Derita Hati Ruksah

Derita Hati Ruksah

Penderitaan pertama

Sebenarnya Ruksah sudah merasa menjadi anak yang selalu menderita dari sejak balita.

Bagaimana tidak ibu kandungnya seperti orang gila. Sebab setiap kali ada masalah ibunya selalu saja mengancam ayahnya.

Contohnya saat sang kakek yang menginginkan ibunya menyekolahkan paman- bibinya. Saat itu sang ibu setiap hari marah-marah. Bahkan karena tidak dituruti Ruksah kecilpun sampai dilempari ember dan pisau. Bahkan bekas pisau yang mengenai dirinya masih ada sampai sekarang.

Mami :" Papi pokonya mami mau papi wajib menyekolahkan adik mami."

Papi :" Tapi mi kita gak mungkin kalau harus menyekolahkan adikmu dua sekaligus bisa habis semua hajiku."

Mami :" Papikan janji mau jadi suami yang bertanggungjawab sama mami. Mana janji papi?"

Papi :" Iya tapi saya gak berjanji akan menyekolahkan adikmu."

Mami :" Tapi mereka adikku mereka tanggung jawabku. Pokoknya aku mau papi sekolahkan mereka kalau tidak ....."

Mami Ruksah mengambil ember dan prak mengenai kepala Ruksah . Karena tidak rela anaknya disakiti oleh ibunya, maka ayahnya Ruksah meraih Ruksah dan menyetujui permintaan maminya itu.Hal itu juga sedikit demi sedikit justru terekam didalam otak Ruksah.

Ibunya tidak pernah berpikir bahwa untuk menyekolahkan dua orang anak remaja yg menuju SMP dan SMA itu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sehingga perekonomian keluarganya menjadi morat-marit. Walaupun sang ayah menjadi kepala BUMN tapi kalau uangnya dipakai untuk kebutuhan sekolah paman dan bibinya tentu saja itu justru menjadi bahan pertengkaran juga. Karena perekonomian keluarganya tidak bisa direm lagi, Sang ibu berusaha membantu ayahnya untuk berjualan di pasar. Ceritanya ibunya menjadi wirausaha. Ibunya berangkat subuh- sore sedangkan Ruksah hanya ditinggalkan ibunya berjualan ke pasar. Ia dititipkan dirumah tetangganya seakan-akan ia adalah barang yang tak bernyawa.

Sedangkan paman dan bibinya enak-enakan jajan, kemping dan pacaran. Sang ibu tidak pernah memikirkan masa depan anaknya Ruksah melainkan hanya memikirkan nasib adiknya saja.

Ruksah kecil sering sekali menangis sebab ia kangen pada ibunya. Namun setiap kali ia kangen ,hanya makian dan amarah ibunya yang keluar. Ruksah kecilpun berusaha memahami ibunya bahwa ibunya kelelahan. Ibunya lelah sudah berjualan di pasar.

Ia kadang kelaparan, kadang ngiler dengan teman-temannya yang ingin jajan. Padahal umurnya pada saat itu baru berumur 2,5 tahun.Tidak hanya itu disaat umurnya dua tahun, sang ibu hamil lagi. Ruksahpun merasa dirinya lebih terasingkan oleh kedua orang tuanya yang terlampau sibuk. Selain itu ibunya juga lebih sibuk lagi karena ada adiknya.

Bu Diana adalah tetangga yang mengasuhnya . Ia memiliki tetangga namun tetangganya itu suka menggoda Ruksah namanya Bu Purnama.

Bu Purnama :" Ehhh Ruksah kamu anak siapa?"

Ruksah :" Nama saya Ruksah Annaya anaknya

Pak Badri. Nama ibu saya Viah".

Kemudian Bu purnama sering mengolok-olokannya.

Bu Purnama :" Ihhhh masa? Kalau kamu anak mereka kok kamu sama Bu Diana? Zela adikmu dibawa ibumu kepasar tapi kamu gak pernah ?

Ruksah kecil:" Itu karena ibu sibuk gak bisa jualan bawa dua anak."

Bu Purnama :" Ihhhh masa, Jangan-jangan kamu anak tiri makanya gak dibawa."

Ruksah :" Bukan....Bukan ....Ruksah anak mami tau."

Bu Purnama :" Kok wajahmu putih sementara adikmu hitam ?"

Ruksah :" Benarkan Bu Ruksah anak mami.... bukan anak tiri huk huk hukkk"

Ruksahpun menangis karena sering diolok-olok oleh Bu Pur . Ia selalu ingin bertanya pada ibunya apakah benar dirinya anak tiri. Namun karena kegalakan sang ibu , ia selalu merasa takut.

Ruksah ingat sekali dulu saat ibunya pulang dan ia minta dipeluk, sang ibu malahan menolak pelukannya. Selain itu kalau dia mau makan, Sang ibu selalu saja tiduran. Ibunyapun selalu meminta adiknya itu giliran menjaganya. Namun mereka jarang sekali ingin menjaganya. Mereka hanya bermain saja dengan teman-temannya Maklumlah anak ABG.Alhasil Ruksah kecil sering kesepian karena keluarganya yang tidak memperhatikannya.

