Sang bibi lambat laun merasa malu karena selalu saja merepotkan kakak iparnya. Belum lagi sifat Firji yang dilihatnya begitu boros menghamburkan uang kakak iparnya.
Bibinya itu merasa kasihan sebenarnya dengan masa depan Ruksah kelak jika dirinya dan sang adik selalu hidup menumpang dirumah kakaknya.
Karena alasan itulah dirinya mencari kerja kesana-kemari. Diapun memberanikan diri meminta izin pada Kakak iparnya yang merupakan ayahnya Ruksah .
Bibi Tiah :" Bang, maaf aku ingin mencoba mencari pekerjaan. Tolong izinkanlah saya Bang."
Pak Bardi:" Ia pergilah dek, Abang tidak akan pernah menghalangi niatmu baik itu."
Namun ketika sedang meminta izin, Kakaknya itu mendengarkan semua. Lalu tidak menyukai niat adiknya. Diapun kesal!
Bu Viah (mami): "Dek ngapain kamu kerja? mendingan kamu cari cowok takbir aja."
Bibi Tiah :" Mbak , aku tak mau lagi jadi beban kalian. Lagi pula kalau aku bekerja aku Takan minta uang terus sama Kakak. Kalian tidak akan bertengkar lagi karena uang."
Bu Viah :" Dek, aku tak pernah keberatan dengan kamu ada disini. Malahan kamulah yang lebih sering mengasuh Ruksah dirumah. Kalau gak ada kamu siapa yang urus Ruksah kalau Mbak kepasar?
Bibi Tiah :" Maaf kak sekali ini biarkan aku mencoba mandiri agar tak jadi bebanmu. Aku tak bisa egois kasihan Ruksah akan sekolah. Lagi pula Firji juga akan naik tingkat sekolahnya ke SMA. Bukankah biayamu banyak mbak?
Bu Viah :" Baiklah aku izinkan kamu bekerja."
Setelah mendapatkan izin dari kedua Kakaknya diapun berangkat memberikan banyak lamaran kesetiap pabrik melalui rekomendasi sahabat-sahabatnya.
Sambil menunggu lamarannya keterima dia duduk diam dirumah saja sambil mengasuh Ruksah yang sebentar lagi usianya 6tahun.
Tak lama kemudian datanglah tamu memberikan salam diluar rumahnya.
Arya :" Assalamualaikum... Assalamualaikum...."
Bibinya pun membukakan pintu rumahnya. Dia sontak kaget melihat Arya teman SMAnya datang. Kemudian menjawab salamnya.
Bibi Tiah :" Walaikumsalam....ehhh kamu Arya. Masuk... masuk."
Arya adalah teman Bibinya saat di SMA. Dia adalah Kakak kelasnya. Dia memiliki tubuh tinggi, tampan dan juga berwibawa. Dahulu saat dia masih bareng Bibinya sering diantar jemput pulang. Namun Mbaknya itu tak pernah suka pada Arya.
Dari dalam terdengarlah suara Kakaknya.
Bu Viah :"Siapa Tiah yang datang?"
Bibi Tiah :" Anu....anu kak ada Arya teman Samaku."
Seketika itu juga kakaknya itu kemudian melangkah keruang tamu untuk melihatnya.
Niat hatinya ingin menyinggung kembali pemuda itu. Namun alangkah kagetnya pemuda yang dulu telah berubah gagah.
Sebenarnya, Arya menyukai Tiah dari dahulu. Namun karena dia miskin, jadi dia minder untuk mengungkapkan perasaannya.
Bibi Tiah memang orangnya cantik. Wajahnya mirip wajahnya Hema Malini saat muda. Rambutnya panjang sebahu. Dengan warna kulit putih seperti orang China. Hidung tak terlalu mancung . Itulah yang membuat dia digilai banyak pria disekolah dan lingkungan rumahnya.
Namun pria-pria itu selalu takut mendekati Tiah. Sebab Mbaknya itu selalu saja mengkoreksi pacarnya dan sahabat gebetannya.
Ternyata Mbaknya itu punya standar ingin menikahkan adiknya dengan orang kaya. Jika tak kaya maka setiap pria itu datang akan disindirnya.
Begitupula Arya dahulu pernah disindir olehnya karena anak orang sederhana. Hal itu lantas membuat Arya menjadi dendam kepada Bu Viah. Kelak dendam itu akan menimpa adiknya Tiah.
Bu Viah sekarang sudah didepan pintu tengah memperhatikan Arya yang berbeda.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Risa Bubuku
thanks
2021-07-20
0
Zhree
cicil 5 like dari ANTARA ASA DAN RASA Kak.. mari mmpir balik...
2021-07-19
1