Sebelum membaca Vie mohon klik tombol Like jangan lupa ya, terus di vote juga, Rate bintang lima juga ya, apalagi mau kasih koin seikhlasnya boleh banget...
Happy Reading 😘😘😘
****
Tut Tut Tut Tut dering ponsel Caca berbunyi malam itu.
Kamu lagi apa Ca?
Tertulis dilayar ponsel Caca saat dia membuka lock screen yang bergambar oppa Park Seojoon.
"Siapa sih nih malam-malam ganggu aja."
gumam Caca.
"Whaaattttt Rendi.... parah parah parah serius ini Rendi ngechat gue?" Caca merubah posisi berbaring menjadi posisi duduk dengan menyematkan bantal di pelukannya.
"Aduh jawab apa enggak yak nanti dibilang sombong, terus kalo dijawab haduh kok gue deg deg an yak... okeh elo harus tarik nafas Ca dalam-dalam hufffttt, okeh gue bales." gumam Caca lalu membalas chat dari Rendi.
"lagi bales chat dari elo."
ketiknya.
"Hahahaha maksudnya sebelum w chat Lo, ganggu gak ni w?"
balas Rendi .
Tiba-tiba ponsel Caca berdering dan membuat ponsel nya terlempar karena terkejut untung saja ponsel Caca mendarat ke atas kasur.
Tak diduga ternyata Rendi menghubungi Caca via video call.
"Haduh gimana nih, terima gak ya? duh dandan dulu deh bentar biar gak pucet muka gue. Terus poles dikit kali yak, idih kok gue genit banget yak, halah sebodo amat lah angkat aja, tarik nafas Ca inhale fiuuuuhhh exhale fiuuuuuhhhh siappp... bersedia... haduh apaan sih nih gue."
Ucap Caca berbicara sendiri, lalu ia memutuskan untuk langsung mengangkat video call dari Rendi.
ok angkat.
"Hai, Ren!"
Sapa Caca sambil memegangi ponselnya dengan tangan kiri dan tangan kanan memainkan rambutnya dengan halus karena Caca kikuk harus berbuat apa saat itu.
"Hai, Ca ! gue gak ganggu elo kan?" tanya Rendi agak kikuk sebenarnya.
"Enggak kok, emang ada apaan Ren?" tanya Caca.
"Suka nonton film gak? ada film Terminator yang baru lho di bioskop." ucap Rendi
"Iyalah di bioskop masa di warteg sih." sahut Caca dengan asal.
"Hehehe bisa aja kamu Ca, kata temen aku yang udah pernah nonton sih tuh film seru abis." ucap Rendi.
"Terus elo mau ngajak gue nonton gity maksudnya?" Tanya Caca langsung pada intinya.
*haduh keceplosan kan gue duh kegeeran banget sih gue nih siapa tau dia cuma mau bahas soal tuh film*.
gumam Caca menggaruk kepalanya.
"Keliatan banget yak, jadi malu nih gue, gak apa-apa kalau elo gak ma.."
"Mau kok mau kok." potong Caca sebelum Rendi berhenti mengucap.
"Yess thank you ya Ca, Besok ya kita ketemuan di mall XX yang kemaren, kita nonton yang jam tiga aja gimana kan sekalian malem Minggu tuh besok?"
Tanya Rendi, sekarang gantian Rendi yang keceplosan dan menutup mukanya dengan bantal menahan malu.
apaaaa gue diajak malem mingguan sama Rendi aduh tangan gue lemes ini megang hapenya.
batin Caca.
"Ehmm boleh ajak Rani gak Ren?" tanya Caca pelan pelan pada Rendi.
"Ohhh yudah ajak aja." ucap Rendi meski ada nada sedikit kecewa disana.
"Yeayyy makasih ya... " lalu Caca menutup video call nya dan langsung menghubungi Rani.
"Halo kenapa sih elo nelpon gue malem-malem." ucap Rani dengan nada masih mengantuk kala mendapat panggilan telepon dari Caca.
"Besok jam tiga nonton yuk, sama Rendi lho." ucap Caca menggoda Rani.
