Carry Butut

Ibu Ruksah memberanikan lagi dirinya untuk berbicara tentang sekolah lanjutan untuk adiknya yang akan masuk SMK. Namun sang ayah menolaknya. Ruksahpun menjadi sasaran kebencian ibunya. Lagi-lagi ibunya menganiaya dirinya.

Ruksah yang berumur 5 tahun dijewer kupingnya dan dipukul dengan gagang sapu.

Sang ayah tidak bisa berkutik. Akhirnya menanyakan akan disekolahkan dimana adik istrinya itu.

Sesungguhnya ayahnya Ruksah inginnya kalau bibinya sudah selesai sekolah, ia seharusnya bekerja saat itu. Namun yang terjadi malahan bibinya itu nganggur serta pacaran.

Selain itu pacar bibinya itu tukang morotin uang bibinya saja. Padahal yang memberi uang padanya adalah ayahnya.

Ayahnya Ruksah juga memikirkan sekolah Ruksah . Soalnya umur Ruksah 5 tahun, tahun depan sudah harus masuk sekolah.

Karena belum punya tabungan untuk menyekolahkan Ruksah , selain itu juga pamannya sekarang sudah mau masuk SMK favoritnya, sehingga ayahnya Ruksah dibuat pusing.

Ia pusing karena biaya sehari-harinya saja kalau kurang masih pinjam pada temannya. Belum terbayarkan pula. Terus sekarang Ruksah mau masuk SD belum ada biayanya. Adik iparnya juga mau masuk SMK. Sehingga kalau ditotalkan ada sepuluh jutaaan untuk mengurus keuangannya itu. Sementara dia tak punya lagi tabungan.

Akhirnya mobil carry butut kenangannya harus di jual. Walaupun sebenarnya dirinya sangat tak rela carry dijual.

Carry butut itu adalah kenang-kenangan. Kisahnya dahulu saat ayahnya kuliah dan tidak dibekali uang oleh orang tuanya, ayahnya berjualan permen gula-gula kesekolah-sekolah. Sampai akhirnya uang hasil jualan gulali itu bisa memenuhi kebutuhannya dan biaya kuliahnya.

Pada saat kuliahnya beres, sang kakek memberikan uang hasil panennya kepada ayahnya Ruksah . Kemudian karena jumlahnya banyak dibelikan olehnya mobil carry itu.

Namun saat menikahi ibu Ruksah, ibunya itu bukannya senang pada mobil carry ya melainkan selalu menghina mobil carry itu.

Ayahnya sedih sekali saat harus melepaskan mobil carrynya. soalnya itu kenang-kenangan dari bapaknya yaitu kakeknya Ruksah .

Mami : " Bagaimana bisa gak kamu sekolahkan Fajri di SMK favoritnya ?"

Papi :" Maaf aku harus memikirkannya masak-masak. Soalnya ekonomi kita sedang tak stabil. Biaya SPP disana juga sangat mahal. Kalau kita sekolahkan Fajri, bisa-bisa Ruksah ditunda lagi sekolahnya."

Mami : " Ditunda setahun lagi kan gak apa-apa yang penting Fajri sekolah tinggi."

Papi :" Ya ya ....memang adikmu itulah anakmu."

Mami :" Maksudmu apa bilang seperti itu hahhh?"

Papi:" Aku sudah sabar selama ini, aku berikan nafkahku padamu bahkan adikmu kusekolahkan keduanya. Masa masa depan anakku kau buat suram sedangkan adikmu kelak bahagia? kau ini ibu yang aneh bagiku."

Ruksahpun mendengarkan pertengkaran sang ibu dengan ayahnya.

Mami :" Apa kau bilang aku tak memikirkan Ruksah?"

Papi :" Iya.... kalau kau memikirkannya pasti kau dulukan anakmu dari pada adikmu."

