Ken memasuki ruangannya menuju ke meja nya , terlihat sebuah papper bag berisi kotak makan siang beserta coffee di dalamnya.
"Lagi? " tanya ken dalam hati
Lalu dia membawa papper bag itu keluar ruangannya, mencari seseorang yang mau menerima kotak makan siang itu.
"Suster" seru Ken
"Iya dokter Ken ada apa?" tanya perawat tersebut
"Ini ambil dan makanlah" seru nya sambil menyerahkan papper bag itu tanpa menanyakan apa perawat itu sudah makan atau belum
"Untuk saya?" tanya perawat tersebut sambil menunjukan jari telunjuknya ke diri sendiri
"hhmm" jawab Ken sambil berlalu masuk ke ruangannya
"Terima kasih dokter Ken" ucap suster tersebut merasa gembira
Suster tersebut berjalan menuju kantin sambil membawa papper bag berisi makan siang tersebut lalu menuju teman-teman nya yang lain
"Hey teman-teman liat deh aku di kasih makan siang dokter Ken" pamernya
"Wahh mana liat mana liat" seru beberapa orang perawat
"Kok bisa kamu di kasih ini sama dia?" tanya perawat lain
Lalu si suster menceritakan kejadiannya
Tiba-tiba muncul seorang dokter cantik menghampiri suster tersebut
"Dari mana kamu ini?" seru dokter tersebut seraya menunjuk papper bag tersebut
"Di kasih dokter Ken" jawab suster tersebut
"Yakin?" timpal nya meyakinkan
"Iyaa!!!" seru suster itu kesal
"Kok bisa bisa nya sih Kendra lagi lagi memberikan makan siang itu sama orang lain" ucap dokter terserbut dalam hati
Lalu dia berlalu menuju ruangan Ken
Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu dokter itu langsung masuk ke ruangan Ken
"Ken kamu kok bisa-bisa nya sih lagi lagi ngasih makan siang dari aku k orang lain" ucap nya kesal
"Bisa sopan sedikit, ketuk pintu dulu sebelum masuk!!" tegas Kendra
"Keterlaluan kamu Ken" ucap dokter tersebut meninggikan suaranya
Ken lalu berdiri dari kursi nya lalu menghampiri dokter tersebut dengan wajah geram
"Keluar dari ruangan ku!!!" seru Ken sembari menunjuk pintu keluar
"Ken mau sampai kapan kamu begini? Ini udah berlalu lama Ken. Aku udah melakukan apapun biar kamu bisa maafin aku, kenapa kamu masih begini terus sih Ken!" ujar dokter tersebut sambil memegang lengan Ken dan memelas
"Hentikan omong kosongmu itu dokter Lyra!! lakukan apapun asal jangan mengusik hidup ku lagi mengerti" bicara Ken penuh penekanan. Seraya meninggalkan dokter Lyra di rungannya sendiri yang hampir menangis
///
Di Atap Rumah Sakit
Ken memijit kepalanya sendiri sambil memejamkan matanya di merasa sakit kepala setelah marah-marah pada dokter Lyra
"Huufftt.. huufftt.. huufftt.." dia menghembuskan nafasnya berkali kali
Terbayang kembali bayangan masa lalu bahagia antara Ken dan dokter Lyra, semakin membuat Ken kesal
"Aaarrrghh..... " teriakan Ken menggema di hamparan langit
///
Di Universitas Kedokteran
Beberapa hari semenjak kejadian itu Rey tidak bertemu Rara karna dia tidak pergi ke kampus. Sebenarnya Rey sudah lama cuti dari kuliahnya padahal sudah semester akhir, dia melakukan itu karna terlalu kesal pada kedua orang tua nya yang selalu tidak peduli pada pendidikannya dan lebih mengutamakan bisnis.
Seperti biasa hari itu dia pergi ke kampus hanya karna ingin bertemu Aira tapi dia hanya menunggu di depan kampus tanpa masuk kedalam.
