Gracia menuju restoran, semua karyawan menatap sinis padanya. Tak ada satu pun karyawan hotel yang menyukai tunangan CEO nya. Gracia duduk di ruang VIP, dan memanggil pelayan.
"Ada yang bisa aku bantu nona Grace?" tanya pelayan.
"Panggil chef baru itu, cepat." perintahnya.
"Maaf nona, chef Amor sedang sibuk sekarang." jawab pelayan.
Gracia menggebrak mejanya dengan keras. "Sejak kapan aku meminta alasan, kau ingin aku pecat." bentaknya.
Pelayan itu kesal dan segera masuk ke dapur. "Chef Amor, tunangan CEO ingin bertemu dengan anda." ujarnya.
Semua menatap chef Amor. "Kalian tenang saja, aku akan baik baik saja." jawab chef Amor meyakinkan mereka.
"Tapi chef, wanita itu gila." ujar Dori.
Amora menepuk pundak Dori dan tersenyum, lalu menghampiri Grace.
"Ada yang bisa aku bantu nona?" tanya chef Amor.
Gracia mendongak, ia menatap chef Amor dari atas sampai bawah. "Sejak kapan penampilan chef seksi seperti ini, apa kau sengaja melakukannya untuk menggoda pria pria hotel termasuk tunanganku?" tanyanya sinis.
"Mohon maaf nona, bicaramu kurang sopan. Aku chef bukan wanita murahan." bentak Amora.
Gracia berdiri dan berkacak pinggang. "Sejak kapan seorang karyawan hotel berani membentakku." teriaknya. Tangan Gracia melayang menampar keras pipi Amora.
"Berani sekali kau menamparku." ujar Amora lalu membalas tamparannya, membuat Gracia terjungkal kebelakang.
Keributan mereka mengundang manager restoran. "Ya Tuhan, apa yang sedang terjadi?" tanya Joni.
"Kau berani sekali melakukan itu, kau aku pecat. Keluar dari hotel ini." bentak Gracia.
"Kau kira aku bekerja untukmu? Selama CEO tak memecatku, maka kau tidak berhak melakukannya." jawab Amora.
"Chef, aku mohon hentikan." ujar Joni. "Maafkan chef Amor nona Grace, apa yang harus aku lakukan agar anda memaafkannya?" tanya Joni membuat Amora sangat kesal.
"Pecat wanita itu, bagaimana mungkin kalian memperkerjakan wanita tak tahu sopan santun seperti itu." jawab Gracia.
"Siapa yang menyuruhmu melakukan itu Grace?" bentak Dion. Pria itu diberi kabar jika tunangannya membuat keributan di restoran, ia tahu sasaran Grace pasti chef Amor. "Tidak ada yang bisa memecat chef Amor kecuali aku, dan aku sudah menyuruhmu pulang kan?" ujarnya.
"Sayang, tapi wanita jalang itu menamparku." ujar Grace manja.
"Jaga ucapanmu, kau bisa dituntut karena pencemaran nama baik. Minta maaf pada chef Amor sekarang." pinta Dion.
"Tapi..." ujar Grace.
"Tidak ada kata tapi, jika kau tak mau. Maka aku tak akan memaafkanmu." bentak Dion lagi.
Wajah Gracia mengeras. Ia menahan emosinya. "Maaf." ujarnya seraya meninggalkan restoran.
"Silahkan lanjutkan pekerjaanmu chef, maaf atas perlakuan kasarnya." ujar Dion pada Amora.
Amora mengangguk dan langsung masuk ke dapur lagi.
"Joni, laporkan segera padaku jika Grace mengganggu chef Amor lagi." perintahnya pada manager restoran.
"Baik pak." jawab Joni.
Dion meninggalkan restoran kembali ke kantornya.
"Wow...chef Amor memang hebat." ujar Dori membuat semua bertepuk tangan.
"Hei, tadi bukan tontonan. Tapi wanita itu berani sekali menamparku." jawab chef Amor.
"Tapi baru kali ini ada yang berani melawan tunangan CEO. Dan yang lebih mencengangkan pak Dion malah membelamu chef." ujar Joni yang masuk ke dapur.
"Maaf atas keributan tadi pak, aku tak tahu mengapa di hari pertamaku ia tak menyukaiku." ujar Amora.
"Jawabannya cuma satu cemburu. Dan kau lebih cantik daripada Grace, tentu saja wanita itu menggila." jawab Joni membuat Amora malu. "Sudah ada puluhan karyawan yang di pecat oleh Grace dan mendapat persetujuan dari CEO tapi baru kali ini aku disuruh melindungimu chef. Kau sangat beruntung." sambungnya.
"Terima kasih, jika saja tadi pak Dion memecatku, maka ini adalah pemecah rekor dalam hidupku. Aku dipecat di hari pertama aku bekerja." jawab Amora membuat semuanya tertawa. Lalu mereka melanjutkan aktifitasnya kembali.
