Bab 0 : It Started From a Locker (2)

Bandung, SMP Pratama Jaya, bulan pertama semester dua, tahun ajaran ketiga.

Pintu loker terbuka. Chia terkejut dengan apa yang dilihatnya. Ia jatuh tersungkur di lantai. Puluhan surat menimpali kepalanya. Semuanya berserakan begitu saja.

"Lagi?" Chia menghela napas.

Ia mengambil sebuah surat dengan amplop berwarna merah muda yang menutupi wajahnya. Ditatapnya surat itu dengan heran. Ia beralih pada surat-surat beramplop merah muda lainnya. Ia menghela napas panjang.

Chia bangun dari posisinya. Lalu mulai memunguti surat-surat yang berserakan itu satu persatu. Keterlaluan! Pikirnya.

Chia bahkan lupa kapan terakhir kali loker itu ia buka. Namun setiap kali membuka lokernya, ia akan dibanjiri surat-surat beramplop merah muda yang jumlahnya lebih dari lima puluh. Surat yang bahkan sama sekali bukan ditujukan kepadanya.

Setelah semua surat sudah terkumpul, Chia berjalan meninggalkan lokernya. Langkahnya terhenti di depan ruang kelas 9-9. Ruang kelasnya sendiri.

Diamatinya setiap sudut ruangan itu sebelum ia masuk ke dalam. Ruang kelas itu telah kosong. Tentu saja, bukan hal yang aneh jika kelasnya telah kosong. Karena bel pulang sudah berbunyi sejak lima belas menit yang lalu. Namun masih ada satu siswa yang tertinggal di sana.

Seorang siswa yang seumur dengannya. Siswa yang sudah tak asing lagi baginya. Penampilannya yang mencolok, dengan warna rambut dan bola mata berwarna coklat, membuatnya mudah teridentifikasi.

Wajahnya yang mirip aktor terkenal membuatnya makin mudah dikenali. Sikapnya yang dingin dan angkuh, dimata Chia, membuat gadis itu berpikir dua kali ketika harus bicara dengannya.

Chia masuk ke dalam ruang kelasnya. Ia berdiri tepat di samping siswa itu. Ia terdiam sambil menatap orang yang tidak mengacuhkan kedatangannya.

"Bisa gak sih, lo gak bikin mereka kesel?" Chia meletakkan surat-surat di tangannya di atas meja. Tepat di depan siswa bernama Utaraka Meteoriga. Namun, tampaknya Riga hanya diam saja. Ia masih berkutat dengan sesuatu di atas meja.

"Please, jangan bikin loker orang lain penuh gara-gara surat dari cewek-cewek itu! Kalo lo emang mau numpuk surat-surat ini, tumpuk aja di loker lo sendiri. Ngapain sih ngaku-ngaku sama mereka, kalo loker gue itu loker lo?"

Chia menghela napas ketika tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut laki-laki itu.

"Apa lo gak kasihan sama mereka? Mereka nunggu jawaban dari lo sampai berhari-hari. Bahkan surat dari beberapa bulan yang lalu aja masih ada. Tau gak sih mereka tuh butuh kepastian! Apa lo gak tau sampe ada yang ngirim berkai-kali? Kalo lo emang mau tolak mereka semua, jawab dong surat-surat ini! Jangan lo diemin kayak gini aja. Percuma!"

Chia terdiam. Ia masih menatap Riga lekat-lekat. Ia merasa usahanya itu sia-sia saja. Berbicara dengan Riga sama saja berbicara dengan tembok. Itu artinya ia tak akan mendapat jawaban apa pun dari laki-laki itu.

"Kalo lo udah selesai ngomong, mendingan lo keluar. Jangan lupa tutup pintunya."

Chia membuka mulutnya lebar-lebar. Ditatapnya Riga dengan geram. Ia melangkah menuju pintu keluar dengan kesal, lalu menoleh ke arah Riga sebentar, sebelum akhirnya ia membanting dan menutup pintu itu.

