Pertolongan

"Ken..." panggil wanita itu membuat ken berbalik badan

"Tante" sapa Ken yang ternyata memanggilnya adalah tante nya sendiri alias adik ayahnya juga dokter spesialis jantung di rumah sakit tersebut

"Habis periksa pasien-pasien?" tanya tante Siska pada Ken

"Iya tante, baru selesai" jawab Ken

"Bagaimana keadaan papahmu?" tanya tante Siska lagi

"Papah baik kok tan cuman kadang sering kambuh aja" jawab Ken

"Hati-hati Ken ingatkan papah kamu terus untuk selalu bawa obatnya kemanapun dan kapanpun. Dia itu selalu aja lupa simpen obatnya di manapun" tante Siska mengingatkan Ken

"Iya tante papah emang selalu begitu, Ken juga selalu ingatkan kok" ujar Ken

"Iya itu harus" ucap tante Siska

"Oh iya om sama yang lain kabar nya baik tan?" Ken berbalik menanyakan keadaan suami tante Siska dan kedua sepupu nya itu

"Baik semua kok Ken. Kapan mau main k rumah lagi, renata bilang dia kangen sama kamu semenjak kamu jadi dokter jadi jarang ketemu kakaknya yang ganteng ini" ucap tante Siska sembari mengacak sedikit rambut depan Ken

"Hehehe iya tante nanti aku usahain main k sana jenguk renata dan rinaldi juga om ya" jawab Ken sembari tersenyum

Ken memang anak yang baik dan ramah jika orang sudah mengenalnya baik hanya saja karna mengalami luka di masa lalu membuat dia jadi orang yang dingin dan susah di dekati.

Setelah lumayan berbincang tante Siska pamit pergi keruangannya dan Ken pun pulang karna sudah waktunya dia pulang.

////

Di rumah Aira

Setelah makan malam Bayu dan Rey berpamitan untuk pulang , setelah mereka pulang Rara dan Dinda duduk di sebelah Bunda Ira sambil menoton tv

"Bun ayah kemana kok gak keliatan?" tanya Dinda menanyakan keberadaan ayah Rara

"Masih di kantor Din belum pulang" jawab lembut bunda pada Dinda

"Kok malem banget bun ini kan udah jam setengah 9" tanya lagi Dinda

"Iya akhir-akhir ini banyak pekerjaan jadi harus lembur" Bunda kembali menjelaskan

"Bunda istirahat aja ya ke kamar biar Rara yang tunggu ayah di sini" pinta Rara pada ibu nya

"Kamu sama Dinda aja yang istirahat gpp biar bunda yang tunggu ayah di sini" tolak Ibu Ira pada putrinya

"Bunda gpp.. udah bunda istirahat aja biar Rara yang tungguin ayah di sini sekalian Rara juga masih harus belajar" pinta Rara lagi agar bundanya istirahat

"Iya bunda gpp biar kita yang tungguin ayah pulang" sambung Dinda

"Yasudahlah tapi kalau kalian mau tidur bangun kan bunda aja ya" akhirnya bunda Rara setuju

"Iya bundaku" jawab lembut Rara

Jam sudah menunjukan jam setengah 10 malam Dinda pun sudah berulang kali menguap menahan ngantuk sambil menonton tv tapi ayah Rara belum pulang juga

"Din kamu kalo udah ngantuk pindah aja ke kamar" perintah Rara

"Tapi ayah belum dateng kan aku mau nungguin" jawab manja Dinda

"Yasudah kalo nanti ketiduran aku tinggal ya" Rara yang mulai menakut nakuti Dina

"Yaudah aku pindah ke kamar deh" Dinda mulai bangun menujun kamar Rara

Jam sudah menunjukan pukul 10.15 terdengar suara motor pak Irwan ayah Rara memasuki halaman rumah kemudian terdengar suara ketukan

Tok.. tok.. tok..

"Assalamualaikum.." salam Pak Irwan

"Wa'alaikimsalam.. sebentar yah" Rara yang menjawab kemudian membuka kan pintu untuk ayahnya

Rara pun kemudian mencium tangan ayahnya tersebut

"Loh Ra kamu belum tidur?" tanya Pak Irwan kaget melihat anaknya yang membuka pintu

"Belum yah masih belajar sambil tunggu ayah. Ayah kok pulang nya malem banget?" jawab Rara sekaligus bertanya

"Emang bunda kemana sayan?" tanya balik Pak Irwan sembari masuk kedalam rumah

"Bunda udah istirahat yah kasian kecapean tadi habis masak buat temen-temen Rara" Rara menghampiri ayah nya yang sudah duduk di sofa

"Ada temen kamu siapa emang yang datang?" Pak Irwan bertanya lagi

"Biasa yah Dinda dia nginep di sini terus ada Bayu sama Kak Rey juga mampir" penjelasan Rara sambil membuat teh di dapur yang jaraknya dekat dari ruang tamu

