Pertemuan Kedua

Sebelum membaca Vie mohon klik tombol Like jangan lupa ya, terus di vote juga, Rate bintang lima juga ya, apalagi mau kasih koin seikhlasnya boleh banget...

Happy Reading 😘😘😘

****

Hari itu Caca pergi ke toko buku sendirian, ya untuk pertama kalinya dia pergi sendirian tanpa Rani. Sahabatnya itu sedang sakit karena siklus datang bulan. Kasihan Rani setiap datang bulan selalu kesakitan terlebih dihari pertama bahkan Rani bisa pingsan dan muntah-muntah karena syndrome datang bulan yang ia alami. Oleh sebab itu ketika Rani mengalami PMS - Premenstrual Syndrome yaitu sebuah sindrome yang timbul ketika wanita mendekati masa datang bulannya. Gejala-gejalanya biasanya berhubungan dengan masalah fisik dan emosional.

Ketika PMS Rani melanda Caca tidak akan berani mengajak Rani untuk menemaninya ketoko buku.

"Upsss sorry. " ucap seorang pria saat tak sengaja menabrak lengan Caca hingga membuat buku yang dipegangnya terjatuh.

"Iya gak papa." ucap Caca dan terperanjat tak percaya bahwa di hadapannya berdiri seorang Rendi si pemilik galeri tempo hari yang ia temui saat itu sedang berpakaian santai. Rendi memakai kaus lengan pendek agak ketat yang menunjukkan dadanya terlihat bidang serta dipadu jeans selutut yang membuatnya terlihat makin tampan.

"Eh lo yang digaleri waktu itu kan, ehmm siapa deh ?" tanya Rendi pada Caca.

"Nama gue Marisa panggil aja Caca." ucap Caca mengambil buku-bukunya yang jatuh dibantu oleh Rendi.

"Oh iya, temen Lo mana si Rani?" tanya Rendi.

"Dia lagi sakit tuh dirumah." jawab Caca tegas

Rani bakalan seneng nih kalo gue bilang Rendi nanyain dia.

Batin Caca.

"Lah Ranibsakit apa memangnya?" tanya Rendi.

"PMS, biasa tamu bulanan cewek." sahut Caca.

"Ooooooo...." sebuah ucapan yang Caca yakin Rendi paham arti sebuah PMS bagi kaum perempuan.

Caca menangkap senyum tipis di wajah Rendi duh makin ganteng aja nih cowok

batinnya.

"Buku apa ca yang elo bawa itu?" tanya Rendi melirik ke buku yang di pegang Caca.

"Ini buku ekonomi buat tugas besok dikampus." sahut Caca.

"Kalo gue cari buku otomotif Ca, sebelah mana ya bukunya?" tanya Rendi.

"Tuh disana." tunjuk Caca kearah buku kumpulan otomotif.

"Temenin gue yuk."

ajak Rendi seraya menggandeng tangan kanan Caca.

eh apa apaan ini cowok main gandeng tangan gue aja, tapi kenapa gue gak bisa nolak yak, kok gue suka digandeng gini duh perasaan apa ini.

Caca memandang jemari tangannya yang di genggam seorang Rendi.

"Ca, makasih ya udah nemenin, elo laper gak? gue traktir yuk." ajak Rendi menawarkan makan siang pada Caca.

Tanpa sadar Caca mengangguk dan mengikuti Rendi kearah restoran ayam cepat saji. Rendi memesan tiga paket nasi dan ayam krispi serta dua kentang goreng dan dua cola. Berhubung Caca tidak suka cola akhirnya Rendi mengantri kembali untuk membeli Lemon tea dan air mineral untuk Caca.

"Waduh banyak banget pesanannya, Ren?" tanya Caca.

"Hehehhe gue kalo makan 1 porsi kurang, tenang aja entar juga abis kok." sahut Rendi yang langsung melahap makanan di atas meja.

Dan benar saja belum juga Caca menghabiskan porsi makanannya, namun Rendi sudah habis dengan 2 porsi dan kentangnya.

