3. Penasaran

 Erick memasuki ruangan yang sudah dipenuhi aura profesionalitas. Para manajer dan jajaran petinggi anak perusahaan , dengan setelan jas rapi, duduk mengelilingi meja konferensi dengan wajah tegang dan gugup. Cahaya matahari pagi menyinari ruangan melalui jendela besar, namun tak mampu menembus konsentrasi mereka.

Erick mengangguk pada masing-masing manajer sambil tersenyum tipis dan wajah datarnya menelisik wajah-wajah tegang yang duduk mengelilingi meja konferensi. Tanpa basa-basi, ia memulai rapat.Mata mereka tertuju pada Erick. Erick mengangguk pada masing-masing manajer, senyum tipisnya tak mampu menyembunyikan sorot tajam di matanya. "Saya harap kita semua sudah siap untuk membahas masalah yang sangat krusial ini," ujarnya, suara beratnya memecah keheningan.

 "Seperti yang kita ketahui, kinerja perusahaan kuartal ini mengalami penurunan yang signifikan. Kita perlu mengambil langkah-langkah berani untuk membalikkan keadaan. Dan saya juga mendengar dan mendapat laporan jika ada beberapa kejanggalan dalam laporan keuangan perusahaan.Saya ingin mendengar masukan dan penjelasan dari masing-masing departemen." Erick menatap sekeliling ruangan, matanya berhenti sejenak pada Direktur keuangan yang tampak gugup dan pucat.

 Baru beberapa menit rapat berlangsung, ketukan lembut terdengar di pintu. Semua mata tertuju pada pintu tersebut. Seorang wanita muda, dengan langkah ragu, masuk membawa baki berisi minuman. Hati Erick berdetak kencang ketika melihat wanita yang memasuki ruangan rapat sambil membawa baki itu. " Eh.. dia ? Apakah dia akan ikut meeting pagi ini ? Ataukah hanya mengantarkan minuman saja ?" ucap Erick dalam hatinya, sementara matanya tak lepas memperhatikan gerak gerik wanita yang memakai kacamata itu. Tanpa menoleh kepada Erick, wanita itu menata botol-botol air mineral di meja samping dekat jendela dan terburu-buru keluar lagi dari ruangan itu.

Rapat yang sempat terhenti sejenak itu kembali diliputi suasan tegang dan mencekam, apalagi ketika Erick mulai menyinggung masalah laporan keuangan yang tidak sesuai dengan data yang diperolehnya. Dengung halus mesin AC terdengar di tengah kesunyian ruangan itu, para manajer dan jajaran direksi juga petinggi anak perusahaan hanya saling pandang tanpa berani mengeluarkan sepatah katapun. "Ada yang ingin disampaikan sebelum kita masuk ke inti masalah ?" tanya Erick memandang tajam para peserta meeting. Sambil saling mengetuk-ngetuk jari-jari tangannya, Erick menunggu jawaban dari mereka.

"Tidak ada? Baiklah ! Saya sebelumnya akan memberikan beberapa berkas laporan yang diberikan oleh Pak James selaku direktur keuangan. Dan saya ingin kalian membandingkan laporan keuangan yang dibuat oleh Pak James dengan laporan yang dibuat oleh Bu Lia. Dewa, tolong bagikan berkasnya. Saya beri waktu lima menit kepada kalian." ucap Erick sambil memberi isyarat kepada Dewa untuk membagikan berkas yang di maksud.

Wajah-wajah tegang sambil mengerutkan kening tampak di sebagian besar para peserta rapat ketika mereka meneliti dan membandingkan berkas yang dibagikan oleh Dewa. Seseorang bahkan tak sadar bergumam tak percaya, " Ya Tuhanku, jika tidak dilihat dan diperiksa dengan teliti perbedaan ini tidak akan diketahui, ckckckck.." ujar seorang manajer pemasaran sambil membolak-balik berkasnya. Erick hanya tersenyum tipis sambil memperlihatkan beragam reaksi dan raut wajah dari para peserta meeting itu dengan teliti.

