Vanessa menangkap barang yang dilempar pria tadi dan segara membuka surat yang dilempar pria tadi yang bertuliskan KONTRAK KERJA di amplop surat.
Vanessa langsung merobek amplop surat itu dan membaca isinya.
Mulai dari hari ini Vanessa Hudgens akan menjadi supir pribadi Hito Dorothee selama tiga bulan kedepan dengan gaji sebanyak 50.000.000 US / bulan.
Mata Vanessa terbelalak menatap angka yang tertera di surat itu dengan terselip sebuah cek bertuliskan nominal 50.000.000 US atau kurang lebih setara dengan 700 juta rupiah.
Vanessa menerawang cek itu, yang pastinya tak akan berguna apa apa walau diterawang "itu asli, jika tidak kamu boleh mencairkannya sekarang, itu uang muka untuk kamu" ucap pria itu.
Vanessa menatap kembali surat tadi dan baru sadar bahwa pria yang tengah berdiri dihadapan nya kini adalah direktur muda perusaahan ternama.
"An...anda Hito Dorothee?" tanya Vanessa was was.
"Jadi dari kemaren kamu sama sekali tidak mengenal ku?! apa kamu tidak update tentang zaman?! siapa sangka di dunia ini masih ada yabg tidak mengenal Hito Dorothee?!" ujar pria yang bernama Yito itu terkaget kaget.
"Narsis banget sih ni orang" gumam Vanessa yang terdengar jelas ditelinga hito.
Hito hanya mengerutkan keningnya dan menengaskan Vanessa agar segera menyiapkan mobilnya dan menandatangani surat perjanjian kontrak tadi.
Tanpa berpikir panjang Vanessa langsung menandatangi surat itu dengan pulpen yang ada di dalam mobil mewah yang besar dan berwarna putih milik hito.
"Ni orang mobilnya banyak amat dah, ini mansion atau tempat jual mobil? dan lagi kenapa semua mobilnya harus berwarna putih?!" pikir Vanessa yang terheran heran.
Vanessa segera mengembalikan surat itu pada Hito dan Hito menyerahkan surat itu pada Bibi We untuk disimpan, Vanessa membukakan pintu mobil untuk Hito seperti sudah paham dan menjiwai betul akan tugasnya sebagai sopir.
Hito masuk ke mobil dan Vanessa kembali menutup mobil lalu berlari cepat ke tempat duduknya.
Vanessa mengendarai mobil itu dengan baik sambil memperhatikan hito yang tengah sibuk dengan laptopnya "ni orang kalo kerja berubah 180 derajat ya" pikir Vanessa.
Sesampainya diperusahaan HIDOTHE, salah satu perusahaan bergengsi itu, yang mungkin dari kesimpulan Vanessa nama perusahaan itu diambil dari singkatan nama hito yaitu hito dorothee, Vanessa kembali turun dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Hito.
"Kamu tunggu saya diparkiran ini sampai saya pulang." Ucap hito.
"Eh anda pikir saya a....maksud saya baik pak" ucap Vanessa yang tadi hampir keceplosan, untung dia masih ingat uang 50 jt US yang sudah ada ditangannya.
Vanessa kembali masuk kedalam mobil, menunggui Hito sampai selesai bekerja.
"Penculikan kemaren itu hal baik atau buruk ya? kalau aku gak diculik mungkin gak bakal ada uang 50 jt US sekarang ini, tapi kalau seandainya aku gak bisa ngelariin diri kemaren mungkin udah kotor, dan aku bakal bunuh semua orang yang ada disana!" gumam Vanessa yang masih nampak kesal.
"Bos **** itu pasti bakal aku balas! dan orang yang punya sport hitam sama si botak abu abu itu liat aja nanti! terlebih si tua buncit itu!" kesal Vanessa sambil menghantam hantam kan kakinya ke mobil Hito.
Tanpa sadar Vanessa tertidur di mobil.
Tok.... tok....
Hito mengetuk ngetuk kaca mobil dengan Vanessa yang masih tertidur didalamnya.
Karna merasa terganggu Vanessa melirik ke luar dan langsung bangun dengan mata yang kekar tanpa mengantuk.
"Udah pulang bos?" tanya Vanessa yang kini telah mengubah panggilannya.
"Kenapa kamu tidur dimobil ku?!" kesal hito.