"Kak Rey? Siapa?" Pak Irwan merenyitkan dahi nya

"Itu kakak senior Rara di kampus yah" jawab lagi Rara sembari memberikan Teh hangat untuk ayahnya

"Ohh.. Bukan anak kebule bule an yang gak sopan itu kan?" tanya lagi ayah Rara

Yang di maksud ayah Rara adalah Jason anak fakultas kedokteran yang seangkatan dengan nya memang Jason menyukai Rara dan pernah beberapa kali mengantarkan Rara pulang karna ada keturunan asing gayanya memang rada kebule bulean membuat ayah Rara tidak menyukainya karna di anggap tidak sopan

"Bukan kok yah" jawan Rara sambil tersenyum memandang ayahnya yang sedang meminum teh buatannya

"Yah.." panggil Rara pelan

"Hhmm?" ayahnya menjawab

"Ayah kok akhir-akhir ini pulang malam terus?" Rara mulai bertanya

"Iya pekerjaan ayah banyak karna tenaga honorer ada beberapa yang resign jadi banyak kerjaan yang harus aya handel" penjelasan ayah Rara

"Tapi kan yah , Ayah juga harus jaga kesehatan. Ayah harus inget loh jantung ayah" Rara mengingatkan ayahnya

"Iya sayang ayah juga inget kok kamu jangan khawatir ya" jawab ayahnya

"Yasudah ayah masuk ke kamar dlu ya mau istirahat, kamu jangan malam-malam belajarnya cepet istirahat" perintah ayahnya

"Iya yah, selamat istirahat ayah" Rara sambil mencium pipi ayahnya

Rara pun membereskan gelas teh ke dapur dan buku buku nya langsung bergegas ke kamarnya

///

Keesokan Pagi nya di Universitas Kedokteran

"Ra hari ini aku pulang ke rumah dulu ya mau ambil laptop ku" Dinda minta izin Rara

"Ohh yaudah gpp , mau aku anter?" tawar Rara

"Aku sama bayu aja deh kamu pulang duluan aja gpp" jawab Dinda

"Yasudah aku pergi keluar duluan ya" pamit Rara pun

Ketika di perjalanan pulang Rara menerima pesan dari bunda nya untuk titip beli beberapa barang

"Ra nanti di jalan tolong beliin telor, garam, merica sama kecap asin ya di minimarket biasa" isi pesan dari bunda nya Rara

"Siap bunda" pesan balasan Rara

Rara beejalan kaki menuju halte bus beberapa meter dari kampus nya, ia berniat naik bus agar bisa berenti di depan minimarket daerah rumahnya. Sebelum sampai di halte bus beberapa jarak lagi Rara melihat mobil terparkir di pinggir jalan dengan pengemudinya yang sedang menunduk kebawah stir mobil.

Rara pun memnghampiri mobil tersebut karna merasa aneh dengan pengemudi nya yang terduduk seperti itu apa mungkin tertidur pikir nya dalam hati.

Tok.. tok.. tok..

Rara berkali kali mengetuk kaca mobil tersebut sambil menempelkan wajahnya ke kaca mobil untuk melihat pengemudi itu

"Pak..pak..apa bapak baik-baik saja?" tanya Rara sambil mengetuk lagi kaca mobil tersebut

Rara masih terus berusaha membangunkan pengemudi tersebut, tak lama kemudian kunci pintu mobil tersebut terbuka dari dalam.

Rara langsung membuka pintu tersebut dan membangkitkan Bapak tersebut untuk bersandar ke kursi mobil.

"Pak..Bapak baik baik saja? Pak bapak bisa dengar saya?" tanya Rara dengan panik

Bapak tersebut sedang terengap engap mencoba bernafas dengan baik sambil memegang dada nya dengan kuat lalu terdengar suara bapak tersebut mencoba bicara

"O.. o.. obat" seru bapak tersebut dengan terbata-bata sembari menunjuk ke jok samping di mana terdapat dua tas bersandar

"Obat?" Rara memandang tas tersebut kemudian berlari ke kursi samping untuk mencari obat bapak itu

"Dimana obatnya" Rara mencoba tidak panik

Rara mencoba membuka tas pertama berwarna coklat tua dan betapa kagetnya Rara ketika tas yang dia buka itu terdapat puluhan gepok uang seratus ribuan yang jika di lihat totalnya bisa mencapai puluhan juta.

Tapi Rara tidak memperdulikan uang itu kemudian dia membuka kembali tas satu lagi yang berwarna hitam pekat di mana di dalamnya terdapat banyak surat-surat dan map, Rara terus mencari hingga bagian dalam dan akhirnya mendapatkan obat tersebut.

