KETIKA RINDU BERBALUT DOA

KETIKA RINDU BERBALUT DOA

Episode 1 - Pertemuan

Ukhuwah Islamiyah adalah prinsip keimanan

seorang muslim dan muslimah. Ukhuwah Islamiyah adalah kekuatan yang dikaruniai

oleh Allah kepada hamba-Nya yang beriman yang menumbuhkan rasa kasih sayang ,

saling percaya kepada saudaranya yang seakidah. Dengan berukhuwah akan timbul

rasa saling peduli, saling menolong , tidak menzalimi dan saling menjaga

kehormatan orang lain yang timbul semata-mata hanya karena Allah SWT.

“Dan berpegang teguhlah kamu sekalian dengan tali Allah dan

janganlah kamu sekalian berpecah belah, dan ingatlah nikmat Allah atas kamu

semua ketika kamu bermusuh-musuhan maka Dia (Allah) menjinakkan antara

hati-hati kamu  maka kamu menjadi bersaudara.” (QS. Ali Imran [3]: 103)

** - Pertemuan-**

Asma Fitriyah Hasanah. Dialah seorang gadis cantik, yang penuh dengan kebaikan, keceriaan dan sikap lembut yang menyelimuti dirinya. Dialah gadis laksana penyejuk bagi orang-orang disekitarnya. Usianya yang menginjak 22th telah menjadikannya sebagai gadis yang dewasa, mandiri dan cerdas. Kegiatannya saat ini adalah mengajar di RAI (Rumah Anak Islami) yang didirikan oleh Panti Asuhan Kasih Bunda khusus mendidik anak-anak jalanan. Tiap Bulannya Ia mengumpulkan anak jalanan untuk kelangsungan berdirinya RAI. Selain mengajar, Ia juga mengikuti Program Hafalan Qur’an, di LTQ (Lembaga Tahfidzul Qur’an) yang didirikan oleh Ustadz Muzzamil. Yang bertempat 3km dari rumahnya. Suatu kepuasan menjadi diri yang bermanfaat bagi orang-orang disekitarnya.

Jam mengajarnya selesai pada pukul 12 siang, setelah sholat dzuhur berjama’ah. Tapi hari ini Asma pulang lebih lama dari sebelumnya, karena ia harus menyelesaikan tugasnya meng-input data anak-anak di ruang kerjanya. Ditemani oleh teman-teman dan juga beberapa pengurus yang juga masih sibuk dengan tugas masing-masing. Ibu Hj. Lidya, adalah ketua pendiri RAI yang dibantu oleh suaminya, Bapak H. Salim Abdullah. Asma dikenal sebagai seorang yang bertanggung jawab dan baik dalam bekerja. Ibu Hajah Lidya atau yang sering disapa Ummi oleh Asma, begitu sangat menyayangi Asma karena ketekunan dan kelembutannya. Selesainya, Asma berpamitan dengan Ummi Lidya sambil memasukkan barang-barangnya kedalam tas dan bersalaman dengan Ummi Lidya. Sepulangnya dari RAI, Asma langsung melajukan motornya menuju masjid Ar Rohman yang tak jauh dari rumahnya. Teman-teman yang telah berkumpul dan menunggunya untuk membicarakan Program Ramadhan tahun ini.

Kondisi jalan saat itu memang terlihat sepi, tidak terlalu banyak pengendara yang lewat. Sinar matahari pun juga tidak begitu panas menyentuh kulit. Terlalu fokusnya pandangan lurus kedepan tanpa memperhatikan kanan dan kirinya, ditengah perjalanan ia mendapat musibah yang menimpa dirinya dan motornya. Motornya tersenggol oleh seorang pengendara yang keluar dari tikungan di sebelah kiri jalan. Dirinya terjatuh, telapak tangan dan jari-jari tangan kanannya terluka. Dada terasa sesak karena kaget, degupnya semakin keras. Asma langsung memegang tangannya yang terluka untuk menahan sakitnya. Seorang lelaki yang tak sengaja menyenggol motor Asma juga terjatuh, namun kondisinya tidak seburuk Asma yang terluka. Lelaki itu meninggalkan motornya yang masih terbaring di jalan dan mendekat pada Asma yang tertimpa motor. Beberapa orang di pinggir jalan juga mendekat dan membantu.