● ● ●

Chia tampak sedang menerawang sambil bersandar di lokernya. Ah, ujian nasional akan segera diadakan. Namun, ia belum menentukan pilihannya untuk bersekolah di mana. Banyak pertimbangan yang akhirnya membuat Chia tampak ragu untuk melangkah.

"Lagi mikirin apa, Kak? Mikirin dosa-dosa lo sama kita semua?"

Lamunan Chia buyar. Ia menatap dengan datar pada beberapa gadis yang telah mengerumuninya. Chia tampak mengenali salah satu dari beberapa adik kelasnya itu, Agnes, pemimpin kelompok gadis-gadis itu.

"Kenapa diem, Kak? Lo pura-pura polos atau pura-pura bego? Dasar cewek munafik! Gak tau diri! Kita tau kok apa yang Kakak lakuin di belakang kita-kita!"

"Apa?" Chia bertanya dengan nada datar.

Gadis yang bernama Agnes itu tiba-tiba melempar sekumpulan amplop berwarna merah muda tepat ke wajah Chia.

"Cewek gak tahu diri tuh bukan di sini tempatnya! Tapi di tempat sampah! Dasar ular licik!" Gadis itu meninggikan nada bicaranya.

Chia mengerutkan dahinya. Ia terdiam sambil menatap amplop-amplop yang berceceran di lantai dengan datar. Oh, jadi karena ini mereka marah-marah sama gue? Sekarang Chia tahu kalau Agnes dan teman-temannya juga ikut andil dalam menulis surat cinta untuk Riga itu.

Plak! Sebuah tamparan mendarat di pipi Chia. Tampaknya gadis bernama Agnes itu begitu marah padanya.

"Muak gue lihat muka lo yang sok gak berdosa itu!" Agnes masih berkata dengan nada tinggi.

"Aw!" erang Chia ketika rambutnya ditarik sekuat tenaga ke bawah oleh adik kelasnya itu.

"Kenapa ngelihatin gue? Marah sama gue? Mau bales nampar gue?"

Chia menatap ke dalam bola mata Agnes. Ia bisa melihat kilatan kebencian di dalam pancaran gadis itu. Chia pun tersenyum kecil sesaat, sebelum ia mengerang lagi karena Agnes menguatkan tarikannya.

"Cepet minta maaf!" Agnes nyaris berteriak.

"Gue gak ngelakuin apa-apa. Jadi gue gak akan minta maaf." Chia masih berkata dengan nada khasnya yang tak berintonasi itu.

"Berhenti atau mau gue laporin ke guru?"

Chia menoleh pada seseorang yang tiba-tiba hadir di antara mereka, ketika Agnes tanpa sadar mengendurkan cengkeramannya pada rambut Chia.

"Kak Riga!" Agnes tampak terkejut. Bicaranya gelagapan dan tak jelas. Yang benar-benar terdengar dengan jelas di telinga Chia adalah sebuah pertanyaan.

"Kakak kok malah nolongin dia?"

"Kenapa? Dia pacar gue." Riga berbicara dengan santai, meski tatapan matanya sangat tajam saat menatap Agnes.

"Udah cepetan sana pergi! Sebelum lo gue laporin ke guru." Riga masih berkata.

Chia menatap Agnes ketika gadis itu melepaskan rambutnya. Sepertinya gadis itu menahan tangis sambil berlalu pergi meninggalkan Chia.

"Kenapa lo harus ngomong kayak gitu sama mereka?" Chia menatap Riga yang sedang berjalan melewatinya dengan 'cuek'.

"Bisa gak sih lo ngucapin makasih setelah ditolong orang?" tanya Riga tanpa menoleh sama sekali.

Chia memutar kedua bola matanya. "Makasih buat pertolongannya. Tapi gue gak suka cara lo! Ngaku-ngaku gue pacar lo segala lagi. Gue kan bukan pacar lo!" Chia masih protes.

Ia terkejut ketika Riga menghentikan langkahnya. Laki-laki itu berbalik badan sambil menatap lurus-lurus ke arah Chia.

"Suka gak suka, mulai sekarang lo pacar gue. Titik!" Riga tersenyum tipis sambil berbalik badan dan berjalan kembali meninggalkannya.

