Naik tingkat jadi Bodyguard

Tidak perlu menunggu lama tiba tiba saja seorang pria botak dengan tubuh kekar masuk ke ruangan Hito.

"Ada apa bos?" tanya pria itu.

Vanessa langsung menyiapkan kuda kudanya dan melayangkan kakinya ke muka pria itu.

Tanpa sadar akan gerakan Vanessa, pria itu terdampar ke sisi sebelah Hito membuat pria yang dipanggil nya bos tadi merinding.

Si botak melirik ke arah Vanessa dengan tatapan kaget.

"Kenapa?! heran kenapa saya bisa ada disini?!" tanya Vanessa kesal.

Si botak melirik ke arah pria yang dipanggilnya bos tadi, namun si bos memalingkan mukanya.

Si botak berdiri dari teparnya "eh humm saya ti... tidak bermaksud menyulik nona" ucap si botak.

"Hahaha tidak bermaksud?! lalu siapa yang tiba tiba turun di mobil dan langsung menyekapku?!" bentak Vanessa.

"I..itu perintah bos" ucap si botak gugup, karna jika dia melawan dia paham betul akan langsung babak belur oleh Vanessa.

Vanessa menghela nafas lelah "baiklah saya ada tugas untuk kalian! jika kalian tidak menjalankan tugas itu maka siap siap saja mati ditangan saya!" seru Vanessa dengan sorotan mata tajam membuat si bos dan sibotak merinding.

Mereka mengangguk mengiyakan perkataan Vanessa. "Pertama saya ingin bertanya dulu, siapa pemilik tempat itu dan pengurusnya?" tanya Vanessa.

"Pe... pemilik nya si bos dan yang mengurus juga bos Rizal, kami hanya menjalankan kegiatan seperti melakukan pemasukan wanita wanita yang ingin mendaftar, urusan mengundang tamu dan kenapa wanita wanita itu bisa mendaftar semuanya dikendalikan oleh bos, dan cek yang didapat oleh bos kami pun tak tau berapa nominalnya." Jelas pria yang dipanggil si botak bos tadi.

Vanessa geram akan situasi balas dendam yang tak bisa diungkapnya secepatnya.

"Baiklah kedua! cari keberadaan bos kalian secepatnya!" kesal Vanessa.

"Ba...baik nona!!" jawab kedua pria tadi dengan gugup

"Botak! kamu bebaskan semua wanita wanita yang disekap disana! karna saya tidak yakin kalian tidak menculik orang lain! dan kamu si semut! kumpulkan data data orang yang ada sangkut pautnya dengan tempat itu dari pelanggan, anggota, dan orang orang yang telah kamu culik!" seru Vanesa.

"Se...semut?" heran pria yang dipanggil si botak bos tadi.

"Iya! kenapa?! ada masalah dengan nama panggilan mu?!" kesal Vanessa.

"Eh... ti... tidak nona" jawab si semut.

Mereka segera beranjak pergi dari ruangan hito.

"Ingat! jika kalian tidak melakukan perintahku maka siap siap saja tak bisa menghirup udara dunia ini lagi!" seru Vanessa.

Kedua pria itu berlari terbirit-birit agar tidak disusul Vanessa.

"Hei! siapa suruh kamu membiarkan klien ku pergi begitu saja?" tanya Hito.

Vanessa kaget mendengar suara Hito, karna sedari tadi dia sibuk dengan urusannya sendiri tanpa memperhatikan keberadaan Hito.

"Eh tuan... maksudnya Hito, ma... maaf aku gak bermaksud mengganggu pekerjaan Hito, hanya saja saat melihat mobil hitam yang menculik ku tadi entah kenapa emosi ku meluncak dan langsung ke sini heheh" tawa Vanessa.

"Karna kesalahan kamu! tugas kamu akan aku tambahkan, selain menjadi supir pribadi ku, kamu juga harus menjadi bodyguard pribadi ku!" tegas Hito.

"Owh gak apa apa bos! kalo gajinya berapa?" tanya Vanessa.

"Kamu tak usah memikirkan gaji, yang terpenting keamanan ku! dan tolong panggilan bos itu dihentikan" ucap Hito.

"Eh kok gitu bos? aku kan udah jadi bodyguard bos, jadi pasti disisi bos setiap saat dong, kalo aku panggil bos hito, ntar disangka orang orang kita pacaran, karna aku kan cantik heheh" tawa Vanessa.

