Melati Untuk Alvaro

Melati Untuk Alvaro

01

seorang gadis yang rambutnya dicepol, memakai kaca mata tebal keluar dari kamarnya sambil menuruni satu persatu anak tangga dan meuju ruang makan.

gadis itu bernama melati atmaja,, berusia 25 tahun. putri dari pasangan agung atmaja dan dahlia atmaja.

"pagi, ma, pa" sapa melati

"pagi, sayang" ucap mama dan papa bersamaan.

"ayo makan sarapanmu, apa hari ini kamu akan pergi ke butik mel.?" tanya mama

"iya ma, hari ini mel akan pergi ke butik. sudah beberapa hari mel cuma bekerja dirumah, kasihan sarah dan liyla ma pasti mereka di butik sedang kualahan menangani pesanan"

"iya sudah papa antar ya, sekalian papa berangkat kekantor.!"

"nggak usah pa, mel berangkat sendiri saja naik taksi"

"kenapa kamu nggak bawa mobil kamu sendiri mel.?? papa dan mama membelikan mobil itu untuk transportasi kamu bukan sekedar untuk pajangan mel" ketus sang mama.

"nggak usah ma, itung-itung mengurangi macet" jawab melati sambil tersenyum.

"kamu selalu saja seperti itu mel" jawab mama sambil mencebikkan bibirnya.

"ya sudah mel berangkat ya ma, pa" melati bergi berlalu setelah mencium kedua orang tuanya

************************

Alvaro tristan efandi. berusia 28 tahun, seorang pria tampan dengan tubuh atletis, siapa saja yang melihatnya pasti akan langsung terpesona dengan ketampanannya. tapi sayangnya pria tampan itu memiliki hati yang dingin, dan agak sedikit angkuh.

dia adalah seorang CEO muda terkenal di jakarta. cucu tunggal dari yusuf efendi, dari kecil varo salalu ikut dengan yusuf di karenakan orang tuanya telah berpisah semenjak varo berusia 10 tahun. papanya menikah lagi dan menetap di belanda, sedangkan sang mama memilih menetap di paris, mengurus cabang perusahaan keluarga yang ada di luar negeri.

"pagi, kek" sapa varo.

"pagi, cucu kesayangan kakek" jawab kakek sambil tersenyum.

"gimana kondisi kakek.? sudah mendingan.?"

"kakek sudah agak lebih baik"

sunyi setelah itu tidak ada lagi percakapan antara mereka, hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring.

"varo" panggil kakek

"iya, kek"

"ada hal penting yang ingin kakek sampaikan sama kamu.!" sambil memasang wajah yang nampak serius.

"kakek mau bicara apa.?" tanya varo

"dulu kakek sama alm sahabat kakek pernah berencana menjodohkan anak-anak kami, berhubung anak-anak kami sama perempuan maka kami tidak bisa mewujutkannya" kakek tambak mengambil nafas dan menghembuskannya secara teratur.

"berhubung syifa anak kakek memiliki kamu anak semata wayangnya, dan dahlia anak alm sahabat kakek memiliki dua anak perempuan, maka kakek dan mamamu telah memutuskan untuk menjodohkan kamu dengan salah satu putri dahlia untuk mewujudkan apa yang telah kakek dan sahabat kakek sepakati"

"kenapa harus varo kek.?" ucap varo dengan keterkejutannya "varo nggak mau kek, ini udah jaman modern bukan lagi jaman siti nurbaya" jawab varo ketus

"kakek sudah menduga kamu pasti akan menolak. tapi ini sudah keputusan kakek dan mama kamu, kalau kamu menolak kakek dan mamamu sudah sepakat seluruh aset yang kakek miliki akan kakek berikan kapada putri sulung dahlia"

"nggak bisa gitu dong kek.! varo kan cucu kakek satu-satunya" jawab varo tidak terima

"ini sudah menjadi keputusan kakek varo, lebih baik kamu fikirkan lagi matang-matang" ucap kakek sambil berlalu meninggalkan meja makan.

"ahh.... shittt kenapa musti gue" gumam varo dengan amarahnya.

***************

melati tengah berjalan di depan rumah sambil menunggu taksi. setelah sekitar 10 menit menunggu taksi yang di tunggu telah tiba.

"butik x di jalan x ya pak" ucap melati setelah memasuki taksi

"baik mbak"

setelah sekitar 30 menit kemudian melati sampai di butiknya. melati keluar dari taksi dan memasuki butik, seluruh karyawan menyapanya dan disauti dengan ramah oleh melati. melati memasuki ruang kerjanya, meletakkan tas jinjingnya dan mulai membuat seketsa gambar gaun pernikahan yang telah di pesan oleh kliennya

"pagi melati" sapa sarah dan liyla yang main nyelonong masuk tanpa mengetok pintu terlebih dahulu.

"sarah, liyla. ketok pintu dulu kek kalau mau masuk, ucap salam juga. jangan main masuk aja bikin kaget tau" ucap melati sambil memegangi dadanya.

"iya maaf mel" sahut sarah dan liyla sambil cekikikan.

"untung gue nggak jantungan"

"iya ya untung loe nggak jantungan, kalau loe jantungan trus lewat. gue dan sarah nggak punya sahabat sebaik loe lagi, kasihan juga nasib loe meninggal dalam keadaan jomblo" ucap liyla polos.

"liyla" bentak sarah "loe tu ya kalau ngomong disaring dulu kek, loe doain sahabat kita yang satu ini lewat kah" ucap sarah melotot

"bukan, bukan gitu maksud gue sar"

"trus mak....." belum sempat sarah melajutkan omongannya sudah di potong oleh melati.

"udah-udah jangan berantem pagi-pagi" lerai melati " kalian ada perlu apa pagi-pagi udah nyariin gue.?"

"nggak kenap-kenapa mel, kita kangen aja ama loe. udah satu minggu loe nggak ke butik sih" ucap sarah dan diangguki liyla mengiyakan perkataan sarah.

"iya, gue juga kangen sama kalian. gimana pekerjaan kalian akhir-akhir ini nggak ada kendala kan.?" jawab melati sambil tersenyum.

"beres mel" ucap sarah dan liyla bersamaan

"ya udah mel kita balik kerja ya" ucap liyla

"iya"

setelah kedua sahabatnya keluar melati kembali di sibukkan dengan kesibukannya membuat seketsa gaun.

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Novel yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu juga keren banget

2022-05-03

0

Henny Barutressy

Henny Barutressy

awalx....menarik...lanjut thor...

2021-10-23

0

Mindia Ibue Akbar

Mindia Ibue Akbar

dukun cabul hot

2021-07-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!