Chia terpaku. Ia menghela napas sebentar. Rasanya tekanan darahnya naik seketika. Ia kesal.

"Gue gak boleh satu sekolah sama cowok itu lagi! Gue gak akan pernah satu sekolah sama orang itu lagi! Huh!"

● ● ●

Terpopuler

Comments

IF

IF

lanjut....

2020-06-04

1

Hardiyanti Rusdin

Hardiyanti Rusdin

😍😍

2020-04-24

1

Rahma_adhn

Rahma_adhn

aku baru bisa mulai baca kak setelh sekian lamanya

2020-03-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 0 : It Started From a Locker (1)
2 Bab 0 : It Started From a Locker (2)
3 Bab 1 : U Can’t Remember (1)
4 Bab 1 : U Can’t Remember (2)
5 Bab 2 : Ugh! (1)
6 Bab 2 : Ugh! (2)
7 Bab 3 : Uneasy (1)
8 Bab 3 : Uneasy (2)
9 Bab 4 : U’r Mind (1)
10 Bab 4 : U'r Mind (2)
11 Bab 5 : U and The Memories (1)
12 Bab 5 : U and The Memories (2)
13 Bab 6 : U and Our Life Start to Change (1)
14 Bab 6 : U and Our Life Start to Change (2)
15 Bab 7 : U Just Watch Me and See (1)
16 Bab 7 : U Just Watch Me and See (2)
17 Bab 8 : U Bothering Me (1)
18 Bab 8 : U Bothering Me (2)
19 Bab 9 : U in Trouble (1)
20 Bab 9 : U in Trouble (2)
21 Bab 10 : U Will Get Hurt If You Try to Find Out (1)
22 Bab 10 : U Will Get Hurt If You Try to Find Out (2)
23 Bab 11 : U’r Life and My Life are Different (1)
24 Bab 11 : U’r Life and My Life are Different (2)
25 Bab 11 : U’r Life and My Life are Different (3)
26 Bab 12 : Über Uns (About Us) (1)
27 Bab 12 : Über Uns (About Us) (2)
28 Bab 13 : U’r Feeling (1)
29 Bab 13 : U’r Feeling (2)
30 Bab 14 : U’r Promise (1)
31 Bab 14 : U’r Promise (2)
32 Bab 15 : U’r Mission (1)
33 Bab 15 : U’r Mission (2)
34 Bab 15 : U’r Mission (3)
35 Bab 16 : Us and Tonight (1)
36 Bab 16 : Us and Tonight (2)
37 Bab 17 : Us and The Mask Festival (1)
38 Bab 17 : Us and The Mask Festival (2)
39 Bab 17 : Us and The Mask Festival (3)
40 Bab 18 : U Can’t Leave Me (1)
41 Bab 18 : U Can’t Leave Me (2)
42 Bab 19 : U Left Us (1)
43 Bab 19 : U Left Us (2)
44 Bab 20 : Us and Pain (1)
45 Bab 20 : Us and Pain (2)
46 Bab 21 : U Meet With Problem (1)
47 Bab 21 : U Meet With Problem (2)
48 Bab 22 : U’r Family Secrets (1)
49 Bab 22 : U’r Family Secrets (2)
50 Bab 23 : U Can Cry (1)
51 Bab 23 : U Can Cry (2)
52 Bab 24 : U and Tears (1)
53 Bab 24 : U and Tears (2)
54 Bab 25 : U'r Getting Tired of It All (1)
55 Bab 25 : U'r Getting Tired of It All (2)
56 Bab 26 : U and The Memories of Us (1)
57 Bab 26 : U and The Memories of Us (2)
58 Bab 26 : U and The Memories of Us (3)
59 Bab 27 : U’r Decision (1)
60 Bab 27 : U’r Decision (2)
61 Bab 28 : U and Me (1)
62 Bab 28 : U and Me (2)