"Apaaaaaa gila parah parah parah, Rendi ngajakin gue nonton dan besok tuh malem mingguan pula aaarrgghhhhhhhh mimpi apa gue semalem Ca?"
ucap Rani kegirangan menepuk-nepuk kakinya ke atas ranjang.
"Lah mana gue tau elo mimpi apaan barusan, ya udah besok gue samper elo jam dua siang ya soalnya dia ngajak nonton yang jam tiga sore gitu Ran, Ran, Raniiiiiiiii." pekik Caca dengan nada kesal.
"Hadeeehhh ni bocah pingsan jangan jangan nih sampe nyuekin gue gini." gumam Caca lalu menutup hubungan teleponnya dengan Rani.
***
Keesokan harinya Caca mengacak-acak lemari bajunya, dia bingung ketika memilih-milih baju apa yang mau ia kenakan.
"Duh kenapa gue jadi bingung gini ya?" gumam Caca sambil memilih pakaian dalam lemarinya.
"Sebodo amat lah gue mau pake apa, suka suka gue ajalah, yang ini aja lah." ucap Caca akhirnya mendapatkan pilihannya.
Caca memutuskan untuk memakai celana jeans hitam dan atasan T-shirt warna putih bergambar kucing di bagian depan kaus. Setelah berganti baju dan memoles wajahnya dengan makeup natural lalu Caca menguncir rambutnya ala pony tail.
"Cacaaaaaa..... yuhuuuu I am coming baby....!"
Caca paham suara melengking itu suara Rani di luar kamarnya.
"Eh elo tau gak tadi gue udah nyalon, terus gue luluran terus creambath terus meni pedi, kalau gak percaya cium nih."
ucap Rani dengan bangganya sambil mengarahkan rambutnya pada Caca .
"Niat banget sih Lo Ran, kayak mau kondangan ke pejabat penting aja." ucap Caca
"Iya dong secara gue mau ketemu Rendi kan gue diajak ngedate lagi." jawabnya riang dengan penuh percaya diri.
"Hello Rani Saraswati Devi, ngedate...? lah terus gue obat nyamuk gitu?"
Ucap Caca sambil menjambak rambut Rani.
"Haduh sialan elo sakit tau, eh gue punya ide nih udah bilang aja elo sakit, kan jadinya gue bisa berduaan sama Rendi hihihi."
pinta Rani memberikan ide pada Caca.
"Gue mau nonton filmnya tau, enak aja orang yang diajak gue terus gue minta ajak Lo buat nemenin gue yeee."
upsss keceplosan kan Caca, duh Rani pasti beda nih sama gue.
"Masa sih, mungkin dia malu kali kalau ngajak gue langsung jadi dia minta elo yang ngajak gue gitu kali ya." jawab Rani dengan pedenya.
"Emmm eh iya kali yak iya bener." jawab Caca agak gugup dia takut Rani marah.
"Non... mobil taxinya udah datang tuh." panggilan mbok Nah menyelamatkan Caca dari ketegangan ini.
"Iya mbok makasih ya, Caca sama Rani pamit dulu ya mbok, daaahhh." ucap Caca bergegas menuruni anak tangga rumahnya disusul Rani yang melambai pada mbok Nah.
Caca dan Rani bergegas menuju ke luar rumah, lalu mereka menaiki taxi online yang mereka pesan lalu melaju ke mall xx untuk menemui Rendi disana.
Dalam mobil itu, Rani sudah membayangkan adegan demi adegan romantis yang dia akan lakukan bersama Rendi sambil menonton bioskop. Khayalannya tersebut membuat Rani tersenyum-senyum sendiri sampai pak supir melirik Rani dari kaca spion.
"Temen gue udah gila nih jangan-jangan." gumam Caca sambil menggelengkan kepalanya.
***
****
Bersambung...
Tengok novel ku lainnya ya
- Pocong Tampan
- 9 Lives
- Gue Bukan Player
Vie love you all readers makasih banyak buat supportnya. 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Titik Widiawati
kayaknya gk dech dng sifat rani yg gampang move on gitu
2020-09-12
0
🍁𝐟𝐢𝐚❣️❀∂я💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Kya'y rendi suka'y sama caca 😍😍😍
2020-08-05
5
" sarmila"
duh jgn sampe deh pertemanan rusak gara2 satu cowo
2020-07-02
6