Benang Takdir Si Kembar

Benang Takdir Si Kembar

Pencuri Ciuman Pertama

Zayna ialah wanita 21 tahun seorang Dokter muda, yang baru saja memulai karirnya sebagai seorang Dokter yang menangani pasien gawat darurat disalah satu rumah sakit swasta terbesar di Jakarta.

Dia adalah putri kedua dari CEO terkenal yaitu tuan Aydeen Addison. Pembisnis hebat yang bergerak dibidang otomotif, bahkan perusahaan Aydeen menjadi salah satu perusahaan terbesar di Asia.

Sementara Zayna menekuni keahliannya dibidang medis sama halnya seperti Ayyura sang mommy. Seorang Dokter Anak senior dirumah sakit yang sama, tempat Zayna meniti karirnya saat ini.

Wanita cantik bermata indah dan belok ini menjadi anak perempuan, dan juga cucu satu-satunya dari keluarga Addison dan Haya, berjenis perempuan.

Dia memiliki Abang dan adik laki-laki, dan juga dua adik laki-laki dari persepupuan kedua orang tuanya. Dulu, dia sempat punya kakak sepupu perempuan, namun 15 tahun lalu, dia hilang dan katanya diculik. Semua orang sudah berupaya mencari keberadaan saudara perempuannya itu, namun tidak kunjung mereka temukan dimanapun sampai saat ini.

Bahkan uncle dan anty nya sudah membayar mahal para detektif untuk menyelidiki kasus penculikan putrinya itu, tapi tetap saja sampai saat ini mereka masih tidak bisa menemukannya, dan tidak ada titik terang dimana keberadaannya saat ini.

Anty nya sempat depresi berapa tahun setelah kejadian tragis itu, namun dengan kehadiran Zayna bisa sedikit demi sedikit, mengobati rasa rindunya terhadap putrinya yang hilang. Sudah 15 tahun berlalu, tapi dua keluarga masih merasa begitu kehilangan dan menantikan kepulangannya.

"Kak Zayna selamat ya atas gelar barunya, gak sabar mau jadi pasiennya Kak Zayna". goda Rain salah satu adik sepupunya, yang usianya lebih muda dari Zayna 4 tahun dan juga sangat dekat dengannya.

"Emang Kamu gak takut Rain di obatin sama Kak Zayna? gimana kalau ternyata dia selama ini jadi Dokter boongan"? ucap Zafran mengejek Zayna.

"Apa Kamu bilang? Aku Dokter boongan"? sentak Zayna kesa, menatap adiknya itu dengan tajam.

"Zafran, nak kok Kamu ngomongnya begitu, ini hari kelulusan Kakak Kamu sayang. Begitu banyak waktu dan tenaga yang sudah Kakak Kamu habiskan untuk bisa sampai pada hari ini. Menjadi Dokter bukan perihal yang bisa di permainkan dengan mudah". nasihat Ayyura dengan tegas, pada putra bungsunya yang hobinya selalu menggoda kakaknya.

"Maaf mom, Zafran hanya bercanda". jawabnya sembari menunduk merasa bersalah.

Zayna tersenyum kecil penuh kemenangan, pasalnya tidak ada yang berani mengganggunya karena mommy dan daddy nya sangat sayang dengannya.

"Selamat ya dik atas wisudanya, Kamu hebat bisa jadi lulusan Dokter termuda tahun ini". puji Zayn Abangnya Zayna yang selalu peduli padanya.

"Makasih Abangku sayang, ehh Kak Syifa gak ikut"? tanya Zayna yang tidak melihat kakak iparnya itu.

"Kakak Kamu itu sedang ada kajian di pesantren sahabatnya, dia titip salam dan hadiah buat Kamu". jawab Zayn sembari menyerahkan kiriman dari istrinya yang sedang berhalangan hadir.

"Wah, Kak Syifa baik banget. Makasih ya bang". ucapnya dengan semangat.

"Yaudah kita pulang sekarang, semua keluarga udah nungguin kita dirumah". ujar Ayyura kembali.

"Daddy jahat, masa anaknya lagi wisuda malah langsung pulang, gak nunggu Zayna selesai dulu". gerutunya kesal, karena setelah mendengar ikrar janji dan sumpah diucapkan para calon Dokter, serta nama Zayna juga sudah dipanggil terlebih dulu.

Aydeen yang mendadak mendapat telpon dari perusahaan, dan ada pekerjaan yang tidak bisa ia tinggal. Dengan terpaksa setelah acara selesai, dia sudah tidak ada lagi di Ballroom hotel tersebut.

"Udah gak usah bawel, daddy udah nungguin kita dirumah beserta dengan gift mewahnya buat Kamu".

"Dasar daddy pilih kasih". cibir Zafran sengaja.

"Emangnya daddy beliin Aku apa"? tanya Zayna dengan mata yang sudah berbinar.

"Pakek nanya lagi, udah pulang sono". ketus Zafran.

"Cih .. dasar cemburuan". balas Zayna kesal.

"Yasudah kita pulang sekarang ya". ajak Ayyura lagi.

"Ayo lets go mom". jawab Zayna antusias.

