Part 2

Keesokan harinya Vikayla telah bangun pagi pagi sekali. Dia sudah repot di dapur membuatkan sarapan untuk Echa, Zefran dan Damian.

Dia suka sekali memasak meskipun dirumah jarang ada yang memuji masakan nya. Padahal masakan Vikayla sangat lah enak. Dia mewarisi bakat masakan dari Mamanya. Hanya saja tidak diakui keluarga nya.

Bukan nya diakui hebat atau pintar masak. Maah di komplain kurang ini dan itu. Membuat nya malas masak lagi. Karena di cela terus masakan nya.

Setelah selesai membuat sarapan nasi goreng sosis plus telor ceplok. Dia membuat kopi untuk dua orang dan dua teh manis hangat.

Aroma masakan nya tercium sampai lantai dua. Echa yang lebih dulu turun karena dia yang seharusnya menyiapkan makanan. Tapi semalam dia menonton serial drakor kesukaan nya jadi bangunnya kesiangan.

"Wah... Aku keduluan Kak Vika ni..,"sapa Echa yang sudah masuk ke dapur.

Dia melihat meja makan sudah rapi dengan hidangan masakan. Aromanya pun membuat perutnya ingin teriak minta diisi.

"Maaf ya Cha, aku pinjam dapurnya. Aku lagi pengen masak aja Cha,"ucap Vikayla yang sudah duduk manis di kursi.

Echa hanya tersenyum menangapinya. Dia menggangguk pula lalu ikut duduk bersama Vikayla.

Tidak lama Zefran dan Damian pun datang. Mereka sudah rapi dengan pakaian nya.

"Loh Dam lo mau kemana??"tanya Vikayla bingung.

"Gue mau ikut Zefran dulu. Ada urusan. Wah pas banget ni pagi pagi udah ada sarapan,"ucap Damian tersenyum menatap hidangan di meja.

"Iya ni Bang, Kak Vika yang buat dari tadi. Cobain deh enak loh masakan nya,"tawar Echa yang sudah lebih dulu mengunyah.

"Aduh Kay, lo repot amat sih. Kan biasanya Echa yang masak. Ga usah repot lo kan disini liburan. Jangan kecapean loh,"kata Zefran yang ga terima Vikayla masak.

"Ga apa Zef, gue ga merasa direpotin kok. Gue lagi pengen masak aja. Gimana masakan gue? Jadi selera kalian ga?"tanya Vikayla

Dia takut kalau makanan nya tidak berselera di lidah masing masing. Meskipun tadi Echa sudah bilang enak.

"Enak Vi. Emm.. Mantap.. Pedesnya pas, asinnya pas, manisnya pas... Mantap,"ucap Damian mengacungkan jempol.

Mereka semua tertawa melihat kelakuan Damian yang sudah seperti koki di acara kuliner.

"Kalian dirumah dulu ya, gue sama Damian punya urusan di luar. lagian kan ni hari minggu. Ajak aja Vikay jalan Dek,"kata Zefran sambil meminum kopinya.

"Siap abangku..,"ucap Echa yang mengangkat jempolnya.

Mereka pun menghabiskan tanpa ngobrol lagi lalu Damian dan Zefran pergi setelah sarapan nya ludes di makan mereka.

...----------------...

Vikayla merasa sedih setelah sholat Ashar. Dia teringat anak nya yang berada di Jakarta. Anak yang dia rawat selama dua tahun. Anak yang tampan dan lucu. Lagi benar benar lucu banget.

Tega ga tega dia meninggalkan nya bersama kedua orangtuanya. Karena dia tidak ada pilihan lain. Di otaknya dia hanya ingin pergi dari orang toxic untuk memperbaiki mentalnya.

Sebenarnya Damian dan Zefran tidak pernah melarang dia membawa anaknya. Tetapi Vikayla bukan tidak ingin, hanya dia tidak bisa mendapatkan masalah untuk sahabat yang menolongnya saat ini. Apalagi kondisi mental nya yang hancur saat ini.

Dia di vonis mengalami depresi akut oleh Dokter Dewi. Seorang Dokter Spesialis Psikolog yang disarankan oleh abang angkatnya sebelum pergi ke Jepang. Karena emosi Vikayla pada saat itu tidak stabil. Suka nangis ga jelas, teriak bahkan tertawa.

Membuat Reynald Wibowo abang angkatnya ikut andil untuk membantunya. Karena orang tuanya bukan nya perduli sama anak ya yag sedang mengalami gangguan mental malah semakin memperburuk keadaan dengan membully Vikayla.

Menghakimi dia dan mendjuge Vikayla tanpa ada rasa bersalah sedikit pun. Kata kata jahat yang selalu mereka lontarkan untuk Vikayla seperti "Lo ga becus urus anak." "Lo emang udah gila." "lo anak durhaka yang ngerepotin orang tua." "lo ga bisa di harapkan."

Dan masih banyak kata kata lain yang membuat Vikayla sakit hati. Belum lagi orang tuanya suka bicara dengan tetangga lain dan menjelekkan nya. Membuat dia jadi bahan omongan orang dan selalu di cap buruk.

Padahal dia anak yang bijaksana, pintar dan suka membantu orang lain. karena kata Kata jahat dari orang tuanya membuat nya trouma dan merasa dirinya buruk.

Hampir sempat dia ingin berfikir untuk bunuh diri bersama anaknya. Tapi sahabat dan keluarga angkatnya terus mensuport dia agar bertahan tidak boleh lakukan hal aneh.

