Aaliyah: Siapa Yang Kau Cinta?

Aaliyah: Siapa Yang Kau Cinta?

Bab 1. Kisah di Asrama Polisi (Rev 2)

Ibu Rini mengambil beberapa kebutuhan rumah tangganya dan memasukkan kedalam keranjang belanjaan di sebuah minimarket yang tidak jauh dari rumahnya. Ia tidak menyadari sepasang mata dari seorang pemuda dua puluh tiga tahun yang terus mengawasinya. Dengan agak ragu-ragu pemuda tersebut mendekati Ibu Rini.

"Permisi bu, Ibu Rini ya?" tanya pemuda tersebut dengan hormat.

"Iya benar, kamu siapa ya nak?" Ibu Rini bertanya kembali sambil mengamati wajah pemuda tersebut berusaha mengingat-ngingat.

"Saya Angga bu, Anak Pak Hendrawan, sahabat keluarga Ibu Rini di Kalimantan dulu."

Ibu Tini pun terperangah, seakan tidak percaya ia berjumpa dengan siapa.

"Anggaaaa, itu kamu Nak? Sudah besar kamu sekarang," ujar Ibu Rini masih tidak percaya sambil melihati Angga dari atas hingga ke bawah.

"Iya betul saya Angga, Bude," Angga meyakinkan Ibu Rini.

Ingatan Ibu Rini kembali ke dua belas tahun yang lalu.

Almarhum Sutoyo suami Ibu Rini dan Hendrawan merupakan Bintara Polisi yang berasal dari jawa dan ditugaskan pada salah satu Polres di Pulau Kalimantan. Mereka berdua bersahabat sejak awal menjadi polisi.

Di Kalimantan, mereka tinggal di sebuah asrama polisi. Sutoyo memiliki anak tunggal perempuan bernama Aaliyah dan Hendrawan memiliki dua anak laki laki, Hadi dan Angga. Aaliyah dan Angga umurnya hampir sebaya dan merupakan teman main saat kecil.

**************

Flash Back On

Siang itu asrama polisi sedang sepi, karena sebahagian besar penghuninya berangkat bekerja dan anak-anak sedang bersekolah. Hanya Pak Hendrawan dan Pak Sutoyo polisi yang tinggal di asrama karena sedang lepas jaga.

Ibu Laela yang merupakan seorang guru, istri Pak Hendrawan, baru saja pulang mengajar. Hadi dan Angga masih berada di sekolah.

Ibu Rini istri Pak Sutoyo yang merupakan seorang Ibu Rumah Tangga sedang menjaga Aaliyah yang saat itu tidak masuk sekolah karena sedang demam.

Tiba-tiba Pak Sutoyo menerima telepon dari rekan kerjanya, bahwa ada sekelompok orang yang bergerak menuju asrama mencari Pak Hendrawan. Kelompok tersebut merupakan keluarga seorang perampok yang ditembak mati oleh Pak Hendrawan, dan berniat membalas dendam pada Pak Hendrawan.

Mendengar berita tersebut Pak Sutoyo langsung melompati tembok pembatas rumahnya dengan rumah Pak Hendrawan, dan masuk secepatnya ke rumah Pak Hendrawan. Pak Sutoyo menarik Pak Hendrawan ke Rumah Pak Sutoyo melalui pintu belakang, memasukkan ke kamar Pak Sutoyo dan menguncinya dari luar.

Pak Hendrawan yang kebingungan dengan tingkah Pak Sutoyo bertanya apa yang sedang terjadi karena tiba-tiba saja dikurung di kamar.

"Diam kamu disitu!" jawab Pak Sutoyo.

Pak Sutoyo juga mengamankan Ibu Laela di rumahnya. Kemudian Pak Sutoyo berdiri di depan rumah Pak Hendrawan dengan pistol yang terselip di pinggang menunggu kelompok yang akan menyerang Pak Hendrawan.

Tidak sampai satu menit, enam orang yang berboncengan sepeda motor datang bersenjata parang dan golok.

"Mana Hendrawan?" teriak salah satu diantaranya.