Tampak olehnya jika direktur keuangan tidak tenang duduknya.Dia tampak gelisah dan sesekali matanya melirik ke arah Erick yang masih dengan santai tapi menguarkan aura dingin tak tersentuh dan sorot mata tajam penuh perhitungan dan kemarahan membuat ruangan yang dingin itu terasa bertambah dingin. Keringat dingin tampak bermunculan di kening direktur keuangan, duduknya yang gelisah menarik perhatian para peserta meeting yang lainnya.

"Waktu telah habis, sekarang saya ingin menanyakan langsung pada pak James selaku direktur keuangan, mengapa laporan itu tidak sesuai dengan data yang dilaporkan padaku ? Laporan Anda menuliskan sebanyak tiga triliun yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk dana pembangunan gedung yang sedang dalam tahap pembangunan di jalan xxx. Sedangkan data dan laporan yang aku terima dari arsitek dan para stafnya hanya mengajukan sebesar seratus milyar saja. Kemana sisanya ?dan bagaimana bisa membengkak begitu besar?" ucap Erick memecah keheningan ruangan itu setelah beberapa saat yang terdengar hanyalah gemerisik kertas yang dibolak-balik dan dengung halus AC. James dengan gugup menjawab sambil mengusap keringat dingin yang mengucur dari keningnya, " Saya membuat laporan itu berdasarkan data yang saya peroleh Pak."

"Benarkah ? Ini adalah bukti lain yang aku dapatkan, bukti transferan dana dalam jumlah besar ke beberapa nomor rekening milikmu pribadi di beberapa Bank dan juga beberapa nomor rekening milik istrimu. Jelaskan padaku mengapa istrimu menerima kucuran dana pembangunan gedung di jalan xxx itu?" tanya Erick memandang tajam James yang tercengang melihat ke arah proyektor yang menampilkan bukti beberapa transferan mutasi dana ke beberapa rekening di bank yang berbeda atas namanya dan istrinya .

"Ini pasti kesalahan teknis, saya tidak mempunyai tabungan di bank-bank itu. Istri saya juga sama, tidak mempunyai tabungan di bank-bank itu. Saya di fitnah. Saya sama sekali tidak tahu menahu tentang pentransferan dana itu." sangkal James dengan keras. "Lalu bagaimana dengan ini ? Ini adalah kontrak perjanjian kerjasama dengan pengembangan yang disepakati, tetapi mengapa jumlah dana pembangunan yang disepakati dan dana yang dikeluarkan sangat jauh berbeda? Jangan coba-coba berbohong padaku James." seru Erick yang mulai kesal menggebrak meja dengan keras.

Para peserta rapat saling berbisik dengan rekan di sebelahnya, melihat bukti-bukti kuat yang diberikan oleh Erick dan penyangkalan James membuat suasana rapat menjadi ricuh. Dengung suara para peserta rapat semakin keras ketika mereka melihat wajah James yang gugup dan juga ketakutan. " Itu semua bukti-bukti palsu, pasti di buat oleh seseorang yang ingin menjatuhkan nama baik saya. Anda seharusnya menyelediki terlebih dahulu masalah ini dengan teliti, bukannya langsung menuduh saya. Jika tuduhan yang Anda lemparkan pada saya tidak terbukti, saya akan mengajukan tuntutan hukum pada Anda. Saya tidak terima diperlakukan dan dipermalukan seperti ini." teriak James sambil berdiri dan mengacungkan telunjuknya ke arah Erick.

"Baik, aku penuhi keinginan mu. Aku telah meminta dan menunjuk beberapa orang dari salah satu perusahaan yang bekerja sama dengan lembaga yang biasa melakukan penyelidikan dan audit keuangan di berbagai perusahaan terkemuka. Mulai jam makan siang nanti mereka akan memeriksa semuanya." jawab Erick tak kalah keras.

Terkaget-kaget para peserta rapat mendengar keputusan CEO mereka. Di satu sisi, orang-orang yang bekerja dengan jujur menarik nafas lega dengan keputusan CEO mereka sementara di sisi lainnya para peserta rapat yang melakukan tindakan tak jujur dengan cemas dan ketakutan takut perbuatan mereka diketahui oleh atasan mereka duduk dengan tak nyaman dan gugup.

