Perjuangan Cinta

Perjuangan Cinta

Eps 1 Prolog

Hallo assalamualaikum semua, mau ngasih info nih. Maaf sebelumnya, novel ini memang tulisannya udah tamat, tapi aslinya sama sekali belum selesai, author juga udah lupa jalan ceritanya. sepertinya memang tidak akan di lanjut juga, sebelum kesel jadi lebih baik di stop aja. Maaf sekali lagi. Terimakasih 🙏

............

Namanya Safira Aulia Putri, gadis manis nan ceria, dia juga ramah dengan orang sekitar, bahkan dengan orang yg baru di kenalnya. Dia anak terahir dari tiga bersaudara, dan saudaranya semua laki-laki, orang tuanya seorang pedagang kaya, walaupun bukan orang terkaya di kotanya, tapi Ayahnya termasuk pedagang yang sukses, mempunyai banyak toko emas di berbagai kota di daerahnya. Kakaknya yang pertama sudah bekerja, yaitu mengawasi di salah satu toko emas ayahnya, dan kakak keduanya masih kuliah semester enam, di salah satu Universitas di kotanya.

Keinginan Safira setelah lulus SMA yaitu mengikuti jejak kakaknya, berkuliah. Tapi keinginannya harus tandas karena orang tuanya memasukkan dia di Pondok Pesantren. Dia mau tak mau harus mengikuti keinginan orang tuanya tersebut, karena memang Safira anaknya penurut dengan kedua orang tuanya.

Sebenarnya selain ingin mewujudkan cita-citanya, jika kuliah ia juga ingin selalu bersama kekasihnya, yang sangat menyayanginya, karena sang kekasih juga melanjutkan kuliah di tempat yang sudah di sepakati sepasang kekasih itu. Dan akhirnya keinginannya untuk bersama pujaan hatinya harus tertunda dulu, karena mereka harus terpisah jarak dan waktu, yang tak tahu kapan mereka akan kembali bersama lagi.

Mengingat sejak pertemuan pertama mereka ketika mereka menjadi murid baru di SMA yang sama, mereka selalu dalam satu kelas yang sama, entah itu disengaja atau tidak, dan dari sana lah mereka mulai jatuh cinta satu sama lain. Terutama Rama yang jatuh cinta pada Safira ketika pertama bertemu.

Flashback On

Waktu itu ketika hari pertama Masa Orientasi Siswa, Rama yang kala itu ditugasi oleh OSIS untuk mengambil buku panduan MOS yang akan dibagi kesemua peserta, dia yang merasa kesulitan karena membawa puluhan buku tidak sengaja tertabrak oleh seseorang.

Bruuk..

"Maaf ya, aku gak sengaja. Tadi aku terburu-buru karena takut telat ke lapangan," Ucap sesorang yang tak lain adalah Safira, lalu ia berjongkok dan mengambil buku-buku yang berserakan tersebut.

"Iya gak apa-apa, lain kali kalo jalan hati-hati ya," Rama pun melakukan hal yang sama dengan Safira.

Setelah buku-buku tersebut berada di tangan keduanya Safira berujar. "Aku bantu bawa ya, sebagai permintaan maaf," Ucapnya menyesali kesalahannya.

"Oke, trimakasih ya udah mau bantu, sebenarnya aku juga kesulitan bawanya," Jawab Rama dengan senyum diwajah tampannya.

"Yaudah ayo kita kelapangan, sudah di tunggu yang lain," Tambah Rama lagi.

Mereka pun berjalan beriringan menuju lapangan.

"Kamu murid baru juga ya?" Tanya Safira memecah keheningan.

"Iya, kita sama-sama murid baru. Oh ya nama kamu siapa?" Rama menoleh kearah Safira yang masih setia berjalan disampingnya. "Aku Rama," Tambahnya lagi. Tanpa berjabatan tangan seperti yang biasa orang-orang lakukan saat berkenalan, karena tangan mereka membawa tumpukan buku.

"Aku Safira," Jawab Safira seraya menoleh kesamping dengan tersenyum. "Aku kira kamu itu seniorku disini, habisnya kamu udah pake seragam aja, dan rapi banget seperti anak OSIS aja, yang lain kan masih pake seragam SMP mereka, seperti aku sekarang ini," Lanjutnya lagi dengan menunjuk dirinya sendiri.

"Iya, aku gak tau kalo harus pake seragam SMP, waktu pengumuman itu aku gak masuk karena ada halangan, ya jadinya gini deh," Jawab Rama.

"Makanya aku disuruh ambil buku panduan ini karena paling mencolok," Tambahnya lagi.

