Bab 1 : U Can’t Remember (1)

Bandung, SMA Tunas Utama, bulan pertama semester dua, tahun ajaran kedua.

Chia terbangun dari tidurnya. Ia langsung terduduk di atas kasur. Wajahnya dipenuhi dengan keringat yang bercucuran. Napasnya tersengal-sengal. Ia menarik napas lalu mengembuskannya secara perlahan. Ia berusaha menenangkan diri.

Masih dalam posisi duduk, ia menoleh ke arah jam dinding. Pukul 3 pagi. Chia menghela napas. Ia beralih pada kalender yang tergantung di samping jam dindingnya. Ia menatapnya lekat-lekat.

● ● ●

Mara berjalan dengan cepat melewati koridor. Perasaannya berkecamuk. Setengah berlari, ia melewati orang-orang yang sedang memerhatikannya. Masa bodoh jika orang-orang itu akan bergosip lagi tentangnya, Mara tak peduli.

Bayang-bayang Fachri terus melekat dibenaknya. Mara bahkan masih ingat dengan jelas dimana saja letak luka pada tubuh sahabatnya itu.

Asta brengsek! Awas lo! Gumam Mara sambil mempercepat langkahnya.

Ya, jika saja laki-laki bernama Asta itu tak berulah lagi, mungkin Mara tak akan menemukan Fachri dalam keadaan seperti dua jam yang lalu. Saat Mara menemukannya di dalam kelas dengan kondisi menyedihkan.

"Fachri," lirih Mara sambil terisak. Mara berdiri di depannya. Ia masih memandangi luka-luka di sekujur tubuh laki-laki itu. Dada Mara makin terasa sesak.

"Gue gak apa-apa, Ra," ucap Fachri pelan.

"Bohong!" Mara terisak sambil menggelengkan kepalanya.

"Gak ada yang baik-baik aja dengan kondisi lo yang kayak gini," lirih Mara.

Ia memandangi luka disekujur tubuh Fachri. Baju seragamnya pun telah dipenuhi darah.

"Siapa yang ngelakuin ini? Apa salah lo? Kenapa mereka tega ngelakuin ini sama lo?" tanya Mara masih terisak.

Ia memerhatikan laki-laki yang duduk di bangkunya itu tak menjawab sama sekali. Mara tahu, pasti laki-laki itu sedang merasakan sakit disekujur tubuhnya. Apa yang harus gue lakuin buat bantuin lo, Fachri? Lirih Mara di dalam hatinya.

Ah, saat ini Mara merasa menjadi seseorang yang tak berguna. Mara merutuki dirinya yang hanya bisa terdiam sambil menangis, ketika melihat Fachri berdiri dan berjalan melewatinya.

"Fachri," lirih Mara. Ia masih memerhatikan Fachri yang tidak mengacuhkan panggilannya. Laki-laki itu tetap berjalan menuju pintu.

"Fachri!" panggil Mara lagi sambil menatap Fachri dengan pandangan sayu.

"Fachri!" isak Mara. Suaranya tercekat. Rasanya ia ingin berteriak sekeras-kerasnya. Namun air matanya menahan suaranya untuk keluar.

Suara sepatu Fachri terhenti. Mara melihat laki-laki itu sedang menatapnya sambil tersenyum di depan pintu.

"Lebih baik, lo gak deket-deket sama gue lagi. Gue gak mau nantinya malah lo yang terluka. Gue gak mau lihat lo terluka lebih dari ini." Fachri tersenyum lagi padanya. Kali ini senyuman itu lebih lebar dan lebih tulus. Laki-laki itu pun melangkah keluar dan meninggalkan Mara sendirian.

Mara menyeka air matanya yang tak ia sadari telah mengalir sejak tadi. Ia membuang kesedihannya, lalu beralih menatap dengan tajam pada gedung yang terpisah dari gedung utama. Ruang kelas S.

Mara menendang pintu ruang kelas S dengan keras. Beberapa orang di dalam ruangan itu seraya menatap ke arahnya.

"Kenapa lo lakuin ini Asta?" teriak Mara tiba-tiba sambil melenggang masuk ke dalam ruangan itu.

"Siapa yang ngijinin lo masuk hah?" Dipa, salah satu sahabat Asta, tiba-tiba berdiri di depan Mara dan memblokir jalannya.