“tangannya terluka. Biar saya antar ke rumah sakit.” Ucap lelaki itu yang terlihat rapih dengan balutan jas hitam.

“ngga apa-apa. Biar diobati sendiri saja.”Sahut Asma.

“khawatirnya infeksi. Biar saya antar berobat, anggap saja sebagai tanggung jawab saya karena membuat anda celaka.” Ucap lelaki itu.

“sudah mba, ngga apa-apa diobati saja. Bawa saja mas, ada klinik dekat sini.” Ucap salah seorang warga, laki-laki.

“iya neng. Motornya biar diparkir disini, neng sama masnya ini ke klinik dulu.” Sambung ibu penjual makanan ditempat itu.

Asma hanya memanggutkan kepala sebagai tanda menyetujui. Pemuda itu bersiap diri dengan motornya. Asma pun duduk  dibelakang pemuda itu hingga sampai di klinik.

Jarum jam mulai menunjukkan pukul setengah tiga sore. Ihsan dan teman-teman telah menunggu kehadiran Asma. Ihsan merasa khawatir. Perasaannya tidak enak, seperti menandakan sesuatu terjadi terhadap Asma. Sedangkan Asma masih terbaring dengan penangan para perawat yang sedang membersihkan lukanya. Rasa sakit terlukis di wajah Asma yang sesekali mengerutkan dahi dan memejamkan matanya. Pemuda yang berdiri tak jauh dari tempat Asma berbaring, merasa sangat khawatir. Dadanya terasa perih seperti ikut merasakan, hatinya terus beristighfar memohon ampunan. Tidak lama setelah selesai membalut luka, Asma dan pemuda itu keluar dari ruangan. Keempat jarinya rapat terbalut perban, hanya menunjukkan kuku-kuku diketiga jarinya saja. Asma terus memperhatikan tangannya yang tebalut kain putih itu. Pemuda itu masih tetap berdiri disamping Asma dan memperhatikan tangan Asma yang diperban.

“sekali lagi, saya mohon maaf.” Ucap pemuda itu yang merasa bersalah melihat kesedihan diwajah Asma.

“ngga apa-apa, insya allah lukanya cepat sembuh.” Sahut Asma dengan senyum keramahannya.

“ini obat dan perbanya ada didalam.” Ucap sang pemuda sambil memberikan kantung plastik putih berisi perban dan sebungkus obat untuk Asma.

“terimakasih.” Ucap Asma.

“mmhh .. ini kartu nama saya. Kalau lukanya belum sembuh atau terjadi hal lain, bisa menghubungi saya” Ucapnya lagi sambil memberikan kartu nama kepada Asma.

Asma hanya membalas dengan senyuman dan menerima kartu nama yang bertuliskan “Abdullah Asyam” juga nomor telephon kantor dan nomor pribadinya yang dapat dihubungi.

bersambung....

Terpopuler

Comments

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Assalamualaikum ijin mampir ya

2023-03-09

1

gulaJawa🐏

gulaJawa🐏

assalamu'alaikum kk penulis
masyaallah baru baca satu bab aja rasanya udah punya feeling ini novel bakal bagus.

bakal jadi author favorit ke dua setelah oot nasrudin kayaknya nih.