"Hendrawan tidak ada di sini, ada apa kalian mencari Hendrawan?" balas Pak Sutoyo.

"Jangan sembunyikan Hendrawan," ujar salah seorang lagi diantaranya melangkah maju ke Pak Sutoyo sambil menunjukkan parangnya.

Pak Sutoyo mengeluarkan pistolnya dan berkata "Jangan coba-coba maju kemari, satu langkah lagi saya tembak kamu."

Rupanya orang tersebut tidak mempedulikan ancaman Pak Sutoyo dan tetap maju ke arah Pak Sutoyo sehingga Pak Sutoyo pun melepaskan tembakan ke arah kakinya dan mengenai kaki kanan pria itu.

Melihat satu temannya tertembak, kelima orang yang lain berlompatan ke arah Pak Sutoyo dan mengeroyok Pak Sutoyo dengan membabi buta. Ibu Rini dan Ibu Laela berteriak histeris meminta pertolongan melihat Pak Sutoyo menghadapi lawan yang tidak seimbang.

Melihat orang-orang mulai berhamburan keluar akibat teriakan Ibu Rini dan Ibu Laela, kelima penyerang melarikan diri dengan sepeda motor mereka.

Penyerang yang tertembak kakinya tidak mampu mengejar rekannya dan ditinggalkan oleh rekan-rekannya.

Hadi yang baru saja pulang sekolah dari SMA Negeri Tiga, melihat dari jauh peristiwa tersebut. Dengan sangat marah ia berlari sekencang-kencangnya mengejar para penyerang yang bersepeda motor. Namun tenaganya tidak mampu menandingi kecepatan sepeda motor sehingga ia berhenti dengan terengah-engah sambil berterik

"Pengecut, kembali kalian kalau berani, lawan aku."

Kemudian Hadi berlari kembali ke arah Pak Sutoyo yang sudah terkapar bersimbah darah terkena tebasan parang.

Di sana, Ibu Rini dan Aaliyah memeluk Pak Sutoyo sambil menangis histeris.

Tidak jauh dari Pak Sutoyo, tampak seorang penyerang yang kakinya tertembak, sudah ditahan oleh warga. Hadi melompat kearah penyerang tersebut dan memukulnya berkali-kali sampai penyerang tersebut rebah ke tanah.

Tidak lama kemudian petugas kepolisian dan ambulance datang. Pak Sutoyo digotong oleh petugas naik ke ambulance, diikuti Ibu Rini dan Ibu Laela.

Sebelumnya, Ibu Rini menitipkan Aaliyah pada Hadi "Tolong jaga adikmu Nak!"

Hadi mengangguk, menerima Aaliyah dari Ibu Rini.

Ia menggendong Aaliyah sambil memandangi ambulance pergi membawa Pak Sutoyo dan Mobil Patroli Polisi membawa penyerang yang tertembak.

Setelah mobil ambulance lepas dari pandangan, Hadi menatap wajah bocah kecil yang berusia sembilan tahun di gendongannya. Bocah itu tidak berhenti menangis. Bajunya berlumuran darah ayahnya karena terus memeluk ayahnya sampai ambulance datang.

"Berhentilah menangis Aaliyah!" kata Hadi pada bocah itu. "Bapak dirawat di rumah sakit dulu. Besok bisa pulang kok," bujuknya pada Aaliyah.

"Aaliyah mau Ayah," ujar bocah itu sambil terus menangis.

"Sebentar lagi Ayah pulang, Ayah mau diobatin di Rumah Sakit. Aaliyah jangan nangis ya," kata Hadi sambil mengusap kepala bocah di gendongannya, kemudian menidurkan bocah itu dibahunya.

********************

Pak Sutoyo dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara dalam kondisi kritis. Sebelum meninggal beliau sempat memanggil sahabatnya dan berpesan,

"Kalau aku terlebih dahulu dipanggil Yang Maha Kuasa, aku titip Rini dan Aaliyah," ucap Pak Sutoyo dengan suara terbata-bata.