"Gue gak ngomong sama lo! Gue mau ngomong sama Asta. Mana cowok brengsek itu?" Mara nyaris membentak.

"Minggir lo!" Mara berusaha menerobos pertahanan Dipa. Ia berjalan melewati laki-laki yang lebih tinggi darinya itu.

"Jangan mentang-mentang lo ceweknya Asta, lo bisa seenaknya di sini! Gak sembarang orang bisa nginjakin kaki di kelas ini. Termasuk lo! Asal lo tau! Gue gak segan-segan buat ngelakuin apa aja supaya lo pergi dari sini. Ngerti lo?" ancam Dipa yang telah berdiri dan menghalangi Mara lagi.

"Terserah! Gue gak takut! Gue juga bisa ngelakuin apa aja sama lo, kalo lo ngehalangin gue buat ketemu sama Asta! Bahkan lebih! Mana Asta?!"

"Lo berani sama gue? Lo tau kan gue gak pernah main-main sama omongan gue?"

"Gak peduli! Mana Asta?!" bentak Mara. "Perlu gue teriak? MANA ASTA?!!!"

"Lo ...."

Mara membelalakan matanya ketika Dipa mengangkat tangannya ke udara. Laki-laki itu hampir menamparnya, jika saja Dimas dan Damar tak buru-buru mencegah. Mara menarik ujung bibirnya. Ia tersenyum tipis sambil menatap sekeliling.

"Gak yakin gue kalo ini kelas paling elit di sekolah!" Mara menatap sekelilingnya.

"Kelas ini lebih pantes disebut kelas berandalan!" tambah Mara ketika mengamati tongkat pemukul yang dipegang beberapa orang di ruangan itu.

"Dasar tukang biang onar! Selalu ngerampas apa yang seharusnya jadi milik orang lain, dan berbuat sesukanya atas kuasa Asta. Kalo Asta bukan cucu dari Kepala Sekolah, gue yakin kalian gak akan ada di sini." Mara menyeringai.

"Berani banget lo ngomong kayak gitu! Tau apa lo tentang kita?!"

Mara memutar kedua bola matanya ketika Dipa mengangkat tangannya lagi ke udara.

"Dipa!"

Mara melihat Damar memelototi laki-laki yang telah menurunkan kembali tangannya itu.

"Asal lo tahu yah! Gue gak akan ke sini kalo bukan karena ulah lo semua! Apa salahnya Fachri sih sampe kalian tega kayak gitu? Banci tahu gak!" Mara mendecakkan lidah. Ia kesal.

"Kalo kalian pengen ganggu gue, gentle dong! Datang ke gue langsung! Bukan dengan cara ngusir orang-orang yang deket sama gue satu persatu!" Mara hampir menangis. Matanya berkaca-kaca sambil menatap tajam ke arah Dipa.

"Lo tuh berisik banget yah!"

Mara terdiam. Ah, suara itu jelas bukan suara asing yang baru didengarnya. Buru-buru ia menoleh ke belakang.

"Jadi, akhirnya lo keluar juga? Si raja udara penguasa semesta? Kayaknya nama lo kebagusan deh buat cowok semacam lo." Mara menatap tajam pada laki-laki yang tiba-tiba muncul entah dari mana itu.

"Gue gak suka sama orang yang berisik." Laki-laki itu menjawab dengan santai.

Mara menahan napasnya ketika lelaki itu mendekatkan wajah mereka. Bisa dirasakan embusan napas Asta mengalir pada wajah Mara.

Mau ngapain sih nih cowok? Mara geram.

"Udah selesai bikin kekacauan di kelas gue? Balik ke kelas lo sana!" Laki-laki itu berbisik tepat ke telinga Mara.

Mara mengepalkan kedua tangannya ketika laki-laki itu berjalan menjauhinya. Sejak awal Mara sudah tahu bahwa usahanya itu akan sia-sia. Pemimpin kelas S itu tak akan pernah mau mendengarkannya.

"Eh cowok brengsek! Denger yah! Gue gak pernah sekalipun ngemis-ngemis buat jadi pacar lo! Gue bahkan gak pernah menginginkan gelar sebagai pacar lo!" Mara mulai meneteskan air matanya.