63 Bab 29 : U Begin to Change (1)
64 Bab 29 : U Begin to Change (2)
65 Bab 30 : U Come Back (1)
66 Bab 30 : U Come Back (2)
67 Bab 31 : Us (1)
68 Bab 31 : Us (2)
69 Bab 32 : Unfair (1)
70 Bab 32 : Unfair (2)
71 Bab 33 : U and Our Relationship (1)
72 Bab 33 : U and Our Relationship (2)
73 Bab 34 : Our Story has Ended (1)
74 Bab 34 : Our Story has Ended (2)
75 Bab 34 : Our Story has Ended (3)
76 Unbeatable Season 2
77 S2-Satu
78 S2-Dua
79 S2-Tiga
80 S2-Empat
81 S2-Lima
82 S2-Enam
83 S2-Tujuh
84 S2-Delapan
85 S2-Sembilan
86 S2-Sepuluh
87 S2-Sebelas
88 S2-Dua Belas
89 S2-Tiga Belas
90 S2-Empat Belas
91 S2-Lima Belas
92 S2-Enam Belas
93 S2-Tujuh Belas
94 Pengumuman
95 S2-Delapan Belas
96 S2-Sembilan Belas
97 S2-Dua Puluh
98 S2-Dua Puluh Satu
99 S2-Dua Puluh Dua
100 S2-Dua Puluh Tiga
101 S2-Dua Puluh Empat
102 S2-Dua Puluh Lima
103 S2-Dua Puluh Enam
104 S2-Dua Puluh Tujuh
105 S2-Dua Puluh Delapan
106 S2-Dua Puluh Sembilan
107 S2-Tiga Puluh
108 S2-Tiga Puluh Satu
109 S2-Tiga Puluh Dua
110 S2-Tiga Puluh Tiga
111 S2-Tiga Puluh Empat
112 S2-Tiga Puluh Lima
113 S2-Tiga Puluh Enam
114 S2-Tiga Puluh Tujuh
115 S2-Tiga Puluh Delapan
116 S2-Tiga Puluh Sembilan
117 S2-Empat Puluh
118 S2-Empat Puluh Satu
119 S2-Empat Puluh Dua
120 S2-Empat Puluh Tiga
121 S2-Empat Puluh Empat
122 S2-Empat Puluh Lima
123 S2-Empat Puluh Enam
124 Pengumuman
125 S2-Empat Puluh Tujuh
126 S2-Empat Puluh Delapan
127 S2-Empat Puluh Sembilan
128 S2-Lima Puluh
129 S2-Lima Puluh Satu
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Bab 0 : It Started From a Locker (1)
2
Bab 0 : It Started From a Locker (2)
3
Bab 1 : U Can’t Remember (1)
4
Bab 1 : U Can’t Remember (2)
5
Bab 2 : Ugh! (1)
6
Bab 2 : Ugh! (2)
7
Bab 3 : Uneasy (1)
8
Bab 3 : Uneasy (2)
9
Bab 4 : U’r Mind (1)
10
Bab 4 : U'r Mind (2)
11
Bab 5 : U and The Memories (1)
12
Bab 5 : U and The Memories (2)
13
Bab 6 : U and Our Life Start to Change (1)
14
Bab 6 : U and Our Life Start to Change (2)
15
Bab 7 : U Just Watch Me and See (1)
16
Bab 7 : U Just Watch Me and See (2)
17
Bab 8 : U Bothering Me (1)
18
Bab 8 : U Bothering Me (2)
19
Bab 9 : U in Trouble (1)
20
Bab 9 : U in Trouble (2)
21
Bab 10 : U Will Get Hurt If You Try to Find Out (1)
22
Bab 10 : U Will Get Hurt If You Try to Find Out (2)
23
Bab 11 : U’r Life and My Life are Different (1)
24
Bab 11 : U’r Life and My Life are Different (2)
25
Bab 11 : U’r Life and My Life are Different (3)
26
Bab 12 : Über Uns (About Us) (1)
27
Bab 12 : Über Uns (About Us) (2)
28
Bab 13 : U’r Feeling (1)
29
Bab 13 : U’r Feeling (2)
30
Bab 14 : U’r Promise (1)
31