James dengan wajah merah padam, melangkah meninggalkan tempat rapat yang bahkan baru saja dimulai. Tampak jelas jika dia malu bercampur cemas dan ketakutan juga marah ketika perbuatannya itu dikuliti didepan rekan kerja dan bawahannya. " sekarang mari kita bahas tentang permasalahan selanjutnya....." ucap Erick dan melanjutkan agenda rapat dan membahas masalah-masalah intern di anak perusahaan miliknya.

Tak terasa waktu makan siang pun tiba, untungnya rapat yang dimulai sejak pagi tadi telah selesai. Walau pada awalnya suasana tegang dan perdebatan terjadi tetapi pada akhirnya Erick dapat menyelesaikan dan memberikan solusi untuk mengatasi beberapa masalah di tubuh anak perusahaan miliknya. Keluar paling akhir dari ruangan itu memberikan Erick sedikit waktu untuk meregangkan otot-otot punggung dan pinggang nya yang terasa kaku.

"Dewa, coba kamu cari tau identitas dari wanita yang bersama kita di lift tadi, aku tunggu dalam sepuluh menit kamu harus sudah mendapatkan informasinya " ucap Erick sambil menyandarkan punggungnya ke punggung kursi yang ditempatinya. Dewa hanya mendengus kesal ," Kamu itu ya Rick, engga urusan kerja engga urusan perempuan selalu saja aku yang kamu repot kan. Kali ini siapa lagi calon korbannya? Kapan sih kamu akan serius menjalani hubungan dengan perempuan? Makin bertambah umur bukannya makin insaf malah makin menjadi-jadi kelakuanmu itu. Cape deeeehh!" ucap Dewa kesal sambil sedikit membanting map yang berisi berkas dan hasil rapat pagi ini.

"Kamu itu kan asisten pribadi ku, jadi apapun itu keperluan dan kebutuhan ku harus kamu penuhi, sudah sana cepat cari informasi tentang perempuan itu ! Benar-benar dibuat penasaran aku! " perintah Erick sambil nyengir lebar dan membuat tanda V dengan jarinya. " Jika kamu bukan sahabat sekaligus bos ku, sudah aku jitak dan aku toyor kepalamu itu. Di depan orang banyak saja kamu sok sok an berlaga cool dan kejam, tapi di belakang mereka dan di depan ku langsung berubah jadi kucing garong mencari mangsa. " dumel Dewa sambil mengetik sesuatu di laptop nya.

" Nih ... Informasi dan CV lengkap wanita yang kamu cari dan kamu incar. Aku beri kamu waktu lima menit untuk membacanya, jika tidak selesai, aku tinggalkan kamu di sini. Pulang jalan kaki sana. Aku lapar nih.. Cepat sedikit Rick !" omel Dewa sambil menyerahkan laptop nya pada Erick hingga Erick bisa melihat semua informasi tentang wanita yang dicarinya.

" Kamu tau Wa, dia mempunyai bola mata hitam yang indah, sehitam onyx dengan bulu mata hitam lentik tanpa maskara. Pinggang rampingnya seakan-akan pas di buat untuk aku peluk. Tubuh mungilnya membuatku selalu ingin memeluknya. Aaahh namanya Alexa Onyx Medici, dia bekerja di departemen pemasaran tapi kadang dia di perbantukan di departemen keuangan. Rumah nya lumayan jauh dari sini, agak di pinggir kota. Hmmmmm seperti apa karakternya ya ?" gumam Erick sambil melihat dan membaca informasi di laptop dewa, sesekali tangannya menyugar rambutnya yang ditata sedikit berantakan.

Dewa memutar bola matanya, dengan kesal dia menjawab " Eh jangkrik, cepat lah sedikit. Aku lapar, cacing di perutku sudah berdemo meminta jatah makan siangnya. Susah memang jika menghadapi orang yang sedang jatuh cinta"

Terkekeh geli, akhirnya Erick mengembalikan laptop milik Dewa setelah mengirimkan informasi tentang Alexa ke handphone miliknya. Kembali memasang wajah dingin dan tanpa ekspresi, mereka berdua keluar dari ruangan rapat setelah Erick selesai memperbaiki letak dasinya. Melangkah dengan cepat, Erick menuju ke lift yang akan membawanya turun. Namun tak disangkanya didepan lift Erick melihat Alexa dengan rambut tergulung asal dan memakai sepatu flat hitam mendekap setumpuk map tebal berdiri di depan lift yang juga akan di naiki Erick, membuat jantung Erick berdebar tak karuan.