Sumpah banyak banget ni cowok makannya tapi badannya bagus pasti rajin fitness deh.

"Abis ini elo mau kemana ca?"

Tanya Rendi mengagetkan Caca yang sedari tadi memandangnya.

"Mau pulang kayanya.

Jawab Caca yang menunduk malu takut ketahuan kalau pipinya merah menahan malu karena tadi memandangi Rendi.

"Oh, elo bawa kendaraan gak?" tanya Rendi.

"Enggak, gue naik ojek online tadi." sahut Caca.

"Bagus." ucap lirih Rendi

"Eh apaan Ren?" Caca seperti mendengar ucapan Rendi namun tak jelas.

"Eng... enggak, enggak apa apa kok, hmmm bareng gue aja gimana gue anter pulang, kebetulan gue bawa mobil."

Caca mengernyitkan dahinya.

Gue lagi gak mimpi kan, cari buku bareng, ditraktir makan diantar pulang berasa lagi ngedate aja ini rasanya, duh Rani iri banget pasti nih.

"Ca, Ca hello." ucap Rendi sambil melambaikan tangannya di depan muka Caca.

"Tenang ca gue bukan orang jahat kok, gue cuma nawarin aja kan udah mau malem nih daripada elo ngojek sendirian."

"Hmmm bukan gitu cuma kaget aja, elo baik banget hari ini sama gue."

"Hehehe tenang aja elo juga udah baik nemenin gue hari ini." ucap Rendi dengan senyum manisnya.

Akhirnya mereka menuju parkiran dan yang membuat takjub Caca, di hadapannya terpampang nyata mobil Rendi yang keren banget. SUV keluaran Eropa yang pastinya cukup buat beli cilok seumur hidup ada di depan Caca.

eehhhh mentang mentang kang cilok depan parkiran jadi ngomongin cilok duh jadi mau cilok nih.

"Tinggal dimana Ca ?" tanya Rendi sambil mengemudi.

oh iya lupa kasih tau rumah gue yak tadi.

"Di daerah komplek Melati, Ren."

"Ohhh oke on the way kita kesana." ucapnya sambil menyalakan musik di radio.

Sumpah baik banget ni cowok rajin banget kasih uang pengamen dilampu merah bahkan tadi anak-anak yang bergerombol dia panggil cuma buat dikasih uang masing-masing pecahan lima puluh ribu. Baik banget ya Tuhan makhluk tampan ini.

"Belok kiri Ren, tuh rumah gue yang cat hijau pagar hitam ada singanya itu." tunjuk Caca.

"Wow ngeri dong ada singanya hahahha." tawa Rendi.

"Apaan sih cuma gambar singa yang dipager doang kok ngeri emang singa betulan." sambil Caca meninju bahu Rendi secara refleks.

duh apa yang udah gue lakuin ini duh malu deh gue.

Sambil memalingkan mukanya kearah lain Rendi tersenyum tipis senang bukannya kesakitan.

"Ren gak usah mampir ya udah malem, maaf ya, dan makasih buat hari ini, kapan-kapan gue gantian traktir Lo ."

Ups Caca langsung menutup mulutnya dia sadar keceplosan ucapan barusan sama aja mengajak Rendi buat jalan lagi.

duh...

"Wah... gue tunggu ya gue tunggu banget." jawab Rendi.

Caca tak mampu menatap Rendi di terlanjur malu dan bergegas kedalam rumah.

" Ca tunggu... ! gue minta nomer telpon lo boleh ?"

"Apa gue minta ke Rani deh ntar." sahut Rendi.

"Eh jangaaaannnn.... ! sini sini gue kasih nomer gue, mana hape lo?"

Entah kenapa Caca takut sekali begitu Rendi mengucap akan meminta nomer telponnya pada Rani.

Rani pasti kepo kenapa Rendi minta terus nanti malah Rani tau hari ini dia udah ngedate sama Rendi. Eh ini cuma kebetulan ketemu bukan ngedate pede banget Lo ca.