Mami :" Iya memang aku lebih dulukan kesejahteraan adikku agar kelak dia bisa bantu kita menyekolahkan Ruksah yang tinggi."

Papi :" Iya kalau itu jadi kenyataan jika tidak justru Ruksahlah yang akan suram masa depannya."

Mami :" Terus gimana..... ya sudah tak usah kau sekolahkan adikku itu. Tapi aku akan pergi dari rumah ini. Kamu jaga Ruksah sendirian tanpa aku ibunya."

Lagi-lagi ibunya itu mengancam akan pergi dari rumah karena ayahnya tak ingin untuk mengabulkan permintaan istrinya itu. Itulah keburukan ibunya Ruksah entah mengapa, ibunya selalu saja membela adik-adiknya.

Ayahnya Ruksah membiarkan istrinya itu pergi dari rumah. Soalnya dia juga kesal menghadapi sikap istrinya yang berlebihan dengan adiknya itu.

Sang adik pun bukannya mengerti persoalan ekonomi mereka, malahan selalu saja berpoya-poya. Ruksah sendiri jarang sekali dikasih jajan oleh ibunya. Kadang dia ngiler lihat orang jajan.

Namun untungnya Bu Purnama kasihan melihat Ruksah yang suka ngiler makanya suka ditraktir jajanan.

Selain itu kalaupun tetangga yang mengasuhnya bilang ke ibunya, yang ada bukan dikasih jajan melainkan dimarahi.

Para tetangganya sudah memaklumi sikap ibunya itu. Terkadang ibunya juga enak-enakan jajan bakso sendirian. Ruksah hanya sebagai penikmat saja. Padahal ia ingin dibelikan bakso juga.

Bukankah aneh mempunyai ibu yang tak berperasaan dan tak memikirkan perut anaknya.

Ayahnya Ruksah yang bekerja siang dan malam tak pernah tahu keadaan anaknya sehari-hari.

Ayahnya hanya tahu kalau ibunya mengadukan sifat Ruksah saja. Padahal Ruksah sudah dipukuli pas ayahnya pulang malahan ditampar pula.

Sang ibu tak pernah menghiraukan mitos yang ada ditengah masyarakat. Bahwa jika anaknya dipukuli oleh bapaknya kelak suaminya juga akan memukulnya.

Pagi itu Fajri mengobrol dengan kakaknya yaitu ibu Ruksah tentang dia ingin pergi ke kebun binatang bersama temannya.

Padahal dia pergi bukan dengan temannya melainkan dengan pacarnya. Fajri meminta bekal uang Rp.50.000 pada jaman itu sekitar Rp.250.000. Ruksah mendengar perkataan pamannya itu. Ruksah ingin ikut dengan pamannya. Namun pamannya malahan tak ingin membawanya.

Fajri :" mbak, minta uang dong 50.000, aku mau jalan-jalan ke kebun binatang."

Mami: " Kapan? tugas sekolah? "

Fajri :" Bukan mbak mau jalan-jalan aja sama teman biar gak sumpek."

Mami :" Mbak, gak janji ya. Soalnya takut gak diizinkan oleh ayah Ruksah ."

Ruksah kemudian datang menghampiri mereka.

Ruksah :" Mami....Mami.... Ruksah mau ikut paman Fajri ke kebun binatang. Ruksah mau lihat monyet dan gajah."

Fajri :" Ruksah Paman gak bisa bawa kamu soalnya sama teman paman."

Mami :" Bawa aja kalau kamu mau kesana, jadi nanti mbak ada alasan kalau Ruksah mau ke kebun binatang."

Fajri :" Tapi mbak..... mana enak jalan sambil ngasuh bocah."

Mami :" Iya ....itu juga kalau kamu mau. Kalau gak mau ya gak usah aja."

Fajri :" Iya deh mbak ....Fajri mau bawa Ruksah ."

Saat ayah Ruksah pulang sang ibu bukannya membuat kopi atau makan. Dia malah langsung bertanya dan minta uang.