"Gue sama sekali gak suka punya status apa pun sama lo! Selama tujuh bulan ini gue berusaha sabar sama kelakuan gak waras lo! Gue pengen hubungan ini selesai! Denger gak lo?"

Mara menatap Asta yang terdiam sesaat sebelum berjalan meninggalkan kelas bersama teman-temannya. Ia benar-benar tak dipedulikan. Uh menyebalkan!

"Eh Asta! Gue pengen kita putus! SEKARANG!!!!" Mara menangis dengan setengah menjerit. Ia terduduk lemas di lantai.

Mara sangat putus asa saat ini. Ia tahu, sampai kapan pun ia tidak akan pernah menang dari Semesta. Apa pun yang dia lakukan, apa pun yang dikatakanya, Asta tak akan pernah mengindahkannya. Ia kalah lagi.

● ● ●

Terpopuler

Comments

IF

IF

cowok tipe Asta itu, ngeri ngeri sedap.
Btw salam BOGEM buat si Dipa ya neng.

2021-07-03

1

Rahma_adhn

Rahma_adhn

tokoh utamanya Mara atau Chia kak?


Duh, nama Dipa ngingetin temen sekelas😁

2020-03-06

2

Miss R⃟ ed qizz 💋

Miss R⃟ ed qizz 💋

numpang mojok 🤣🤣

2020-02-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 0 : It Started From a Locker (1)
2 Bab 0 : It Started From a Locker (2)
3 Bab 1 : U Can’t Remember (1)
4 Bab 1 : U Can’t Remember (2)
5 Bab 2 : Ugh! (1)
6 Bab 2 : Ugh! (2)
7 Bab 3 : Uneasy (1)
8 Bab 3 : Uneasy (2)
9 Bab 4 : U’r Mind (1)
10 Bab 4 : U'r Mind (2)
11 Bab 5 : U and The Memories (1)
12 Bab 5 : U and The Memories (2)
13 Bab 6 : U and Our Life Start to Change (1)
14 Bab 6 : U and Our Life Start to Change (2)
15 Bab 7 : U Just Watch Me and See (1)
16 Bab 7 : U Just Watch Me and See (2)
17 Bab 8 : U Bothering Me (1)
18 Bab 8 : U Bothering Me (2)
19 Bab 9 : U in Trouble (1)
20 Bab 9 : U in Trouble (2)
21 Bab 10 : U Will Get Hurt If You Try to Find Out (1)
22 Bab 10 : U Will Get Hurt If You Try to Find Out (2)
23 Bab 11 : U’r Life and My Life are Different (1)
24 Bab 11 : U’r Life and My Life are Different (2)
25 Bab 11 : U’r Life and My Life are Different (3)
26 Bab 12 : Über Uns (About Us) (1)
27 Bab 12 : Über Uns (About Us) (2)
28 Bab 13 : U’r Feeling (1)
29 Bab 13 : U’r Feeling (2)
30 Bab 14 : U’r Promise (1)
31 Bab 14 : U’r Promise (2)
32 Bab 15 : U’r Mission (1)
33 Bab 15 : U’r Mission (2)
34 Bab 15 : U’r Mission (3)
35 Bab 16 : Us and Tonight (1)
36 Bab 16 : Us and Tonight (2)
37 Bab 17 : Us and The Mask Festival (1)
38 Bab 17 : Us and The Mask Festival (2)
39 Bab 17 : Us and The Mask Festival (3)
40 Bab 18 : U Can’t Leave Me (1)
41 Bab 18 : U Can’t Leave Me (2)
42 Bab 19 : U Left Us (1)
43 Bab 19 : U Left Us (2)
44 Bab 20 : Us and Pain (1)
45 Bab 20 : Us and Pain (2)
46 Bab 21 : U Meet With Problem (1)
47 Bab 21 : U Meet With Problem (2)
48 Bab 22 : U’r Family Secrets (1)
49 Bab 22 : U’r Family Secrets (2)
50 Bab 23 : U Can Cry (1)
51 Bab 23 : U Can Cry (2)
52 Bab 24 : U and Tears (1)
