Reynando Abraham (2)

Saat Reynando mencoba mencari keberadaan Veya di lorong hotel di lantai 4 tersebut. Ada satu buah kamar di seberang yang tidak tertutup rapat yang terdengar suara aneh dari kamar itu. Reynando melangkah kan kakinya mendekati kamar tersebut.

"Aku yakin itu bukan Veya" begitu lah Reynando mencoba meyakinkan dirinya pada wanita yang dia cintai.

Saat sudah dekat. Perlahan dia membuka pintu kamar tersebut sedikit agar tidak menghalangi penglihatannya. Setelah meyakinkan dirnya sendiri. Dia segera mengintip dan memastikan siapa wania di dalam kamar tersebut. Berharap bukan kekasihnya lah yang menimbulkan suara aneh tersebut.

Namun nihil. Ketika melihat wanita yang hanya terlihat punggungnya yang sedang di pangku oleh pria lain dan jelas wanita tersebut adalah Veya. Gaun yang sama yang dikenakannya beberapa menit lalu dengan Reynando namun setelah itu berpindah dengan pria lain setelahnya

Apalagi ketika Reynando melihat Veya sedang melakukan aksi heroiknya. Yang sedang melakukan ciuman panas di atas sofa dengan pria tampan tersebut. Tentu saja membuat kemarahan Reynando memuncak.

Bagaimana tidak. Wanita yang selalu dia jaga selama 2 tahun terakhir. Wanita yang sangat di percayainya dan bahkan dia sudah memperkenalkan Veya pada keluarganya. Tentu saja membuat hati seorang Reynando kecewa dan sakit hati atas perbuatan wanita yang begitu tak punya hati tersebut.

Sebelum melanjutkan aksinya. Reynando membanting pintu hotel tersebut. Yang sontak saja membuat keduanya terkejut dan menghentikan aksi mereka. Saat Veya melihat siapa orang yang sudah berani mengganggunya langsung saja membuat wajahnya pucat pasi karena ketakutan.

"Sa .... Sayang" panggilnya dengan wajah yg masih terkejut

Reynando tersenyum kecut. Dan merasa geli sendiri mendengar panggilan tersebut. Bagaimana tidak. Memanggil prianya dengan panggilan sayang sedangkan dirinya berada dalam pangkuan pria lain.

"Lucu.. kau sangat lucu" ucapnya santai namun amarahnya sudah memenuhi dirinya. Sontak saja Veya turun dari pangkuan pria tak dikenal tersebut

"Jadi ini yang kau sebut akan istirahat lebih awal? Istirahat dan bermalam dengan seorang pria lain di sebuah hotel" bentaknya yang menggelegar di dalam ruangan tersebut.

Veya hanya diam tak menjawab

"Kenapa? Kenapa kau tega mengkhianatiku? Kenapa?" Teriaknya sekali lagi

"Apa kasih sayangku tidak cukup untukmu?.... atau karena aku tak sekaya dia? Yang mampu menyewa hotel bintang lima hanya untuk bermalam dengan seorang wanita?"

Tentu saja Veya tertawa mendengar pertanyaan yang di lontarkan kekasihnya tersebut

"Yaa.. betul sekali" sambil mengangguk anggukkan kepalanya

"aku sudah muak dengan mu Kau tak sekaya dia. Siapa kau jika di bandingkan dengan Reno? Pengusaha terkenal di Indonesia dan kau? Hanya upik abu yang tidak ada apa apanya" sambil bergelayut manja pada pria yang di sebutnya Reno. Tentu saja membuat hati Reynando semakin sakit dengan perkataan orang yang di cintainya tersebut.

"Coba kau pikirkan. Apa kau sebanding denganku yang adalah aktris terkenal disini" ucapnya sekali lagi namun Rey masih diam

" Jaman sekarang makan cinta saja tidak cukup sayang. Kau kurang modal jika ingin bersanding denganku"

Cttaaaarrr.... Bagaikan kaca yang pecah begitu saja. Sama seperti hati ketika sudah pecah tidak akan bisa kembaki seperti semula. Hati seorang Rey sudah hancur saat itu. Kepercayaannya pada cinta sudah hilang

Reynando yang awalnya selalu memancarkan kehangatan dalam memandang Veya dalam sekelebat mata dia berubah menjadi dingin. Bahkan sedingin es. Semenjak saat itu Reynando berubah menjadi kejam dan tak berperasaan. Hanya karena satu wanita membuat dirinya mempermainkan banyak wanita yang dikiranya semua wanita adalah sama. Yang hanya memandang harta.