Mami :" Papi sudah pulang? Mami mau minta uang tambahan dong Pi... Soalnya Ruksah mau ke kebun binatang. Kebetulan Fajri mau mengantarnya ."

Papi :" Iya... berapa mi?"

Mami :" Gak banyak pi hanya 50.000 aja."

Papi :" Duh mi uang segitu Papi gak punya. Ini aja cuman ada 25.000 aja."

ibunya itu malahan marah-marah kepada ayahnya.

Mami :" Ihhhh dasar lelaki tak guna.... cari duit sampingan dong.... ngandelin gaji aja mah bokek terus. Ngajak jalan anak aja gak bisa. Apalagi nyenengin istri."

Ayahnya yang capek dari tempat kerja bahkan dikantornya banyak masalah menjadi marah akibat tingkah laku istrinya .

Papi :" Kamu itu nihhhh nihhh tak bersyukur sudah dikasih hajiku semua, kamu kan ada kios kok gak ada hasilnya sih kios kamu? malahan sudah ada usaha juga kamu tetap nuntuttt terus.... nuntut lagi .....nuntut lagi pusing saya."

Mami :" Ya ..... habislah uang jualanku buat ku kirim sama orang tuaku."

Papi :" Nah jangan dikirim semualah.... kalau dikirim semua mana buat kamu jalan-jalan sama anak?"

Mami :" Ya sudah mana uangnya....gak apa-apa 25.000 juga cuman cukup buat masuk aja gak cukup buat jajan anakmu."

Ruksah yang mendengar ayah dan ibunya ribut lalu datang.

Ruksah :" Pi....Pi kalau gak punya uang gak apa-apa Ruksah gak usah ikut aja sama om Fajri ."

