Gadis Mafia [Masa Perbaikan]

Gadis Mafia [Masa Perbaikan]

BAB 1

Dipagi hari seorang gadis sedang tidur nyenyak di atas kasurnya. Sehingga ibunya membangunkannya.

"Elda, bangun," katanya membangunkan anak perempuannya itu yang sedang tidur nyenyak sambil menyampingkan tubuhnya.

"Lima menit lagi mah ...," balas Elda masih menutup matanya dan mengabaikan perkataan ibunya itu.

"Cepat bangun, jika kamu tidak ingin terlambat masuk ke sekolah barumu," ujar Ibu Elda memangku kedua tangannya di dada sambil menatap anaknya itu sedang menikmati tidurnya itu.

"Ya ampun, aku lupa!" balasnya membuka matanya lebar-lebar dan langsung mengambil posisi duduk.

Gadis cantik yang memiliki tubuh agak kurus, berambut panjang, warna mata ke cokelatan, dan mempunyai kulit yang putih. Begitulah ciri-cirinya.

Gadis itu pun segera beranjak ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk menuju ke sekolag barunya itu. Dia adalah murid pindahan dari SMA High School.

Ia pun membuka lemari bajunya dan melihat baju seragam barunya itu. "Wah ... apakah ini seragam baruku? beda banget dengan seragam sekolah lamaku," guman Elda mengambil pakainannya itu.

Setelah memakai seragam barunya, Elda turun ke lantai bawah untuk menyapa seluruh keluarganya.

"Pagi semua," sapa gadis cantik itu, menurunin anak tangan satu per satu.

"Pagi," balas mereka semua serempak sambil menoleh ke arah gadis cantik yang sedang menghampiri mereka semua.

"Elda, Nanti berangkat nya sama aku, yah," kata kakaknya itu. Ia sedang merapikan seragamnya di depan cermin dan menurut Elda, ia adalah kakak yang super nyebelin.

"Iya." Balas Elda singkat sambil melengkah menuju ke meja makan.

Setelah sarapan mereka bertiga berpamitan dengan orang tuanya. Sesudah mengantar Zeta ke sekolahnya, mereka berdua pun pergi kesekolah mereka atau sekolah baru Elda.

"Kak, sekolahnya gimana? bagus gak?" tanya Elda yang berada di sampai kakaknya itu sambil menoleh yang sedang menyetir mobil kesayangannya itu.

"Bagus sih," jawab Gale tanpa menoleh ke arah Elda dan hanya fokus ke depan.

"Oh," gadis itu mengalihkan tatapanya ke arah jendela mobil sambil melihat suasana di luar sana.

Sesampainya di sekolah. Elda dan kakaknya itu sedang berada di koridor sekolah itu.

"Elda, aku kekelas dulu yah. Kamu cari aja sendiri ruang gurunya. Bye," kata Gale pergi terburu-buru meninggalkan Elda sendirian di lorong.

"Eh, kak!" teriaknya, "Terpaksa deh aku mencari sendiri ruang gurunya," lanjutnya menggerutu kesal sambil berjalan menelusuri lorong-lorong yang ada di gedung ini.

"Siapa gadis yang ada disana?" tanya Ansel melihat ke arah gadis yang sedang berjalan sendirian sambil merasa kebingungan.

"Mungkin aja murid baru di disini," balas Deven menoleh juga ke arah gadis tersebut, yang sedang di lihat oleh Ansel.

"Bodo amat!" ketus Aiden sambil melihat kedua temanya lewat ekor matanya itu. Ia juga bersandar di tembok dekat dengan jendela.

Gadis itu menoleh ke arah mereka berempat, ia berpikir dia bisa menanyakan dimanakah ruang guru? Elda pun menghampiri mereka berempat dan bertanya kepada mereka.

"Permisi, ruang guru dimana, yah?" tanya gadis itu bertampang datar dan bernada dingin.

Salah satu teman dari geng sekolah ini menjawab dengan berkata, "Di sebelah sana," jawab Jack menunjuk ke arah lorong sana yang terdapat ruangan semua guru di sebelah lorong itu.

Elda langsung pergi, tanpa berterima kasih kepada mereka. Menurutnya itu tidak ada gunanya bagi dia, nantinya gak ada pembahasan lagi juga 'kan?

"Etdah, itu cewek dingin banget," kata Ansel menatap punggung gadis itu dengan tajam sambil memangku kedua tanganya di dada.

"Udah-udah. Ngapain sih, lirik gadis itu terus?" ketus Aiden pergi melangkahkan kakinya pergi dari ketiga temanya itu.

Elda pun sampai di ruang guru, dan mulai bertanya kepada salah satu guru disitu. "Permisi, aku murid baru di sini, boleh aku tau dimana kelasku?" tanya Elda sambil membungkukan tubuhnya.

