Ayah Untuk Anakku

Ayah Untuk Anakku

prolog

hari itu tanggal 4 April

Sebuah karpet merah digelar, pengantin pria sedang menunggu di pelaminan. Matanya tertuju pada pengantin wanitanya. dengan gaun putih bersih nan anggun, perlahan berjalan menuju orang yang sudah ia pilih. Mengikrarkan sebuah janji, bersama disaksikan oleh semua orang disana. Kebahagiaan terlihat di wajah mereka berdua, senyuman tak pernah lepas pada hari itu. para saksi sudah berkata "sah" dan pasangan itu akhirnya saling berpelukan. orang tua mereka juga telah merelakan anaknya dan berkata "semoga kehidupan kalian selalu indah ya"

"Hari ini, kamu terlihat lebih cantik dan anggun dari biasanya istri ku"

"Kamu juga, terlihat lebih berani dan gagah ketika memakai jas putih yang senada dengan gaun yang aku pakai saat ini"

"Aku janji akan melindungi semua yang aku miliki sekarang termasuk kamu, istri ku"

Air mata kebahagiaan keluar dari wajah mereka berdua seperti Tak ada penyesalan di wajah mereka.

3 tahun berikutnya.......

Istrinya mengandung dan melahirkan seorang bayi laki-laki. Terlihat wajah senang pada suaminya yang sedang mencari nafkah itu ketika seseorang menelpon membawakan hal baik itu. Ia pun buru-buru untuk pulang ke rumahnya, ingin menyambut buah hatinya yang sudah lahir itu. lalu, tak ia duga sebelumnya, kebahagiaan itu membawanya pada mautnya sendiri. Saat mengendarai mobilnya, sebuah mobil truk melaju dengan kencang dan tidak beraturan dan membuat mobil truk itu menabrak mobil yang sedang dikendarai seorang ayah baru itu.

Istrinya yang mendengar hal itu begitu terpukul mendengar suaminya meninggal ditempat akibat kecelakaan itu. Istrinya tak ingin mengurusi anaknya lagi akibat kehilangan suami yang sangat ia sayangi itu.

Seorang ibu berusaha menenangkannya dan membuatnya senang kembali seperti dulu. Ibu bilang "Suamimu akan mengerti jika kamu mencari penggantinya. Ia akan tahu kalau kamu tidak bisa sendiri untuk menjaga anakmu sendiri. Karena itu, kau boleh mencari penggantinya, yang terpenting adalah, seorang laki-laki yang bisa mengerti tentang dirimu. Tak peduli jelek atau tidaknya wajah suami yang akan kau pilih nantinya. Ibu akan selalu mendukungmu sampai kapanpun itu. Jadi tersenyum lah sekarang. Seperti waktu itu"

"Rasanya aku ingin menangis begitu ibu menanyakan dan mengatakan hal itu. Ibu tidak melarangku untuk mencari pasangan yang lain. Apa yang akan aku lakukan ya? Apa aku harus mencari pekerjaan dulu agar aku bisa memilih?"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!