Sambil menangis Pak Hendrawan menjawab, "Kamu jangan khawatir, Aaliyah aku anggap sebagai anak sendiri. Kelak jikalau mereka sudah besar, akan kunikahkan Aaliyah dengan Angga."

Keesokan pagi setelah kejadian pengeroyokan, Pak Sutoyo menghembuskan nafas terakhirnya.

Pak Hendrawan merasa sangat berutang budi pada Pak Sutoyo, karena Pak Sutoyo meninggal karena melindunginya.

Flash Back Off

******************

"Bagaimana kabar orang tuamu nak Angga?" Ibu Rini bertanya kepada Angga.

Angga menjawab "Alhamdulillah, mereka sehat. Bude boleh minta alamat, saya akan bawa ayah dan ibu menemui Bude, mereka pasti akan sangat senang."

Ibu Rini memberikan alamatnya pada Angga dan Angga mencatat pada ponselnya.

"Bagaimana kabar Aaliyah, Bude?" Angga menanyakan kabar teman kecilnya pada Bu Rini.

"Aaliyah sehat. Umurnya sudah dua puluh satu tahun. Aaliyah masih kuliah. Nak Angga masih kuliah juga atau sudah kerja?" Bu Rini balik bertanya pada Angga.

"Angga sudah kerja bude di Bank Swasta. Kami semua pindah ke kota ini mengikuti Mas Hadi yang bertugas di sini," jawab Angga.

"Mas Hadimu sekarang sudah jadi perwira polisi ya? Apa sudah menikah dia?" Bu Rini menanyakan kabar Hadi pada Angga. Putra sulung Pak Hendrawan.

Dahulu sewaktu Bu Rini memutuskan untuk meninggalkan Kalimantan, pulang ke kampung halamannya, Hadi lulus dan sudah masuk ke Akademi Kepolisian.

"Belum, Bude. Mas Hadi belum menikah, masih pacaran terus. Malah Angga yang mau menikah dalam waktu dekat ini. Angga sudah bertunangan, Bude," terang Angga.

Angga menceritakan pada Ibu Rini bahwa ia sudah memiliki tunangan seorang karyawati bank swasta juga.

Angga sedang berada di minimarket tersebut untuk mengambil laporan penjualan dari minimarket milik kakaknya, Hadi.

Terpopuler

Comments

Ira Suryadi

Ira Suryadi

Assalamu'alaikum Ka Ina,,🥰Aku baca Ulang lgi Salah satu Karyamu Ka,,ini yg Ke-5x ny Aku baca,,,Pa'pol Hadi❤Aliyah

2025-01-03

1

VS

VS

calon mantu buuu

2024-06-21

0

Ira Suryadi

Ira Suryadi

Hai ka'Ina,,🤗Aku baca Ulang lgi yg ke-4x ny,,,mau Nostagia kangen sama Cerita Pa'pol Hadi❤Aliyah