"Hehehe maaf bos, lagian siapa suruh bos jadiin saya supir padahal udah dandan cantik cantik gini" ucap Vanessa.
lJadi mau langsung ke rumah bos?" tanya Vanessa.
"Antar saya ke restoran xxx kita makan siang disana!" seru hito.
"Siap bos!" ucap Vanessa.
Mereka menuju restoran xxx.
"Oh iya, bisakah kamu tidak memanggil aku bos?itu terdengar menggelikan!" ucap Hito.
"Jadi saya harus memanggil anda apa?" tanya vanessa.
"Panggil Hito! dan berhenti mengucapkan kata saya pada ku!" kesal hito.
"Baik Hito! dari sekarang aku akan memanggilmu Hito" ucap Vanessa.
"Tapi kok aku kayak ngerasa geli gini ya?" tanya Vanessa terheran heran.
Hito tak merespon pertanyaan Vanessa.
Sesampainya direstoran xxx pelayan disana menyambut hangat kedatangan hito, maklum saja Hito adalah pelanggan tetap disana, dan karna status nya yang tinggi dan uangnya yang menggunung siapa yang tidak akan tunduk padanya.
"Seperti biasa, dan lebihkan untuk supir saya" ucap Hito kepada salah seorang pelayan yang berdiri disebelah meraka.
"Baik tuan!" jawab pelayan itu.
Merekapun memulai makan siang dengan menu yang sangat mewah lalu salah seorang pria tampan mendekat ke arah Hito dan Vanessa lalu menarik kursi dan duduk dimeja yang sama dengan mereka.
Pria itu menepuk bahu Hito "wah sudah dapat to?" ucapnya sambil melirik ke arah Vanessa.
Hito tak menghiraukan pria itu.
"Hahahah sepertinya taruhan kita sudah tuntas, apakah kamu supir barunya Hito?" tanya pria itu menatap Vanessa.
Vanessa menganggukan kepalanya.
"hoo cantik juga....maukah kamu kencan dengan ku besok siang?" tanya pria itu.
"Tidak!" ucap vanessa menolak mentah mentah ucapan pria tadi.
"Kenapa?" tanya pria itu heran.
"Saya hanya akan mematuhi permintaan Hito!" ucap Vanessa tegas.
"Hooo... apa kamu pacaran dengan Hito? aku tidak berfikir bahwa Hito akan tertarik dengan seorang wanita hahahah" tawa pria itu.
"Tidak! mana sud.... eh maksud saya mana mungkin saya bisa menjadi pacarnya Hito hehe" ucap Vanessa yang hampir keceplosan mengucapkan tidak sudi.
"Hooo sepertinya saya melihat ada peluang untuk kamu masuk dalam hati Hito" ledek pria itu.
Hito menggerutkan keningnya menatap pria tadi.
"Owh oke oke, maafkan kelancangan sahabatmu ini Hito" ucap pria itu sambil merangkul Hito sok akrab.
"Eh!" panggil Vanesaa pada pria itu.
"Hooo ada apa?" tanya pria itu.
"Pertama bisa kamu lepaskan tanganmu dari pundak hito? majikan saya tampak risih denganmu, dan kedua bisa kamu berhenti mengatakan kata hooo itu?! telinga saya sedikit risih mendengarnya" ucap Vanessa yang membuat pria itu ternganga.
Hito menahan tawanya pada pria itu, sedangkan pria itu masih menatap Vanessa dengan ternganga.
"Apa kamu tidak kenal siapa aku?" tanya pria itu.
"Saya tidak perlu tau anda siapa, saya hanya mengutarakan apa yang ada dipikiran saya" ucap Vanessa.
"Sudah Rhen?! aku sudah melakukan permintaan saat kalah taruhan, jadi bisa kamu pergi sekarang?" tanya hito yang nampak puas.
Laki laki yang dipanggil hito "Rhen" itu tersenyum menatap Vanessa dan pergi meninggalkan hito "sepertinya aku yang kalah" ujarnya lalu pergi.
"Hei! kalian taruhan apa?" tanya Vanessa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Dewi
gokil
2020-04-26
2
embun kiayina
lucu hahahaj
2019-12-27
3
Rinyu
aku kok senyum senyum sendiri ya thor bacs nya masa cewek jadiin sopir😂🤣
2019-12-20
1