Rumahku Nerakaku

Sebelum membaca Vie mohon klik tombol Like jangan lupa ya, terus di vote juga, Rate bintang lima juga ya, apalagi mau kasih koin seikhlasnya boleh banget...

Happy Reading 😘😘😘

****

Rani sampai di rumah Caca dan langsung menuju kamar Caca untuk bermain game dengan laptop Caca. Caca memesan pizza dan soft drink untuk sahabatnya itu. Mereka menyantapnya bersama sambil bercanda - canda sampai tiba-tiba terdengar suara dari lantai bawah.

braaakkk...!!!!

Ayah Caca memukul dengan keras meja mldi ruang makan dengan ditambah Suara teriakan, Kedua orang tua Caca saling melempar cacian dan makian, lemparan gelas dan piring juga tak luput dari adegan keduanya. Hal tersebut merupakan hal biasa yang Caca sering dengar setiap mama dan papanya bertemu dan berada dalam satu ruangan.

Entahlah mulai kapan peristiwa tersebut terus terjadi. Yang jelas pertengkaran demi pertengkaran yang tiada henti terus Caca dengar kala mereka bertemu.

Padahal yang Caca ingat waktu dulu dirinya merasa sebagai anak yang terbahagia karena mempunyai kedua orang tua yang sempurna. Ayah dan ibu Caca merupakan orang terpandang di area komplek rumahnya. Banyak teman Caca yang iri karena kebahagiaannya bersama kedua orang tua yang sempurna.

Namun, tak ada manusia yang sempurna di dunia ini begitu juga dengan yang Caca rasakan dan alami. Caca akhirnya merasa kalau bahagianya hanya ada sewaktu dia kecil dulu saat masih bersekolah dasar.

Saat Caca masuk SMP semua mulai berubah. Semenjak pekerjaan mama Caca yang terbilang sukses sebagai fashion stylist para selebriti makin membuat sang mama jadi jarang berada dirumah. Sedangkan papa Caca merupakan seorang pengusaha sukses di bidang bisnis pengadaan barang-barang kebutuhan kantor yang acap kali selalu pergi keluar kota dan pastinya jarang berada di rumah.

Namun dulu setiap hari Minggu, meski papa sibuk bekerja keluar kota, papa pasti selalu pulang tiap hari Minggu hanya untuk menemani Caca dan mama pergi ke taman kota untuk piknik dan bermain bersama. Mereka juga suka pergi menonton film yang sedang populer di bioskop kesayangan keluarganya.

Tetapi itu hanyalah dulu bagi Caca. Sekarang kedua orang tuanya tampak berbeda, mereka tampak asing buat Caca. Bagi kedua orang tua Caca sekarang menurut mereka adalah jika mereka berhasil memberikan uang dan segala keperluan Caca, hal itu sudah menunjukkan bentuk kasih sayang mereka pada Caca. Padahal bukan itu yang Caca inginkan mereka tanpa tau peduli apa yang Caca rasakan sekarang, kesedihan kehilangan sosok kedua orang tuanya yang dulu.

Ketika Caca bersekolah di sekolah menengah pertama, nilai Caca tiba-tiba turun drastis. Padahal saat Caca di sekolah dasar, dia selalu menjadi bintang kelas. Caca tak bisa masuk ke sekolah menengah atas favorit yang orang tuanya inginkan karena Caca hanya ingin bersekolah bersama Rani. Caca masuk ke sekolah menengah atas swasta yang sama dengan Rani bahkan ia juga masuk ke universitas swasta tempat yang sama di fakultas ekonomi dengan Rani, karena Caca tak ingin berpisah dari Rani. Buat Caca penting selalu bersama dengan Rani meski Caca tidak begitu menyukai pelajaran ekonomi sama sekali, ia tetap masuk ke fakultas yang sama dengan Rani.

Rani memandang sahabatnya itu dengan raut wajah sedih kala mendengar pertengkaran kedua orang tua Caca dari kamar Caca. Rani selalu mencoba untuk membuat Caca tertawa dan melupakan penderitaannya dirumah. Rani akan selalu ada untuk Caca.

Ya bagi Rani setiap hari seperti ini melihat kedua orang tua bertengkar, saling memaki dan melempar barang sudah seperti neraka baginya. Rani hanya ingin Caca bertahan dan dia berjanji akan selalu ada disamping Caca.

"Eh Ca, Rendi cakep ya? duh gue jadi kebayang - bayang sama Rendi." ucap Rani berusaha menghentikan keheningan kala itu dengan pertanyaannya.

"Ca, ca woooyyyy...!" bentak Rani.

Rani berteriak di telinga kiri Caca yang sedang melamun kala itu sambil memandang awan dari atapnya. Mereka sering berada di atap rumah di lantai dua, mereka selalu berada disitu melalui jendela kamar Caca. Mereka bisa berada disana karena atap rumah Caca datar jadi sangat nyaman untuk berbaring di atap rumah Caca.

"Apaan sih lo Ran sakit nih kuping gue, lagian udah deh jangan mimpi, Lo gak liat tadi kalau dia udah ada ceweknya tadi." jawab Caca

"Eh siapa tau cuma temen ya kan, kali aja sih, gue ngarep boleh lah." sahut Rani.

