Paviliun Bunga Suci

Paviliun Bunga Suci

Paviliun bunga suci

...Paviliun Bunga Suci...

...Bagian 1...

Pada zaman dahulu kala hidup berbagai sekte yang hidup rukun dan saling berdampingan. Sekte tersebut hidup dengan damai dan penuh kebahagiaan.

Sekte-sekte tersebut beraliran hitam, putih, netral. Mereka memiliki aturan adat yang sangat berbeda di setiap sekte. Terutama sekte yang beraliran putih sangat kontras sekali dengan sekte aliran hitam.

Sebenarnya kedamaian dan kesejahraan antara kedua aliran tersebut bukanlah tanpa sebab. Sejak dari dulu sebenarnya terus menerus terjadi berbagai konflik yang memicu peperangan antara sekte aliran putih dan sekte aliran hitam.

Penyebabnya kadang masalah sepele dan sederhana namun dari sebab itulah peperangan kedua aliran tidak dapat di hindarkan.

Peperangan antar sekte aliran hitam dan putih terus menerus terjadi dan kedamaian tidak pernah tercapai dalam sejarah benua dataran tengah ini. Namun itu tidaklah menjadi sejarah dari benua dataran tengah ini. Sejarah benua dataran tengah ini di mulai saat munculnya pendekar Dewa yang berada di aliran netral.

Pendekar dewa tersebut menjadi pilar dan simbol perdamaian di benua dataran tengah. Kehadiran pendekar dewa ini menciptakan perdamaian yang menjadi harapan dari seluruh pendekar di aliran putih.

Kedamaian tersebut terus menerus berlanjut sampai benua dataran tengah menjadi sebuah benua yang menjadi pusat pendidikan pendekar terbaik.

Nama benua tengah ini menjadi pusat perhatian seluruh benua di dunia ini. Itu terbukti dari banyak kalangan para bangsawan dari luar benua yang menyekolahkan putra-putri mereka di benua dataran tengah.

Namun sayang, dari berbagai benua yang ada di dunia ini hanya benua tengah saja yang belum menjadi sebuah kerajaan. Benua dataran tengah terkenal akan sekte-sektenya yang kuat.

Namun sebab, setiap sekte yang memiliki aturan adat yang ketat, menyebabkan benua dataran tengah ini menjadi benua tanpa kerajaan dan seluruh dunia menjuluki benua dataran tengah ini sebagai benua Seribu Sekte.

Seluruh sekte di benua tengah baik itu aliran putih dan hitam, begitu segan dan hormat kepada sekte aliran netral. Sekte aliran netral ini adalah Paviliun Bunga Suci.

Sekte Paviliun Bunga Suci adalah sekte yang memiliki idelogi yang berbeda dengan aliran hitam dan putih. Sekte ini sangat menginginkan perdamaian dan kebahagian, dengan keberagaman sekte di dataran benua tengah ini.

Ideologi merekapun dapat menjadi kenyataan lantaran mereka menjadi pilar dan simbol perdamain kedua aliran. Keberhasilan mereka mewujudkan ideologi mereka lantaran ketua sekte beserta tetua sekte mereka telah sampai pada puncak tingkatan pendekar.

Pendekar dewa, benar sekali. Puncak dari tingkatan pendekar adalah pendekar tingkatan dewa. Mereka yang memiliki tingkatan dewa mampu meratakan satu wilayah dengan mudah dan kengerian akan kekuatan pendekar dewa ini hanya sedikit yang tahu.

Mereka yang tahu tidak lain adalah sekte aliran putih dan aliran hitam yang menyaksikan sendiri kekuatan pendekar dewa. Berawal dari itulah, kedua aliran ini hidup rukun dan damai tanpa ada peperangan.

Kedamain dan ketentraman dapat berjalan untuk waktu yang cukup lama. Segala konflik di sekte aliran putih dan hitam dikontrol langsung oleh sekte aliran netral. Segala misi baik di sekte aliran putih dan hitam harus memiliki persetujuan langsung dari sekte aliran netral, terutama misi yang bersangkutan dengan sekte yang berbeda aliran.