53 Bab 24 : U and Tears (2)
54 Bab 25 : U'r Getting Tired of It All (1)
55 Bab 25 : U'r Getting Tired of It All (2)
56 Bab 26 : U and The Memories of Us (1)
57 Bab 26 : U and The Memories of Us (2)
58 Bab 26 : U and The Memories of Us (3)
59 Bab 27 : U’r Decision (1)
60 Bab 27 : U’r Decision (2)
61 Bab 28 : U and Me (1)
62 Bab 28 : U and Me (2)
63 Bab 29 : U Begin to Change (1)
64 Bab 29 : U Begin to Change (2)
65 Bab 30 : U Come Back (1)
66 Bab 30 : U Come Back (2)
67 Bab 31 : Us (1)
68 Bab 31 : Us (2)
69 Bab 32 : Unfair (1)
70 Bab 32 : Unfair (2)
71 Bab 33 : U and Our Relationship (1)
72 Bab 33 : U and Our Relationship (2)
73 Bab 34 : Our Story has Ended (1)
74 Bab 34 : Our Story has Ended (2)
75 Bab 34 : Our Story has Ended (3)
76 Unbeatable Season 2
77 S2-Satu
78 S2-Dua
79 S2-Tiga
80 S2-Empat
81 S2-Lima
82 S2-Enam
83 S2-Tujuh
84 S2-Delapan
85 S2-Sembilan
86 S2-Sepuluh
87 S2-Sebelas
88 S2-Dua Belas
89 S2-Tiga Belas
90 S2-Empat Belas
91 S2-Lima Belas
92 S2-Enam Belas
93 S2-Tujuh Belas
94 Pengumuman
95 S2-Delapan Belas
96 S2-Sembilan Belas
97 S2-Dua Puluh
98 S2-Dua Puluh Satu
99 S2-Dua Puluh Dua
100 S2-Dua Puluh Tiga
101 S2-Dua Puluh Empat
102 S2-Dua Puluh Lima
103 S2-Dua Puluh Enam
104 S2-Dua Puluh Tujuh
105 S2-Dua Puluh Delapan
106 S2-Dua Puluh Sembilan
107 S2-Tiga Puluh
108 S2-Tiga Puluh Satu
109 S2-Tiga Puluh Dua
110 S2-Tiga Puluh Tiga
111 S2-Tiga Puluh Empat
112 S2-Tiga Puluh Lima
113 S2-Tiga Puluh Enam
114 S2-Tiga Puluh Tujuh
115 S2-Tiga Puluh Delapan
116 S2-Tiga Puluh Sembilan
117 S2-Empat Puluh
118 S2-Empat Puluh Satu
119 S2-Empat Puluh Dua
120 S2-Empat Puluh Tiga
121 S2-Empat Puluh Empat
122 S2-Empat Puluh Lima
123 S2-Empat Puluh Enam
124 Pengumuman
125 S2-Empat Puluh Tujuh
126 S2-Empat Puluh Delapan
127 S2-Empat Puluh Sembilan
128 S2-Lima Puluh
129 S2-Lima Puluh Satu
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Bab 0 : It Started From a Locker (1)
2
Bab 0 : It Started From a Locker (2)
3
Bab 1 : U Can’t Remember (1)
4
Bab 1 : U Can’t Remember (2)
5
Bab 2 : Ugh! (1)
6
Bab 2 : Ugh! (2)
7
Bab 3 : Uneasy (1)
8
Bab 3 : Uneasy (2)
9
Bab 4 : U’r Mind (1)
10
Bab 4 : U'r Mind (2)
11
Bab 5 : U and The Memories (1)
12
Bab 5 : U and The Memories (2)
13
Bab 6 : U and Our Life Start to Change (1)
14
Bab 6 : U and Our Life Start to Change (2)
15
Bab 7 : U Just Watch Me and See (1)
16
Bab 7 : U Just Watch Me and See (2)
17
Bab 8 : U Bothering Me (1)
18
Bab 8 : U Bothering Me (2)
19
Bab 9 : U in Trouble (1)
20
Bab 9 : U in Trouble (2)
21
Bab 10 : U Will Get Hurt If You Try to Find Out (1)
22
Bab 10 : U Will Get Hurt If You Try to Find Out (2)
23
Bab 11 : U’r Life and My Life are Different (1)
24
Bab 11 : U’r Life and My Life are Different (2)
25
Bab 11 : U’r Life and My Life are Different (3)
