MENIKAHI MUSUH KERAJAANKU (Seson 1 & 2)
Hari ini adalah tepat hari kelahiranku. Ketika itu terdengar bunyi dentuman perang yang sangat keras di mana-mana. Kerajaan yang begitu megah berhasil diporak-porandakan. Terlihat semua orang berlarian karena api menyala liar di seluruh istana. Matahari pun ikut bersembunyi karena merasa sesak dengan kabut dan suara teriakan keputus asa-an. Hari yang akan menjadi sejarah pun dimulai.
Di tengah kondisi peperangan, terlihat beberapa dayang istana berkumpul di kamar sang Ratu untuk menyaksikanku terlahir di dunia. Meskipun keadaan sedang kacau balau, beberapa dayang masih setia mendampingi ratu dalam proses persalinan. Mereka pun berlinang air mata entah disebabkan oleh rasa kebahagiaan atas kelahiran calon pemimpin atau karena kepasrahan dalam kondisi peperangan yang sedang terjadi di area kerajaanku, yaitu Kerajaan Endom.
Kerajaan Endom adalah kerajaan yang agung. Berabad-abad lamanya, kerajaan Endom sangatlah dihormati dan disegani oleh banyak kerajaan lain. Kerajaan yang dipimpin oleh Raja Simon Wulfric dan Ratu Lily Wulfric mampu membawa rakyatnya kepada kemakmuran. Namun, hari ini langit telah berkata lain.
Di sebuah kamar yang luas, yang akan menjadi saksi bisu kelahiranku, terlihat Ratu Lily yang terbaring kesakitan sambil memegang erat perutnya yang sangat besar. Ratu pun akan segera melahirkan penerus kerajaan Endom.
"Aku akan melahirkan calon pemimpin masa depan kerajaan Endom. Tapi, bagaimana kondisi kerajaan kita beberapa tahun mendatang?" rintihan Ratu Lily dengan bercucuran keringat karena menahan rasa sakitnya.
Setelah beberapa saat kemudian, Ratu Lily melahirkan bayi laki-laki yang sangat lucu dan tampan. Rambut hitam kecoklatan disertai bola mata yang berwarna biru bagai lautan, kulit putih kemerah-merahan dan aku pun terlahir ke dunia. Tangisan bayi pun terdengar di kamar itu. Membuat seluruh hati kaum hawa sangat merindu ingin menggendongnya.
"Oeeekkkk, Oeeek" suara tangisku yang saat itu dalam pelukan ibuku tak lain adalah Ratu Lily Wulfric.
"Selamat Yang Mulia Ratu, atas kelahiran putra pertama Anda," ucap para dayang istana yang senantiasa menemani ibuku dalam proses bersalinnya.
"Akankah aku bisa bertahan mendampinginya untuk menjadi raja?" tanya ibuku sambil menggenggam tangan mungilku.
"Haruskah peperangan ini terjadi?" Kata - kata yang keluar dari ibuku sembari kesakitan, sambil memeluk tubuh kecilku di pangkuannya. Semua dayang pun bersedih atas apa yang dikatakan oleh ibuku. Bagaimana tidak, ibuku adalah seorang ratu yang sangat dikagumi oleh kaum wanita di seluruh kerajaan kami, karena selain parasnya yang sangat cantik, beliau juga sangat baik hati dan bijaksana.
"Oh Yang Mulia Ratu, bertahanlah, pasti sang Raja dan para prajurit bisa memenangkan pertempuran ini, dan membawa keselamatan bagi kita semua," seru dayang Luis, dayang pribadi sang Ratu.
"Oh ratuku, sampai detik ini pun kami tidak percaya jika kerajaan Alamore benar-benar tega menyerbu kerajaan kita, kondisi kita benar-benar dalam bahaya ratu," ucap salah satu dayang sambil berlutut di samping ratu.
Kerajaan Alamore adalah sahabat kerajaan kami, kerajaan Endom. Beribu-ribu tahun lamanya kami telah menjalin hubungan yang baik antar kerajaan. Akan tetapi, dikarenakan suatu masalah yang belum jelas diketahui telah menyebabkan kerajaan Alamore sangat marah kepada kerajaan Endom. Sehingga, kerajaan Alamore menyerang kerajaan kami dan berujung peperangan.
Situasi pun semakin memburuk. Ratu terlihat lemas tak berdaya, ia khawatir sang Raja dan para prajurit akan mati dalam peperangan melawan kerajaan Alamore. Karena Ratu Lily sangat tahu betul jika Raja Endom sangat menghormati Raja Alamore. Sehingga, Raja Endom tak akan pernah bisa menyakiti sahabatnya itu.
