Ini Bukan Suka

Dokter wanita bernama Indah masuk ke ruangan rawat Killa. Menyapa selamat pagi dengan senyum merekah. Sementara Killa masih terbungkus rapat oleh selimut.

Mendengar suara perempuan, Killa membuka sedikit selimutnya, mengintip.

"Nona Syakilla. Maafkan atas kelalain kami. Kami melepaskan hijab nona karena berlumuran darah, dan kami tidak mempakaikan lagi. Padahal pihak rumah sakit sudah menyediakannya untuk pasien yang berhijab. Tapi kami berdalih karna kepala Nona terlilit perban dan kami juga lupa. Kami juga tidak kepikiran untuk memakainkan hijab untuk Nona. Sekali lagi kami minta maaf, Nona." ucap dokter beruntun tanpa jeda.

 

Killa terdiam setelah mendengar ucapan dokter, berperang dengan argumennya. rasanya ingin marah! tapi Killa menahannya.

*Killa, kamu tidak boleh marah, bukanya musibah, masalah yang menimpa semua manusia itu karena dosa dan maksiat yang di lakukan?

Aurat saya sampai terbuka ini semua karena dosa aku. Ya, karena dosa aku. Makanya Allah balas dengan terbukanya aurat aku didepan lelaki yang bukan mahram. Seperti Nabi Adam dan istrinya yang melakukan perbuatan dosa, akhirnya Allah tampakkan aurat mereka berdua. Apa ini balasan untuk aku? karna sudah meninggalkan keluarga aku dan calon suami aku. Ya Allah. Maafkan aku*. batin Killa.

 

Killa membuka selimut karna sudah mengetahui kalau sudah tidak ada pria diruangan.

" Tidak apa-apa, Dok," ucap Killa dengan nada lembut dan senyum merekah.

"Terimakasih banyak Nona, apa saya boleh memeriksa Nona?"

***

Ray dan Ifan sudah tidak di rumah sakit lagi. Pergi meninggalkan rumah sakit untuk ke kantor.

Meski awalnya Ray menolak untuk pergi ke kantor. Tapi dengan Bujukan rayuan dahsyat dari Ifan, akhirnya Ray mau ke kantor. Sedangkan Frans pulang ke apartemennya, untuk membersihkan diri lalu kembali lagi ke rumah sakit nanti untuk mengontrol kesehatan tubuh Killa.

Bodyguard yang semalam berjaga, ikut pulang bersama Ray. Sedangkan Bodyguard yang lain datang untuk berjaga, menggantikan Bodyguard yang semalam.

Pekerjaan yang menumpuk, ada beberapa berkas penting yang tertumpuk di meja kerja Tuan Ray. Yang harus di tanda tangani, meeting penting juga yang harus dijalani. membuat Tuan Ray frustasi.

Rasanya Tuan Ray ingin pergi meninggalkan kantor dan pergi ke rumah sakit, melihat Killa. Tuan Ray tidak sabar jika harus menunggu sampai kerjaannya selesai. Tapi niatnya di urungkan, karena di tahan oleh Sekretaris setianya.

Waktu menunjukan jam lima sore, kerjaan yang numpuk pun sudah terselesaikan. Ray bergegas pulang ke rumah dengan sekretaris setianya, untuk membersihkan diri. Setelah membersihkan diri Ray menyuruh Ifan agar ikut ke rumah sakit, menengok Killa. Ray berniat akan bermalam lagi di rumah sakit, menjaga Killa. Ifan hanya mengiyakan, "baik Tuan."

Disela-sela perjalanan menuju rumah sakit. Ifan memaikan ponsel pintarnya, menghubungi pihak berwajib. Memberitahukan bahwa korban kecelakaan tabrak lari sudah siuman.

***

"Selamat malam, Nona Syakilla." sapa Ray ke Killa, yang juga diikuti Ifan. Saat sudah masuk ke ruang rawat Killa.

Kenapa sih? liat dia rasanya hati aku berdebar? Ray bertanya pada dirinya.

Tidak! Ini bukan suka, tapi karena merasa bersalah, iya, merasa bersalah! Ray menepis pikirannya bawa kalau dirinya suka ke Killa.

Killa membalas sapaan Ray, dengan tersenyum. Begitu juga dengan Frans.

Frans yang sedari tadi diruangan Killa, membalas sapaan Ray. Walau sebenarnya Ray hanya menyapa Killa.

Kenapa semua orang sudah mengenal nama aku? bahkan dokter wanita dan dokter pria ini, dan ini juga Tuan muda, sudah mengenal nama aku?

" Bagaimana keadaanya kamu? Sudah membaik kah? " tanya Ray.