"Oh, biar aku antar ke kelas kamu," jawab pak guru, langsung berdiri dari posisi duduknya dan mengantar Elda pergi ke kelasnya yang ia tempati sekarang.

Sesampainya di depan kelas. Elda berada di depan pintu kelas tersebut, ia menunggu pak guru itu memanggilnya masuk ke dalam.

"Selamat pagi anak-anak," sapa Pak guru sambil tersenyum manis kepada semua muridnya yang berada di dalam kelas tersebut.

"Selamat pagi pak!" balas murid serempak sambil menatap wali kelasnya itu.

"Hari ini kita kedatangan murid baru, silakan masuk," kata pak guru, sambil menoleh ke arah gadis yang berada di depan pintu kelas dan memanggilnya masuk ke dalam kelas.

Gadis itu pun melangkahkan kakinya bejalan ke dalam kelas, sesampainya di dekat wali kelasnya ia pun menghadap kepada semua murid yang sedang melihatnya.

"Silakan kenalkan diri kamu," ucap pak guru sambil menatap gadis itu dari samping.

"Kenalkan namaku, Elda Celeste." Elda mengenalkan dirinya kepada seluruh murid yang berada di depannya itu.

"Wah, benar-benar cewek yang tadi," ujar Jack menoleh ke arah depan, kemudian ia menoleh ke arah Ansel, yang berada di sampingnya itu.

"Dia cantik," tanpa sengaja Ansel berucap cantik di samping Jack yang sedang menatap gadis itu yang berada di depan kelas.

"Apalah kau ini, liat gadis cantik. Matamu langsung belek," sinis Deven yang berada di belakang Ansel.

Semua murid yang berada di dalam kelas tersebut, tertawa karena mendengar orang-orang bobrok itu, Elda tidak ikut tertawa karena menurut dia, itu tidak lucu sama sekali.

"Oke, Elda kamu duduk dikursi kosong disana," lanjut pak guru menunjuk ke arah pojok sana, yang terdapat kursi kosong di dekat jendela terbuka.

Gadis berambut panjang itu langsung menuju ke kursi kosong yang ditunjukan oleh pak guru sekaligus wali kelasnya.

.

.

.

.

Waktu istirahat pun tiba, gadis dingin itu lagi tidak ingin keluar dari kelas, ia lebih memilih membaca buku novel. Suara langkah kaki terdengar oleh telinganya, ada orang yang ingin menghampirinya.

"Hai, kenalin nama aku Amora Wilhelmina," sapa Amora mengulurkan tangannya, ia tersenyum sambil menunggu uluran dari tangan gadis dingin itu.

"Hai, juga." balas Elda tidak membalas mengulurkan tangan gadis itu, ia tetap membaca novelnya tanpa menoleh sedikit pun.

Amora kembali menarik tangannya, "Oh, oke. Kamu mau ke kantin gak?" tanya Amora sambil mencondongkan tubuhnya ke depan Elda.

"Tidak, terima kasih," balas Elda dingin dan tidak memerhatikan gadis yang berada di hadapannya itu.

"Kalau begitu ... aku duluan yah," kata Amora langsung pergi meninggalkan Elda sendirian di kelas tersebut.

Tidak jauh dari kelasnya, terlihat dua seorang gadis menghampiri Amora, yang sedang ingin menuju ke kantin sekolah.

"Hei, ikut aku!" pinta Zelda, sambil menyilangkan kedua tangannya di dada dan menatap Amora tajam.

"Aku gak mau!" tolak Amora mentah-mentah, sambil menundukan kepalanya. Ia tak berani menatap gadis yang berada di depannya itu.

"Ara, bantu aku paksa dia," kata Zelda menoleh kepada temannya tang berada di sampingnya itu.

"Baik," balas Ara segera menarik paksa Amora untuk mengikuti mereka berdua menuju ke belakang gedung sekolah.

Elda keluar dari kelas untuk menuju ke kantin sekolah, tanpa sengaja ia melihat gadis yang baru saja bicara kepadanya, dibawa oleh dua gadis. Ia pun mengikuti Zelda dan Ara dari belakang.

"Ngapain kalian membawaku kesini?!" bentak Amora kepada orang yang berada di depannya sambil menatapnya Amora dengan tajam.

PLAK!

Satu tamparan mendarat di pipi Amora dan gadis itu hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi, karena kedua tangannya di tahan oleh Ara dari belakang.

"Ini akibatnya, kalau kau membentaku," balas gadis bermata sipit itu dengan nada marah. Ia pun ingin menampar Amora lagi.

Zelda mengangkat tangannya dan Amora hanya menutup matanya, sambil memalingkan wajahnya ke arah samping.

...#TBC...

Terpopuler

Comments

ふじょし

ふじょし

thorr kok manggil aku km sama guru,gj dehh masa g ada sopan2nya sama guru🤣

2020-12-10

1

Syifa Anggra89

Syifa Anggra89

suka ceritanya, good

2020-10-30

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!