"Nak..." panggil bapak itu
"Bapak sudah sadar? Bagaimana perasaan nya sekarang pak?" tanya Rara dengan sigap mendekat ke bapak tersebut
"Saya sudah baikan nak. Terima kasih ya kamu sudah mau menolong saya" ucap Bapak tersebut sambil mengusap kepala Aira
"Syukurlah, sama-sama pak ini sudah kewajiban saya sebagai manusia untuk saling tolong menolong terutama terhadap keselamatan nyawa seseorang" jawab Rara
"Kamu memang anak baik. Padahal bisa saja kamu pergi dengan membawa uang saya tapi kamu lebih memilih menyelamatkan nyawa saya" ucap Bapak itu sambil tersenyum memandang wajah Aira penuh kagum
"Bapak sudah bisa bawa mobil kembali atau perlu saya panggil bantuan?" tawar Rara
"Tidak perlu nak saya sudah jauh lebih baik jika sudah minum obat. Harusnya saya tidak lupa minum obat kalau tidak akibatnya memang seperti tadi" jelas Bapak itu
Aira hanya tersenyum pada bapak itu sambil memperhatikan keadaannya
"Nak biar bapak antar kamu mau pergi ke arah mana?" Bapak itu menawarkan tumpangan
"Tidak perlu pak saya bisa naik bus saja" Rara menolah dengan halus
"Tidak papa nak anggap saja ini sebagai balasan saya atas kebaikan kamu" jawab kembali Bapak itu
Karna tidak enak menolak tawaran Bapak itu Aira pun setuju di antar sampai depan minimarket
"Sudah pak saya berhenti depan minimarket saja" ucap Rara dengan halus
"Kenapa tidak sampai rumah kamu saja?" jawab Bapak itu
"Saya masih ada keperluan pak di sini" jawab Rara
"Baiklah saya permisi ya pak. Terima kasih untuk tumpangannya" Rara bergegas turun dari mobil
Bapak itu pun tiba-tiba ikut turun dari mobil
"Tunggu.." Bapak itu pun menghampiri Aira
"Nak saya lupa bertanya siapa nama kamu?" Bapak itu menanyakan nama Aira
"Aira Cantika Pak" jawab Aira sembari tersenyum
"Nama yanh cantik seperti sifat dan orangnya" Bapak itu tersenyum sambil memegang pundak Aira
"Terima kasih Pak" Rara tersenyum malu
"Nama saya Wisnu Nugraha, ini kartu nama saya kalau kamu perlu bantuan bisa hubungi saya ya" tawar Bapak itu yang ternyata bernama Wisnu Nugraha
"Baik pak, Terima kasih sebelumnya" jawab Rara
"Kalau begitu saya pamit dulu pak" Rara berpamitan sembari menyalami tangan Bapak Wisnu
"Anak yang baik" gumam Bapak dalam hati sambil terus memandangi Aira masuk ke mini market
///
Di Rumah Aira
"Ra kamu dari mana aja kok lama aku sama Bayu malah sampai duluan" Tanya Dinda
"Iya nak kok kamu lama sampainya?" Bunda Rara ikut bertanya
"Tadi ada kejadian Bun Din" jawab Rara
Bayu yang sedang asik main game pun tiba-tiba langsung bangkit dan bertanya
"Kejadian apa Ra? Ada yang macem-macem sama kamu!?" tanya Bayu kepo
Rara pun menceritakan semua kejadiannya secara rinci kepada Bunda, Dinda dan Bayu
Mereka pun kaget dan kagum Rara baru saja menyelamatkan nyawa seseorang
Selesai Rara bercerita mereka pun memasak bersama untuk makan malam sedangkan Bayu kembali asik bermain game
///
Di Rumah Bapak Wisnu Nugraha
"Pah baru pulang?" tanya seorang anak lelaki
"Iya , kamu sudah pulang?" tanya Pak Wisnu pada putra nya
"Udah dari sore Pah, kok papah tumben baru pulang?" tanya anaknya lagi
"Nanti papa ceritain, sekarang papa mau ganti baju dulu habis itu kita makan malam" ucap Pak Wisnu
"Hhhm.." jawab putra nya
Seusai makan malam Pak Wisnu pun mengajak anaknya untuk ngobrol di ruang keluarga
"Papa mau cerita apa?" tanya anaknya penasaran
"Ken papa tadi kambuh mendadak di tengah jalan" Pak Wisnu mulai bercerita
"Apa papa kambuh di tengah jalan? Terus gimana keadaan papa sekarang?" tanya anak Bapak wisnu dengan panik memegang kedua bahu ayahnya
"Papa sekarang sudah baik-baik saja Kendra kamu gak perlu khawatir, tadi ada anak perempuan baik hati yang menolong papa" jelas Pak Wisnu sembari memegang balik bahu anaknya yaitu Kendra
Ya Pak Wisnu Nugraha ternyata adalah ayahnya Kendra Aditya Nugraha pemilik Rumah Sakit Harapan
Pak Wisnu pun menjelaskan semua kejadian yang di alami nya dan bagaimana dia bisa selamat.