Bab 14 : U’r Promise (2)
32
Bab 15 : U’r Mission (1)
33
Bab 15 : U’r Mission (2)
34
Bab 15 : U’r Mission (3)
35
Bab 16 : Us and Tonight (1)
36
Bab 16 : Us and Tonight (2)
37
Bab 17 : Us and The Mask Festival (1)
38
Bab 17 : Us and The Mask Festival (2)
39
Bab 17 : Us and The Mask Festival (3)
40
Bab 18 : U Can’t Leave Me (1)
41
Bab 18 : U Can’t Leave Me (2)
42
Bab 19 : U Left Us (1)
43
Bab 19 : U Left Us (2)
44
Bab 20 : Us and Pain (1)
45
Bab 20 : Us and Pain (2)
46
Bab 21 : U Meet With Problem (1)
47
Bab 21 : U Meet With Problem (2)
48
Bab 22 : U’r Family Secrets (1)
49
Bab 22 : U’r Family Secrets (2)
50
Bab 23 : U Can Cry (1)
51
Bab 23 : U Can Cry (2)
52
Bab 24 : U and Tears (1)
53
Bab 24 : U and Tears (2)
54
Bab 25 : U'r Getting Tired of It All (1)
55
Bab 25 : U'r Getting Tired of It All (2)
56
Bab 26 : U and The Memories of Us (1)
57
Bab 26 : U and The Memories of Us (2)
58
Bab 26 : U and The Memories of Us (3)
59
Bab 27 : U’r Decision (1)
60
Bab 27 : U’r Decision (2)
61
Bab 28 : U and Me (1)
62
Bab 28 : U and Me (2)
63
Bab 29 : U Begin to Change (1)
64
Bab 29 : U Begin to Change (2)
65
Bab 30 : U Come Back (1)
66
Bab 30 : U Come Back (2)
67
Bab 31 : Us (1)
68
Bab 31 : Us (2)
69
Bab 32 : Unfair (1)
70
Bab 32 : Unfair (2)
71
Bab 33 : U and Our Relationship (1)
72
Bab 33 : U and Our Relationship (2)
73
Bab 34 : Our Story has Ended (1)
74
Bab 34 : Our Story has Ended (2)
75
Bab 34 : Our Story has Ended (3)
76
Unbeatable Season 2
77
S2-Satu
78
S2-Dua
79
S2-Tiga
80
S2-Empat
81
S2-Lima
82
S2-Enam
83
S2-Tujuh
84
S2-Delapan
85
S2-Sembilan
86
S2-Sepuluh
87
S2-Sebelas
88
S2-Dua Belas
89
S2-Tiga Belas
90
S2-Empat Belas
91
S2-Lima Belas
92
S2-Enam Belas
93
S2-Tujuh Belas
94
Pengumuman
95
S2-Delapan Belas
96
S2-Sembilan Belas
97
S2-Dua Puluh
98
S2-Dua Puluh Satu
99
S2-Dua Puluh Dua
100
S2-Dua Puluh Tiga
101
S2-Dua Puluh Empat
102
S2-Dua Puluh Lima
103
S2-Dua Puluh Enam
104
S2-Dua Puluh Tujuh
105
S2-Dua Puluh Delapan
106
S2-Dua Puluh Sembilan
107
S2-Tiga Puluh
108
S2-Tiga Puluh Satu
109
S2-Tiga Puluh Dua
110
S2-Tiga Puluh Tiga
111
S2-Tiga Puluh Empat
112
S2-Tiga Puluh Lima
113
S2-Tiga Puluh Enam
114
S2-Tiga Puluh Tujuh
115
S2-Tiga Puluh Delapan
116
S2-Tiga Puluh Sembilan
117
S2-Empat Puluh
118
S2-Empat Puluh Satu
119
S2-Empat Puluh Dua
120
S2-Empat Puluh Tiga
121
S2-Empat Puluh Empat
122
S2-Empat Puluh Lima
123
S2-Empat Puluh Enam
124
Pengumuman
125
S2-Empat Puluh Tujuh
126
S2-Empat Puluh Delapan
127
S2-Empat Puluh Sembilan
128
S2-Lima Puluh
129
S2-Lima Puluh Satu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!