Suatu ketika saat Ruksah berumur 5 tahun, ibunya sedang pusing memikirkan adiknya yang laki-laki yang bernama Fajri yang merengek ingin masuk SMK favoritnya. Namun karena ayahnya Ruksah juga sedang pusing soal pekerjaannya jadi tidak mendengarkan keluh kesah sang istri.

Maminya itupun marah - marah saat Ruksah ingin minta pergi ke kebun binatang seperti Marni temannya anak Bu Diana .

Saat itu, bukannya memberikan pengertian pada Ruksah kecil, ibunya malahan memakinya.

Ruksah :" Mami, mami, mami.... Ruksah mau pergi liat onyettt di kebun binatang."

mami:"Ruksah mami lagi pusing."

Ruksah :" huhuuu huuuu huuuu mami mau liat monyet."

Mami :" Ehhhh ni anak dibilang gak bisa ya gak bisa .... dasar anak monyet sana pergi liat tuh monyet."

Ruksahpun berlari ke kamarnya dan menangis sendirian di kamarnya.

Mengapa mami tak sayang Ruksah , Ruksah selalu saja bikin mami marah . Padahal apa kesalahan Ruksah . Ruksah hanya mau main sama mami ,papi dan juga dedek. Batinnya

Sang ibu bukannya memahami isi hati anaknya itu, malahan memakinya. Ibunyapun ketika datang ayahnya malahan balik merengek ingin adiknyapun masuk sekolah favorit.

Ayahnya sering merasa pusing akan tingkah laku istrinya yang tidak memikirkan masa depan anak-anaknya. Karena pusingnya dengan masalah pekerjaan, masalah istri, ayahnya itu selalu merokok dan minum kopi.

Bagaimana tidak ia merokok dan minum kopi, soalnya setiap kali pulang tak pernah ada masakan apapun untuknya.

Sebenarnya ibunya Ruksah suka memasak ,hanya masakan itu sebetulnya untuk pagi, siang dan sore.

Masakan yang selalu ia masak selalu dihabiskan oleh paman dan bibinya. Mereka makan dan menghabiskannya tanpa memikirkan kakak iparnya yang capek bekerja dan kelaparan belum makan.

Ibunya Ruksah selalu saja menyalahkan ayahnya jika makanan habis.

Papi :" Mami gak masak?"

Mami :" Masaklah itu di atas meja ditutup tudung saji."

Papi :" Ini kepala ikan saja?"

Mami Ruksah yang tak ingin disalahkan suaminya malahan marah-marah. Tak memikirkan perut ayahnya yang keroncongan dari siang sampai sore.

Mami :" Ya kalau papi mau makanan enak papi tambahin dong uang belanjanya. Gaji papi itu kurang tahu....."

Papi :" Gimana lagi gaji aku cuman segitu, kamu atur dong yang bener."

Mami :" Sudah diatur tapi kurang Pi."

Papi :" Terus aku harus gimana dong memang hajiku segitu."

Mami :" Usaha dong puji usaha.... usaha lebih keras lagi. Tuh lihat suami Bu Merry suaminya punya mobil terbaru. Papi mobil carry bututtt."

Papi :" Sabar Mi.... Kitakan banyak kebutuhan. Bersyukurlah segitu juga punya mobil walaupun butut juga."

Mami :" Ahhh papi gak sayang mami."

Maminya pergi kedapur terus mencuci piring namun suara piring yang dicuci seperti dipecahkan saja . Ibunya kesal karena ayahnya tidak bisa memenuhi kebutuhannya.

Ayahnya hanya pasrah saja setiap hari diperlakukan demikian oleh ibunya. Ruksah sering kasihan melihat ayahnya yang letih. Meskipun ayahnya jarang dirumah namun ayahnyalah yang paling menyayanginya.

Ruksahpun datang menghampiri papinya itu.

Ruksah :" Papi.... papi mau dipijit nggak?"

Papi : "Iya sayanggg mau....."

Ruksah :" Okeyyy Ruksah pijitin papi ya."

Jauh direlung hati ayahnya merasa sedih karena keluarganya sekarang jauh dari sejahtera semenjak kedatangan Paman dan bibinya itu. Ayahnya selalu saja meminjam uang pada temannya jika kesulitan keuangan.

Ayahnya sebenarnya malu untuk berhutang. Namun mau bagaimana lagi kehidupan menuntutnya.