"Sepertinya ini obatnya" Rara kemudian berlari ke tempat bapak itu lagi

Kemudian Rara mencoba membantu bapak itu meminum obatnya dan memberinya air minum dari mobil tersebut dan menyandarkan kembali bapak itu ke jok seperti semula

Rara berdiri menunggu bapak itu selama kurang lebih 5 menit tak lama bapak itu tersadar dan mulai bisa berbicara

"Nakk.." panggil Bapak itu pada Rara

Terpopuler

Comments

Maya Sari Niken

Maya Sari Niken

bapaknya Ken itu

2022-12-20

0

Heny Ekawati

Heny Ekawati

papax dr ken

2021-08-09

0

❤️Rizka Aulia ❤️

❤️Rizka Aulia ❤️

ayahnya ken

2021-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 Kegaduhan
2 Pertemuan
3 Perkenalan
4 Pertolongan
5 Berjasa
6 Tidak Sengaja
7 Serangan Jantung
8 Menghilang
9 Surat Perjanjian
10 Gadis Penguping Dan Cowok Es
11 Masa Lalu
12 Masa Lalu Part 2
13 Merelakan Masa Lalu
14 Demi Masa Depan
15 Takdir?
16 Menerima Tawaran
17 Kesan Pertama
18 Minta Restu
19 Lamaran
20 Lamaran Part 2
21 Dua Keluarga
22 Ancaman
23 Ulah Ellen
24 VISUAL KARAKTER
25 Penasaran
26 Calon Istri
27 Terpesona
28 Pasangan Serasi
29 Hari Patah Hati
30 Rencana Papa Mertua
31 Memulai Rencana
32 Pengumuman Pernikahan
33 Ulah Papa Mertua Mu
34 Salah Tingkah
35 Di Pingit
36 Menuju Hari Bahagia
37 Hari Pernikahan
38 Resepsi Pernikahan
39 Setelah Pernikahan
40 Pengantin Baru
41 Pasar Malam
42 Gara-Gara Lampu
43 Konflik Pertama
44 Duka Yang Terulang
45 Bertemu Siapa?
46 Kebiasaan
47 Cemburu
48 Perasaan Bayu
49 Dinda dan Bayu
50 Pesta
51 Terbawa Emosi
52 Di Diami Istri
53 Untuk Pertama Kali
54 Bekas Kissmark
55 Menggoda
56 Milkshake Strawberry
57 Ngedate
58 Ngedate Part II
59 Minta Cucu
60 Rencana Lyra
61 Datang Bulan
62 Role Model
63 Merayu Suami
64 Ken Sakit
65 Pasien Manja
66 Perawat Spesial
67 Dika
68 Pulang
69 Suami Posesif
70 Kejutan Buat Istri
71 Pijit Plus Plus
72 Spageti Terenak Di Dunia
73 Tiba-Tiba Manja
74 Pergi Liburan
75 Para Pengganggu
76 Berjodoh
77 Truth Or Dare
78 Mantan Pacar
79 Hamil ??
80 Benar-Benar Positif
81 Calon Papa Dan Mama
82 Hormon Ibu Hamil
83 Sunset
84 Kembali Ke Rumah
85 Hadiah Terbaik
86 Berita Heboh
87 Ngidam
88 Empat Sahabat
89 Merelakan Ken
90 Bawaan Bayi
91 Bersahabat Sampai Tua
92 Bertemu Mantan Pacar
93 Suasana Mencekam
94 Penghargaan Suami Pencemburu
95 Usaha Lyra
96 Tolong!!
97 Terkecoh
98 Amarah Ken
99 Mencari Rara
100 Kabur
101 Akhirnya!!
102 Baik-Baik Saja
103 Menjaga
104 Aktifitas Yang Gagal
105 Harus Nurut
106 Hot News
107 Khawatir
108 Conferensi Pers
109 Marah
110 Berita Bohong
111 Senang
112 Jalan-Jalan
113 Dua Porsi
114 Bunyi Perut
115 Permintaan Maaf
116 Sekertaris Baru
117 Baby Boy
118 Curiga
119 Sidang Akhir
120 Keributan
121 Dua Pria Kesayangan
122 Terbakar Perasaan
123 Prasangka
124 Salah Paham
125 Jujur
126 Pesta Ulang Tahun
127 Ini Salah!
128 Luka Masa Lalu
129 Gugup
130 Hukuman
131 Belum Terlambat
132 Lagi-Lagi Junior
133 Cemburu Buta
134 Kecelakaan
135 Hari Yang Melelahkan
136 Babymoon
137 Berakhir
138 Babymoon II
139 Berantakan
140 Surprised Birthday
141 Birthday Dinner
142 Penyesalan Rudi
143 Permintaan Aneh
144 Melahirkan
145 Putra Kita
146 Ravindra Pratama Nugraha
147 Malam Panjang
148 Will You Marry Me?