Caca melambai ke arah Rendi lalu bergegas masuk kedalam rumah. Rendi tersenyum senang dan melihat layar handphone nya ternyata chat dari Caca.

please jangan kasih tau Rani soal hari ini ya... thx...

****

Bersambung...

Tengok novel ku lainnya ya

- Pocong Tampan

- 9 Lives

- Gue Bukan Player

Vie love you all readers

Terpopuler

Comments

Mifta Hidayah

Mifta Hidayah

bagus ceritanya, nulisnya jg rapi 😊

2021-08-26

0

🐝⃞⃟𝕾𝕳ᴹᵃˢDANA°𝐍𝐍᭄

🐝⃞⃟𝕾𝕳ᴹᵃˢDANA°𝐍𝐍᭄

jangan sampai mereka berdua bertengkar(rani dan cac)

2021-04-10

0

Rika93

Rika93

caca naksir ya sama Rendi 🤗

2021-02-06

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Rumahku Nerakaku
3 Pertemuan Kedua
4 Aku Marah, Aku Butuh Mama
5 Ajakan Nonton
6 Di Bioskop
7 Di Mall
8 Hampir saja
9 Minta Maaf
10 Papa
11 Mengungkapkan
12 Pemakaman Mama
13 Kepergok Rani
14 Keikhlasan Rani
15 Akhirnya Mengaku Juga
16 Jebakan Rani
17 Jadian
18 Tante Maya
19 Sayang...
20 Sayangnya Aku
21 Ruang Rahasia
22 Nayla
23 Wahana Baru
24 Ivan
25 Four Circle
26 Kamenrider vs Ultraman
27 Melamar Mu part 1
28 Melamar Mu part 2
29 Ayahmu Papaku
30 Butuh Penjelasan
31 Kebenaran
32 Maya dan Adi
33 Pelakor
34 Papa Sakit
35 Pindah ke Rumah Rendi
36 Kedatangan Nayla
37 Pacar Rani
38 Rencana Nayla
39 Papa Siuman
40 Di Villa Pak Ferdi
41 Lie Detector
42 Si Brengsek
43 Si Brengsek 2
44 BBQ
45 Dilihat sayang gak dilihat dosa
46 Otak Mesum
47 Kabar dari Nayla
48 Di Surabaya
49 Khilaf
50 Pagi yang aneh
51 Dasar Anto
52 Tak Sedarah
53 Flashback
54 Kebenaran yang Dinantikan
55 Amnesia
56 Ide Rani
57 Keraguan Papa Adi
58 Tunangan
59 Double Date
60 Triple Date
61 Reka Ulang Adegan
62 Ego Papa Adi
63 Honeymoon Room
64 Tikus Hotel
65 Dokter Kevin
66 Tersesat
67 Bodoh
68 Back To Jakarta
69 Fitting
70 Jadi Pacar Kevin
71 Bachelor Party
72 Sepupu Ivan
73 Rani and Ivan's Wedding
74 Kau Tetap Putriku
75 Bulan Madu
76 Di Panti Asuhan
77 Takdir
78 Bertemu
79 Dasar Anto
80 Rendi House at Bali
81 Ternyata
82 Selingkuh
83 Happy
84 Mama Maya Terbaik
85 Pelukan Papa Adi
86 Restu
87 Back to Surabaya
88 Bertemu Papa
89 Menerima Papa
90 Rencana
91 Dinner part 1
92 Will You Marry Me
93 Move...
94 Gelut...
95 Rencana Terakhir Nayla
96 Takdir Nayla
97 So sweet...
98 SAH...!!!
99 Hamil yang Tertunda
100 Happy Ending
101 Visual
102 S2 - Kesedihan Rani
103 S2 - Baby Blues
104 S2 - Emosional
105 S2 -Psikiater
106 S2 - Psikiater Lolita
107 S2 - Ngidam
108 S2 - Jambu Biji
109 S2 - Tia Cantik