semangat ka, semoga ceritanya bisa sampai tamat🤗🥰🥰

2022-03-30

1

miya riyawati

miya riyawati

baru mampir Thor, semoga ceritanya dapat menambah ilmu ya

2022-01-11

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Pertemuan
2 Episode 2 - Pertemuan Kedua
3 Episode 3 - Diskusi
4 Episode 4 - Pengakuan
5 Episode 5 - Berkunjung
6 Episode 6 - Ramadhan Tiba
7 Episode 7 - Kegiatan Ramadhan : Ifthor Jama'i
8 Episode 8 - Tentang Dia
9 Episode 9 - Sahur In The PonPes
10 Episode 10 - Serpihan Rindu
11 Episode 11 - Tetangga Baru
12 Episode 12 - Tamu Tak Diundang
13 Episode 13 - Bimbang
14 Episode 14 - Cemburu
15 Episode 15 - Undangan
16 Episode 16 - Bertepuk Sebelah Tangan
17 Episode 17 - Liburan
18 Episode 18 - Jawaban
19 Episode 19 - Maaf
20 Episode 20 - Sepucuk Surat
21 Episode 21 - Percayaku
22 Episode 22 - Kecelakaan
23 Episode 23 - Ainun Farzana
24 Episode 24 - Kabar tentang Ihsan
25 Episode 25 - Kumohon Percayalah
26 Episode 26 - Langkah Awal
27 Episode 27 - Luka
28 Episode 28 - Gelisah
29 Episode 29 - Dokter Farhan
30 Episode 30 - Surat dari Mantan
31 Episode 31 - Bisikan Hati Ibu
32 Episode 32 - Menjenguk
33 Episode 33 - Kasih Ibu
34 Episode 34 - Kabar tentang Asma
35 Episode 35 - Xena dan Nathan
36 Episode 36 - Kembalinya Asma
37 Episode 37 - kau yang teristimewa
38 Episode 38 - Keluarga Baru
39 Episode 39 - Buka Hatimu
40 Episode 40 - Keridhoanmu
41 Episode 41 - Surat Cinta dari sahabat
42 Episode 42 - Tak ada hati untukmu berlabuh
43 Episode 43 - Luka Hati
44 Episode 44 - Kembali
45 Episode 45 - Merindukanmu
46 Episode 46 - Pelangi setelah hujan
47 Episode 47 - Tentang Hati
48 Epiode 48 - Jatuh Cinta
49 Episode 49 - Waktu yang Merubahku
50 Episode 50 - Dia Suamiku
51 Episode 51 - Jadi, sesakit ini ?
52 Episode 52 - Beri Aku Waktu
53 Episode 53 - Cinta dan Luka
54 Eposode 54 - Sikecil yang Menggemaskan
55 Episode 55 - Melepas & Menerima
56 Episode 56 - Anak Yang Sholeh
57 Episode 57 - Gift
58 Episode 58 - Kebakaran
59 Episode 59 - Mungkin Saja...
60 Episode 60 - Ujian
61 Episode 61 - Caraku
62 Episode 62 - Bertemu Xena
63 Episode 63 -Melawan Takdir
64 Episode 64 - Goyah
65 Episode 65 - Ikhlas Berlapang dada
66 Episode 66 - Abu Abu
67 Episode 67 - Indahnya Cinta
68 Episode 68 - Jangan buatku ragu
69 Episode 69 - Tekad
70 Episode 70 - Mencari
71 Episode 71 - Bertamu
72 Episode 72 - Kembali
73 Episode 73 - Positif
74 Episode 74 - Dia sebaik-baiknya perencana
75 Episode 75 - Calon Isteri
76 Episode 76 - Izin
77 Eps. 77 - Camping
78 Episode 78 - Semoga...
79 Episode 79 - Cemburu
80 Episode 80 - Awal mula cinta
81 Episode 81 - Kabar Duka
82 Episode 82 - Menikahlah denganku
83 Episode 83 - Penyesalan
84 Episode 84 - Amanah
85 Episode 85 - Kesempatan Terakhir
86 Episode 86 - Izinkan saya...
87 Episode 87 - Karna kamu begitu berharga
88 Episode 88 - Ku pasrahkan kepadaMu
89 Episode 89 - aku berlindung kepada Mu
90 Episode 90 - Penolakan
91 Episode 91 - Bertemu Kirei
92 episode 92 - Dia adalah, Ihsan
93 Episode 93 - Jangan salahkan hati