"Alhamdulillah sudah membaik, Tuan," Killa merasa canggung. "Terimakasih untuk semuanya, Tuan."

"Apa yang harus di terimakasihi?" tanya tuan Ray dengan berjalan mendekatkan diri ke Killa, sementara Ifan berada dibelakang Ray, mengekor.

"Tuan." Killa tersenyum. "Saya tidak tahu harus membalas semuanya dengan apa? Tuan begitu sangat baik kepada saya. Terimakasih Tuan sudah membawa saya kemari dan Tuan sudah mendonorkan darahnya untuk saya. Padahal saya bukan siapa-siapanya, Tuan. Kenal juga tidak, tapi tuan mendonorkan darahnya untuk saya, Terimakasih banyak tuan."

Dokter Indah yang memberitahu ke Killa. Bahwa Tuan Ray dan Tuan Ifan lah yang membawa Killa ke rumah sakit. dan Tuan Ray lah yang sudah menyelamatkan nyawa Killa. Dengan mendonorkan darah. Jadi secara tidak langsung sekarang darah Ray mengalir bercampur di tubuh Killa.

"Saya juga minta maaf tadi pagi saya teriak-teriak dan membentak Tuan, dan saya juga mengusir Tuan. Maafkan saya Tuan." ucap Killa tulus meminta maaf dan berterimakasih.

 

 Bagaimana mungkin kamu yang minta maaf kepada aku? padahal aku yang salah. Ray.

"Ssstts. kamu tidak perlu minta maaf dan terimakasih, ucapan yang tidak pantas kau ucapkan saat ini. Saya mohon jangan ucapkan lagi." Terima kasih untuk apa? Dan minta maaf untuk apa? bukannya harusnya memang begini, Ray yang tanggung jawab. semua terjadi karena ulah Ray juga.

"Kenapa Tuan? Saya juga mau minta maaf dan berterimakasih sama teman Tuan." menunjuk tuan Ifan.

"Kamu mau minta maaf dengan ini?" Ray menunjuk ke arah Ifan. "Dan kepada aku!" menunjuk kearah dirinya "dengan dasar apa kau meminta maaf? Cuma gara-gara tadi pagi berteriak dan mengusir kami? itu hal yang tidak harus untuk diminta maafin, harusnya kita yang meminta maaf kepada kamu, Syakilla." Ray menyebutkan namanya, membuat Killa bingung, kenapa bisa tahu nama aku?

"Betul Nona, Nona Syakilla tidak perlu minta maaf." Ifan membuka suaranya.

***

Salah satu Bodyguar masuk ke ruangan kamar Killa "Tuan permisi, maaf di depan ada polisi yang ingin masuk ke ruang ini, bertemu dengan Nona Syakilla."

"Suruh masuk." jawab Ray.

"Baik, Tuan." bodyguard membungkuk kan badan lalu berlalu pergi meninggalkan.

"Selamat malam, Tuan, Nona. Kami dari ke polisian dan ini keluarga pelaku, yang ingin bertemu dengan nona Syakilla." ucap salah satu polisi yang sudah masuk ke ruangan rawat Killa.

Raut wajah Ray dan Ifan berubah jadi kecut, bahkan Ifan lebih kecut lihat mukanya Pram. Muak!

Killa terbengong, dia bingung. "Nona saya Pram, ayah dari David meminta maaf atas nama anak saya, maafkan anak saya yang bodoh itu, maafkan anak saya yang tidak mau tanggung jawab apa yang sudah menimpa Nona, tapi Nona tenanglah, saya tidak akan membantu membebaskan anak saya untuk keluar dari penjara, biar dia bisa berpikir dan bisa jera." ucap laki laki paru baya yang mengaku Ayah pelaku.

"Maaf ini ada apa ya? " tanya Killa yang tidak nyambung. "Kenapa Tuan minta maaf dengan saya? dan bawa-bawa penjara? "

kepolisian menjelaskan semua kepada Killa. Killa berpikir keras.

Oh. jadi pelaku penabrak aku sudah tertangkap.

"Apa bapak polisi bawa borgol, saya juga pantas untuk mendapatkan hukuman pak." tuan Ray memajukan kedua tanganya.

Membuat Killa kaget dan juga dokter Frans juga kaget. Tidak kalahnya lagi pihak kepolisian dan keluarga pelaku, lebih kaget. Sementara Ifan hanya mengheningkan cipta, Ifan sudah tahu, kalau Tuan mudanya akan menyerahkan diri ke polisi. Karena Tuannya merasa dirinya bersalah. Ray adalah tipe orang yang bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat.