110 S2 - Rani Bertemu Loli
111 S2 - Usilnya Anto
112 S2 - Ke Rumah Aisyah
113 Giveaway KCP
114 S2 - Di Rumah Aisyah
115 S2 - The Power Of Mami Devi
116 S2 - Bertemu Aisyah
117 S2 - Anto
118 S2 - Memanfaatkan (Part 1)
119 Pemenang Giveaway
120 S2 - Memanfaatkan (Part 2)
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Rumahku Nerakaku
3
Pertemuan Kedua
4
Aku Marah, Aku Butuh Mama
5
Ajakan Nonton
6
Di Bioskop
7
Di Mall
8
Hampir saja
9
Minta Maaf
10
Papa
11
Mengungkapkan
12
Pemakaman Mama
13
Kepergok Rani
14
Keikhlasan Rani
15
Akhirnya Mengaku Juga
16
Jebakan Rani
17
Jadian
18
Tante Maya
19
Sayang...
20
Sayangnya Aku
21
Ruang Rahasia
22
Nayla
23
Wahana Baru
24
Ivan
25
Four Circle
26
Kamenrider vs Ultraman
27
Melamar Mu part 1
28
Melamar Mu part 2
29
Ayahmu Papaku
30
Butuh Penjelasan
31
Kebenaran
32
Maya dan Adi
33
Pelakor
34
Papa Sakit
35
Pindah ke Rumah Rendi
36
Kedatangan Nayla
37
Pacar Rani
38
Rencana Nayla
39
Papa Siuman
40
Di Villa Pak Ferdi
41
Lie Detector
42
Si Brengsek
43
Si Brengsek 2
44
BBQ
45
Dilihat sayang gak dilihat dosa
46
Otak Mesum
47
Kabar dari Nayla
48
Di Surabaya
49
Khilaf
50
Pagi yang aneh
51
Dasar Anto
52
Tak Sedarah
53
Flashback
54
Kebenaran yang Dinantikan
55
Amnesia
56
Ide Rani
57
Keraguan Papa Adi
58
Tunangan
59
Double Date
60
Triple Date
61
Reka Ulang Adegan
62
Ego Papa Adi
63
Honeymoon Room
64
Tikus Hotel
65
Dokter Kevin
66
Tersesat
67
Bodoh
68
Back To Jakarta
69
Fitting
70
Jadi Pacar Kevin
71
Bachelor Party
72
Sepupu Ivan
73
Rani and Ivan's Wedding
74
Kau Tetap Putriku
75
Bulan Madu
76
Di Panti Asuhan
77
Takdir
78
Bertemu
79
Dasar Anto
80
Rendi House at Bali
81
Ternyata
82
Selingkuh
83
Happy
84
Mama Maya Terbaik
85
Pelukan Papa Adi
86
Restu
87
Back to Surabaya
88
Bertemu Papa
89
Menerima Papa
90
Rencana
91
Dinner part 1
92
Will You Marry Me
93
Move...
94
Gelut...
95
Rencana Terakhir Nayla
96
Takdir Nayla
97
So sweet...
98
SAH...!!!
99
Hamil yang Tertunda
100
Happy Ending
101
Visual
102
S2 - Kesedihan Rani
103
S2 - Baby Blues
104
S2 - Emosional
105
S2 -Psikiater
106
S2 - Psikiater Lolita
107
S2 - Ngidam
108
S2 - Jambu Biji
109
S2 - Tia Cantik
110
S2 - Rani Bertemu Loli
111
S2 - Usilnya Anto
112
S2 - Ke Rumah Aisyah
113
Giveaway KCP
114
S2 - Di Rumah Aisyah
115
S2 - The Power Of Mami Devi
116
S2 - Bertemu Aisyah
117
S2 - Anto
118
S2 - Memanfaatkan (Part 1)
119
Pemenang Giveaway
120
S2 - Memanfaatkan (Part 2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!