Puluhan tahun berganti dan ini hampir menginjak seratus tahun. Paviliun Bunga Suci semakin menancapkan giginya di dataran benua tengah. Semula sekte ini adalah sekte kecil lataran sekte kecil ini memiliki pendekar dewa dalam puluhan tahun sekte ini sanggup menjadi sekte menengah.

Sebuah kota besar hampir memenuhi sebuah gunung di dataran benua tengah. Sekte aliran netral ini sekarang memiliki puluhan ribu anggota. Bisa dibilang sekte menengah, mengingat sebuah sekte besar memiliki anggota sebanyak ratusan ribu.

**************

...Di sebuah tempat tersembunyi...

Beberapa kelompok sedang terlihat berdiskusi. Mereka terlihat marah dan menunjukan ekspresi yang tidak baik. Mereka sedang membahas pemusnahan sebuah sekte yang mereka benci.

“Bagaimana persiapan kita selama ini. Apa sudah waktunya?" seru pria sepuh dengan rambut dan jenggot putihnya.

“Tunggu sebentar lagi! Selama kita belum benar-benar matang, rencana ini akan menjadi misi bunuh diri saja" balas seorang pria paruh-baya dengan mantel hitamnya.

“Benar sekali, kekuatan pendekar dewa sungguh sangat mengerikan.

Bila kita tidak mempersiapkan dengan matang. Bukan hanya kelompok kita yang akan musnah melainkan seluruh kota ini bisa hilang dari peta" seorang wanita dewasa menambahkan.

Perkumpulan orang ini memang sedang membahas sebuah misi pembantaian sebuah sekte. Sekte tersebut telah menyulut dendam terhadap kelompok ini. Namun kelompok ini, tidak bertindak gegabah dalam menghancurkan satu sekte ini. Mengingat dalam sekte itu terdapat banyak sekali pendekar dewa.

Yang lebih mengejutkannya lagi, perkumpulan ini adalah aliansi sekte aliran putih dan hitam. Tidak ada yang tahu apa-sebab mereka mencoba membumi-hanguskan sebuah simbol per-damaian mereka. Pihak aliran putihpun ikut mendukung misi pemusnahan sekte ini, padahal memiliki simbol perdamian adalah impian mereka sejak dulu.

***********

“Sebentar lagi akan terjadi pertempuran besar. Ramalan tetua Yang pasti tidak akan salah. Cepat segera siapkan ritual pembangkitan dan segera persiapkan

peperangan!" pria paruh baya yang menjabat sebagai tetua sekte memberikan tugas kepada bawahannya.

Pria itu menghela nafas panjang, ketika mengingat segala perjuangannya puluhan tahun silam.

“Dasar manusia bodoh! Kebodohan kalianlah yang akan menyebabkan kehancuran dunia ini!"

Pria paruh baya ini memejamkan matanya, dirinya menyadari akan segala hal yang akan terjadi kedepannya. Wajahnya terlihat sedikit sedih saat membayangkan apa-apa yang akan terjadi beberapa saat lagi.

Satu demi satu, memori kenangan akan segala hal yang terjadi di kenangnya. Melihat dunia yang begitu damai dan sejahtera terbayangakan dalam pikirannya namun itu sesaat, pikirannya teralihkan lagi oleh berbagai kejadian yang menyakitkan yang akan ia lihat di depan matanya.

“Semoga kau dapat meneruskan impian dan perjuangaan-ku ini!" batin pria paruh baya ini, yang sesaat melihat seorang bayi tidak jauh dari tempatnya berdiri.

Satu tahun berlalu.

“Ketua persiapan kita sudah matang. Ratusan ribu pasukan aliansi telah disatukan dengan rata-rata tingkatan pendekar di tingkat atas" ucap seorang prajurit yang berpakaian seperti assasin tengah melaporkan tugasnya.

“Bagus, sekarang kirim beberapa pengirim pesan untuk mengirimkan informasi ini kepada seluruh ketua sekte!" jawab pria sepuh dengan jenggot putihnya.