26
Bab 12 : Über Uns (About Us) (1)
27
Bab 12 : Über Uns (About Us) (2)
28
Bab 13 : U’r Feeling (1)
29
Bab 13 : U’r Feeling (2)
30
Bab 14 : U’r Promise (1)
31
Bab 14 : U’r Promise (2)
32
Bab 15 : U’r Mission (1)
33
Bab 15 : U’r Mission (2)
34
Bab 15 : U’r Mission (3)
35
Bab 16 : Us and Tonight (1)
36
Bab 16 : Us and Tonight (2)
37
Bab 17 : Us and The Mask Festival (1)
38
Bab 17 : Us and The Mask Festival (2)
39
Bab 17 : Us and The Mask Festival (3)
40
Bab 18 : U Can’t Leave Me (1)
41
Bab 18 : U Can’t Leave Me (2)
42
Bab 19 : U Left Us (1)
43
Bab 19 : U Left Us (2)
44
Bab 20 : Us and Pain (1)
45
Bab 20 : Us and Pain (2)
46
Bab 21 : U Meet With Problem (1)
47
Bab 21 : U Meet With Problem (2)
48
Bab 22 : U’r Family Secrets (1)
49
Bab 22 : U’r Family Secrets (2)
50
Bab 23 : U Can Cry (1)
51
Bab 23 : U Can Cry (2)
52
Bab 24 : U and Tears (1)
53
Bab 24 : U and Tears (2)
54
Bab 25 : U'r Getting Tired of It All (1)
55
Bab 25 : U'r Getting Tired of It All (2)
56
Bab 26 : U and The Memories of Us (1)
57
Bab 26 : U and The Memories of Us (2)
58
Bab 26 : U and The Memories of Us (3)
59
Bab 27 : U’r Decision (1)
60
Bab 27 : U’r Decision (2)
61
Bab 28 : U and Me (1)
62
Bab 28 : U and Me (2)
63
Bab 29 : U Begin to Change (1)
64
Bab 29 : U Begin to Change (2)
65
Bab 30 : U Come Back (1)
66
Bab 30 : U Come Back (2)
67
Bab 31 : Us (1)
68
Bab 31 : Us (2)
69
Bab 32 : Unfair (1)
70
Bab 32 : Unfair (2)
71
Bab 33 : U and Our Relationship (1)
72
Bab 33 : U and Our Relationship (2)
73
Bab 34 : Our Story has Ended (1)
74
Bab 34 : Our Story has Ended (2)
75
Bab 34 : Our Story has Ended (3)
76
Unbeatable Season 2
77
S2-Satu
78
S2-Dua
79
S2-Tiga
80
S2-Empat
81
S2-Lima
82
S2-Enam
83
S2-Tujuh
84
S2-Delapan
85
S2-Sembilan
86
S2-Sepuluh
87
S2-Sebelas
88
S2-Dua Belas
89
S2-Tiga Belas
90
S2-Empat Belas
91
S2-Lima Belas
92
S2-Enam Belas
93
S2-Tujuh Belas
94
Pengumuman
95
S2-Delapan Belas
96
S2-Sembilan Belas
97
S2-Dua Puluh
98
S2-Dua Puluh Satu
99
S2-Dua Puluh Dua
100
S2-Dua Puluh Tiga
101
S2-Dua Puluh Empat
102
S2-Dua Puluh Lima
103
S2-Dua Puluh Enam
104
S2-Dua Puluh Tujuh
105
S2-Dua Puluh Delapan
106
S2-Dua Puluh Sembilan
107
S2-Tiga Puluh
108
S2-Tiga Puluh Satu
109
S2-Tiga Puluh Dua
110
S2-Tiga Puluh Tiga
111
S2-Tiga Puluh Empat
112
S2-Tiga Puluh Lima
113
S2-Tiga Puluh Enam
114
S2-Tiga Puluh Tujuh
115
S2-Tiga Puluh Delapan
116
S2-Tiga Puluh Sembilan
117
S2-Empat Puluh
118
S2-Empat Puluh Satu
119
S2-Empat Puluh Dua
120
S2-Empat Puluh Tiga
121
S2-Empat Puluh Empat
122
S2-Empat Puluh Lima
123
S2-Empat Puluh Enam
124
Pengumuman
125
S2-Empat Puluh Tujuh
126
S2-Empat Puluh Delapan
127
S2-Empat Puluh Sembilan
128
S2-Lima Puluh
129
S2-Lima Puluh Satu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!