Suara kopernya sangat berisik karena ruzy menyeretnya sepanjang jalan.
Peluh kembali menghiasi wajah gadis cantik bermata hazel itu, lalu senyum mulai merekah dari wajahnya.
"Oh..akhirnya ketemu juga rumah itu". Dengan langkah tertatih-tatih mencoba mempercepat langkahnya.
"Pasti bibi Emy khawatir, sudah 3 jam aku mencari alamat rumah ini."
dia melotot seketika memandangi bangunan besar nan mewah tepat di depan hidungnya, dia memegang pagar hitam besar dan terus mengagumi sambil melotot.
"Bukankah ini istana?" bibi Emy bekerja di sini?" masih memandang takjub dan kagum dengan rumah mewah nan antik yang berada jauh dari rumah-rumah lainnya dan dikelilingi dengan pohon maple yang rindang dan tertata dengan rapi.
Lelaki berpakaian hitam mengampiriku." Ada keperluan apa?"
Dengan menelan ludah ruzy menatap pria berjas hitam dengan perawakan menakutkan itu, "Ehm..na namaku ruziana Wilhelm, aku mencari bibi Emy, maksudku emyln Wilhelm..." Masih memandang ruziana dengan tatapan mencurigakan.
Dengan cepat pria bertubuh besar itu seperti memegang alat yang dipasang ditelinganya dan berbicara dengan seseorang, "oh ya baiklah."
"Ikut aku", kata pria itu. Tatapan ruziana melebar dan berdebar-debar lalu mengikuti di belakangnya masih dengan pandangan takjub melihat sekelilingnya yang serba megah dan mewah itu.
Seorang wanita di pintu belakang sedang berdiri gelisah, sambil mengetuk-ngetukkan sepatunya, lalu wajahnya tampak gembira melihat ruzyana datang dengan pria berjas hitam yang menjaga kediaman keluarga Collagher.
"Oh ruzyana, aku sangat menghawatirkanmu kupikir kau tersesat di kota ini", sambil segera memeluk ruzyana.
"Bibi Emy...kau tahu aku sangat rindu padamu", sambil membalas pelukan bibinya.
"Terima kasih Rob", bibi Emy memandangnya yang hanya mengangguk.
Pria berjas hitam pergi setelah mengantar ruziana.
"Kemarilah ruzy, kau pasti lelah seharian mencari alamat ini", sambil menyeret kopernya dan membawanya ke kamarnya di lantai dua belakang khusus kamar pelayan.
"Itu bukan masalah bibi Emy, kau tahukan aku sangat ingin keluar dari desa itu, ketika aku melihat surat bibi, aku sangat senang bibi...
"Dia memandangi wajah Ruzy sambil mengelus pipinya, kau sangat mirip dengan ibumu Ruzy sangat cantik, dan aku sangat merindukannya. Sambil menghapus tetes air matanya. Ruzyana memeluk bibi Emy.
"Benarkah bibi, aku sangat mirip ibu?" Bibi Emy mengangguk, bibi Emy memandang ruzy, "Kulitmu seputih porselen seperti ayahmu yang berasal dari rusia, hidung kecil yang mancung, kecuali matamu ruzy, warna matamu sangatlah mirip dengan ibumu bermata hazel yang cantik." sambil memeluknya. Dalam beberapa waktu mereka melepas rindu.
"Oh tidak bisa seperti ini sayang, bibi harus menjemur beberapa pakaian lagi, istirahatlah ruzy kau pasti lelah." Dia meninggalkan ruzy yang tengah memandangi kamar itu, dan berjalan ke jendela kemudian berjalan ke balkon lalu menghirup udara di kastil itu, begitu ruziana menyebut rumah itu.
Ruzy merebahkan tubuhnya di atas kasur, matanya menerawang dan berpikir pekerjaan apa yang akan dilakukannya, dia sangat lelah sehingga tak berapa lama diapun tertidur tanpa makan malam.
Perutku keroncongan, bibi Emy tidak membangunkanku untuk makan malam, aku terbangun dan berdiri membuka bajuku yang dipenuhi keringat, lalu memakai jubah mandi, aku menatap jendela yang masih terbuka dan mencoba menutupnya, Sepoi angin malam menerpa tubuhku lalu mataku menangkap seseorang tengah berjalan menyeberangi taman belakang rumah itu, seorang pria tidak begitu nampak jelas karena gelapnya malam, dia berjalan sambil memegang senter di tangannya.
Aku berendam beberapa menit di bathtub dengan menaruh sabun cair beraroma Jasmine, wangi yang menenangkanku. setelah merasa segar kembali aku memakai gaun tidur berwarna putih dan mencoba tidur kembali.
Sayup-sayup terdengar suara pintu yang dibuka di halaman belakang rumah itu, sekarang tepat pukul 03.10, apakah mereka sudah bangun dan bekerja sepagi ini?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Afrilho
menyimak
2022-08-25
0
Anti@
Manarik... terasa di tarik untuk terus membaca part selanjutnya 😀
2021-09-02
0
Neli
sedikit saran untk penulisan jngn pke kata" ku/aku" gk enak banget baca nya....maaf ya thor
2020-08-18
3