Ratu Lily pun telah mempunyai firasat buruk akan kondisi dirinya saat ini. Sehingga Ratu Lily menyampaikan permintaan maafnya dan meminta pertolongan kepada dayangnya.
"Luis, dengarkan aku baik-baik," tutur ibuku dengan suara sangat lemah.
"Iya Yang Mulia," sahut dayang Luis.
"Kau adalah dayang yang telah melayaniku bertahun-tahun. Maafkan aku harus mengatakan ini, karena aku sudah tak sanggup lagi," rintihan ibuku yang merasa kesakitan pasca melahirkan diriku.
"Yang Mulia, hamba mohon bertahanlah raja akan segera datang," ucap Luis sambil menggenggam tangan ratu.
"Kumohon jaga putraku dengan baik. Besarkan dia dengan penuh kasih sayang. Didiklah dia menjadi raja yang tangguh untuk masa depan," pesan ibuku kepada Luis.
"Yang Mulia, Anda akan baik-baik saja. Jadi, hamba mohon bertahanlah sedikit lagi. Jangan berbicara yang tidak-tidak" tutur Luis sangat khawatir.
Ibuku hanya tersenyum mendengar perkataan dayangnya itu dan menatap wajahku dengan rasa penuh kasih sayang.
"Mulai sekarang engkau akan dipanggil semua orang dengan nama Pangeran Demian, Demian Wulfric. Semoga kau akan selalu diberkati dan dikelilingi oleh orang yang senantiasa mencintaimu dengan sepenuh hati." Ratu meneteskan air mata sembari mencium kening bayi laki-laki itu dan menyerahkannya kepada Luis.
"Dialah yang akan memimpin kerajaan Endom, dialah yang akan menjadi raja. Raja Demian, raja yang tak terkalahkan." Ratu berharap dengan penuh kasih sayang.
"Benar Yang Mulia Ratu. Pangeran Demian akan menjadi lelaki yang sangat tampan. Karena wajahnya sangat mirip dengan Anda," sahut dayang Luis.
Tiba-tiba datanglah seorang prajurit dengan membawa kabar buruk bahwa Raja Simon telah tiada di medan perang. Firasat sang Ratu pun benar adanya. Karena mendengar kabar buruk itu, ibuku pun bersedih dan menangis terseduh-seduh sehingga menyebabkan dirinya sangat lemas dan kemudian menyusul ayahku dalam kematian.
Semua dayang yang berada dalam kamar ratu pun menangis karena mereka telah kehilangan seorang raja dan ratu yang sangat baik dan bijaksana. Akan tetapi, mereka masih menaruh harapan kepada bayi kecil yang telah ratu lahirkan.
"Kami berjanji akan menjaga dan membesarkan Pangeran Demian dengan baik, sehingga menjadi raja yang kuat dan menjadikan kerajaan Endom menjadi kerajaan yang makmur dan bisa membalaskan dendam kepada kerajaan Alamore yang kejam itu," seru dayang Luis bersumpah keras dan penuh keyakinan.
Kenangan yang sangat menyakitkan pun tergores di pikiran penduduk yang berhasil diselamatkan. Mereka akan mengenang masa pahit ini. Keadaan yang tiba-tiba merubah kehidupan mereka. Bagaimana tidak, banyak rakyat yang kehilangan keluarganya. Seorang anak kecil menjadi yatim karena peperangan itu. Seorang ibu pun kehilangan anaknya. Banyak rumah penduduk yang habis dilahap api. Sungguh sangat memprihatinkan.
Begitulah di saat runtuhnya kerajaanku, kerajaan Endom. Tidak sedikit prajurit bahkan rakyat kami tewas dalam peperangan itu. Disaat itu, aku hanyalah pangeran kecil yang cuma bisa menangis tanpa mengerti luka mereka yang berusaha bertahan untuk tetap di kerajaan. Membangun kerajaan kembali, berjuang untuk membesarkanku, serta menciptakan era baru yang sementara dipimpin oleh pamanku yaitu Adam Wulfric yang dikala itu ia sempat terselamatkan dari luka parah akibat peperangan.
BERSAMBUNG...
MOHON DUKUNGANNYA YA KAKAK-KAKAK SEKALIAN....🙏🙏🙏🙏
Jangan Lupa Like, Comment dan Tambah ke Favorite yah... jangan lupa Rate 5 juga...❤️❤️❤️
Thanks a Lot...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
FILM INDONESIA
Haiii
2022-09-01
1
Mawar
kereeen
2022-08-28
2
gang jasad
ccjcvjvvkv
2022-08-24
1