2024-05-06

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kisah di Asrama Polisi (Rev 2)
2 Bab 2. Reuni Dua Keluarga (Rev 2)
3 Bab 3. Angga Wedding (Rev 2)
4 Bab 4. Janji Pak Hendrawan (Rev 2)
5 Bab 5. Ayah Yang Terpukul (Rev 2)
6 Bab 6. Memenuhi Keinginan Orang Tua (Rev 2)
7 Bab 7. Sebuah Permulaan (Rev 2)
8 Bab 8. Ketika Hadi Ditolak (Rev 2)
9 Bab 9. Mengapa Aku Malu (Rev 2)
10 Bab 10. Rasa Yang Tak Biasa (Rev 2)
11 Bab 11. Penyelidikan Dimulai (Rev 2)
12 Bab 12. Cinta Dari Mata Turun Ke Hati (Rev 2)
13 Bab 13. Yang Kau Berikan Pada Orang Tua (Rev)
14 Bab 14. Hubungan Tanpa Status
15 Bab 15. Cemburu
16 Bab 16. Cuman Becanda
17 Bab 17. Malam Yang Indah
18 Bab 18. Penolong
19 Bab 19. Antara Sayang dan Rindu
20 Bab 20. Tiga Perempuan
21 Bab 21. Bunga Terakhir
22 Bab 22. Yang Pertama
23 Bab 23. Manusia Bodoh
24 Bab 24. Yang Terpilih
25 Bab 25. Pertunangan
26 Bab 26. Sang Dewi
27 Bab 27. Suaranya
28 Bab 28. Ikuti dia
29 Bab 29. Pengakuan
30 Bab 30. Tidak Dapat Meninggalkannya
31 Bab 31. Pura-pura Tegar
32 Bab 32. Cincin Itu
33 Bab 33. Saatnya Melupakan
34 Bab 34. Pahitnya Penyesalan
35 Bab 35. Menunjukkan Tanggung Jawab
36 Bab 36. Seperti Senja
37 Bab 37. Adelia
38 Bab 38. Hukuman
39 Bab 39. Kembali Ke Nol
40 Bab 40. Langkah Yang Terhenti
41 Bab 41. Tentang Aquina
42 Bab 42. Benci Mas Hadi
43 Bab 43. Bila Jadi Ipar
44 Bab 44. Berbagai Serangan
45 Bab 45. Aaliyah Merindu
46 Bab 46. Cinta Butuh Perjuangan
47 Bab 47. Menjelang Perpisahan
48 Bab 48. Dapatkah senja selamanya?
49 Bab 49. Aaliyah Berulah.
50 Bab 50. Hadi Marah
51 Bab 51. Pasukan Hitam (Revisi)
52 Bab 52. Lebih Awal Jadi Istri (Rev)
53 Bab 53. Panggil Papa Mama
54 Bab 54. Memalukan
55 Bab 55. Ayam Penuh Perjuangan
56 Bab 56. Peluk Cium Vs Uang
57 Bab 57. Mendiamkan Aaliyah
58 Bab 58. Dua Negatif
59 Bab 59. Bawaan Bayi
60 Bab 60. Cemburu
61 Bab 61. Bayi Mungil
62 Bab 62. Sisain Untuk Papa
63 Bab 63. Prahara
64 Bab. 64. Jangan Pernah Ucapkan
65 Bab 65. Apa Aku Bisa?
66 Bab 66. Karena Layyanah
67 Bab 67. Testpack
68 Bab 68. Hadiah Ulang Tahun
69 Bab 69. Aaliyah atau Clarissa
70 Bab 70. Jangan Pernah Coba-coba
71 Bab 71. Tekanan Psikologis
72 Bab 72. Aurora
73 Bab 73. Menguras Uang Suami
74 Bab 74. Tidak Akan Pernah Melepas
75 Bab 75. Hadiah untuk Nyonya Hadi
76 Bab 76. Tuhan Menghukum Papa
77 Bab. 77. Jaga Perasaanku
78 Bab 78. Ruang Tunggu
79 Bab 79. Ketegangan di Bandara
80 Bab 80. Kembalikan Anakku
81 Bab 81. Aaliyah Mengamuk
82 Bab 82. Ikatan
83 Bab 83. Menunggu Aaliyah Pulang
84 Bab 84. Saat Dia Pergi
85 Bab 85. Ujian Yang Tak Berhenti
86 Bab 86. Saya Ingin Kembali Padamu
87 Bab 87. Aaliyah Ujian Cinta Hadi dan Clarissa
88 Bab 88. Mengapa Terlalu Sayang
