BAB 2

Elda pun sampai di tempat dimana Amora dibawa oleh dua gadis tersebut, ia pun menoleh ke arah mereka bertiga dari kejauhan. Elda pun meneriaki mereka mereka

"Hei, hentikan!!" teriak Elda.

"Siapa sih?" tanya Ara menoleh kearah Elda yang sedang berdiri sambil menunjuk kearah nya. Elda pun menghampiri mereka yang sedang melakukan sesuatu kepada gadis yang mengenalkan dirinya padanya tadi.

"Lepasin dia!" pinta Elda dengan nada agak tinggi sambil menunjuk ke arah Amora.

"Emang ini urusan kamu? gak usah ikut campur deh. Ini urusan pribadi," Ketus Zelda sambil menyilangkan kedua tangannya di dada dan melangkah pelan ke Elda.

"Ini adalah urusan aku," jawab Elda menatap tajam gadis yang berada di hadapannya itu, lalu mengambil tangan Amora dari pegangan Ara.

Elda pun menarik tangan Amora pergi dari mereka berdua. Zelda hanya kesal melihat mangsanya telah lolos, karena gadis itu.

'Cih! Dasar murid baru. Liat aja nanti, aku punya rencana untuk jatuhin kamu. Karena sudah berani ikut campur dalam urusan ini' batin Zelda menatap kesal kepada Elda.

"Ara, ayo kita ke kantin," ajak Zelda pergi melangkahkan kakinya pergi jalan duluan dan Ara hanya mengangguk. Sementara Elda membawa Amora menuju ruang UKS.

"Duduk!" pinta Elda dingin, ia menuju ke lemari di ruangan itu, untuk mencari kotak P3K di dalam lemari itu.

Amora pun duduk di tepi kasur yang di pintakan oleh gadis dingin itu, setelah menemukan kotaknya, Elda langsung menghampiri Amora yang tengah duduk di tepi kasur.

Elda segera mengacak-ngacak isi kotak itu, untuk menemuka apa yang ia cari di dalam kotak itu. "Pipimu agak bengkak dan merah. Jadi, aku akan mengobatinya," kata Elda masih mencari benda itu.

Amora hanya terdiam dan melihat gadis yang berada di sampingnya itu sibuk mencari sesuatu yang ingin ia cari.

Elda pun menemukan benda yang ia cari, dia segera menuangkan cairan itu ke kapas, kemudian mengobati pipi Amora menggunakan pinset.

"Bertahanlah, ini agak sakit," kata Elda mulai menekan-nekan pipi Amora dengan pelan, menggunakan pinset yang ia pegang.

"Aws ...," ringis Amora sambil mengedipkan matanya sebelah.

"Lain kali ... kamu harus lawan mereka, kalau begini terus, mereka akan terus menindasmu," ucap Elda dingin dan fokus terhadap pipi gadis yang sedang ia obati itu.

"Makasih udah menolongku," balas Amora tersenyum, kemudian Elda membuang kapas yang di pakainya untuk mengobati pipi Amora, ia buang ke tong sampah.

"Hmm ...." gadis dingin itu, hanya mendehem dan merapikan kembali barang-barang yang ada di dalam kotak tadi, lalu mengembalikan kotak itu ke dalam lemari.

Setelah meletakan kotak itu ke lemarinya semula, Elda berjalan ke ambang pintu ruangan itu, lalu langkahnya terhenti. "Apakah, kau mau ke kantin?" tanya Elda yang berada di ambang pintu tanpa menoleh ke arah Amora.

"Iya," jawab Amora sambil mengangukan kepalanya yang masih setia duduk di tepi kasur yang kini ia duduk sekarang.

"Ayo," ajak Elda

Amora mengernyitkan dahinya. "Kemana?" tanya Amora kebingungan. Apakah dia sudah lupa kalau Elda bertanya apakah dia mau ke kantin?

Elda mendengus pelan, sebenarnya ia agak kesal atas pertanyaan Amora itu, jelas-jelas ia ingin mengatakan ingin ke kantin ... kenapa harus ditanya lagi?

"Kantin." jawabnya dingin, kemudian pergi duluan meninggalakan Amora yang sendirian di ruangan itu.

Amora turun dari kasur itu, lalu ia pergi menyusul Elda yang sudah jalan duluan meninggalkannya. Sesampainya di Kantin mereka duduk di meja kosong dan memesan makanan.

"Kamu mau pesan apa?" tanya Amora ramah kepada gadis dingin yang berada di depannya itu.

"Jus alpukat sama nasi goreng," jawab Elda sambil melihat suasana kantin, yang bergitu berisik dan ramai.

"Oke, aku pesenin dulu yah." Kata Amora, lalu ia pun pergi untuk memesan makanan yang berada di tempat sisqa-siswi memesan makanan.

Elda melihat Amora pergi, lalu ia membaca buku novel yang tadi dan ada seorang menghampirinya dari belakang yang ingin mengejutkan Elda.