Episodes
1 1. Kejar-kejaran dan baku tembak
2 2. Ketika Prince Casanova jatuh cinta
3 3. Penasaran
4 4. Ditolak
5 5. Dendamnya Bianca dan galau nya Erick
6 6. Kotak misterius dan kemarahan Erick
7 7. Ancaman untuk Erick
8 8. Permintaan Erick dan usaha pembunuhan Alexa
9 9. Pertarungan di lorong sempit
10 10. Tempat kerja baru
11 11. Gala dinner
12 12. Awal pembalasan: Pemusnahan keluarga Mahendra 1
13 13. Awal pembalasan: Pemusnahan keluarga Mahendra 2
14 14. Erick resah
15 15. Gosip dan dimulainya pemburuan terhadap keluarga Anderson
16 16. Usaha pembunuhan terhadap Alexa dan Mike
17 17. pertarungan di gurun
18 18. Gosip yang beredar dan kegalauan Erick
19 19. Tuan muda Anderson
20 20. Alexa beraksi.. Erick yang resah
21 21. Night club dan Tuan Muda Anderson
22 22. Daniel memaksa, Erick salah paham
23 23. menyelidiki keadaan di kediaman Anderson
24 24. Serasa mendapatkan jackpot
25 25. Rencana pembalasan dimulai
26 26. Mimpi buruk Alexa 1
27 27. mimpi buruk Alexa 2
28 28. pembalasan Alexa untuk keluarga Anderson 1
29 29. Pembalasan Alexa terhadap keluarga Anderson 2
30 30. Kehancuran keluarga Anderson 1
31 31. Kehancuran keluarga Anderson 2
32 32. Kehancuran keluarga Anderson 3
33 33. Diana berulah
34 34. Diana dipecat dan ancaman Diana untuk Alexa
35 35. Salah pilih lawan
36 36. Bianca merusuh
37 37. Amukan Bianca dan rencana Bianca mencelakakan Alexa
38 38. Pertemuan Bianca dan Diana
39 39. Mencoba Menjebak Erick dan Alexa
40 40. upaya pembunuhan terhadap Alexa 1
41 41. upaya pembunuhan terhadap Alexa 2
42 42. usaha pembunuhan terhadap Alexa 3
43 43. Ungkapan perasaan Erick dan amukan Bianca
44 44. Diana dan Bianca salah mengusik orang
45 45. Markus Jovan
46 46. Markus mulai mendekati Alexa
47 47. Usaha Markus menjerat Alexa dan cemburunya Erick
48 48. Pembunuhan yang gagal
49 49. Kurang ajar kamu...
50 50. Balasan dari Mike untuk Diana
51 51. Masuk perangkap...
52 52. Akhir hidup Diana
53 53. Memburu Markus
54 54. Mencari keberadaan Markus
55 55. Mempersiapkan jebakan untuk Markus
56 56. Memancing Markus dan Teror yang Mengintai
57 57. Membayar semua perbuatannya di masa lalu
58 58. Jebakan yang Terulang dan Senyum di Balik Racun
59 59. Bangun di Laut Lepas, Perlawanan dan Pelarian
60 60. Pertempuran di udara
61 61. Hutan Perburuan dan Arena Para Serigala
62 62. Terjebak di Arena Pertarungan
63 63. Dua Hati dalam Badai Kecemasan di Dua Benua
64 64. Arena Dendam dan Nafas yang Tertahan
65 65. Eksekusi dan Neraka di Arena
66 66. Pelarian di Lautan Badai dan di Tengah Pesta Rakyat
67 67. Kegalauan Erick dan Keputusan yang Menghancurkan
68 68. mencari kesempatan dalam kesempitan
69 69. Pulang dan Jejak yang Dihapus
70 70. Jantung yang Berdebar dan Tekad yang Membara
71 71. Air Mata dan Rencana yang Tersembunyi
72 72. Pertemuan yang Mengubah Segalanya
73 73. Badai Cemburu dan Obsesi yang Menggila