89 Bab 89. Kemana Aaliyah?
90 Bab 90. Ancaman Clarissa
91 Bab 91. Semua Telah Pergi
92 Bab 92. Cukup Aaliyah Jadi Pelajaran
93 Bab 93. Harus Terima
94 Bab 94. Menyempurnakan Dudanya
95 Bab 95. Agenda Pribadi
96 Bab 96. Hidup Tak Pernah Berpihak
97 Bab 97. Yang Lama Dirindukan
98 Bab 98. Poligami
99 Bab 99. Memantik Emosi Hadi
100 Bab 100. Ibu Fathan dan Ibu Layyanah
101 Episide 101. Saat Bertemu
102 Bab 102. Bilamana Kamu Tak Kembali
103 Bab 103. Karena Layyanah
104 Bab 104. Aaliyah
105 Bab 105. Papa Nabila
106 Bab 106. Toilet Menjadi Alasan
107 Bab 107. Terjebak Dalam Masa Lalu
108 Bab 108. Tidak Boleh
109 Bab 109. Iblis
110 Bab 110. Maafkan Mama
111 Bab 111. Saat Pindah
112 Bab 112. Tawaran Hadi
113 Bab 113. Itu Tujuanku
114 Bab 114. Sekarang Kamu Bebas
115 Bab 115. Galau
116 Bab 116.Penjaga
117 Bab 117. Clarissa dan Aaliyah
118 Bab 118. Hadi PMS
119 Epilog. Perempuan dalam pelukan
120 Extra Part. Menjadi Kembar
121 Extra Part. Rindu Nabila
122 Extra Part. Lay
123 Extra Part. Shopping
124 Extra Part. Baby Pink
125 Extra Part 6. Gen yang Lebih Dominan
126 Extra Part 7. Kekuatan Alam
127 Extra Part 8. Curahan Hati Aaliyah
128 Extra Part 9. Saat Hadi Cemburu
129 Extra Part 10. Bayi Gendra
130 Survey
131 Extra Part 11. My Aaliyah
132 Extra Part 12. Takkan Ada Cinta Yang Lain
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Bab 1. Kisah di Asrama Polisi (Rev 2)
2
Bab 2. Reuni Dua Keluarga (Rev 2)
3
Bab 3. Angga Wedding (Rev 2)
4
Bab 4. Janji Pak Hendrawan (Rev 2)
5
Bab 5. Ayah Yang Terpukul (Rev 2)
6
Bab 6. Memenuhi Keinginan Orang Tua (Rev 2)
7
Bab 7. Sebuah Permulaan (Rev 2)
8
Bab 8. Ketika Hadi Ditolak (Rev 2)
9
Bab 9. Mengapa Aku Malu (Rev 2)
10
Bab 10. Rasa Yang Tak Biasa (Rev 2)
11
Bab 11. Penyelidikan Dimulai (Rev 2)
12
Bab 12. Cinta Dari Mata Turun Ke Hati (Rev 2)
13
Bab 13. Yang Kau Berikan Pada Orang Tua (Rev)
14
Bab 14. Hubungan Tanpa Status
15
Bab 15. Cemburu
16
Bab 16. Cuman Becanda
17
Bab 17. Malam Yang Indah
18
Bab 18. Penolong
19
Bab 19. Antara Sayang dan Rindu
20
Bab 20. Tiga Perempuan
21
Bab 21. Bunga Terakhir
22
Bab 22. Yang Pertama
23
Bab 23. Manusia Bodoh
24
Bab 24. Yang Terpilih
25
Bab 25. Pertunangan
26
Bab 26. Sang Dewi
27
Bab 27. Suaranya
28
Bab 28. Ikuti dia
29
Bab 29. Pengakuan
30
Bab 30. Tidak Dapat Meninggalkannya
31
Bab 31. Pura-pura Tegar
32
Bab 32. Cincin Itu
33
Bab 33. Saatnya Melupakan
34
Bab 34. Pahitnya Penyesalan
35
Bab 35. Menunjukkan Tanggung Jawab
36
Bab 36. Seperti Senja
37
Bab 37. Adelia
38
Bab 38. Hukuman
39
Bab 39. Kembali Ke Nol
40
Bab 40. Langkah Yang Terhenti
41
Bab 41. Tentang Aquina
42
Bab 42. Benci Mas Hadi
43
Bab 43. Bila Jadi Ipar
44