Terpopuler

Comments

Rozh

Rozh

Hai Thor👋
selamat siang👍

semangat terus ya💖

mampir juga di novel terbaruku "Suami dadakan" ya💖

salam dari kisah danau hijau buatan kakek💖

2020-08-26

1

Rozh

Rozh

Hai Thor👋
selamat siang👍

semangat terus ya💖

mampir juga di novel terbaruku "Suami dadakan" ya💖

salam dari kisah danau hijau buatan kakek

2020-08-26

0

Haruka24_

Haruka24_

waduhh...makin seru nih...
semangattt yaa😍🤗

2020-08-26

1

lihat semua
Episodes
1 Penderitaan pertama
2 Carry Butut
3 Bertengkar Lagi
4 Kelelahan Ayah
5 Kesalahan Ibu
6 Malam Sepi
7 Sudut Pandang Arya
8 Dendam Arya
9 Apel Pertama Tiah
10 Hilangnya Mahkota Bunga
11 Bimbang....
12 Mahkotaku 21+
13 Misi...21+
14 Kelanjutan Dendamnya
15 Arya yang Pengecut
16 Lagi
17 Perpisahan Terakhir Seorang Pengecut
18 Perpisahan Pengecut Dua
19 Kemalangan Tiah
20 Bangkai yang Tercium
21 Siapa yang Melakukannya
22 Kemarahan Ayah
23 Terusir
24 istikharah
25 Bahagianya
26 Penderitaan 2
27 Dibully
28 Ruksah dan Cinta pertamanya
29 Kekesalan Devan
30 Akhir cintanya dengan Devan( part panjang)
31 Kesendiriannya
32 Galih
33 Gila
34 Kak Eva
35 Bangun tidur
36 Hari Terakhir
37 Penderitaan ke 3
38 Ingin Putus
39 Kekasih lainnya
40 Janji
41 PoV Ruksah flash back
42 Kaget
43 Pilih siapa?
44 Penyelesaian masalah
45 Galau
46 Pemaksa
47 Pengumuman
48 Dikelas
49 Pengumuman
50 Sahabat Sejati
51 Tak Ingin Menghianati
52 Kejujuran
53 Kesetiaan
54 Pertemuan
55 Kebingungan
56 Kemarahan Ruksah
57 Ceritanya
58 Kedekatan
59 Kedekatan 2
60 Cemburu juga
61 Kejam
62 Kekesalan Kiki
63 apa kurangnya aku?
64 apa kurangnya aku?
65 Penyelesaian
66 Belum ada titik temu
67 Modus
68 Break
69 Bete
70 Kekesalan Ruksah
71 Perasaanya
72 Gengsinya selangit
73 Gengsinya selangit
74 Pengumuman
75 Hola I am coming.....
76 Penderitaan mendekati Akhir Jawaban
77 PeDe KatE
78 Ulah Zela
79 Dapat Teman baru
80 Curhatan author
81 Berlanjut
82 Janjian ketemuan
83 Akhirnya Ketemu
84 Akhirnya Ketemu
85 Bicara empat mata
86 on the way to home
87 Mereka datang
88 Telepon
89 Mencari pasangan untuknya
90 Mencari pasangan untuknya
91 Kata Rindu
92 Novi dan Inayah
93 Suci
94 Flash back Anwar dan Suci
95 Telepon dari Suci
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Penderitaan pertama
2
Carry Butut
3
Bertengkar Lagi
4
Kelelahan Ayah
5
Kesalahan Ibu
6
Malam Sepi
7
Sudut Pandang Arya
8
Dendam Arya
9
Apel Pertama Tiah
10
Hilangnya Mahkota Bunga
11
Bimbang....
12
Mahkotaku 21+
13
Misi...21+
14
Kelanjutan Dendamnya
15
Arya yang Pengecut
16
Lagi
17
Perpisahan Terakhir Seorang Pengecut
18
Perpisahan Pengecut Dua
19
Kemalangan Tiah
20
Bangkai yang Tercium
21
Siapa yang Melakukannya
22
Kemarahan Ayah
23
Terusir
24
istikharah
25
Bahagianya
26
Penderitaan 2
27
Dibully
28
Ruksah dan Cinta pertamanya
29
Kekesalan Devan
30
Akhir cintanya dengan Devan( part panjang)
31
Kesendiriannya
32
Galih
33
Gila
34
Kak Eva
35
Bangun tidur
36
Hari Terakhir
37
Penderitaan ke 3
38
Ingin Putus
39
Kekasih lainnya
40
Janji
41
PoV Ruksah flash back
42
Kaget
43
Pilih siapa?
44
Penyelesaian masalah
45
Galau
46
Pemaksa
47
Pengumuman
48
Dikelas
49
Pengumuman
50
Sahabat Sejati
51
Tak Ingin Menghianati
52
Kejujuran
53
Kesetiaan
54
Pertemuan
55
Kebingungan
56
Kemarahan Ruksah
57
Ceritanya
58
Kedekatan
59
Kedekatan 2
60
Cemburu juga
61
Kejam
62
Kekesalan Kiki
63
apa kurangnya aku?
64
apa kurangnya aku?
65
Penyelesaian
66
Belum ada titik temu
67
Modus
68
Break
69
Bete
70
Kekesalan Ruksah
71
Perasaanya
72
Gengsinya selangit
73
Gengsinya selangit
74
Pengumuman
75
Hola I am coming.....
76
Penderitaan mendekati Akhir Jawaban
77
PeDe KatE
78
Ulah Zela
79
Dapat Teman baru
80
Curhatan author
81
Berlanjut
82
Janjian ketemuan
83
Akhirnya Ketemu
84
Akhirnya Ketemu
85
Bicara empat mata
86
on the way to home
87
Mereka datang
88
Telepon
89
Mencari pasangan untuknya
90
Mencari pasangan untuknya
91
Kata Rindu
92
Novi dan Inayah
93
Suci
94
Flash back Anwar dan Suci
95
Telepon dari Suci

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!