///
Di Rumah Reyhan
Di rumah Reyhan tampak begitu sepi tidak ada orang kecuali Rey dan asisten rumah tangga nya
"Den Rey makan malam dulu udah bibi siapkan" panggil bi Sumi di depan pintu kamar Rey
"Den..." panggil Bi Sumi lagi
"Nanti aja bi Rey belum laper" seru Rey dari dalam kamar
"Yasudah kalau nanti mau makan bilang bibi ya biar bibi hangatkan" ucap Bi Sumi lagi
"Ya bi.. " Rey menjawab masih dalam kamar
Rey memang jarang sekali makan di rumah karna dia malas makan sendirian sedangkan kedua orang tua nya jarang sekali ada di rumah dan sibuk bekerja di hanya di urus oleh Bi Sumi sedari kecil hingga dewasa , kadang sesekali kalau dia lapar dia akan minta Bi Sumi untuk menemaninya makan
Di atas kasurnya Rey berbaring terlentang memandang ke langit-langit
"Beda banget sama suasana di rumah Rara , meskipun sederhana tapi hangat dan kekeluargaan" gumam nya
"Apa aku telfon Rara aja ya?" gumamnya lagi
Rey pun mulai meraih hp nya dari dalam saku celana dan mulai mencari nomer Rara
Di Sambungan Telfon
"Hallo" Rara mengangkat telfonnya
"Hallo Ra lagi apa? Aku ganggu gak?" tanya Rey pada Rara
"Enggak ganggu kok kak, aku baru selesai makan kak sama Bunda Dinda dan juga Bayu" Rara menjawab pertanyaan Rey
"Oh syukurlah kalau gak ganggu hehe" suara Rey
"Kak Rey sudah makan malam?" tanay balik Rara
"Sudah kok Ra" jawab Rey berbohong karna dia tidak mau menceritakan keadaan di rumahnya
"Oh iya ada apa kak Rey telfon aku?" tanya Rara
"Gak ada apa apa sih memangnya gak boleh ya telfon?"Rey jadi salah tingkah
"Boleh sih aku juga lagi gak sibuk kok" jawab Rara lagi
Rey pun kegirangan mendengar jawaban Rara
"Oh iya Ra kamu besok kuliah gak?" tanya Rey
"Aku besok libur kak, emangnya kenapa" tanya balik Rara
"Kalo gitu besok kamu mau ikut gak sama aku?" tawar Rey
"Kemana?" tanya Rara lagi
"Besok aku mau ada bakti sosial di rumah aakit harapan ketemu dan menghibur anak-anak penderita kanker" jelas Rey
Memang setiap seminggu sekali Rey selalu ikut bakti sosial dan bertemu anak-anak pengidap kanker di Rumah sakit harapan
"Gimana kamu mau ikut?" tanya Ken
"Wahh boleh banget kak aku mau, jam berapa di mulainya?" tanya Rara dengan antusias karna dia suka sekali anak-anak
"Besok acaranya mulai jam 10 biar aku jemput ke rumah kamu jam 9 ya" jawab Rey
"Boleh besok jam 9 ya.." setuju Rara
"Oke sampe ketemu besok ya Ra" ucap Rey hendak mengakhiri panggilannya
"Iya kak sampai ketemu besok" tutup Rara sambil mematikan telfon dari Rey
"WOOOOOHHHH....." Teriak Rey kegirangan hingga membuat Bi Sumi kaget berlari kekamarnya
Tokk.. tokk.. tokk
"Den aden baik-baik aja aden gak kenapa kenapa kan bibi denger suara teriakan aden" bi Sumi sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar Rey
Rey pun membuka pintu kamarnya
"Hhm.. enggak papa kok bi , Rey baik-baik aja bibi balik ke kamar lagi aja" cengirnya di depan pintu
"Wong di kira ada apa-apa to den teriak kenceng banget" jawab Bi Sumi kebingungan
Rey begitu kegirangan karna besok mereka akan pergi berdua meski hanya bakti sosial.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Chacha Angely
keren thor karya mu
moga q bsa bca yg lain🙂🙂
2020-10-21
0
Rose Kanam
seruuuuu
2020-08-03
0
Savina Aprilia
aira dan rara beda orang atau sama ya??
2020-07-14
3