"Ini semua bukan salah siapa-siapa, ini semua salah saya." memang benar ini salah Killa, sudah lari ke jalan raya tanpa hati hati.

"Pak polisi aku mohon bebaskan orang yang menabrak saya, ini salah saya. Tapi saya mohon izin kan saya bertemu dengan dia."

"Kau bicara apa, Syakilla? dia pantas mendapatkan hukuman sama dengan saya, saya juga pantas mendapat kan hukuman." Ray tidak mengerti dengan jalan pikirnya Killa.

Bersambung

Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Ambil Darahku.
3 Seperti Sepasang Kekasih
4 Reflek
5 Ini Bukan Suka
6 Mengamati Saja
7 Penikmat Senyumanmu
8 Bingung
9 Putri Raja
10 Bertatap
11 Disyukuri Atau Disesali?
12 Tersenyum Jail
13 Izin Keluar
14 Tidak Terima
15 Malu Ray
16 Bertabrakan.
17 Ifan jadi benci.
18 Tulus
19 Keberanian Killa.
20 Bersyukur
21 Pertahanannya Runtuh.
22 Awal Kebangkitan.
23 Paling Sakit.
24 Get well Soon.
25 Karena Killa.
26 Peraturan baru.
27 Daffa dan David
28 Penyihir
29 Perubahan Ray
30 Killa Pulang
31 Hancur Luluh.
32 Nasib!
33 Kemakan Dengan Ucapanya
34 Kenangan Daffa dan Killa
35 Kenangan Daffa dan Killa 2
36 Panggung Sandiwara.
37 Topeng Sandiwara.
38 Gilanya.
39 Terlalu jauh.
40 Pindah rumah.
41 Pengkhianat
42 Kado Pernikahan.
43 Takdir.
44 Hanya mimpi.
45 Hanya mimpi.
46 Mertua
47 Terbongkar.
48 Batas Kesabaran.
49 Tidak Menyangka.
50 Kemarahan.
51 Pernikahan.
52 Malam Pertama.
53 Jadi bahan ejekan.
54 Flash back
55 Flash back 2
56 Akan Aku Hapus!
57 Malam Yang Panjang.
58 Kenyataan.
59 Mengingat.
60 Menolak.
61 Cium paginya mana?
62 Promosi
63 Lagi!
64 Sakit Yang Sama.
65 Melamar.
66 Pantai
67 Kesempatan.
68 Alasannya.
69 Selesai.
70 Kejutan
71 Mewujudkan
72 Kesiangan
73 Terusik
74 PENGUMUMAN (RAY DAN KILLA)
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Ambil Darahku.
3
Seperti Sepasang Kekasih
4
Reflek
5
Ini Bukan Suka
6
Mengamati Saja
7
Penikmat Senyumanmu
8
Bingung
9
Putri Raja
10
Bertatap
11
Disyukuri Atau Disesali?
12
Tersenyum Jail
13
Izin Keluar
14
Tidak Terima
15
Malu Ray
16
Bertabrakan.
17
Ifan jadi benci.
18
Tulus
19
Keberanian Killa.
20
Bersyukur
21
Pertahanannya Runtuh.
22
Awal Kebangkitan.
23
Paling Sakit.
24
Get well Soon.
25
Karena Killa.
26
Peraturan baru.
27
Daffa dan David
28
Penyihir
29
Perubahan Ray
30
Killa Pulang
31
Hancur Luluh.
32
Nasib!
33
Kemakan Dengan Ucapanya
34
Kenangan Daffa dan Killa
35
Kenangan Daffa dan Killa 2
36
Panggung Sandiwara.
37
Topeng Sandiwara.
38
Gilanya.
39
Terlalu jauh.
40
Pindah rumah.
41
Pengkhianat
42
Kado Pernikahan.
43
Takdir.
44
Hanya mimpi.
45
Hanya mimpi.
46
Mertua
47
Terbongkar.
48
Batas Kesabaran.
49
Tidak Menyangka.
50
Kemarahan.
51
Pernikahan.
52
Malam Pertama.
53
Jadi bahan ejekan.
54
Flash back
55
Flash back 2
56
Akan Aku Hapus!
57
Malam Yang Panjang.
58
Kenyataan.
59
Mengingat.
60
Menolak.
61
Cium paginya mana?
62
Promosi
63
Lagi!
64
Sakit Yang Sama.
65
Melamar.
66
Pantai
67
Kesempatan.
68
Alasannya.
69
Selesai.
70
Kejutan
71
Mewujudkan
72
Kesiangan
73
Terusik
74
PENGUMUMAN (RAY DAN KILLA)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!