74 74. Penolakan dan Bayangan yang Mengintai
75 75. Melawan Takdir di Jalan Curam
76 76. Obsesi dan Getaran Hati
77 77. Jaring-Jaring Obsesi dan Titik Balik Kebencian
78 78. Duka yang Terbakar dan Amuk Obsesi
79 79. Tamparan Kemarahan dan Pertemuan yang Disengaja
80 80. Hujan Teh, Skandal, dan Persekongkolan Gelap
81 82. Pesta, Bayangan Dunia Bawah, dan Jebakan yang Berbalik
82 81. Malam Penuh Cahaya dan Jebakan Terlarang
83 83. Bayangan Ular di Pulau Rahasia
84 84. Strategi Ular, dan Jebakan yang Menjadi Bumerang
85 85. Serangan Malam, dan Panggilan Pengkhianatan
86 86. Bala Bantuan Mike, Hantu di Atap, dan Perburuan Berlanjut
87 87. Pertarungan di Dua Front
88 88. Neraka Malam dan Kematian William
89 89. Api Pembalasan, Jejak Komedi, dan Kesialan Pagi
90 90. Target Baru, Jebakan Cinta, dan Kepanikan di Balik Topeng
91 91. Undangan Paksa, Jerat Keluarga, dan Ancaman Putus Asa
92 92. Tamu Tak Terduga, Jebakan Baru, dan Rayuan Tak Berbalas
93 93. Jaring-Jaring Intrik dan Jejak Bayangan
94 94. Jaring-Jaring Keluarga Beracun dan Perisai Dingin Alexa
95 95. Pertemuan Sang Predator dan Mangsa
96 96. Api Cinta yang Membakar dan Rahasia yang Terkuak
97 97. Patah Hati Sang Casanova dan Insting Predator
98 98. Penyamaran Sempurna dan Harta Karun Beracun
99 99. Tiga Bulan di Balik Bayangan dan Kepiluan
100 100. Puncak Kehancuran dan Jerat Tersembunyi
101 101. Neraka Terselubung dan Hampa yang Menyiksa
102 102. Malam di Dermaga: Kekuatan yang Terbebas
103 103. Jantung Baja yang Tunduk
104 104. Kekacauan di Atas Laut dan Detak Jantung di Balik Besi
105 105. Pelarian yang Mendebarkan
106 106. Pesta kematian di atas kapal
107 107. Lautan Api dan Darah di Pulau Terpencil
108 108. Bayangan Hutan dan Dinginnya Badai Strategis
109 109. Hutan Primer, Warisan Darah, dan Rencana Alexa
110 110. Topeng Es Sang Casanova dan Jaring Intrik Bianca
111 111. Harapan di Tengah Badai dan Godaan di Antara Reruntuhan
112 112. Dermaga Harapan, Janji di Bawah Ancaman, dan Rahasia Black Rose
113 113. Jaring Laba-laba Informasi dan Bayangan Kerinduan
114 114. Badai Mawar Hitam dan Api dalam Diam
115 115. Api dalam diam, kecerdasan dibalik amarah Erick
116 116. Kejatuhan Imperium dan Badai Pembalasan
117 117. Bisikan Mawar Hitam dan Bayangan Kematian
118 118. Topeng Kertas dan Harta Karun Tersembunyi
119 119. Jaring-Jaring Pembalasan dan Permainan
120 120. Pertemuan di Tepi Gurun
121 121. Api di Bawah Penyamaran
122 122. Jaringan Ketakutan dan Bayangan yang Bergerak
123 123. Neraka di Bawah Grand Central
124 124. Kemarahan Luke
125 125. Pertemuan di Tengah Ketenangan
126 126. Negosiasi dan Pengkhianatan Terungkap
127 127. Jaring Pengkhianatan dan Amukan Sang CEO
128 128. Jebakan untuk Pengkhianat
129 129. Akhir Pengkhianatan
130 130. Jaringan Luke dan Dampak Badai Hukum
131 131. Mawar yang Kembali Mekar
132 132. Negosiasi dan Bayangan Luka
Episodes