“Beberapa hari lagi akan di mulai. Pastikan siap-siaga pasukan penjaga dan persiapkan peperangan! Ritual untuk tuan muda harus segera di laksanakan!" salah seorang tetua memberikan komando.

“Sepertinya ini akan menjadi tempat pemakaman-ku. Semoga tujuan ketua sekte dan para tetua dapat tercapai" salah seorang tetua mengungkapkan isi-hatinya.

“Pasti berhasil, ketua sekte dan para tetua sudah mempersiakannya dengan matang. Kita tidak boleh gentar! jika tetua sekte tidak melakukan ini, keseimbangan dunia ini akan hilang" seorang tetua memberikan semangat.

Sebuah lonceng berbunyi sangat keras.

Tringgg-triiinggg tringgg

“Sepertinya ada rapat dadakan."

“Para tetua sepertinya akan menyiapkan strategi peperangan."

“Aku pasti akan memberikan sekte ini kemenangan, akan aku ***** habis siapapun yang berani mengusik keluarga ku ini!"

Berbagai ungkapan para anggota sekte memenuhi seluruh wilayah. Mereka telah diberitahu-kan bahwa sebentar lagi akan terjadi peperangan. Tidak sedikit dari mereka, yang tidak memiliki rasa takut akan-akan kematian, sebab rumah mereka disini lebih berharga dari nyawa yang mereka punyai.

Di tempat berbeda.

“Kita akan bergerak di malam hari. Setiap regu siapkan posisi dan para tetua diharapkan bergerak sesuai strategi!"

“Ingat untuk bergerak sesuai rencana jangan gegabah dan jangan meremehkan! Jumlah bukan faktor penentu kemenangan" pria paruh baya dengan mantel hitam serta berkerudung hitam ini memberikan arahan.

Peperangan sebentar lagi akan di mulai. Tidak ada yang tahu apa-sebab peperangan ini. Mengapa kedua aliran mencoba membumi-hanguskan sekte yang menciptakan perdamaian.

Halllooo

Para readers.

Jangan lupa yahh.

Klik tombol like yaaa.

Kalo bisa kasih aku kritik dan saran nya di kolom komentar.

Terpopuler

Comments

Mbal

Mbal

Bagus thor, lanjutkan

2020-10-20

1

khasna aldiyara

khasna aldiyara

keren ceritanya..