"Hahahaha udah move on lo dari Budi? perasaan baru kemaren Lo nangis-nangis disini, huhuhuhu Caca gue gak bisa hidup tanpa Budi, dia jahat banget sih Ca, gue mau bunuh diri aja rasanya, tapi gue takut liat ke bawah sono, huuuuu tau gitu mah gue jorokin aja Lo, Ran."

ucap Caca sambil mereka ulang adegan kemaren saat bersama Rani.

"Eh sialan Lo, tega Lo jorokin gue ca, haaahhh?" tanya Rani sambil bertolak pinggang.

"Ya enggak lah, cintaku, sayangku dan kasihku mana tega gue lakuin itu sama elo tapi kalau kepaksa mungkin tega hehehe." ucap Caca sambil memeluk bahu Rani dengan erat.

"Aaahhh elo mah harus nya seneng dong dengernya kalau temen Lo bisa move on." ucap Rani.

"Iya iya gue seneng." sahut Caca.

Rani mengambil hape dari sakunya lalu mencoba menyapa Rendi lewat chat.

"Eh gila dia bales ca dia bales."

pekik Rani sambil berteriak kegirangan bahkan hampir saja Rani terpeleset, namun Caca sudah sigap memegang Rani agar tidak jatuh.

"Haduh untung aja Ran, telat dikit gue pegang elo bisa patah tulang nih entar paling parah ya koit deh." ucap Caca.

"Hehehe iya, makasih ya Ca." sahut Rani.

"Elo chat apa Ran?" tanya Caca penasaran sambil melongok hape Rani namun Rani menutupinya dengan jarinya.

"Kepo ya...." goda Rani.

"Apaan sih kan cuma tanya, yudah kalo gak boleh tahu." sambil beranjak pergi dari atap menuju kamarnya.

Caca membiarkan Rani yang tersenyum - senyum sendiri saat berbalas chat dengan Rendi.

"Dasar lo Ran, demen banget sih jatuh cinta kaga ada capek-capeknya." gumam Caca.

Caca memastikan papa dan mamanya sudah pergi saat ia membuka pintu kamar. Dia tidak ingin melihat keduanya, karena melihat kedua orang tuanya hanya akan membuat mereka semakin ribut. Mereka akan saling membandingkan kesuksesan masing-masing dan menanyakan siapa yang Caca akan pilih jika mereka bercerai nanti. Pertanyaan yang sesungguhnya tak ingin Caca dengar. Dan sebenarnya Caca tidak ingin memilih keduanya berpisah.

***

Bersambung...

***

Bersambung...

Tengok novel ku lainnya ya

- Pocong Tampan

- 9 Lives

- Gue Bukan Player

Vie love you all readers

Terpopuler

Comments

Nurmilati

Nurmilati

sama sperti pengalamn ku. emak bapakku beranten tiap hari. kagak ada yng mau ngalah. lahh pada akhir nya aku yng jadi korban. sllu jadi pelmliasan emak kalo marah. jadi seduh kalo inget ke situuu huuuhuhuu gk enak bnget jadi anak broken home 😭😭😭