*

*

*

Diperjalanan menuju rumah, Zafran dan Rain selalu menggoda dan mengejek Zayna dengan berbagai hal apapun itu. Tentunya membuat suasana didalam mobil menjadi begitu berisik dan sedikit ramai.

Saat melewati lampu merah, Zayna melihat ada sebuah minimarket, dan benar saja dia meminta Abangnya untuk mampir kesana sebentar.

"Abang, berhenti sebentar di depan. Zayna mau beli berapa es cream". ujar Zayna yang hari-harinya tidak pernah melewatkan es cream dalam setiap moment bahagianya, dan sudah menjadi tradisi baginya.

"Aku titip coklat dan capucino ya Kak". teriak Rayn.

"Kamu mau juga gak"? tanya Zayna pada Zafran.

"Gak ah, emang Aku anak kecil kayak kalian berdua". jawabnya tersenyum miring.

"Cih .. kalau udah beli nanti, awas minta bagi ya".

"Abang dan mommy mau titip sesuatu"? tanyanya.

"Tidak nak, kalian aja yang beli". jawab Yura lembut.

"Abang Zayn gak mau beli sesuatu"? tanya Zayna pada Abangnya yang memang pembawaannya diam dan dingin, katanya biar tidak terlihat murahan.

"Tidak dik". jawabnya singkat.

"Hmm baiklah". Zayna hanya melentikan jempol dan telunjuknya, lalu berlari kecil menuju minimarket.

"Tolong .. tolong". teriak seseorang didalam sana.

Zayna yang mendengar ada suara orang meminta tolong, langsung bergegas mencari sumber suara.

"Ada apa ini? Apa yang terjadi"? tanya Zayna pada gadis yang sedang berjaga didepan meja kasir.

"Kakak, ada yang terluka disana". jawab gadis itu.

"Hah terluka? dimana"? sentak Zayna cepat.

"Dibelakang box es cream kak, maaf Aku tidak berani melihatnya. Bisakah kakak kesana untuk mengecek kondisinya". jawab gadis itu gemetar.

Dengan langkah yang lebar dan sedikit menaikkan dressnya, untung saja Zayna selalu menggunakan kaos kaki, jadi kaki jenjangnya tidak akan terekspos. Zayna pun berjalan menuju tempat yang dimaksud oleh pegawai minimarket tersebut.

Dan benar saja ada seorang pria muda terluka disana, darah dari perutnya telah membasahi lantai keramik minimarket tersebut. Karena kesulitan menunduk akibat heels yang ia pakai, Zayna pun melepas heelsnya lalu mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh lelaki yang sudah tidak berdaya itu.

"Hey, Kamu masih bisa dengar Aku"? teriak Zayna tepat di belakang telinganya, lalu ia mengambil sapu tangan dari tas kecilnya. Kemudian ia tekankan pada perut pria itu. Mata yang semulanya terpejam kini mulai terbuka sedikit demi sedikit, kedua pasang mata itu bertemu dan pandangannya begitu sayu.

"Siapa Kamu"? tanya pria itu dengan pelan.

"Kamu tidak perlu tahu siapa Aku, yang ingin Aku tanyakan bagaimana Kamu bisa mendapatkan luka sedalam ini? Lukamu cukup parah, dan kain ini tidak akan bisa menampung darahmu sebanyak ini". jelas Zayna, kedua tangannya masih berusaha menekan perut pria itu, agar darahnya tidak terus keluar.

"Kamu cantik". gumam pemuda itu kembali.

"Aishh .. ternyata Kamu pria mesum"! umpat Zayna.

"Apa sebentar lagi Aku akan mati, dan sekarang Aku sedang bertemu seorang bidadari atau Kamu ini malaikat"? tanya pria itu dengan setengah sadar.

"Dia ngomong apaan sih? dikeadaan separah ini aja Kamu masih bisa ngegombal, nyesel banget Aku bantuin Kamu, kalau tau Aku tinggalin aja tadi". sergah Zayna yang semakin menekan lukanya.

"Arrgghhh". teriak pemuda itu kesakitan, dan secara tidak sengaja menarik tubuh mungil Zayna.

Cup ..

Bibir keduanya bertemu dan menempel seperkian detik, wajah Zayna berubah merah padam, bukan karena menyukai ciuman itu, tapi karena sangat marah dan juga kesal. Pasalnya itu adalah ciuman pertamanya yang sudah ia jaga mati-matian hanya untuk suaminya saja nanti. Tapi pria dihadapannya malah mencurinya secara sengaja.

"Kau"! sergah Zayna

"Berani sekali Kau menciumku"! geramnya kesal.

Namun baru saja Zayna ingin memukul habis wajah pria tampan itu, ternyata sang empu sudah tidak sadarkan diri lagi dalam pelukannya Zayna.

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

masih nyimak nih,,kira2 di sini lbh menonjolkan cerita zayna atau zayn ya..lanjuut

2025-01-31

0

Raline_Story

Raline_Story

yok ramaikan baca cerita ku ini ..

2025-01-06

1

MH_19

MH_19

lanjut kak kayaknya seru nih

2025-01-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!