Di Dua Hati
Di Universitas Kedokteran
Siang itu di taman kampus Aira yang sedang duduk sendiri memejamkan matanya di sebuah kursi sambil mendengarkan musik dan menikmati hembusan angin tiba-tiba ia terkaget karna ada seorang lelaki duduk di samping nya sambil menarik headset yang ia gunakan dan memasukannya ke dalam lubang telinga nya dan ikut memejamkan matanya.
"Lagi apa di sini sendirian?" tanya lelaki itu
"Gak ada cuma duduk saja menikmati angin" jawab Aira
"Udah makan siang?" tanya nya lagi
"Belum, kak Rey sendiri?" tanya Aira sambil menoleh ke lelaki tersebut yang ternyata Reyhan
"Belum juga" jawab Rey
"Mau temani aku makan gak Ra?" pinta Rey pada Aira sambil menatap Aira
"Tapi gak bisa lama aku ada kelas 30 menit lagi" jawab Rara alias Aira
"Oke yang penting kamu mau" kata Rey dengan bahagia karena Aira mau menemani nya makan
"Oke tapi 5 menit lagi ya" jawab Aira sambil kembali memejamkan matanya dan bersandar kembali ke kursi panjang itu.
Reyhan hanya tersenyum sambil memandangi wajah cantik Aira dari samping. Di perhatikannya setiap sudut wajah Aira yang bagi nya sempurna mata nya sipit dengan bulu mata yang lentik, hidung yang mancung, alis yang hitam tebal alami, kulit nya begitu halus dan putih dengan rambut panjang lebat nya yang sedikit ikal di bawah membuat Rey terkagum akan kecantikan Aira.
Bukan hanya kecantikan nya tapi juga sikap ramah dan rendah hati nya Aira yang membuat dia jatuh hati bahkan hampir semua pria menyukai Aira dengan pribadi nya yang baik.
Ketika Rey diam-diam memperhatikan Aira tiba-tiba ada dua orang dari belakang yang mengagetkan Aira dan Rey yang tak lain adalah sahabat Aira yaitu Dinda dan Bayu.
"Doooorrr" teriak Bayu dan Dinda secara bersamaan sambil menepuk pundak Rey dan Aira membuat mereka berdua kaget.
"Hayoh berdua-duaan aja di sini" ledek Dinda kepada Rey dan Aira yang masih mengelus dada nya karna kaget
"Kak Rey ngapain tadi mandangin wajah Rara? " seru Bayu mengintrogasi
"Kak Rey mandangin aku" tanya Rara
"Enggak" jawab Rey salah tingkah
"Ayok ngaku aja" timpal Dinda lagi
Rey yang salah tingkah langsung berdiri dari duduknya dan mengajak Aira ke kantin
"Ayok kita ke kantin kata nya mau nemenin" ucap Rey
Aira pun berdiri dari duduk nya dan bersiap
"Ikuuuttt" teriak Bayu dan Dinda
Mereka pun jalan berempat, sepanjang jalan semua orang meperhatikan mereka Rey dan Aira yang berjalan berdua di depan dan di ikuti Dinda dan Bayu bedua di belakang nya.
Memang Aira cukup terkenal di kampus nya tersebut karna dia mahasiswa terpintar di fakultas kedokteran tersebut meski dia anak dari keluarga sederhana dan hanya anak seorang PNS tapi dia bisa kuliah kedokteran karna kepintarannya dan bisa mendapatkan beasiswa.
Makanya kenapa Aira sangat terkenal terutama di kalangan laki-laki karna banyak laki-laki yang mendekati dia begitu pun dengan Rey cukup terkenal di kalangan perempuan karena ketampanannya apalagi dia anak orang kaya.
Tampak dari kejauhan sepasang mata memperhatikan Rara dan Rey dengan sangat sinis dan tajam dia Ellen perempuan yang sangat menyukai Rey dari dulu.
" Hay kak Rey" sapa Ellen dengan senyum centilnya
"Oh .. Hai Ellen" jawab Rey senyum
"Kak Rey mau kemana?" tanya Ellen sambil menatap sinis ke Aira
"Kantin" jawab singkat Rey
Tiba tiba Bayu dan Dinda mendorong tubuh Rara dan Rey dari belakang agar lembali berjalan dengan cepat menjauh dari Ellen.
Ellen berdecak kesal melotot kepada Dinda.
Dinda dan Bayu memang sengaja karna mereka tau Ellen sangat membenci Aira karena selalu dekat dengan Reyhan.
Sesampainya di kantin mereka memesan makanan masing-masing dan duduk berhadap-hadapan.
"Kok makannya cuma sedikit Ra? " tanya Rey
"Iya cuma setengah porsi kak" jawab Rara
"Makan yang banyak dong" Rey perhatian
"Ciee ciee enak nya yang di perhatiin" timpal Dinda
"Kamu mau di perhatiin juga?" tanya Bayu ke Dinda sambil tersenyum sok imut ke depan wajah Dinda
"Buang muka sok imut kamu itu" ujar Dinda sambil mendorong muka Bayu dengan telapak tangannya
Rara dan Rey tekekeh melihat mereka.