Maka dari itu dia di sini bersama sahabatnya dan sahabat dari abang angkatnya yang membantunya menghilangkan troumanya. Untuk konsultasi pun masih di lakukan setiap minggu dengan cara video call bersama Dokter Dewi.

Setidaknya jiwanya bisa istirahat dengan tenang dari pada dirumahnya tiap hari selalu di omelin ga jelas oleh orang tuanya.

Obat pun selalu dikirim setiap minggu dan mau tidak mau tiap hari dia harus mengkonsumsi nya. Karena hanya itu yang bisa merileks kan pikirannya biar ga tegang dan ga cepat terbawa emosi.

Insya allah jika suasana nya tenang. Dia akan kembali pulih dari mental nya yang sudah cedera parah. Dan mengantipasi kegilaan pada diri Vikayla. Sampai keluarga angkatnya menjemputnya kembali. Dia dititipkan oleh Zefran. Dan dia bertekad akan mengambil anaknya kembali untuk hidup bersamanya.

Pintu kamar di ketuk pelan oleh Echa. Vikayla pun merapikan mukena dan sejadah nya lalu menghapus air matanya. Dan membuka pintu kamarnya.

"eh kamu Cha. Ada apa?"tanya Vikayla yang mencoba menutupi bekas tangisnya.

Echa tahu kalau Vikayla habis menangis. Karen di lihat dari matanya yang sembab dan hidungnya yang merah.

"Kak.. Kita jalan jalan di sekitar taman komplek yuk. Sambil nunggu abang pulang,"ajak Echa yang mengamit langsung tangan Vikayla.

"Boleh deh.."

Mereka pun pergi ke taman komplek dekat rumah.

...----------------...

Saat ditaman suasana lumayan ramai orang berlalu lalang karena sudah menjelang sore. Matahari sore mulai turun perlahan menunggu datangnya maghrib.

Vikayla dan Echa duduk di bangku taman dekat air mancur yang ada kolam ikan nya. Pemandangan ini membuat Vikayla merasa tenang dan damai.

"Ya Allah.. Indah nya ciptaanmu. Masih asri ya taman nya,"kata Vikayla nampak kagum melihat pemandangan taman.

Echa tersenyum menanggapi perkataan Vikayla. Dia memberi Vikayla ruang untuk menenangkan hatinya.

"Makasih ya Cha,"ucap Vikayla membuat Echa sadar dari lamunanya.

"Makasih buat apa kak??"tanya Echa bingung.

"Makasih udah ajak aku ke taman. Hati ku sudah lebih tenang sekarang."

"Iyaa Ka. Sama sama. Senang aku bisa menghilangkan kesedihan Kakak. Kalau ada apapun bilang saja sama aku dan Bang Zefran ga usah sungkan."

"Emmm.. Cha, aku mau ngumpulin uang buat suatu saat bawa anakku. Kira kira disini ada lowongan kerja ga ya?"tanya Vikayla sambil menerawang.

Echa berfikir terlebih dahulu lalu menjawab. "ada Kak. Emang Kakak mau kerja jadi apa? Ada pelayan toko, waiters atau mau ekspedisi?"tanya Echa antusias.

"Ekspedisi boleh tuh Cha. Aku kan kemampuan nya memang disana. Besok anter aku ngelamar kesana ya,"kata Vikayla.

Echa mengangguk dan mengacungkan jempolnya. Vikayla berfikir dari pada sedih terus suka kepikiran anak kalau tidak kerja. Lebih baik dia sambil kerja disini. Uangnya akan dia kumpulkan untuk mengambil anaknya kembali.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Rania Venus Aurora

Rania Venus Aurora

Akhirnya mampir juga dicerita baru, maaf mampirnya telat sehari /Grin/

2025-03-07

0

Apriyanti

Apriyanti

lanjut thor

2025-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Pengumuman Menjelang Idul Fitri
22 Part 22 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
23 Part 23 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
24 Part 24 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
25 Part 25 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
26 Part 26 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
27 Part 27 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
28 Part 28 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
29 Part 29 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
30 KENDALA UPDATE
31 Part 31 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
32 Part 32 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
33 Part 33 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
34 Part 34 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
35 Part 35 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
36 Part 36 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
37 Part 37 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
38 Part 38 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
39 Part 39 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
40 INFO BAB BARU DAN GIVE AWAY
41 Part 41 # Ada apa ini sebenarnya?
42 Part 42 # Hanya Mimpi
43 Part 43 # Tamu tak di undang
44 Part 44 # kecolongan
45 Part 45 # Marah Alvaro
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Pengumuman Menjelang Idul Fitri
22
Part 22 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
23
Part 23 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
24
Part 24 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
25
Part 25 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
26
Part 26 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
27
Part 27 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
28
Part 28 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
29
Part 29 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
30
KENDALA UPDATE
31
Part 31 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
32
Part 32 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
33
Part 33 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
34
Part 34 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
35
Part 35 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
36
Part 36 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
37
Part 37 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
38
Part 38 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
39
Part 39 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
40
INFO BAB BARU DAN GIVE AWAY
41
Part 41 # Ada apa ini sebenarnya?
42
Part 42 # Hanya Mimpi
43
Part 43 # Tamu tak di undang
44
Part 44 # kecolongan
45
Part 45 # Marah Alvaro

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!