Bab 4

Tak terasa telah berlalu ,hari ini Abigail harus berangkat ke akademi untuk melanjutkan pelajaran nya

di halaman terlihat kereta kuda yang akan membawa barang ,dan Abigail menuju ke akademi ,dan di dekat kereta itu terlihat Abigail yang sedang memeluk adik perempuan nya

" sudah lah ,kakak kan tidak akan lama ,hanya libulan saja ,lalu ketika hati pesta Duchess aku akan kembali" ujar Abigail membujuk adik perempuan nya

"janji ?"

" iya ,aku berjanji"

Ketika Abigail sudah melepaskan pelukan nya dari Nathali sebuah tangan menyentuh pundak nya , itu adalah adik laki laki nya Nathan

" iya"

" jaga diri mu " ujarnya dengan mata yang berkacah

Abigail mengelus kepala adik laki laki " ya ,dan jaga ibu ayah dan Nathali untuk ku "

" siap" jawab nya tegas

Setelah mencium pipi kedua orang tua nya Abigail naik ke kereta kuda,setelah nya kereta kuda itu melesat pergi dari kediaman Baron

Sekitar setengah jam perjalanan dia lalui dan nikmati dengan melihat lihat hutan yang timbundan indah ,sampai tiba tiba seekor merpati mendatanginya,dia sangat tanda dengan merpati itu

Itu adalah milik Viona, tanpa basa basi Abigail langsung mengambil surat yang berada di kaki burung itu dan membukanya , takluoa dia memberikan biji bijian dan mengelus kepala merpati itu

ketika dia membuka surat nya terlihat tulisan tangan khas dari Viona

{hei ,cepat lah sampai kami akan menunggumu di gerbang Akademi sore ini}

Abigail tersenyum melihat tulisan di surat yang singkat itu ,meski singkat tapi itu sangat membuat hatinya berbunga

Setelah membaca nya Abigail menulis surat balasan untuk Viona ,Mawara ,dan Mirota

{bersabarlah aku sedang dalam perjalanan dan akan ku usahakan agar segera sampai disana}

Kuarang lebih begitulah balasan surat nya dan lalu setelah nya dia kembali mengikat kan surat itu di merpati milik Viona

" hati hati ya merpati kecil" ucap nya lalu melepaskan merpati itu dari jendela kereta kuda

...****************...

Setelah berapa jam akhirnya dia sampai ,sebenarnya memerlukan waktu tiga hari tapi karna kusir yang di tugas kan adalah pengen fali petir jadi tidak perlu waktu yang begitu lama untuk sampai di Akademi

Ketika sampai mata Abigail langsung tertuju ke arah tiga gadis yang sudah berdiri di gerbang menunggu kehadiran nya

Ketika turun dari kereta kuda Abigail langsung di sambut dengan TOS khas yang mereka buat

" hah, pinggang ku sakit" ucap Abigail sambil meregangkan tubuh nya

" iya ,aku waktu itu juga merasakan sakit ,tapi untung nya tidak bertahan lama karna aku langsung istirahat" ucap Mawara

" hah, sudah lah ayo masuk agarkau bisa segera istirahat " ucap Viona

" ya ayo " jawab Abigail sambil membawa seperti barang nya karna koper nya satu lagi di bawa oleh Mirota

Ini bukan karna pelayan di rumah Baron tidak pernah memperhatikan nya tapi ini karna ke mauan nya ,lagi pula dia hanya membawa dua koper ,yang satu adalah seragam dan pakaian sehari hari nya ,sedang kan yang satu lagi adalah buku buku nya

Setelah sampai di kamarnya Abigail langsung melemparkan tubuh nya ke atas kasur " hah ,nyaman sekali" ucap nya sambil memeluk koper nya yang berisi baju

" bagai mana perjalanan mu" tanya Mirota

" ya ,sama saja seperti biasa ,hanya melewati pohon hutan dan bunga yang biasa nya" jawab Abigail dengan santai

" hei ,tadi Viona kemana?" tanya Abigail

" entah lah, mungkin ketempat teman sekelas nya seperti biasa,dia kan angsa liat kita" jawab Mawara

" hhm, benar juga" sahut Abigail

Ketika hening mulai menyelimuti ruangan itu tiba tiba suara gebrakan pintu mengagetkan mereka bertiga

(BRAK!!!)