"Mulai dari sekarang kamu panggil aku bos!" tegas Hito.

"Siap bos!" ucap Vanessa dengan senyum manisnya yang kembali cerah.

Vanessa tak lagi balik ke parkiran, dia kini menunggu Hito diruangannya, karna posisi nya yang sebagai bodyguard saat ini.

Setelah beberapa saat seorang pria masuk ke ruangan Hito membuat mata Vanessa terbelalak melihat pria muda itu.

"Hai! sobat!" ujar pria itu ke Hito sambil mengangkat tangan kirinya untuk menyapa.

Hito membalas tepukan tangan pria itu

"kenapa kemeren kamu tidak jadi datang?" tanya pria itu tanpa menyadari keberadaan Vanessa dibelakangnya.

"Hahahaha kemaren aku ada beberapa urusan" ucap Hito.

"Hooo urusan?" ledek pria itu.

"Jadi apa yang kamu lakukan disana kemaren?" tanya hito sambil sesekali melirik Vanessa yang seperti menguping.

"Hahaahh yang tentunya aku bersenang senang" tawa pria itu.

"Apa dengan putri salah satu perusahaan yang tengah diambang kebangkrutan nya?" tanya Hito.

Pria itu sedikit kaget "dimana kamu mengetahui nya?" tanya pria itu.

"Hahaha koneksiku sangat luas" tawa hito, "lalu kamu menolong perusahaan keluarga wanita itu?" tanya hito.

"Mana mungkin aku menolongnya karna tidur bersama nya semalam, haahahah apakah kamu bercanda?! aku tak mau rugi gara gara wanita itu" tawa pria tadi.

Vanessa berjalan perlahan ke arah pria itu.

"Wow ada gadis cantik, siapa namamu cantik?" tanya pria tadi.

"Ada urusan apa anda menanyai nama saya?" tanya Vanessa kesal.

"Wow darimana kamu mendapatkan nya hito?siapakah dia?" tanya pria tadi.

"Dia bodyguard ku, jadi jangan ganggu dia" ucap Hito.

"Bodyguard?! hei cantik berapa gaji yang dikasih Hito ke kamu? jika kamu mau bekerja denganku aku akan memberimu uang 5 kali lipat dari Hito" ucapnya.

"Owh benarkah? kalo begitu pekerjaan apa yang akan anda berikan untuk saya?" tanya Vanessa dengan sorot mata yang tajam.

"Pekerjaan yang cocok untuk wanita cantik seperti mu adalah menjadi wanita ku" ucap pria itu.

"Wah kalau begitu dengan senang hati saya akan menolak permintaan anda" jawab Vanessa sambil tersenyum.

Pria itu nampak kaget mendengar jawaban Vanessa karna biasanya banyak perempuan diluar sana yang antri menjadi pacarnya namun Vanessa malah menolak mentah mentah ajakan pria itu.

"Seperti kamu belum tau siapa saya, perkenalan saya Samuel Azrian, direktur muda dari Azrian Company" ucap pria itu sambil menyodorkan tangan ke Vanessa.

"Saya sudah 3 kali ditanyai pertanyaan itu oleh 3 orang pria yang lebih kaya dari anda, jadi maaf saya terlalu muak untuk melandeni anda, tapi karna saya orang yang baik hati, maka perkenalkan saya Vanessa Hudgens wanita baik baik, pemberani, kuat, dan pastinya cantik" ucap Vanessa sambil membalas sodoran tangan pria tadi yang bernama Azrian.

Azrian tersenyum melihat sikap Vanessa.

"Baiklah aku tak akan menganggu kalian,aku pamit pergi dulu, sampai jumpa" ucap Azrian dan berbalik pergi.

"Jadi bos, ada tujuan apa anda ke gedung suram itu kemaren malam?" tanya Vanessa dengan sorot mata yang tajam.

"Apa perlu kamu mengetahui urusan ku?" tanya hito dengan senyum sinis.

"Perlu! karna aku disini adalah bodyguard mu!dan juga sopirmu!" ucap Vanessa.

"Owh apakah kemaren kamu sudah menjadi bodyguard atau sopirku?" tanya hito.

Terpopuler

Comments

Dewi

Dewi

itu si hito kok kya cemen y

2020-04-26

1

readers

readers

wah kek banci jadinya yaa thor,tubuh kekar tapi takut sama wanita wkwkwkw

2019-12-20

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!