Flashback off

Semenjk saat itu. Reynando memutuskan hubungannya dengan Veya dan memilih bangkit dan ikut pergi ke paris dengan kedua orang tuanya dan meneruskan bisnisnya disana.

Reynando meneguk Blue Ocean Sodanya dan tersenyum kecut ketika mengingat kejadian silam tersebut.

Keberadaan Sang Raja bisnis tersebut cukup menarik perhatian pengunjung malam itu. banyak para wanita yeng memperhatikan dan membicarakannya. banyak juga wanita yang ingin mendekatinya atau hanya sekedar menyapa atau minum dengannya. namun niat itu hanya di telannya sendiri. melihat aura wajahnya yang sedingin es membuat nyali mereka menciut. siapa yang tidak mengenalnya, pebisnis handal yang menetap di paris namun dia juga berasa dari Indonesia. namanya sudah cukup terkenal melebihi para sebriti yang lagi naik daun saat ini.

Setelah berdiam cukup lama di tempat duduknya. Reynando memutuskan untuk pulang ke mansion kakeknya. tanpa dia sadari ada sepasang mata yang melihat dengan tersenyum bahagia.

"akhirnya kau kembali sayang" dengan senyuman liciknya dia terus menatap kepergian Reynando sampai hilang dibalik pintu keluar.

tak butuh berapa lama. Mansion kediaman kakeknya sudah terlihat. Mansion terbesar yang terletak di kawasan elite itu berada. adalah milik dari keluarga abraham. Mobil sport yang di kemudikan oleh jhon sudah memasuki kawasan dengan penjagaan yang sangat ketat disekitar halamannya.

saat semua pengawal melihat siapa yang datang tentu saja membuat mereka berkumpul untuk menyambut tuan muda mereka. saat mobil sudah berhenti. dengan bergegas jhon membuka kan pintu mobil milik tuannya.

saat Reynando keluar dari mobil mewahnya secara serentak para pengawal yang menyambutnya membungkukkan badannya memberikan hormat padanya. di saat yang bersamaan sang kepala keluarga dan beberapa ARTnya yang ikut menyambut kedatangan penerus tunggal tersebut.

setibanya di hadapan Abraham bukan disambut dengan hangat yang diterimanya.

"anak nakal.. dari mana saja kamu jam segini baru sampai" dengan sangat keras Abraham menjewer cucu semata wayangnya itu

"iisssh kakek... malu tau di liatin para pengawal dan pembantu kakek" ucap Reynando yang melihat beberapa orang di sekitarnya menahan tawa dengan perlakuan kakeknya.

bagaimana tidak. Seorang raja bisnis yang di takuti banyak orang, seperti anak kucing yang menurut pada tuannya di hadapan kakeknya tersebut

"masih berani melawan kakek?" ucapnya sekali lagi dan menambah kekuatan pada jewerannya.

"tidak tidak... Rey tidak akan pernah mau melawan dan membantah kakek" ucapnya yang secara tidak sadar memberi lampu hijau kemengan bagi Abraham

"benarkah?" Abraham masih belum melepaskan tangannya

"iya kakek.. makanya lepaskan dulu Rey. bukannya di peluk masa langsung di jewer" protes Reynando

" Baiklah baiklah" Abraham melepaskan tangannya dan meraih tubuh cucu kesayangannya itu ke dalam pelukannya.

"Bagaimana kabar kakek?" tanya Reynando

"kakek baik baik saja, asalkan tidak mendengar kamu nakal lagi diluar sana"

"kakek bisa saja" jawab Reynando yang kemudian mulai melepaskan pelukannya dan kembali dengan wajah dinginnya yang selalu terpasang.

"ayo masuk.. dan istirahat kakek sudah meyiapkan kamar Mu" ucap kakek yang memasuki mansionnya dengan di ikuti dengan beberapa pembantu yang mengikutinya.

Reynando di antar oleh salah satu seorang pembantu menuju kekamarnya. begitu juga dengan jhonatan.

Malam akhirnya berlanjut dan tenang membawa beberapa bagian orang yang terlelap dalam dunia mimpi mereka masing masing. beristirahat untuk mempersiapkan diri mereka menyambut datangnya hari esok💙

******

jangan lupa vote, like, kometar dan favorite ya readers💙

untuk selalu mengikuti up selanjutnya dari ceritaku

semoga kalian syuka dengan ceritanya

Terpopuler

Comments

Lasmi Kasman

Lasmi Kasman

seneng aku ceritanya bagus

2021-07-10

0

Syfa Asyfa Asyfa

Syfa Asyfa Asyfa

suka kk
next

2020-10-21

1

Nur Aini Tarigan

Nur Aini Tarigan

lanjut

2020-09-22

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!