2. Desakan Dea

Reihan memasuki kediaman orangtuanya dengan wajah lelahnya. Pria itu menghentikan langkahnya saat melihat kedua orangtuanya sudah tampak rapi bersiap untuk berangkat ke pesta perusahaan yang diadakan disalah satu hotel milik Papinya.

"Rei...kamu datang kan kali ini ke ulang tahun perusahaan?," tanya Dea pada sang putra. Sudah beberapa tahun ini Reihan tidak lagi pernah datang menghadiri pesta ulang tahun perusahaan.

"Tidak Mi, aku lelah sekali," jawab Reihan dengan wajah yang memang terlihat lelah.

"Paman Rei...," teriak anak kecil berlari menghampiri Reihan saat keluar dari kamar kedua orangtuanya.

Reihan tersenyum tipis melihat keponakannya yang berlari menghampirinya. Reihan langsung membawa sang keponakan ke dalam gendongannya lalu mengecup pipi chubby nya.

"Paman baru pulang?," tanya anak kecil itu mengalungkan kedua tangannya di leher Reihan.

"Iya...Regina kapan sampainya?," tanya Reihan pada anak kecil bernama Regina itu. Regina adalah anak dari Rania yang kini berusia 5 tahun.

"Tadi siang sama Mama dan Papa," jawab Regina menunjuk Rania dan suaminya yang baru saja keluar dari kamar. Rania pulang ke Indonesia demi menghadiri ulang tahun perusahaan kedua orangtuanya.

"Baru pulang Rei?," tanya Rania memeluk singkat sang adik.

"Iya Kak, Kak Nia dan Kan Fahri apa kabar?," tanya Reihan menatap Kakak dan Kakak iparnya itu bergantian.

"Kabar kami baik Rei, kamu tidak ikut kita?," jawab Rania kembali bertanya.

"Tidak. Aku sangat lelah Kak, baru saja selesai melakukan operasi," jawab Reihan menurunkan Regina dari gendongannya.

"Kamu selalu punya alasan Rei, kapan kamu akan memiliki kekasih jika kamu hanya pulang pergi rumah sakit lalu berdiam diri di rumah. Lihatlah Aiden dia sudah memiliki kekasih sementara kamu masih saja betah sendiri," ujar Dea ikut menimpali.

"Mi...jangan memaksa Rei, mungkin memang benar di lelah," bela Rania. Ia begitu sangat tahu bagaimana lelahnya bekerja sebagai seorang Dokter. Tidak ada kata libur dan juga lelah untuk melayani pasien.

"Tapi--

"Sayang... sudah. Tidak apa jika Rei tidak ikut, biarkan saja dia beristirahat," ujar Kalen berusaha untuk menenangkan sang istri.

"Papi benar Mi, kasihan Rei jika dia terlalu lelah," timpal Rania.

Reihan menghela nafas beratnya. Ia sama sekali tidak marah dengan ucapan Maminya, ia memakluminya. Reihan melangkah memasuki kamarnya setelah kedua orangtuanya dan Kakaknya berangkat.

Reihan bukannya tidak mau menghadiri acara pesta ulangtahun perusahaan ia memang tidak begitu menyukai acara seperti itu dan tubuhnya juga benar benar lelah. Dan untuk masalah pasangan ia belum memikirkannya karena sampai saat ini belum ada gadis yang menggetarkan hatinya. Ia tidak mau sembarangan mencari pasangan karena pernikahan itu bukan untuk sehari atau dua hari melainkan untuk seumur hidup. Ia ingin kelak pernikahannya seperti pernikahan kedua orangtuanya yang jauh dari pertengkaran.

Reihan merebahkan tubuh di atas tempat tidur setelah selesai membersihkan tubuhnya. Besok siang rencananya keluar kota untuk melakukan seminar di sebuah kampus kedokteran. Hal ini juga lah yang membuatnya menolak untuk menghadiri pesta ulang tahun perusahaan kedua orang tuanya. Besok pagi ia harus ke rumah sakit terlebih dahulu untuk melakukan rapat penting dengan jajaran rumah sakit sebelum ia berangkat ke luar kota.

 Drt drt drt

Zain is calling....

Reihan mengerutkan keningnya melihat Kakak sepupunya Zain menghubunginya. Dia yakin sekali jika ini ada hubungannya dengan Maminya yang memintanya untuk datang ke pesta perusahaan.

"Halo Rei kamu lagi di mana?," tanya Zain saat panggilan telepon terhubung.