Rara , Dinda dan Bayu sedang berjalan akan keluar kampus dan pulang dari kejauhan mereka melihat mobil Rey sudah ada di depan kampus menunggu Rara pulang
"Loh kak Rey lagi apa di sini" tanya Dinda lebih dulu
"Aku nunggu Rara , mau ngantar dia pulang" jawab Rey
"Yahh maaf kak Ken tapi aku udah ada janji mau anter Dinda ke rumah nya buat ambil baju soalnya dia mau nginep di rumahku" jawab Rara
"Yaudah aku anter sekalian" jawab Rey
"Gak usah kak kita pake mobil Bayu kok" jwab Dinda
Bayu melongo karna dia lupa kalau hari ini dia membawa motor bukan mobil
"Tapi Din.. aku bawa motor bukan mobil" ucapnya sedikit ketakutan
"Bayuuuu... gimana sih aku kan udah bilang kemarin minta anter k rumah Rara!" seru nya kesal
"Ya maaf tadi nya biar romantis naik motor aku gak inget Rara" ucapnya nyengir sambil menggaruk kepalanya yang gak gatal
"Yaudah kalo gitu pake mobil kak Rey aja deh" seru Dinda
"Yahh terus aku gimana dong Din masak naik motor sendirian gak seru dong" protes Bayu
"Yaudah Rara biar sama aku, Dinda naik motor sama Bayu. Gpp kan Ra?" tanya Rey
"Iya gpp kok kak Rey" jawab Rara
Rey pun langsung membukakan pintu buat Rara dan Bayu langsung mengambil motornya di parkiran. Mereka pun pergi masing masing.
"Ra mau mampir dulu gak ke suatu tempat?" tanya Rey memulai pembicaraan
"Kemana kak?" tanya Rara
"Tempat kue yang enak langgananku, aku pengen banget kamu cobain kue disana. Mau ya?" Rey meyakinkan Rara
"Yaudah boleh" akhirnya Rara setuju
///
Rumah Dinda
"Kamu mau masuk apa tunggu di luar?" tanya Dinda
"Masuklah emang aku tukang ojek" jawab Bayu
Merekapun masuk ke dalam rumah Dinda bersamaaan
"Mamah Papah kamu kemana Din" tanya Bayu
"Biasa keluar kota" jawab Dinda
"Lalu Dandi?" tanya Bayu lagi menanyakan adik Dinda
"Ya di ajaklah siapa yang mau ngurusin kalo gak di bawa?" jawab Dinda
"Ohh iyaa yah" ujar Bayu
"Yaudah kamu tunggu d sini aku keatas dlu ambil baju kalo haus ambila aja di dapur ada bibi kok" teriak Dinda
"Okee.." jawab Bayu
///
Di Sweet Recipe Cake
"Kamu mau pesan apa Ra?" tanya sambil melirik Rara yang sedang melihat lihat kue yang terpajang
"Aku mau yang Redvelvet aja kak" jawab Rara
"Terus minumnya mau apa?" tanya Rey lagi
"hhhmm , teh aja deh kak" jawabnya lagi
Pesanannya pun jadi lalu Rey mengambilnya di kasir membawanya ke meja yang sudah ada Rara duduk di sana
"Pesanan datang" kata Rey sembari tersenyum lebar ke Rara
Memang Rey sangat menyukai Rara dan memperlakukannya dengan sangat baik dan romantis hanya saja Rey belum tau kalau Rara belum memiliki perasaan apapun terhadapnya kecuali rasa menghargai Rey
Mereka berdua mmenikmati kue dan teh mereka sembari bercerita atau sekedar bersenda gurau masalah kuliah atau yang lainnya
"Kak Rey aku mau k toilet dulu, ada di sebelah mana ya?" tanya Rara tiba-tiba
"Ohh ada di sebelah sana" jawab Rey sambil menunjuk arah belakang Rara
"Mau aku anter?" Tanya Rey lagi
"Enggak gpp aku sendiri aja" ucap Rara sambil berdiri menuju ke toilet
Tiba-tiba bunyi
Brruuuukkkk....
"Maaf.. Maaf pak saya gak sengaja" ternyata Rara menabrak seseorang dan menumpahkan teh yg orang tersebut bawa ke baju orang itu
"KALAU JALAN ITU PAKE MATA!!!" ucap lelaki itu dengan sangat marah
"Maaf saya bener bener gak sengaja" lirih Rara lagi sambil coba membersihkan baju orang itu dengan tangannya
"Singkirkan tangan kamu itu!!" seru orang tersebut masih dengan nada tinggi
Lalu tiba-tiba Rey menepuk bahu orang tersebut
"Hey dia kan sudah minta maaf" ucap Rey
Ketika orang itu berbalik
"Reyhan"
"Kendra" seru mereka berbarengan
Mereka sama-sama kaget bisa bertemu di sana tanpa sengaja dan Rara hanya mamatung di sana melihat mereka berdua
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Dea Amira 🍁
msh nyimak
2021-12-06
0
Heny Ekawati
waduh sahabatan ya ken sama rey
2021-08-09
0
Violet Agfa
tOko kue nyaaa.... mLik abang aCen yaaahh.... noveL sebelaah
2020-10-16
0