Updated 132 Episodes

1
1. Kejar-kejaran dan baku tembak
2
2. Ketika Prince Casanova jatuh cinta
3
3. Penasaran
4
4. Ditolak
5
5. Dendamnya Bianca dan galau nya Erick
6
6. Kotak misterius dan kemarahan Erick
7
7. Ancaman untuk Erick
8
8. Permintaan Erick dan usaha pembunuhan Alexa
9
9. Pertarungan di lorong sempit
10
10. Tempat kerja baru
11
11. Gala dinner
12
12. Awal pembalasan: Pemusnahan keluarga Mahendra 1
13
13. Awal pembalasan: Pemusnahan keluarga Mahendra 2
14
14. Erick resah
15
15. Gosip dan dimulainya pemburuan terhadap keluarga Anderson
16
16. Usaha pembunuhan terhadap Alexa dan Mike
17
17. pertarungan di gurun
18
18. Gosip yang beredar dan kegalauan Erick
19
19. Tuan muda Anderson
20
20. Alexa beraksi.. Erick yang resah
21
21. Night club dan Tuan Muda Anderson
22
22. Daniel memaksa, Erick salah paham
23
23. menyelidiki keadaan di kediaman Anderson
24
24. Serasa mendapatkan jackpot
25
25. Rencana pembalasan dimulai
26
26. Mimpi buruk Alexa 1
27
27. mimpi buruk Alexa 2
28
28. pembalasan Alexa untuk keluarga Anderson 1
29
29. Pembalasan Alexa terhadap keluarga Anderson 2
30
30. Kehancuran keluarga Anderson 1
31
31. Kehancuran keluarga Anderson 2
32
32. Kehancuran keluarga Anderson 3
33
33. Diana berulah
34
34. Diana dipecat dan ancaman Diana untuk Alexa
35
35. Salah pilih lawan
36
36. Bianca merusuh
37
37. Amukan Bianca dan rencana Bianca mencelakakan Alexa
38
38. Pertemuan Bianca dan Diana
39
39. Mencoba Menjebak Erick dan Alexa
40
40. upaya pembunuhan terhadap Alexa 1
41
41. upaya pembunuhan terhadap Alexa 2
42
42. usaha pembunuhan terhadap Alexa 3
43
43. Ungkapan perasaan Erick dan amukan Bianca
44
44. Diana dan Bianca salah mengusik orang
45
45. Markus Jovan
46
46. Markus mulai mendekati Alexa
47
47. Usaha Markus menjerat Alexa dan cemburunya Erick
48
48. Pembunuhan yang gagal
49
49. Kurang ajar kamu...
50
50. Balasan dari Mike untuk Diana
51
51. Masuk perangkap...
52
52. Akhir hidup Diana
53
53. Memburu Markus
54
54. Mencari keberadaan Markus
55
55. Mempersiapkan jebakan untuk Markus
56
56. Memancing Markus dan Teror yang Mengintai
57
57. Membayar semua perbuatannya di masa lalu
58
58. Jebakan yang Terulang dan Senyum di Balik Racun
59
59. Bangun di Laut Lepas, Perlawanan dan Pelarian
60
60. Pertempuran di udara
61
61. Hutan Perburuan dan Arena Para Serigala
62
62. Terjebak di Arena Pertarungan
63
63. Dua Hati dalam Badai Kecemasan di Dua Benua
64
64. Arena Dendam dan Nafas yang Tertahan
65
65. Eksekusi dan Neraka di Arena
66
66. Pelarian di Lautan Badai dan di Tengah Pesta Rakyat
67
67. Kegalauan Erick dan Keputusan yang Menghancurkan
68
68. mencari kesempatan dalam kesempitan
69
69. Pulang dan Jejak yang Dihapus
70
70. Jantung yang Berdebar dan Tekad yang Membara
71
71. Air Mata dan Rencana yang Tersembunyi
72
72. Pertemuan yang Mengubah Segalanya
73
73. Badai Cemburu dan Obsesi yang Menggila
74