"Di rumah Kak, Kenapa?," jawab Reihan.

"Kebetulan sekali kamu bisa ke sini tidak, Kakak memerlukan bantuanmu karena tiba-tiba saja mobil Kakak mogok perempatan sebelum perusahaan tapi kamu," ucap Zain.

"Kenapa bisa, seorang Dokter Zain mobilnya mogok?. Ini tidak lucu Kak, kamu jangan bercanda. Kamu diminta Mami untuk menghubungiku datang ke pesta perusahaan bukan?," jawab Reihan.

"Rei--

"Aku tidak akan pernah datang ke sana Kak karena aku tidak menyukai pesta seperti itu," ucap Reihan. Benar dugaannya Maminya minta Kakak sepupunya untuk menghubunginya datang ke sana.

"Kenapa sih Rei kamu tidak mau pergi ke acara penting ini untuk keluarga kamu?," tanya Zain.

"Aku tidak suka acara seperti itu Kak, Pasti sangat membosankan," jawab Reihan.

"Lalu kamu sedang apa di rumah?," tanya Zain.

"Baru saja mau tidur tapi kakak menghubungiku," jawab Reihan tidak sepenuhnya berbohong.

"Aku sebentar lagi kesana jadi jangan tidur dulu. Kamu benar acaranya sangat membosankan, jika bukan karena Mama dan Papa memaksaku aku juga tidak akan datang," ucap Zain.

"Oh ya di sini juga ada Aska dan juga Aiden dan juga Zidan, satu jam lagi kami akan ke sana jangan tidur dulu," sambung Zain.

"Aku ingin beristirahat Kak besok aku harus berangkat ke luar kota karena ada seminar. Belum lagi pekerjaanku di rumah sakit juga menumpuk karena asistenku baru saja aku pecat," jawab Reihan.

"Itu salahmu Rei selalu bersikap arogan," ucap Zain yang begitu tahu sifat adik sepupunya itu.

"Sudah lah, aku tutup dulu mau istirahat sebelum kalian datang," jawab Reihan mengabaikan ucapan Zain dan mematikan panggilannya secara sepihak.

***

Sementara itu seorang gadis duduk di depan rumahnya memangku sebuah laptop. Ia sedang fokus membuat lamaran pekerjaan berharap bisa mendapatkan pekerjaan. Ia membutuhkan banyak biaya untuk membiayai pengobatan ibunya yang memakan biaya tidak sedikit.

"Jessi...uhuk... uhuk...," sang ibu terdengar menyerukan namanya dari dalam.

Jessi meletakkan laptopnya lalu berlari masuk ke dalam rumah menghampiri sang ibu."Ibu... pekik Jessi melihat sang ibu yang jatuh dari tempat tidur. Gadis itu segera membantu sang ibu untuk kembali naik ke atas tempat tidur.

"Jess...maafkan ibu yang terus menyusahkan mu," ucap sang ibu terdengar lirih.

"Tidak Bu, justru Jessi yang harus minta maaf sama ibu karena belum bisa membawa itu ke rumah sakit untuk bertobat," jawab Jessi.

"Aku akan mengambilkan air minum yang baru untuk Ibu," ucap Jessi segara berlari ke belakang untuk mengambil minum baru untuk sang ibu. Ia dan sang ibu hanya tinggal berdua sementara Kakaknya kini entah kemana. Kakaknya pergi dari rumah semenjak Ayahnya mengusirnya karena selalu saja berbuat onar.

Semenjak kepergian ayahnya beberapa bulan yang lalu untuk selamanya ibunya semakin sakit-sakitan. Dan ia harus berjuang sendirian untuk menjadi tulang punggung keluarga. Satu minggu yang lalu di pecat dari pekerjaannya sebagai pelayan restoran karena sering datang terlambat. Oleh karena itu besar harapannya bisa di terima bekerja di rumah sakit tempat temannya koas.

Setelah memberikan sang ibu minuman yang baru Jessi kembali melanjutkan membuat lamaran pekerjaan.

"Jessi...lagi apa?," seorang pria menghampiri Jessi yang sedang fokus pada laptopnya.

"Lagi membuat lamaran pekerjaan," jawab Jessi tanpa menoleh pada pria itu karena ia fokus pada laptopnya.

"Jessi...kamu bisa bekerja di toko milik Mamaku jika kamu mau," ucap pria itu.

"Rio...aku membutuhkan banyak uang untuk berobat ibuku, jika aku bekerja di toko Mamamu gajinya tidak seberapa," jawab Jessi.

