Mentari pagi sudah mulai memasuki kamar minimalis yang penuh dengan aroma arogan di sekitarnya. mengintip di balik dinding dan pepohonan di sekitar mansion tersebut.
dengan kebiasaannya. Reynando sudah terbangun dari tidurnya. setelah selesai dengan ritual mandinya. Rey memutuskan untuk joging terlebih dahulu sebelum melakukan sarapan paginya.
meskipun ada tempat GYM pribadi di mansion tersebut. Rey lebih memilih joging di sekitar mansion yang sangat luas itu. yang menurutnya ia dapat menghirup udara segar pagi ini.
dengan celana ketat di atas lutut dan kaos yang senada dengan celananya. Reynando siap memulai joggingnya. meskipun wajah dan tubuhnya sudah mulai mengeluarkan keringat. namun hal itu tidak mengurangi ketampanannya justru menambah auranya menjadi lebih kuat. dengan sinar matahari dan angin sepoi sepoi yang menerpanya membuat para pembantu yang melintasi tempatnya tidak tega melepas pandangannya dari tubuh yang kekar dan berotot itu.
sekitar dua jam Rey menyudahi olah raga paginya. saat memasuki mansion kakeknya sudah menunggunya di meja makan dengan jhonathan yang berada disisi kirinya sambil berbincang bincang dengannya.
"kau mau membuat kakek mu ini menunggu berapa lama lagi anak nakal?" ucapnya ketika melihat cucu kesayangannya itu menuju ke arahnya
Rey memilih tidak menjawab pertanyaan kakeknya. dan memilih duduk di samping kanannya.
tanpa basa basi lagi mereka memulai sarapan pagi itu dengan hikmah. tak ada satu pun dari mereka yang berani membuka suara. yang terdengan hanya suara sendok dan garpu yang saling bersahutan.
tidak membutuhkan waktu yang lama. merekapun menyudahi sarapannya. dengan sigap para pembantu yang berada tidak jauh dari meja makan mulai membersihkan meja tersebut.
sedangkan mereka bertiga menuju ke ruang keluarga.
"Rey... ada yang ingin kakek bicarakan sama kamu" Saat melihat Reynando ingin menaiki tangga.
Rey mengurungkan Niatnya dan berjalan menghampiri kakeknya yang tengah duduk di sofa.
seperti biasa, Rey hanya diam menunggu kakeknya yang hendak berbicara dengannya.
"kakek mau tanya sama kamu" ucapnya. Rey mulai memperhatikan kakeknya
"apa kamu... sudah punya pacar?"
Rey yabg heran dengan pertanyaan tersebut hanya mengangkat salah satu alisnya
"jawab Kakek Rey?"
"kakek kenapa menanyakan hal itu. kakek tau sendiri selain mendiang nenek dan mama. aku paling membenci wanita." ucapnya tegas dalam satu kali nafasan.
"Mau sampai kapan kamu seperti ini? kakek mu ini sudah tua. kakek ingin melihatmu bahagia dengan ikatan pernikahan"
"Kakek.. Rey sudah cukup bahagia tanpa seorang wanita. asal ada kalian papa mama dan kakek. aku tidak membutuhkan siapapun lagi" masih dengan mempertahankan pemikiran egoisnya
"tapi Rey.. kamu juga butuh pendamping yang selalu siap medukung mu"
"mendukung?" Rey menghentikan kalimatnya dan terselib senyum kecut di bibirnya
"yang ada.. semua wanita hanya memandang harta saja. aku membenci wanita munafik yang berpura pura baik hanya demi harta" ucapnya sekali lagi dan bangkit dari duduknya. saat hendak meninggalkan ruang keluarga tersebut. abraham melanjutkan ucapannya
"tidak semua wanita seperti itu nak? kakek sudah menemukan wanita yang cocok untuk mu"
"wanita yang akan mencintai mu dengan tulus tanpa memandang harta mu. dia dari keluarga baik baik. kakeknya dulu juga sahabat baik kakek"
Abraham sudah tidak menemukan kata katanya yang tepat untuk membuat cucu kesayangannya itu melupakan masa lalunya yang kelam. dan memilih mengungkap bahwa dia menjodohkannya dengan cucu sahabatnya
"Kakek.. keputusan Rey sudah bulat. Rey tidak mau menikahi siapapun" Ucapnya dengan lantang dan melangkah pergi dari tempatnya
baru beberapa langkah Rey terdengar suara seperti benda jatuh dari belakang tubuhnya. sontak saja Rey menolehkan pandangannya untuk memastikan. saat pandangannya melihat kakeknya sudah terkapar lemas di lantai Rey dengan secepat kilat menghampiri kakeknya tersebut.
"Kakek..." wajah Rey pucat melihat keadaan kakeknya
"Tuan.. aku dengar kakek mengidap serangan jantung. mungkin perkataan mu yang tiba tiba membuatnya terkejut" jelas jhonatan.
"jhon.. panggilkan dokter pribadi kakek untuk datang secepatnya" perintah Reynando yang mulai terlihat panik.
tanpa ba bi bu lagi. jhon bergegas memanggil beberapa pengawal untuk membantu Rey memindahkan tubuh kakek ke kamarnya.
tak membutuhkan waktu lama, dokter pribadi milik keluarga abraham itu tiba. dan dibawanya dokter tersebut pada kamar abraham. Rey sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian formal ala rumahan. sambil menunggu dokter selesai memeriksa sang kakek. Rey terlihat berbincang dengan jhonatan.
"cari tau seperti apa wanita yang ingin dijodohkan oleh kakek dengan ku" perintah Rey padanya. setelah menerima perintah, Jhon bergegas pergi mencari tau tentang wanita yang di jodohkan dengan tuannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Lasmi Kasman
jgn menolak dulu kenalan dulu
2021-07-10
0
Syfa Asyfa Asyfa
next kkk
2020-10-21
1
Vie Ibka
seru thor..
lanjut..
2020-10-11
1