"Wah, ada Elda tuh Aku kagetin ah ...." guman Gale melangkah pelan ke arah adiknya itu yang sibuk dengan bukunya.

"Satu ... Dua ...Ti–"

"Ngapain?" tanya Elda mengatahui kakak yang ada di belakang, tanpa menoleh sedikit pun dan Gale kaget lalu langsung jatuh ke lantai.

"Gak apa-apa kok, cuman mau duduk bareng kamu aja," jawab Gale langsung berdiri dan membersihkan bajunya yang terkena debu.

"Oh," ucap Elda singkat.

"Ngapain disini?" tanya Gale pura-pura polos sambil duduk di hadapan adik manisnya itu.

"Tidur! yah ... beli makanan lah, apa lagi?" kesal Elda langsung menutup bukunya dan menatap tajam kakaknya itu.

"Oh, iya juga. hehehe ..., " kata Gale tertawa sambil memegang leher bagian belakangnya dan memalingkan pandangannya ke arah lain.

Pesanan pun datang, terlihat Amora membawa baki berisi makanan pesanan mereka berdua. "Pesanan datang!!" kata Amora.

Baki itu di letakan di atas meja mereka, kemudian Amora memberi makanan dan minumannya Elda.

"Elda, dia siapa?" tanya Amora sambil menatap Gale yang berada di sampingnya itu.

"Dia adalah makhluk astral dari dimensi lain," jawab gadis dingin itu ketus sambil melirik kakaknya lewat ekor matanya. Kemudian ia mulai memakan makanannya itu.

"Enak aja panggil aku makhluk astral," kata Gale menyilangkan kedua tangannya sambil menatap adiknya itu.

"Kenalin, aku kakaknya Elda. Gale Abraham yang paling ganteng di dunia," ucap Gale dengan pedenya, lalu ia mengulurkan tangannya ke pada Amora.

"Ganteng dari mana?" tanya Elda kembali melirik kakaknya itu, sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Salam kenal kak, namaku Amora Wilhelmina!" balas Amora tersenyum dan membalas uluran tangan Gale.

.

.

.

.

"Kalau begitu ... aku pergi ke kelas dulu yah," kata Amora beranjak pergi meninggalkan adik-kakak itu dan kantin sekolah.

"Baiklah." kata Elda sambil melihat Amora pergi.

Beberapa menit kemudian. Elda mau pergi dari kantin yang berisik ini dan ia pun memutuskan pergi ke toilet.

"Kak, aku ke toilet dulu," kata Elda kepada kakaknya yang sedang meminum jus alpukatnya itu.

"Iya, silakan." balas Gale sambil sambil menoleh ke arah adiknya yang sudah pergi dari sampingnya itu.

Elda pun pergi meninggalkan kakaknya dan juga kantin. Ia masuk ke toilet wanita dan ia ketemu dengan sosok yang tak kasat mata oleh orang lain.

"Elda, disini." panggil sosok hantu cantik yang berada di dekatnya.

"Eh, Sena. Kenapa kesini?" tanya Elda sambil menoleh ka arah hantu cantik itu.

"Aku cuman kangen sama kamu," kata Sena merentangkan kedua tanganya dan mengasih kode kepada Elda supaya ia ingin dipeluk oleh gadis dingin itu.

"Oh~" ucap Elda tersenyum, kemudian ia juga merentangkan kedua tangannya dan melangkah menuju ke arah hantu cantik itu.

Hantu cantik itu adalah Sena, sahabat Elda dari kecil. Sayangnya ia sudah tiada ketika mereka masih SMP, karena sebuah kecelakaan yang menimpanya. Elda ketemu kembali dengan sahabatnya itu kelas 1 SMA. Walaupun ia berupa hantu ... tapi, wajah dan seluruh anggota tubuhnya masih sempurna seperti dulu, waktu ia masih hidup di dunia.

"Beb, sebaiknya aku pergi dulu, selamat atas sekolah barumu ini," ucap Sena melepaskan pelukannya dan menatap sahabatnya yang berada di hadapannya itu.

Sena pun menghilang, Elda hanya tersenyum tipis karena ia ketemu lagi sama sahabat kecilnya itu.

"Sebaiknya aku pergi ke kelas aja." kata Elda melangkah pergi meninggalkan toilet tersebut.

Di perjalanan ke kelas, ia menabrak seseorang. Yah, orang itu adalah Aiden bersama orang yang ia lawan tadi, waktu ia ingin menuju ke kantin sekolah.

"Aww ...." ringis Aiden, sambil memegang bahunya yang di tabrak oleh seseorang, Eh-eh tunggu, bukannya mereka yang menabrak gadis dingin itu?

"Aduh, sayang kamu gak apa-apa 'kan?" tanya

Zelda khawatir kepada sang pacar tercinta, sambil bernada khawatir.

"Iya, aku gak papa," jawab Aiden sambil tersenyum tipis kepada gadis yang sedang memeluk tangannya itu.

...#TBC...

Terpopuler

Comments

jo lee

jo lee

lanjut thorrr ak suka karyamu

2020-09-07

8

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!