"Lalu kamu mau bekerja dimana?," tanya Rio.

"Di rumah sakit xxxxx," jawab Jessi.

"Itu rumah sakit besar Jessi. Kamu yakin bisa di terima di sana?," tanya Rio.

"Di coba dulu Rio, siapa tahu rejeki," jawab Jessi.

"Jess... bagaimana jika kamu jadi istri aku?. Aku janji akan membiayai pengobatan ibumu," ucap Rio mengutarakan niatnya datang menemui Jessi.

Deg

...****************...

Episodes
1 1.Gadis bar bar
2 2. Desakan Dea
3 3. Kumpul
4 4. Interview
5 5. Bertemu kembali
6 6. Hari pertama bekerja
7 7.Pengakuan Reihan
8 8. Di sidang
9 9. Curhatan Jessi
10 10. Rapuh
11 11.Kebencian Jessi
12 12. Masuk rumah sakit
13 13. Kesepakatan
14 14. Makan malam bersama
15 15.
16 16.
17 17. (Bab Revisi)
18 18. Kebakaran
19 19.
20 20. balapan
21 21. Meninggal
22 22. Kecurigaan Zain
23 23. Pelaku sebenarnya
24 24.Kedatangan Dea
25 25. Kekesalan Jessi
26 26. Makan siang
27 27. Rio berulah
28 28. Rencana pindah
29 29. Gagal pindah
30 30. Fitnah
31 31. Viral
32 32. Masalah selesai
33 33. Kekuatiran Reska
34 Bab 34.Asumsi Reska
35 35. Sikap Arogan Reihan
36 36. Ajakan makan malam
37 37. Salah mencari lawan
38 38. Perempuan itu?
39 39. Berharap jodoh
40 40.Tidur berpelukan
41 41.
42 42. Kecelakaan.
43 43. Salah paham
44 44. Anggap lamaran
45 45.Menyebalkan
46 46. Bujukan Reska
47 47.Tidak lagi bisa mengelak
48 48. Tentang Farid
49 49. Menyelidiki
50 50. Karena dendam pribadi
51 51. Desakan Adelia
52 52. Kesepakatan
53 53. Ketahuan
54 54. Lupa
55 55.Takut petir
56 56. Tunangan
57 57. Mulai mengatur
58 58. Kegalauan Jessi
59 kekuatiran Jessi
60 60. Bar bar
61 61. Semakin dingin
62 62 Terpesona
63 63. Mulai mencair
64 64. Kembali dekat
65 65. perkara motor
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1.Gadis bar bar
2
2. Desakan Dea
3
3. Kumpul
4
4. Interview
5
5. Bertemu kembali
6
6. Hari pertama bekerja
7
7.Pengakuan Reihan
8
8. Di sidang
9
9. Curhatan Jessi
10
10. Rapuh
11
11.Kebencian Jessi
12
12. Masuk rumah sakit
13
13. Kesepakatan
14
14. Makan malam bersama
15
15.
16
16.
17
17. (Bab Revisi)
18
18. Kebakaran
19
19.
20
20. balapan
21
21. Meninggal
22
22. Kecurigaan Zain
23
23. Pelaku sebenarnya
24
24.Kedatangan Dea
25
25. Kekesalan Jessi
26
26. Makan siang
27
27. Rio berulah
28
28. Rencana pindah
29
29. Gagal pindah
30
30. Fitnah
31
31. Viral
32
32. Masalah selesai
33
33. Kekuatiran Reska
34
Bab 34.Asumsi Reska
35
35. Sikap Arogan Reihan
36
36. Ajakan makan malam
37
37. Salah mencari lawan
38
38. Perempuan itu?
39
39. Berharap jodoh
40
40.Tidur berpelukan
41
41.
42
42. Kecelakaan.
43
43. Salah paham
44
44. Anggap lamaran
45
45.Menyebalkan
46
46. Bujukan Reska
47
47.Tidak lagi bisa mengelak
48
48. Tentang Farid
49
49. Menyelidiki
50
50. Karena dendam pribadi
51
51. Desakan Adelia
52
52. Kesepakatan
53
53. Ketahuan
54
54. Lupa
55
55.Takut petir
56
56. Tunangan
57
57. Mulai mengatur
58
58. Kegalauan Jessi
59
kekuatiran Jessi
60
60. Bar bar
61
61. Semakin dingin
62
62 Terpesona
63
63. Mulai mencair
64
64. Kembali dekat
65
65. perkara motor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!