"ASTAGA!!!"kaget Abigail sampai terduduk dari tidur nya

Sedang kan Mawara yang sedang membaca buku langsung melemparkan buku ,dan Mirota langsung melempar pena yang dia pegang secara sembarang hingga tertancap di gorden kamar mereka

" astaga kau mengagetkan kami saja" ucap mereka kesal

" ahaha, maaf kan aku ,tapi aku punya berita penting"ucap nya dengan tergesa gesa

" tenang lah, baru menceritakan nya" ujar Mawara

" iya ,nanti malah tidak jelas jika kau mencetikan nya dalam ke adaan seperti itu" sabung Abigail

Mirota mendekati Viona yang sedang duduk di kasur nya dengan membawa minum agar membuat nya lebih tenang

Setelah menenang kan diri nya baru lah Viona mulai berbicara " kalian taukan tentang ritual pemanggilan hewan spiritual "ujar nya sambil memandang ketiga teman nya

" tentu kami tau, memang nya kenapa"jawab Mirota

"itu akan dilakukan besok sore ,dan malam nya kita akan melakukan ujian untuk memastikan kalau hewan spiritual kita adalah sosok yang setia"jawab Viona dengan menjelaskan panjang lebar

"hhhm"jawab mereka bertiga hanya mengangguk

" tapi di mana kita akan melakukan uji coba itu" tanya Abigail

" di hutan ilusi" jawab Viona,begitu mendengar kata itu mata mereka bertukar langsung membelalak

" apa para guru dan mster di aka demi tidak salah " ujar Mirota

" entah lah, selama ini aku tidak pernah mendengar kalau ada murid yang di kirim kesana lagi semenjak insiden 5 tahun sebelum kita masuk kesini " sahut Mawara

" memangnya ada insiden apa?" tanya Viona

" oh kau tidak tahu" tanya Abigail,dan Viona hanya menyahut dengan gelengan kecil

" 5 tahun yang lalu kudengar ,ada murid yang dikirim untuk menjalan ujian itu,dari 150 orang yang di kirim ,hanya 50 orang yang kembali dengan luka ringan ,sedang kan sisa nya ada yang mati dan mengalami luka berat hingga harus di cari dan di jemput oleh tim penyelamat dari kekaisaran" ujar Abigail menjelaskan

"ooh,tapi apa yang menyebabkan itu semua" tanya Viona lagi

" kalau tidak salah dari info yang ku dapat dari ayah,mereka samua di serang oleh klan iblis dari hutan kegelapan" jawab Mirota

" hhm, wajar sih ,mungkin ada yang melewati perbatasan ,kan hutan ilusi sangat dekat dengan hutan perbatasan" sahut Mawara

" tapi yang menjadi pertanyaan ku kenapa di terap kan lagi ya" ujar Abigail

" entah lah ,mungkin kita akan menjadi percobaan apakah hutan itu aman atau malah sebalin nya"sahut Mirota

"eem, tapi kau dapat kabar ini dari mana Viona" tanya Mawara

" ituuu, dari anggota ke amanan siswa ,seorang pemilik elema. Cahaya"jawab Viona seada nya

" oh, puri dari Marquess Arland , Lady Meisya Arland" ujar Mirota

" ya,begitu lah" jawab Viona

" hah sudah lah aku ingin bersih bersih dan lalu istirahat" setelah mengatakan nya Abigail langsung mengambil baju dan perlengkapan mandinya danlali pergi berlalu kekamar mandi

...****************...

Malam indah dan sunyi hanya di temani dengan suara hembusan angin malam dan burung hantu yang berkeliaran

" hei ,aku ingin bertanya" ujar Abigail yang membuayar keheningan diruang sunyi itu

"tanya apa" sahut Mirota

" apa kalian mendapat gaun dari Duchess untuk pestanya di hati musim gugur nanti" tanya Abigail

Mendengar itu ketiga wanita diruangan itu saling menatap bingung " tidak, memang nya kenapa" jawab Mawara

" aku mendapat kan sebuah gaun yang diantar oleh prantara dari Duchess" jawab Abigail

" APA" sahut mereka bertiga kompak

" iya, dan ada orang misterius yang meninggal kan ini untuk ku" ujar Abigail sambil memperlihatkan liontin yang di tinggal kan oleh orang misterius di balkon kamar nya.

" wah indah ,darimana kau mendapat kan nya ,jika ini pria pasti dia orang yang riman tis" ujar Viona sambil membayang kan seromantis apa pria itu

" hei hei,bukan kah kau tergila gila dengan kak Albara kenapa sekarang kau membayang kan pria lain" ujar Mawara menyentil kening Viona

" aku sudah di tolak berkali kali , mungkin aku bukan tipe ya ,dan lagi pula kami memiliki umur yang sangat jauh ,dan pasti banyak wanita yang lebih baik dari pada aku yang mengejarnya" jawab Viona

" hhm,kau benar juga ,dan lagi pula aka aneh jika orang yang lebih muda dariku tiba tiba menjadi kakak ipar ku" sahut Mawara

mereka berempat tertawa sambil membayangkan jika itu yang terjadi ,dan malam itu kamar mereka di penuhi dengan canda tawa dari ke empat sahabat itu

★Bersambung★

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!