Bab 44. Berbagai Serangan
45
Bab 45. Aaliyah Merindu
46
Bab 46. Cinta Butuh Perjuangan
47
Bab 47. Menjelang Perpisahan
48
Bab 48. Dapatkah senja selamanya?
49
Bab 49. Aaliyah Berulah.
50
Bab 50. Hadi Marah
51
Bab 51. Pasukan Hitam (Revisi)
52
Bab 52. Lebih Awal Jadi Istri (Rev)
53
Bab 53. Panggil Papa Mama
54
Bab 54. Memalukan
55
Bab 55. Ayam Penuh Perjuangan
56
Bab 56. Peluk Cium Vs Uang
57
Bab 57. Mendiamkan Aaliyah
58
Bab 58. Dua Negatif
59
Bab 59. Bawaan Bayi
60
Bab 60. Cemburu
61
Bab 61. Bayi Mungil
62
Bab 62. Sisain Untuk Papa
63
Bab 63. Prahara
64
Bab. 64. Jangan Pernah Ucapkan
65
Bab 65. Apa Aku Bisa?
66
Bab 66. Karena Layyanah
67
Bab 67. Testpack
68
Bab 68. Hadiah Ulang Tahun
69
Bab 69. Aaliyah atau Clarissa
70
Bab 70. Jangan Pernah Coba-coba
71
Bab 71. Tekanan Psikologis
72
Bab 72. Aurora
73
Bab 73. Menguras Uang Suami
74
Bab 74. Tidak Akan Pernah Melepas
75
Bab 75. Hadiah untuk Nyonya Hadi
76
Bab 76. Tuhan Menghukum Papa
77
Bab. 77. Jaga Perasaanku
78
Bab 78. Ruang Tunggu
79
Bab 79. Ketegangan di Bandara
80
Bab 80. Kembalikan Anakku
81
Bab 81. Aaliyah Mengamuk
82
Bab 82. Ikatan
83
Bab 83. Menunggu Aaliyah Pulang
84
Bab 84. Saat Dia Pergi
85
Bab 85. Ujian Yang Tak Berhenti
86
Bab 86. Saya Ingin Kembali Padamu
87
Bab 87. Aaliyah Ujian Cinta Hadi dan Clarissa
88
Bab 88. Mengapa Terlalu Sayang
89
Bab 89. Kemana Aaliyah?
90
Bab 90. Ancaman Clarissa
91
Bab 91. Semua Telah Pergi
92
Bab 92. Cukup Aaliyah Jadi Pelajaran
93
Bab 93. Harus Terima
94
Bab 94. Menyempurnakan Dudanya
95
Bab 95. Agenda Pribadi
96
Bab 96. Hidup Tak Pernah Berpihak
97
Bab 97. Yang Lama Dirindukan
98
Bab 98. Poligami
99
Bab 99. Memantik Emosi Hadi
100
Bab 100. Ibu Fathan dan Ibu Layyanah
101
Episide 101. Saat Bertemu
102
Bab 102. Bilamana Kamu Tak Kembali
103
Bab 103. Karena Layyanah
104
Bab 104. Aaliyah
105
Bab 105. Papa Nabila
106
Bab 106. Toilet Menjadi Alasan
107
Bab 107. Terjebak Dalam Masa Lalu
108
Bab 108. Tidak Boleh
109
Bab 109. Iblis
110
Bab 110. Maafkan Mama
111
Bab 111. Saat Pindah
112
Bab 112. Tawaran Hadi
113
Bab 113. Itu Tujuanku
114
Bab 114. Sekarang Kamu Bebas
115
Bab 115. Galau
116
Bab 116.Penjaga
117
Bab 117. Clarissa dan Aaliyah
118
Bab 118. Hadi PMS
119
Epilog. Perempuan dalam pelukan
120
Extra Part. Menjadi Kembar
121
Extra Part. Rindu Nabila
122
Extra Part. Lay
123
Extra Part. Shopping
124
Extra Part. Baby Pink
125
Extra Part 6. Gen yang Lebih Dominan
126
Extra Part 7. Kekuatan Alam
127
Extra Part 8. Curahan Hati Aaliyah
128
Extra Part 9. Saat Hadi Cemburu
129
Extra Part 10. Bayi Gendra
130
Survey
131
Extra Part 11. My Aaliyah
132
Extra Part 12. Takkan Ada Cinta Yang Lain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!