149 Saling Memaafkan
150 Pernikahan Rey & Lyra
151 Pernikahan Bayu & Dinda
152 Kehamilan Kedua (END)
153 Pengumuman dan Terima Kasih (END)
154 Novel Terbaru (Angan Cinta)
155 Tentang Angan Cinta
156 Menyapa Semua
157 Novel Baru Publish (Pernikahan Terpaksa)
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Kegaduhan
2
Pertemuan
3
Perkenalan
4
Pertolongan
5
Berjasa
6
Tidak Sengaja
7
Serangan Jantung
8
Menghilang
9
Surat Perjanjian
10
Gadis Penguping Dan Cowok Es
11
Masa Lalu
12
Masa Lalu Part 2
13
Merelakan Masa Lalu
14
Demi Masa Depan
15
Takdir?
16
Menerima Tawaran
17
Kesan Pertama
18
Minta Restu
19
Lamaran
20
Lamaran Part 2
21
Dua Keluarga
22
Ancaman
23
Ulah Ellen
24
VISUAL KARAKTER
25
Penasaran
26
Calon Istri
27
Terpesona
28
Pasangan Serasi
29
Hari Patah Hati
30
Rencana Papa Mertua
31
Memulai Rencana
32
Pengumuman Pernikahan
33
Ulah Papa Mertua Mu
34
Salah Tingkah
35
Di Pingit
36
Menuju Hari Bahagia
37
Hari Pernikahan
38
Resepsi Pernikahan
39
Setelah Pernikahan
40
Pengantin Baru
41
Pasar Malam
42
Gara-Gara Lampu
43
Konflik Pertama
44
Duka Yang Terulang
45
Bertemu Siapa?
46
Kebiasaan
47
Cemburu
48
Perasaan Bayu
49
Dinda dan Bayu
50
Pesta
51
Terbawa Emosi
52
Di Diami Istri
53
Untuk Pertama Kali
54
Bekas Kissmark
55
Menggoda
56
Milkshake Strawberry
57
Ngedate
58
Ngedate Part II
59
Minta Cucu
60
Rencana Lyra
61
Datang Bulan
62
Role Model
63
Merayu Suami
64
Ken Sakit
65
Pasien Manja
66
Perawat Spesial
67
Dika
68
Pulang
69
Suami Posesif
70
Kejutan Buat Istri
71
Pijit Plus Plus
72
Spageti Terenak Di Dunia
73
Tiba-Tiba Manja
74
Pergi Liburan
75
Para Pengganggu
76
Berjodoh
77
Truth Or Dare
78
Mantan Pacar
79
Hamil ??
80
Benar-Benar Positif
81
Calon Papa Dan Mama
82
Hormon Ibu Hamil
83
Sunset
84
Kembali Ke Rumah
85
Hadiah Terbaik
86
Berita Heboh
87
Ngidam
88
Empat Sahabat
89
Merelakan Ken
90
Bawaan Bayi
91
Bersahabat Sampai Tua
92
Bertemu Mantan Pacar
93
Suasana Mencekam
94
Penghargaan Suami Pencemburu
95
Usaha Lyra
96
Tolong!!
97
Terkecoh
98
Amarah Ken
99
Mencari Rara
100
Kabur
101
Akhirnya!!
102
Baik-Baik Saja
103
Menjaga
104
Aktifitas Yang Gagal
105
Harus Nurut
106
Hot News
107
Khawatir
108
Conferensi Pers
109
Marah
110
Berita Bohong
111
Senang
112
Jalan-Jalan
113
Dua Porsi
114
Bunyi Perut
115
Permintaan Maaf
116
Sekertaris Baru
117
Baby Boy
118
Curiga
119
Sidang Akhir
120
Keributan
121
Dua Pria Kesayangan
122
Terbakar Perasaan
123
Prasangka
124
Salah Paham
125
Jujur
126
Pesta Ulang Tahun
127
Ini Salah!
128
Luka Masa Lalu
129
Gugup
130
Hukuman
131
Belum Terlambat
132
Lagi-Lagi Junior
133
Cemburu Buta
134
Kecelakaan
135
Hari Yang Melelahkan
136
Babymoon
137
Berakhir
138
Babymoon II
139
Berantakan
140
Surprised Birthday
141
Birthday Dinner
142
Penyesalan Rudi
143
Permintaan Aneh
144
Melahirkan
145
Putra Kita
146
Ravindra Pratama Nugraha
147
Malam Panjang
148
Will You Marry Me?
149
Saling Memaafkan
150
Pernikahan Rey & Lyra
151
Pernikahan Bayu & Dinda
152
Kehamilan Kedua (END)
153
Pengumuman dan Terima Kasih (END)
154
Novel Terbaru (Angan Cinta)
155
Tentang Angan Cinta
156
Menyapa Semua
157
Novel Baru Publish (Pernikahan Terpaksa)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!