2020-10-19

1

Dzul Yadain

Dzul Yadain

Mantul.. 👍👍👍👍

2020-10-08

1

lihat semua
Episodes
1 Paviliun bunga suci
2 Bagian 2. Paviliun Bunga Suci
3 Bagian 3. Paviliun Bunga Suci
4 Bagian 4. Paviliun Bunga Suci
5 Bagian 5. Paviliun Bunga suci
6 Bagian 6. Paviliun Bunga Suci
7 Bagian 7. Paviliun bunga suci
8 Bagian 8. Kondisi Tubuh Zhang Quan.
9 Bagian 9
10 Bagian 10. Edisi sepesial. Pernikahan.
11 Bagian 10. Biasa. Pernikahan
12 Bagian 11. Resepsi pernikahan
13 Bagian 12. Kembali berdagang
14 Bagian 13. Kenangan pahit
15 Bagian 14. Kenangan pahit di kota Song
16 Bagian 15. Kenangan pahit di kota Song 3
17 Bagian 16
18 Bagian 17. Pendekar misterius dari benua utara.
19 Bagian 18. Guru dan murid.
20 Bagian 19. Kitab nafas dewa naga
21 Bagian 20. Pasukan misterius bs pria sepuh misterius.
22 Bagian 21. Rasa penasaran.
23 Bagian 22. Negosiasi peperangan.
24 Bagian 23. Tidak ada dewa keberuntungan di sisinya.
25 Bagian 24. Penyakit dalam
26 Bagian 25. Kesepakatan.
27 R Bagian 26. Ketahanan.
28 Bagian 27. Pasukan misterius dari benua dataran utara.
29 Bagian 28. Pasukan pencari abu
30 Bagian 29. Tidak punya pilihan.
31 Bagian 30. Pembunuh bayaran dan Li Hao
32 Bagian 31. Biarkanlah
33 Episode kusus: pertemuan dengan Li Hao.
34 Episode kusus: Pertemuan dengan Li Hao bg 2
35 Episode kusus: Pertemuan dengan Li Hao bagian 3
36 Bagian 32. Mencari alasan.
37 Bagian 33. Zhang Quan mengamuk.
38 Bagian 34. Guru dan murid
39 35. Siluman Dewa Naga.
40 36. Manusia hantu vs pria sepuh misterius.
41 37. Manusia hantu vs pria sepuh misterius bagian 2.
42 38. Zhang Quan vs raja gorila.
43 39. Reuni
44 40. Reuni bagian 2.
45 41. Saudara jauh.
46 42. Membuka kebenaran.
47 43. Serikat/aliansi.
48 44. Mencari harapan.
49 45. Permintaan yang mustahil.
50 46. Berlatih lagi.
51 47. Kitab silat tanpa tanding
52 48. Motifasi
53 49. Gelang penggekang
54 50. Sekte besar di benua utara dan kerajaan di benua timur.
55 51. Zhang Ann
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Paviliun bunga suci
2
Bagian 2. Paviliun Bunga Suci
3
Bagian 3. Paviliun Bunga Suci
4
Bagian 4. Paviliun Bunga Suci
5
Bagian 5. Paviliun Bunga suci
6
Bagian 6. Paviliun Bunga Suci
7
Bagian 7. Paviliun bunga suci
8
Bagian 8. Kondisi Tubuh Zhang Quan.
9
Bagian 9
10
Bagian 10. Edisi sepesial. Pernikahan.
11
Bagian 10. Biasa. Pernikahan
12
Bagian 11. Resepsi pernikahan
13
Bagian 12. Kembali berdagang
14
Bagian 13. Kenangan pahit
15
Bagian 14. Kenangan pahit di kota Song
16
Bagian 15. Kenangan pahit di kota Song 3
17
Bagian 16
18
Bagian 17. Pendekar misterius dari benua utara.
19
Bagian 18. Guru dan murid.
20
Bagian 19. Kitab nafas dewa naga
21
Bagian 20. Pasukan misterius bs pria sepuh misterius.
22
Bagian 21. Rasa penasaran.
23
Bagian 22. Negosiasi peperangan.
24
Bagian 23. Tidak ada dewa keberuntungan di sisinya.
25
Bagian 24. Penyakit dalam
26
Bagian 25. Kesepakatan.
27
R Bagian 26. Ketahanan.
28
Bagian 27. Pasukan misterius dari benua dataran utara.
29
Bagian 28. Pasukan pencari abu
30
Bagian 29. Tidak punya pilihan.
31
Bagian 30. Pembunuh bayaran dan Li Hao
32
Bagian 31. Biarkanlah
33
Episode kusus: pertemuan dengan Li Hao.
34
Episode kusus: Pertemuan dengan Li Hao bg 2
35
Episode kusus: Pertemuan dengan Li Hao bagian 3
36
Bagian 32. Mencari alasan.
37
Bagian 33. Zhang Quan mengamuk.
38
Bagian 34. Guru dan murid
39
35. Siluman Dewa Naga.
40
36. Manusia hantu vs pria sepuh misterius.
41
37. Manusia hantu vs pria sepuh misterius bagian 2.
42
38. Zhang Quan vs raja gorila.
43
39. Reuni
44
40. Reuni bagian 2.
45
41. Saudara jauh.
46
42. Membuka kebenaran.
47
43. Serikat/aliansi.
48
44. Mencari harapan.
49
45. Permintaan yang mustahil.
50
46. Berlatih lagi.
51
47. Kitab silat tanpa tanding
52
48. Motifasi
53
49. Gelang penggekang
54
50. Sekte besar di benua utara dan kerajaan di benua timur.
55
51. Zhang Ann

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!