74. Penolakan dan Bayangan yang Mengintai
75
75. Melawan Takdir di Jalan Curam
76
76. Obsesi dan Getaran Hati
77
77. Jaring-Jaring Obsesi dan Titik Balik Kebencian
78
78. Duka yang Terbakar dan Amuk Obsesi
79
79. Tamparan Kemarahan dan Pertemuan yang Disengaja
80
80. Hujan Teh, Skandal, dan Persekongkolan Gelap
81
82. Pesta, Bayangan Dunia Bawah, dan Jebakan yang Berbalik
82
81. Malam Penuh Cahaya dan Jebakan Terlarang
83
83. Bayangan Ular di Pulau Rahasia
84
84. Strategi Ular, dan Jebakan yang Menjadi Bumerang
85
85. Serangan Malam, dan Panggilan Pengkhianatan
86
86. Bala Bantuan Mike, Hantu di Atap, dan Perburuan Berlanjut
87
87. Pertarungan di Dua Front
88
88. Neraka Malam dan Kematian William
89
89. Api Pembalasan, Jejak Komedi, dan Kesialan Pagi
90
90. Target Baru, Jebakan Cinta, dan Kepanikan di Balik Topeng
91
91. Undangan Paksa, Jerat Keluarga, dan Ancaman Putus Asa
92
92. Tamu Tak Terduga, Jebakan Baru, dan Rayuan Tak Berbalas
93
93. Jaring-Jaring Intrik dan Jejak Bayangan
94
94. Jaring-Jaring Keluarga Beracun dan Perisai Dingin Alexa
95
95. Pertemuan Sang Predator dan Mangsa
96
96. Api Cinta yang Membakar dan Rahasia yang Terkuak
97
97. Patah Hati Sang Casanova dan Insting Predator
98
98. Penyamaran Sempurna dan Harta Karun Beracun
99
99. Tiga Bulan di Balik Bayangan dan Kepiluan
100
100. Puncak Kehancuran dan Jerat Tersembunyi
101
101. Neraka Terselubung dan Hampa yang Menyiksa
102
102. Malam di Dermaga: Kekuatan yang Terbebas
103
103. Jantung Baja yang Tunduk
104
104. Kekacauan di Atas Laut dan Detak Jantung di Balik Besi
105
105. Pelarian yang Mendebarkan
106
106. Pesta kematian di atas kapal
107
107. Lautan Api dan Darah di Pulau Terpencil
108
108. Bayangan Hutan dan Dinginnya Badai Strategis
109
109. Hutan Primer, Warisan Darah, dan Rencana Alexa
110
110. Topeng Es Sang Casanova dan Jaring Intrik Bianca
111
111. Harapan di Tengah Badai dan Godaan di Antara Reruntuhan
112
112. Dermaga Harapan, Janji di Bawah Ancaman, dan Rahasia Black Rose
113
113. Jaring Laba-laba Informasi dan Bayangan Kerinduan
114
114. Badai Mawar Hitam dan Api dalam Diam
115
115. Api dalam diam, kecerdasan dibalik amarah Erick
116
116. Kejatuhan Imperium dan Badai Pembalasan
117
117. Bisikan Mawar Hitam dan Bayangan Kematian
118
118. Topeng Kertas dan Harta Karun Tersembunyi
119
119. Jaring-Jaring Pembalasan dan Permainan
120
120. Pertemuan di Tepi Gurun
121
121. Api di Bawah Penyamaran
122
122. Jaringan Ketakutan dan Bayangan yang Bergerak
123
123. Neraka di Bawah Grand Central
124
124. Kemarahan Luke
125
125. Pertemuan di Tengah Ketenangan
126
126. Negosiasi dan Pengkhianatan Terungkap
127
127. Jaring Pengkhianatan dan Amukan Sang CEO
128
128. Jebakan untuk Pengkhianat
129
129. Akhir Pengkhianatan
130
130. Jaringan Luke dan Dampak Badai Hukum
131
131. Mawar yang Kembali Mekar
132
132. Negosiasi dan Bayangan Luka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!