Setelah Dokter selesai memeriksa kakek dan memastikan tidak ada bahaya apapun. Rey kembali tenang.
"Namun... sebisa mungkin jangan membuatnya terkejut yang berlebihan lagi. itu sangat berbahaya bagi kesehatannya. oiya jangan lupa obat yang sudah saya kasih diberikan secara rutin pada tuan Abraham" jelas dokter tersebut
Reynando hanya mengangguk dan membiarkan dokter itu meninggalkan mansion nya.
Setelah melihat keadaan kakek yang sudah baik baik saja. Rey kembali keruang pribadinya bersama dengan jhonatan yang sudah mendapatkan informasi tentang wanita yang akan di nikahi Reynando
"semua informasi tentang wanita yang di jodohkan oleh tuan besar sudah terangkum dalam map ini tuan" sembari menyerahkan sebuah map coklat pada Reynando
"baiklah, kau boleh keluar"
"baik tuan" setelah membungkuk kan kepalanya. jhon meninggalkan Reynando sendirian di ruang pribadinya.
dengan rasa penasaran Reynando membuka map tersebut. di keluarkannya kertas yang ada di dalamnya. saat hendak membuka lembaran informasi tentang wanita yang di jodohkan dengannya. ada sebuah foto yang jatuh kelantai.
"Apa ini?" gumam Reynando
diambilnya foto tersebut... dan menunjuk kan seorang wanita berhijab yang tengah berpose tanpa melihat ke arah camera.
dengan mata tertutup dan tangan yang sedang menghalangi sinar mentari yang menerpanya. wanita itu menebarkan senyum manisnya
dan dengan gamis berwarna navy, hijab yang setia menutupi auratnya berwarna grey dengan headphone dan tas selempang yang melengkapi dirinya.
betapa anggun nan cantik. sangat sejuk ketika di pandang oleh mata. sekilas membuat Reynando terpesona akan kecantikan wanita yang berada di dalam foto tersebut.
Namun Reynando segera menepis pikirannya itu. dan meletak kan kembali foto itu di dalam map. Lalu Rey mengambil kertas kertas yang berisi tentang Wanita tersebut.
"Kinandra Andini" gumamnya. terlihat senyuman yang tak terlalu jelas di bibir sexinya.
"Cantik..." gumamnya
"tapi sayang. hidup mu tidak akan bahagia jika bersamaku" kembali mengambil foto di dalam Map
"mungkin senyuman ini juga akan hilang dengan sendiri nantinya" imbuhnya lagi
setelah selesai membaca semua informasi tentang Kinan. Rey tetap berpikir bahwa dia sama saja seperti wanita yang ada di dalam pikirannya.
"Ternyata sama saja dengan gadis biasanya. hanya karna harta dia mau di jododkan" gumam Rey meremehkan
hanya karena melihat informasi yang di bacanya, Rey berpikir keluarga Kinan hanya ingin menaik kan tingkat sosialnya dengan cara menikahkan putrinya dengan keluarga Abraham. bagaimana tidak dia berpikir seperti itu. keluarga Kinan yang hanya mempunyai bisnis yang tak terlalu besar itu bisa membuat kakeknya ingin menikahkannya dengannya.
"ironis sekali" senyuman penuh kebencian tersungging di bibirnya
Rey Menghidupkan ****** rokoknya. merilexskan pikirannya dengan menghirup rokok yang sudah menyala tersebut.
setengah jam berlalu Rey masih diam di tempatnya. tidak ada yang tau apa yang tengah dipikirkannya. sampai akhirnya
tok.. tok.. tok..
"Tuan ini saya" panggil jhon pada Rey yang sedang berdiam diri dalam
"masuk" perintahnya
jhon pun masuk menemuinya.
"ada apa" tanya singkat
"tuan besar sudah sadar tuan"
tanpa menanggapi ucapan jhon. ketika mendengar kakeknya sudah sadar Rey bergegas pergi ke kamar kakeknya.
di sana terlihat. di tempat tidur berukuran king size kakeknya tengah duduk bersandar dengan lemas. Rey berjalan mendekati kakeknya.
"kau mau melihat kakek tiada lebih cepat?" ucapan kakeknya membuat Rey menghentikan langkahnya
"kenapa Will memberiku cucu yang tak pernah berbakti padaku" lanjutnya memasang wajah melasnya tanpa menoleh sekalipun pada cucunya
"kakek... kenapa kakek berbicara seperti itu?" jawab Rey yang sudah mulai tersulut emosi
"Lihat bagaimana dia memarahi kakeknya sendiri" ucap Abraham meremehkan cucunya
"Baik lah. Rey akan menyetujui semua kemauan kakek" Akhirnya Rey mengalah. tidak ingin melihat kakeknya itu jatuh sakit lagi.
"Benarkan?" tentu saja itu membuat Abraham senang
"Asalkan dengan Syarat" tambah Reynando
"Apa itu?" tanya Abraham curiga dengan syarat cucunya
"kakek harus ikut Rey ke Paris. untuk tinggal dengan papa dan mama di sana" ucap Rey
"tapi... bagaiamana dengan mansion ini?" tanya kakek yang sangat jelas berat untuk meninggalkan Mansionnya.
"kakek tidak usah pedulikan mansion. pembantu dan pengawal kakek akan tetap berada disini untuk merawat mansion.. siapa tau suatu saat kakek ingin berkunjung ke indonesia. Bagaimana?" jelas Reynando
Baiklah... demi Rey menikah. tidak apa berkorban meninggalkan mansion
"baiklah... kakek setuju" jawab Abraham yakin
"dan satu lagi" Rey menghentikan kalimatnya yang membuat Abraham kembali gelisah dengan syarat cucunya.
kali ini apa lagi?. Abraham
"Aku akan tingga berdua dengan gadis yang dipilihkan kakek nanti di Paris" lanjutnya
"Tapi..." belum sempat Abraham meneruskan ucapannya Rey sudah memotongnya terleboh dahulu
"jika kakek tidak setuju.. maka jangan harap aku mau menikahinya" ancam Reynando
sekali lagi demi Rey menikah.
"Baiklah. kakek setuju.. Asal kau mau untuk menikahinya. kakek tidak keberatan tentang hal itu" ucapnya
"Maka kakek atur sendiri jadwal pernikahan secepat mungkin. aku tidak mau berlama lama disini" ucap Reynando dan berbalik hendak pergi dari kamar tersebut.
"masih banyak urusan yang menunggu ku di paris" imbuhnya dan melanjutkan langkah kakinya
kakek.. jangan salahkan aku untuk tidak mencintainya kelak. kau hanya memintaku untuk menikahinya saja. Dan aku bersedia untuk itu. Akan tetapi.. tidak untuk Cinta
batin Rey ketika sudah meninggalkan kamar Abraham
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Syfa Asyfa Asyfa
baklan jatuh cint nanti reynandony
2020-10-21
1
Vie Ibka
semangat thor,,
lanjut..
2020-10-11
1
Firchim04
Hai author semangat😊
Salam dari "Dosenku Sahabatku" dan "Suamiku Adik Kelasku"
2020-09-22
2