Safira mengagguki sebagai tanda mengerti. "Kok bukunya cuman sedikit? Cuman separo sepertinya. Kan murid baru banyak tu," Tanya Safira lagi.

"Iya, tadi aku berdua dengan temenku, tapi dia udah jalan duluan dan malah kamu nabrak aku, jadi ketinggalan," Jawab Rama.

"Maaf ya sekali lagi, karena aku udah nabrak kamu," Safira menunduk tanda penyesalan.

"Udahlah, udah aku maafin kali, udah jangan minta maaf lagi," Rama meyakinkan Safira kalau dia memang sudah memaafkannya.

"Makasih ya," Safira mengucapkan terimakasih karena Rama benar-benar memaafkannya.

"Iya iya,"

Mereka pun sampai di lapangan tempat teman-teman yang lain berkumpul dan menyerahkan buku panduan itu pada anggota OSIS yang berada disana dan mereka kembali kebarisan masing-masing.

*Flashback Of**f*

¤¤¤¤¤¤¤

Rama Adi Saputra, itu nama kekasih Safira. Dia seorang cowok yang lumayan tampan dan ramah. Waktu di SMA nya dia termasuk cowok yang banyak di taksir oleh cewek-cewek se SMA nya, baik itu dari satu angkatannya atau pun dari junior dan seniornya. Tapi dari sekian banyak cewek yang mengejarnya, dia memilih Safira menjadi kekasihnya. Dia juga seorang cowok yang setia, terbukti dari sekian banyak cewek yang menggodanya dia tak sedikit pun merespon, karena hatinya sudah terpatri untuk Safira seorang.

Rama anak dari seorang pedagang pula, dia juga termasuk anak orang berada, tetapi keluarganya broken home, karena perceraian dari kedua orang tuanya. Alhasil Rama harus rela hidup tanpa orang tua yang lengkap seperti teman-temannya.

Dia hanya tinggal dengan ibunya saja, karena ayahnya sudah menikah lagi, dan tinggal dengan istri barunya. Ibunya adalah seorang pedagang pakaian, yang mempunyai berbagai toko di daerahnya. Walaupun tanpa suami tapi ibunya bisa membiyayai hidup nya dangan baik.

Ibu Rama memang sudah mengenal baik Safira, karena Safira sering diajak kerumahnya. Ibunya pun menyukai Safira, karena Safira anaknya sopan santun dan ramah, ibu Rama pun berharap Safiralah yang nantinya jadi istri dari anak semata wayangnya tersebut.

Berbeda dengan ibu Rama, orang tua Safira memang mengetahui kalau Rama adalah kekasih dari putinya tersebut, tapi mereka hanya menganggap itu cuma cinta anak remaja yang belum tentu suatu saat akan selalu bersama, karena anak-anak mereka masih terlalu muda. Dan masih jauh untuk memikirkan membangun sebuah rumah tangga.

Karena sering melihat Safira pulang sekolah selalu diantar Rama, orang tua Safira pun khawatir anaknya akan salah bergaul, makanya orang tua Safira memutuskan Safira untuk melanjutkan di Pondok Pesantren saja, bukan di Universitas, karena kalau di Pondok Pesantren akan jauh dari pergaulan yang salah. Di pesantren Safira juga akan mendapatkan ilmu agama yang belum ia dapatkan sepenuhnya. Jadi selain untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan juga untuk memerdalam ilmu agama.

Itulah orang tua, selalu menghawatirkan anaknya, terutama anak mereka yang gadis, berbeda dengan anak laki-laki, karena mereka bisa jaga diri.

Dari sini dimulailah lika liku kisah cinta Safira dan Rama. Mereka mengukir kisah ditempat berbeda, tapi masih untuk cinta yang sama. Cinta Rama hanya untuk Safira dan cinta Safira hanya untuk Rama.

Apakah mereka akan selalu bersama di kemudian hari atau sebaliknya? Apakah mereka bisa melalu rintangan yang menghadang? atau justru sebaliknya?

Semoga saja kisah cinta mereka akan berlanjut sampai akhirnya mereka dipersatukan dalam ikatan yang halal. Semoga saja keinginan mereka itu akan terwujud.

Terpopuler

Comments

♍🅰RDI🅱EaR🅰SYah, 🈵💯🚹

♍🅰RDI🅱EaR🅰SYah, 🈵💯🚹

aku mampir salam kenal kak

2021-08-24

1

Umi Kalsum

Umi Kalsum

ok

2021-04-29

2

A⃟🍏Z¥NNIA🌺🌺🖋️R⃟😎🐊

A⃟🍏Z¥NNIA🌺🌺🖋️R⃟😎🐊

aq mampir di sini kak abil 😊😊

2020-12-22

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!