*****
Gracia mengunjungi calon mertuanya sambil menangis. Ketika sampai di rumah megah keluarga Pranadja ia langsung menghambur ke pelukan ibu Dion.
"Loh ada apa sayang?" tanya Diana Pranadja.
"Tante, Dion memarahiku dan mengusirku dari hotel." jawab Gracia.
"Kenapa Dion berani melakukan itu pada menantuku?" tanya William Pranadja.
"Itu karena chef baru di restoran hotel, wanita itu juga berani menamparku om. Tapi malah Dion membelanya." jawab Gracia lagi.
Keduanya terkejut. "Berani sekali seorang karyawan menampar menantuku. Om akan menghubungi Dion. Kau tenang saja, om akan memecatnya jika chef itu terbukti bersalah." ujarnya.
"Sini sayang, sudah jangan menangis lagi. Kau belum makan kan?" tanya Diana.
Gracia menggeleng. "Dion membatalkan makan siang denganku, lalu ia malah makan dengan chef itu. Aku kesal sekali tante." jawabnya.
Diana tersenyum dan mengajaknya ke meja makan. Tapi Diana sangat terkejut dengan cerita Gracia, ini pertama kalinya Dion mau makan bersama karyawan hotelnya dan itu chef hotel. Diana tahu, jika putranya tak menyukai Gracia sama sekali. Putranya terpaksa menerima Gracia karena kerja sama antara William dan ayah Gracia. Diana menjadi penasaran seperti apa sosok chef wanita itu yang bisa meluluhkan kerasnya hati Dion.
"Tante mengapa senyum senyum?" tanya Gracia sambil mengunyah makan siangnya.
"Ah...tidak Grace, tante hanya senang kau makan disini." jawab Diana.
Gracia tersenyum mendengar jawaban calon mertuanya. Lalu tersenyum licik, saat ia semakin yakin kedua orang tua Dion menyukainya.
*****
Dion menghela nafasnya saat melihat ponselnya. Ayahnya menghubunginya, ini pasti ada hubungannya dengan Gracia.
"Halo pi." jawab Dion.
"Apa yang kau lakukan pada Grace? Dion kau kan tahu, kita sedang bekerja sama dengan perusahaannya." tanya William.
"Ya Tuhan papi, papi selalu saja mendengar cerita setengah dari Grace. Wanita itu membuat keributan di hotel hanya karena chef baru hotel kita. Ia tiba tiba menampar chef Amor. Tentu saja chef membalasnya, karena wanita itu tidak salah apa apa." jawab Dion. "Aku banyak pekerjaan, jadi aku membatalkan makan siangku dengan Grace. Aku meminta chef baru itu mengantarkan menu barunya, saat itulah Grace datang dan salah paham." sambung Dion.
William menghela nafasnya. "Papi tahu, Grace sangat manja. Tapi papi tak ingin mendengar lagi jika Grace ditampar karyawanmu. Bagaimanapun wanita itu yang akan menjadi istrimu Dion. Aku tak ingin menantuku direndahkan pegawai hotelmu." ujarnya.
"Papi tenang saja, selama Grace tidak macam macam maka aku akan membelanya. Tapi tidak jika ia yang salah, ia juga harus belajar menghargai orang lain terutama pegawai hotelku." jawab Dion seraya mematikan ponselnya.
Dion merebahkan tubuhnya di kursi.
Wanita sialan, aku akan terus menyelidiki perusahaanmu. Aku harus mencari kesalahan kalian, agar aku bisa memutuskan pertunangan ini. gumamnya.
Dion memejamkan matanya, dan lagi lagi melihat wajah cantik chef Amor.
Ya Tuhan, jantungku berdetak lagi. Aku sudah gila. ujarnya sendiri.
Ia tidak sabar menunggu kedatangan chef Amor saat makan malam nanti. Ia ingin mengelus pipi mulus chef itu yang ditampar oleh Gracia.
*****
Happy Reading All...😘
Menurut kalian, Dion cocok dengan Gracia atau Amora.
Jangan lupa like n komen ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Yati Yati
ayo cari kelemahan perusahaan nya Dion biar bsa lepas tpi kmu jga arogan jga Dion jdi cocok ma perempuan jahat klo amora ma yg baik"
2023-01-20
0
🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ
semoga nanti kalau ibu nya Dion ketemu amor , suka deh. biar nggak jadi jodohin Dion sama Grace. sebel liat orang kaya Grace.
ayo Dion slidiki aja . aku aja baru liat sikapnya Grace udah enek🙈 nggak suka aku , lebih setuju sama amor deh 😂😂😂
2022-08-25
0
mag_ma63
kayak nya dion cocoknya sama aku deh thoorrrr.. 😁😁😁😁lanjut thoorrrr 👍👍👍
2022-03-24
0