94 episode 94 - Maaf , sayang...
95 episode 95 - Aku terima
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Episode 1 - Pertemuan
2
Episode 2 - Pertemuan Kedua
3
Episode 3 - Diskusi
4
Episode 4 - Pengakuan
5
Episode 5 - Berkunjung
6
Episode 6 - Ramadhan Tiba
7
Episode 7 - Kegiatan Ramadhan : Ifthor Jama'i
8
Episode 8 - Tentang Dia
9
Episode 9 - Sahur In The PonPes
10
Episode 10 - Serpihan Rindu
11
Episode 11 - Tetangga Baru
12
Episode 12 - Tamu Tak Diundang
13
Episode 13 - Bimbang
14
Episode 14 - Cemburu
15
Episode 15 - Undangan
16
Episode 16 - Bertepuk Sebelah Tangan
17
Episode 17 - Liburan
18
Episode 18 - Jawaban
19
Episode 19 - Maaf
20
Episode 20 - Sepucuk Surat
21
Episode 21 - Percayaku
22
Episode 22 - Kecelakaan
23
Episode 23 - Ainun Farzana
24
Episode 24 - Kabar tentang Ihsan
25
Episode 25 - Kumohon Percayalah
26
Episode 26 - Langkah Awal
27
Episode 27 - Luka
28
Episode 28 - Gelisah
29
Episode 29 - Dokter Farhan
30
Episode 30 - Surat dari Mantan
31
Episode 31 - Bisikan Hati Ibu
32
Episode 32 - Menjenguk
33
Episode 33 - Kasih Ibu
34
Episode 34 - Kabar tentang Asma
35
Episode 35 - Xena dan Nathan
36
Episode 36 - Kembalinya Asma
37
Episode 37 - kau yang teristimewa
38
Episode 38 - Keluarga Baru
39
Episode 39 - Buka Hatimu
40
Episode 40 - Keridhoanmu
41
Episode 41 - Surat Cinta dari sahabat
42
Episode 42 - Tak ada hati untukmu berlabuh
43
Episode 43 - Luka Hati
44
Episode 44 - Kembali
45
Episode 45 - Merindukanmu
46
Episode 46 - Pelangi setelah hujan
47
Episode 47 - Tentang Hati
48
Epiode 48 - Jatuh Cinta
49
Episode 49 - Waktu yang Merubahku
50
Episode 50 - Dia Suamiku
51
Episode 51 - Jadi, sesakit ini ?
52
Episode 52 - Beri Aku Waktu
53
Episode 53 - Cinta dan Luka
54
Eposode 54 - Sikecil yang Menggemaskan
55
Episode 55 - Melepas & Menerima
56
Episode 56 - Anak Yang Sholeh
57
Episode 57 - Gift
58
Episode 58 - Kebakaran
59
Episode 59 - Mungkin Saja...
60
Episode 60 - Ujian
61
Episode 61 - Caraku
62
Episode 62 - Bertemu Xena
63
Episode 63 -Melawan Takdir
64
Episode 64 - Goyah
65
Episode 65 - Ikhlas Berlapang dada
66
Episode 66 - Abu Abu
67
Episode 67 - Indahnya Cinta
68
Episode 68 - Jangan buatku ragu
69
Episode 69 - Tekad
70
Episode 70 - Mencari
71
Episode 71 - Bertamu
72
Episode 72 - Kembali
73
Episode 73 - Positif
74
Episode 74 - Dia sebaik-baiknya perencana
75
Episode 75 - Calon Isteri
76
Episode 76 - Izin
77
Eps. 77 - Camping
78
Episode 78 - Semoga...
79
Episode 79 - Cemburu
80
Episode 80 - Awal mula cinta
81
Episode 81 - Kabar Duka
82
Episode 82 - Menikahlah denganku
83
Episode 83 - Penyesalan
84
Episode 84 - Amanah
85
Episode 85 - Kesempatan Terakhir
86
Episode 86 - Izinkan saya...
87
Episode 87 - Karna kamu begitu berharga
88
Episode 88 - Ku pasrahkan kepadaMu
89
Episode 89 - aku berlindung kepada Mu
90
Episode 90 - Penolakan
91
Episode 91 - Bertemu Kirei
92
episode 92 - Dia adalah, Ihsan
93
Episode 93 - Jangan salahkan hati
94
episode 94 - Maaf , sayang...
95
episode 95 - Aku terima

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!