Terpopuler

Comments

Suharnik

Suharnik

Suka duka hidup berumah tangga

2021-06-23

0

Anna Loebis

Anna Loebis

Hmmmmm

2021-06-23

0

Mumut Sah

Mumut Sah

mampir ya
aku tunggu nih😁

2020-08-27

3

lihat semua
Episodes
1 Penderitaan pertama
2 Carry Butut
3 Bertengkar Lagi
4 Kelelahan Ayah
5 Kesalahan Ibu
6 Malam Sepi
7 Sudut Pandang Arya
8 Dendam Arya
9 Apel Pertama Tiah
10 Hilangnya Mahkota Bunga
11 Bimbang....
12 Mahkotaku 21+
13 Misi...21+
14 Kelanjutan Dendamnya
15 Arya yang Pengecut
16 Lagi
17 Perpisahan Terakhir Seorang Pengecut
18 Perpisahan Pengecut Dua
19 Kemalangan Tiah
20 Bangkai yang Tercium
21 Siapa yang Melakukannya
22 Kemarahan Ayah
23 Terusir
24 istikharah
25 Bahagianya
26 Penderitaan 2
27 Dibully
28 Ruksah dan Cinta pertamanya
29 Kekesalan Devan
30 Akhir cintanya dengan Devan( part panjang)
31 Kesendiriannya
32 Galih
33 Gila
34 Kak Eva
35 Bangun tidur
36 Hari Terakhir
37 Penderitaan ke 3
38 Ingin Putus
39 Kekasih lainnya
40 Janji
41 PoV Ruksah flash back
42 Kaget
43 Pilih siapa?
44 Penyelesaian masalah
45 Galau
46 Pemaksa
47 Pengumuman
48 Dikelas
49 Pengumuman
50 Sahabat Sejati
51 Tak Ingin Menghianati
52 Kejujuran
53 Kesetiaan
54 Pertemuan
55 Kebingungan
56 Kemarahan Ruksah
57 Ceritanya
58 Kedekatan
59 Kedekatan 2
60 Cemburu juga
61 Kejam
62 Kekesalan Kiki
63 apa kurangnya aku?
64 apa kurangnya aku?
65 Penyelesaian
66 Belum ada titik temu
67 Modus
68 Break
69 Bete
70 Kekesalan Ruksah
71 Perasaanya
72 Gengsinya selangit
73 Gengsinya selangit
74 Pengumuman
75 Hola I am coming.....
76 Penderitaan mendekati Akhir Jawaban
77 PeDe KatE
78 Ulah Zela
79 Dapat Teman baru
80 Curhatan author
81 Berlanjut
82 Janjian ketemuan
83 Akhirnya Ketemu
84 Akhirnya Ketemu
85 Bicara empat mata
86 on the way to home
87 Mereka datang
88 Telepon
89 Mencari pasangan untuknya
90 Mencari pasangan untuknya
91 Kata Rindu
92 Novi dan Inayah
93 Suci
94 Flash back Anwar dan Suci
95 Telepon dari Suci
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Penderitaan pertama
2
Carry Butut
3
Bertengkar Lagi
4
Kelelahan Ayah
5
Kesalahan Ibu
6
Malam Sepi
7
Sudut Pandang Arya
8
Dendam Arya
9
Apel Pertama Tiah
10
Hilangnya Mahkota Bunga
11
Bimbang....
12
Mahkotaku 21+
13
Misi...21+
14
Kelanjutan Dendamnya
15
Arya yang Pengecut
16
Lagi
17
Perpisahan Terakhir Seorang Pengecut
18
Perpisahan Pengecut Dua
19
Kemalangan Tiah
20
Bangkai yang Tercium
21
Siapa yang Melakukannya
22
Kemarahan Ayah
23
Terusir
24
istikharah
25
Bahagianya
26
Penderitaan 2
27
Dibully
28
Ruksah dan Cinta pertamanya
29
Kekesalan Devan
30
Akhir cintanya dengan Devan( part panjang)
31
Kesendiriannya
32
Galih
33
Gila
34
Kak Eva
35
Bangun tidur
36
Hari Terakhir
37
Penderitaan ke 3
38
Ingin Putus
39
Kekasih lainnya
40
Janji
41
PoV Ruksah flash back
42
Kaget
43
Pilih siapa?
44
Penyelesaian masalah
45
Galau
46
Pemaksa
47
Pengumuman
48
Dikelas
49
Pengumuman
50
Sahabat Sejati
51
Tak Ingin Menghianati
52
Kejujuran
53
Kesetiaan
54
Pertemuan
55
Kebingungan
56
Kemarahan Ruksah
57
Ceritanya
58
Kedekatan
59
Kedekatan 2
60
Cemburu juga
61
Kejam
62
Kekesalan Kiki
63
apa kurangnya aku?
64
apa kurangnya aku?
65
Penyelesaian
66
Belum ada titik temu
67
Modus
68
Break
69
Bete
70
Kekesalan Ruksah
71
Perasaanya
72
Gengsinya selangit
73
Gengsinya selangit
74
Pengumuman
75
Hola I am coming.....
76
Penderitaan mendekati Akhir Jawaban
77
PeDe KatE
78
Ulah Zela
79
Dapat Teman baru
80
Curhatan author
81
Berlanjut
82
Janjian ketemuan
83
Akhirnya Ketemu
84
Akhirnya Ketemu
85
Bicara empat mata
86
on the way to home
87
Mereka datang
88
Telepon
89
Mencari pasangan untuknya
90
Mencari pasangan untuknya
91
Kata Rindu
92
Novi dan Inayah
93
Suci
94
Flash back Anwar dan Suci
95
Telepon dari Suci

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!