Ya memang mereka selalu begitu Bayu yang selalu bersikap manis dan cari perhatian Dinda malah membuat Dinda semakin geli setiap kali di perlakukan begitu.
tiba-tiba muncul tiga orang perempuan yang ikut duduk di meja Aira dan teman-temannya.
"Kak Rey aku duduk sini ya?" tanya Ellen tanpa jawaban Rey malah langsung duduk di samping Reyhan
Dan kedua temannya Ellen duduk di samping Aira. Suasana pun menjadi canggung.
Tiba-tiba terdengar suara
"Aawww" suara tersebut
"Aduh aduh Aira maaf aku gak sengaja" ucap teman Ellen yang ternyata menumpahkan minuman ke baju Aira dengan sengaja
Ellen dan teman-teman nya pun tersenyum licik.
Rey , Dinda dan Bayu pun langsung berdiri menghampiri tempat duduk Aira
Dengan kesal Dinda mendorong tubuh Gita teman Ellen yang menumpahkan minuman ke baju Rara.
"Kamu sengaja kan hah?" teriak Dinda yang membuat seisi kantin menoleh k tempat mereka
"Apa sih dinda gue kan udah bilang gak sengaja" jawab Gita dengan kesal sambil mendorong balik Dinda
"Hey jangan tangan lo" marah Bayu pada Tian
"Udah-udah temen temen" timpal Aira
"Sudah ayok kita bersihanin baju Aira" kata Rey
Mereka pun berjalan menuju toilet. Rey dan Bayu menunggu di luar sedangkan Dinda menemani Rara membersihkan baju nya.
"Kamu kenapa sih tadi malah diem aja mereka sengaja tau" ucap Dinda
"Gak boleh asal tuduh aja Din"
jawab Rara
"Tapi aku tau ini tuh pasti perbuatan licik Ellen, dia kan gak suka liat kamu dekat-dekat kak Rey" balas Dinda kesal karena sahabatnya itu terlalu baik
"Udahlah Din jangan di permasalahin kita ada kelas bentar lagi" ucap Dinda
"Iyalah iyalah" jawab Dinda
Mereka pun keluar toilet dan menuju kak Rey dan Bayu.
"Ayok kita masuk kelas" ajak Rara
"Iya ayok" jawab Bayu dan Dinda
"Kak Rey kita masuk kelas dulu ya" pamit Rara
"Iya Ra , tapi kamu udah gpp kan?" tanya Reyhan
"Iya gpp kok kak"
Mereka pun berjalan menuju kelas
"Bye kak Rey" ucap Dinda sambil melambaikan tangannya ke Reyhan
Di kelas mereka pun mengerjakan mata kuliah seperti biasa.
*****
Di Rumah Sakit Harapan
"Selamat siang Dokter Kendra" sapa dokter cantik Tari sambil tersenyum kepada kendra
"Siang" jawab Ken singkat
"Dokter sudah makan siang?" tanya dokter Tari lagi
"Sudah" jawab Ken
"Yaahh padahal aku mau ngajak makan siang bareng" timpal nya lagi sambil menyamakan langkah kaki nya dengan Ken
Tanpa di sadari Tari terus saja mengikuti Ken sampai kedepan toilet Pria.
"Mau ikut?" tanya ketus Ken sambil mengakat satu alis nya
"Ohh sorry aku gak sadar" jawab nya sambil tersenyum centil mebuat Ken semakin geli terhadap Tari
Ya memang banyak sekali dokter maupun perawat perempuan yang mencari perhatian Ken. Bagaimana tidak di kagumi dia seorang dokter muda yang tampan dan juga pewaris rumah sakit tersebut hanya saja sikapnya yang dingin kadang membuat sakit hati. Tapi ada juga sebagian perempuan yang malah makin penasaran dengan sikapnya yang dingin itu.
Ken berjalan menyusuri rumah sakit itu menuju ruangannya sepajang jalan dia menjadi pusat perhatian dan membuat para perawat berbisik-bisik membicarakan ketampanannya.
Sesekali dia tersenyum ramah dan menyapa para pasien, meskipun sikapnya dingin tapi tidak kepada para pasien rumah sakit karena itu kewajibannya sebagai dokter harus sopan dan ramah pada setiap pasien.
Note :
Selamat membaca semuanya..
Ini novel pertama yang saya tulis semoga kalian menikmati nya
Maaf jika masih jauh dari kata bagus dan banyak kekurangannya
Jangan lupa like nya dan kritik dan sarannya juga ya 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Gustein Arifin👑
akhirnya ketemu juga novel iniii haaaa😭😭😭udh lma w cari" baru ktemu
ini adalah novel pertama yg aku baca di NT dan pertama kali aku baca novel gara" liat prolognya sw temen haaaa terharu bgt dua th llu ini aku msih blom download apk NT ah perjuangan ngingat judulnya😭😭😅😂
2022-02-02
0
Dea Amira 🍁
mmpir kk
2021-12-06
0
Muhammad Purnama
Bru baca moga bagus 😍😍
2021-08-10
0