Berkunjung (1)

"syukurlah dia tidak menyadari aktingku" ucap Abraham saat Reynando menghilang di balik pintu

"jhon.. bagaimana akting ku?"

"sangat bagus tuan" jhon akhirnya keluar dari persembunyiannya dan memberi hormat pada Abraham yang tersenyum penuh kemenangan.

Flashback on

Pagi itu dimeja makan yang tengah menunggu Rey selesai dengan joggingnya. Abraham meminta Jhon untuk menemuinya.

"ada apa tuan?"

"kemari, duduk di sebelahku" pinta Abraham dan menujuk kursi di sebelahnya. Awalnya Jhonatan ragu untuk duduk dalam satu meja dengan tuannya tersebut. namun Abraham memaksanya agar mau bergabung dengannya

"Aku mau kamu membantu ku" ucapnya setelah Jhonatan duduk di sebelahnya

jhon hanya menatap Pria di sebelahnya. tatapannya seperti mengatakan. membantu apa tuan?. Abraham yang mengerti dengan tatapan tersebut tanpa basa basi lagi menjelaskan niatnya memanggilnya untuk menghadap Abraham.

"bantu aku meyakinkan Rey untuk mau menerima permintaanku nanti"

"permintaan apa tuan?" Jhon yang tidak mengerti arah pembicaraan mereka hanya bingung sendiri

"nanti kau akan tau" tambah Abraham

"tapi... bagaimana caranya tuan?" Jhon yang biasanya cepat tanggap. kali ini bingung dengan situasi seperti apa yang sedang di hadapinya saat ini.

"kau hanya perlu bertindak sesuai keadaan" jelas Abraham

"baik tuan" mau tidak mau Jhon harus menerima perintah tidak jelas dari tuan besarnya itu

"dan satu lagi" Jhon kembali memperhatikan tuannya

"jika nanti Rey meminta mu untuk mencari tau tentang seorang wanita. aku sudah menyiapkannya di atas meja di ruang kerjaku. dalam Map berwana coklat. jika Rey memintanya kau tinggal memberikan Map itu padanya" tambah Abraham

"baik tuan"

entah apa yang di rencanakan oleh mu tuan. batin Jhonatan merasa kasihan dengan nasib tuan mudanya nanti.

tidak lama setelah sarapan pagi itu selesai. benar saja, Abraham dan Reynando memperdebatkan sesuatu yang membuat Rey menentang kemauan kakeknya. sampai harus melancarkan aktingnya di depan Cucunya tersebut yang di bantu oleh Jhonatan.

" Tuan.. aku dengar kakek mengidap serangan jantung. mungkin perkataan mu yang tiba tiba membuatnya terkejut" ucap Jhonatan ketika sebelumnya melihat aba aba dari Abraham yang mengedipkan sebelah matanya

dan ternyata akting mereka berdua sukses membuat Rey panik. akhirnya dokter pun di panggilnya dan menjadi bagian dari akting mereka.

Flashback off

"beri tau pada Rey untuk bersiap siap. nanti malam kita akan berkunjung pada rumah calon istrinya" perintah Abraham

"Baik tuan" Jhon memberikan hormatnya dan berlalu meninggalkan kamar Abraham.

disisi lain, ketika Keluarga Fahmi mendengar akan adanya kunjungan dari keluarga Abraham. membuat seisi rumah menjadi sibuk. mulai dari beres beres rumah

mempersiapkan makanan malam dan makanan yang akan dihidangkannya di ruang tamu.

Sedangkan Kinan yang mendengar calon suaminya juga akan ikut berkunjung. dirinya mulai merasa gugup. meyibuk kan dirinya untuk memantapkan hati dan niatnya.

setelah merasa cukup tenang, Akhirnya Kinan ikut bergabung dengan yang lainnya untuk mempersiapkan segala sesuatunya

Berbeda dengan Reynando. saat mendengar sang kakek memintanya untuk ikut berkunjung. sama sekali tak terbaca raut di wajahnya. masih tak berekspresi dan dingin.

menurutnya pernikahan yang di rencanakan kakeknya. hanya sebuah permainan bagi dirinya. jadi tidak ada yang penting dengan kunjungannya nanti malam yang harus membuatnya menyibukkan dirinya untuk mempersiapkan kunjungannya.

Malam telah tiba.. jalanan yang tidak seramai di siang hari membuatnya sedikit lebih senggang. dibawah sinar rembulan yang separuh ditambah cahaya redup dari lampu di sepanjang jalan menemani perjalanan seseorang menjadi lebih tenang. mobil itu melaju dengan norma melewati gedung gedung yang menjulang tinggi menuju sebuah kompleks yang berada tidak jauh dari taman kota.

mobil itu berhenti di depan rumah dengan arsitektur dan desain yang cukup sederhana dan tidak terlalu luas. di sana suda ada sepasang suami istri yang menyambut kedatangan mereka. Fahmi dan Aini yang mendengar ada mobil yang memasuki halamannya dengan sigap datang menyambut tamu tersebut.

Abraham dan Reynando yang diikuti oleh Jhon menghampiri sepasang suami istri yang menyambut kedatangan mereka.

"apa kabar tuan Ham?" sapa Fahmi dengan panggilan Ham yang terkenal di kalangannya untuk Abraham

"kabar baik Fahmi.. kamu dan keluarga bagaimana?" tanyanya balik dan saling menjabat tangan satu sama lain

"alhamdulillah keluarga disini juga baik tuan" jawab Fahmi

"Oiya fahmi. ini cucu ku Rey. yang akan menjadi menantu dari keluarga kalian" ucap Abraham memperkenalkan cucunya

Rey mengulurkan tangannya pada Fahmi yang langsung di balas olehnya. tanpa mengeluarkan satu patah kata pun untuk menyapa, Rey masih diam seribu bahasa dengan wajah dingin tak berekspresinya.

"dan yang ini.. Jhonatan sekertaris kepercayaannya" lanjut Abraham

Jhonatan hanya membungkuk memberi hormat yang di balas senyuman oleh Fahmi

"mari masuk" ajak aini setelah selesai acara memperkenalkan dirinya.

Bersambung......

jangan lupa vote, like, kometar dan favorite ya readers💙

untuk selalu mengikuti up selanjutnya dari ceritaku

semoga kalian syuka dengan ceritanya

Terpopuler

Comments

Lasmi Kasman

Lasmi Kasman

nanti klepek2 Ray

2021-07-10

0

Syfa Asyfa Asyfa

Syfa Asyfa Asyfa

next.kk

2020-10-21

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!