2021-06-08

0

Ekaa Safitri

Ekaa Safitri

rasanya hancur bngtt 😞
aku jg merasakannya 😭😭

2021-02-03

0

Song Hyun In

Song Hyun In

MEWEK

2020-09-01

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Rumahku Nerakaku
3 Pertemuan Kedua
4 Aku Marah, Aku Butuh Mama
5 Ajakan Nonton
6 Di Bioskop
7 Di Mall
8 Hampir saja
9 Minta Maaf
10 Papa
11 Mengungkapkan
12 Pemakaman Mama
13 Kepergok Rani
14 Keikhlasan Rani
15 Akhirnya Mengaku Juga
16 Jebakan Rani
17 Jadian
18 Tante Maya
19 Sayang...
20 Sayangnya Aku
21 Ruang Rahasia
22 Nayla
23 Wahana Baru
24 Ivan
25 Four Circle
26 Kamenrider vs Ultraman
27 Melamar Mu part 1
28 Melamar Mu part 2
29 Ayahmu Papaku
30 Butuh Penjelasan
31 Kebenaran
32 Maya dan Adi
33 Pelakor
34 Papa Sakit
35 Pindah ke Rumah Rendi
36 Kedatangan Nayla
37 Pacar Rani
38 Rencana Nayla
39 Papa Siuman
40 Di Villa Pak Ferdi
41 Lie Detector
42 Si Brengsek
43 Si Brengsek 2
44 BBQ
45 Dilihat sayang gak dilihat dosa
46 Otak Mesum
47 Kabar dari Nayla
48 Di Surabaya
49 Khilaf
50 Pagi yang aneh
51 Dasar Anto
52 Tak Sedarah
53 Flashback
54 Kebenaran yang Dinantikan
55 Amnesia
56 Ide Rani
57 Keraguan Papa Adi
58 Tunangan
59 Double Date
60 Triple Date
61 Reka Ulang Adegan
62 Ego Papa Adi
63 Honeymoon Room
64 Tikus Hotel
65 Dokter Kevin
66 Tersesat
67 Bodoh
68 Back To Jakarta
69 Fitting
70 Jadi Pacar Kevin
71 Bachelor Party
72 Sepupu Ivan
73 Rani and Ivan's Wedding
74 Kau Tetap Putriku
75 Bulan Madu
76 Di Panti Asuhan
77 Takdir
78 Bertemu
79 Dasar Anto
80 Rendi House at Bali
81 Ternyata
82 Selingkuh
83 Happy
84 Mama Maya Terbaik
85 Pelukan Papa Adi
86 Restu
87 Back to Surabaya
88 Bertemu Papa
89 Menerima Papa
90 Rencana
91 Dinner part 1
92 Will You Marry Me
93 Move...
94 Gelut...
95 Rencana Terakhir Nayla
96 Takdir Nayla
97 So sweet...
98 SAH...!!!
99 Hamil yang Tertunda
100 Happy Ending
101 Visual
102 S2 - Kesedihan Rani
103 S2 - Baby Blues
104 S2 - Emosional
105 S2 -Psikiater
106 S2 - Psikiater Lolita
107 S2 - Ngidam
108 S2 - Jambu Biji
109 S2 - Tia Cantik
110 S2 - Rani Bertemu Loli
111 S2 - Usilnya Anto
112 S2 - Ke Rumah Aisyah
113 Giveaway KCP
114 S2 - Di Rumah Aisyah
115 S2 - The Power Of Mami Devi
116 S2 - Bertemu Aisyah
117 S2 - Anto
118 S2 - Memanfaatkan (Part 1)
119 Pemenang Giveaway
120 S2 - Memanfaatkan (Part 2)
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Rumahku Nerakaku
3
Pertemuan Kedua
4
Aku Marah, Aku Butuh Mama
5
Ajakan Nonton
6
Di Bioskop
7
Di Mall
8
Hampir saja
9
Minta Maaf
10
Papa
11
Mengungkapkan
12
Pemakaman Mama
13
Kepergok Rani
14
Keikhlasan Rani
15
Akhirnya Mengaku Juga
16
Jebakan Rani
17
Jadian
18
Tante Maya
19
Sayang...
20
Sayangnya Aku
21
Ruang Rahasia
22
Nayla
23
Wahana Baru
24
Ivan
25
Four Circle
26
Kamenrider vs Ultraman
27
Melamar Mu part 1
28
Melamar Mu part 2
29
Ayahmu Papaku
30
Butuh Penjelasan
31
Kebenaran
32
Maya dan Adi
33
Pelakor
34
Papa Sakit
35
Pindah ke Rumah Rendi
36
Kedatangan Nayla
37
Pacar Rani
38
Rencana Nayla
39
Papa Siuman
40
Di Villa Pak Ferdi
41
Lie Detector
42
Si Brengsek
43
Si Brengsek 2
44
BBQ
45
Dilihat sayang gak dilihat dosa
46
Otak Mesum
47
Kabar dari Nayla
48
Di Surabaya
49
Khilaf
50
Pagi yang aneh
51
Dasar Anto
52
Tak Sedarah
53
Flashback
54
Kebenaran yang Dinantikan
55
Amnesia
56
Ide Rani
57
Keraguan Papa Adi
58
Tunangan
59
Double Date
60
Triple Date
61
Reka Ulang Adegan
62
Ego Papa Adi
63
Honeymoon Room
64
Tikus Hotel
65
Dokter Kevin
66
Tersesat
67
Bodoh
68
Back To Jakarta
69
Fitting
70
Jadi Pacar Kevin
71
Bachelor Party
72
Sepupu Ivan
73
Rani and Ivan's Wedding
74
Kau Tetap Putriku
75
Bulan Madu
76
Di Panti Asuhan
77
Takdir
78
Bertemu
79
Dasar Anto
80
Rendi House at Bali
81
Ternyata
82
Selingkuh
83
Happy
84
Mama Maya Terbaik
85
Pelukan Papa Adi
86
Restu
87
Back to Surabaya
88
Bertemu Papa
89
Menerima Papa
90
Rencana
91
Dinner part 1
92
Will You Marry Me
93
Move...
94
Gelut...
95
Rencana Terakhir Nayla
96
Takdir Nayla
97
So sweet...
98
SAH...!!!
99
Hamil yang Tertunda
100
Happy Ending
101
Visual
102
S2 - Kesedihan Rani
103
S2 - Baby Blues
104
S2 - Emosional
105
S2 -Psikiater
106
S2 - Psikiater Lolita
107
S2 - Ngidam
108
S2 - Jambu Biji
109
S2 - Tia Cantik
110
S2 - Rani Bertemu Loli
111
S2 - Usilnya Anto
112
S2 - Ke Rumah Aisyah
113
Giveaway KCP
114
S2 - Di Rumah Aisyah
115
S2 - The Power Of Mami Devi
116
S2 - Bertemu Aisyah
117
S2 - Anto
118
S2 - Memanfaatkan (Part 1)
119
Pemenang Giveaway
120
S2 - Memanfaatkan (Part 2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!