...Paviliun Bunga Suci ...
“Lapor tetua. Pasukan dalam sekala besar menuju kemari”. Ucap seorang anggota sekte yang mengintai.
Seorang pria sepuh dengan jenggot putih serta rambut yang sebagian memutih mengerutkan dahinya dengan suara lantang ia memberika komando kepada seluruh anggota sakte.
“ Peperangan sebenarnya akan segera di mulai. Segera persiapkan senjata rahasia dan jangan remehkan pasukan lawan”.
Seorang tetua gemuk dengan perut buncit serta kepala botaknya menghampiri tetua sepuh tersebut.
“ Senior Li tenang sahaja jika pasukan dari mereka seperti awal tentu bukan masalah untuk kita menghabisi mereka” serunya dengan wajah yang tersenyum ceria.
Pria tersebut mengelengkan kepalanya kemudian tersenyum kecut.
“ Junior Xiao itulah sebabnya tetua sekte menyerahkan pimpinan pasukan di tangan ku bukan di tangan mu”.
Pria sepuh itu kemudian pergi tidak menanggapi obrolan itu lebih lanjut. Pria botak itu hanya mendengus kesal.
“ Kita lihat sahaja siapa nanti yang akan mendapat pujian dari tetua sekte ”.
Tetua sekte Li dan tetua sakte Xiao memang dari dulu tidak pernah akur dalam berhubungan pertemanan tapi mereka tidak saling bermusuhan walaupun pendapat sering kali sangat kontras.
Bagi mereka yang baru melihat atau kenal kedua orang itu maka jelas pasti ia akan menyimpulkan bahwa meraka pasti saling bermusuhan. Tapi sebenarnya tidak demikian bila dalam pertempuran.
Mereka sangat dekat bahkan sangat kompak saat berduet dalam pertempuran. Tidak heran mereka menjadi ketua dan wakil ketua yang memimpin pasukan sekte.
...Sementara di pasukan aliansi...
“ Lapor pimpinan pasukan. Kami mejumpai pasukan utara sudah terbantai habis dengan mengenaskan , tidak ada korban yang selamat tuan”. Ucap seorang pasukan yang bertugas mengintai di seluruh kawasan.
“ Apa, bagaiman ini terjadi, sialan aku lupa keberadaan pasukan di utara”. Ucap pria paruh baya yang bermantel hitam menepuk jidatnya dan memperjelek mukanya dengan mencakar mukanya sendiri.
“Cepat segera siapkan rapat dadakan lagi. Perintahkan kepada setiap pasukan di masing masing penjuru untuk mewakilkan ketua nya. Jangan ada yang bertindak gegabah lagi”. Ucap pria paruh baya yang bermantel hitam .
Butuh waktu kurang lebih setengah jam untuk mengumpulkan pimpinan pasukan di setiap arah untuk mendiskusikan strategi ulang pertempuran ini.
Pimpinan pasukan aliansi memang sangat berhati hati dalam mengambil keputusan ia adalah salah satu orang yang selamat dalam pertempuran antara aliran hitam dan putih puluhan tahun silam.
Dalam pertempuran tersebut aliran netral berhasil melerai pertempuran dengan jalan membantai semua orang dalam sekte tersebut. Walaupun pertempuran dapat di cegah tapi masing masing aliran di kehilangan lebih dari dua puluh persen kekuatan mereka.
“ Kita tidak bisa terus begini. Rencana mu sangat buruk dengan mengepung pasukan di segala arah membut pasukan kita mudah di bantai dan sangat rapuh bagi kekutatan kecil untuk bergerak di kelompok kecil”.
“Benar seharusnya kita bergerak bersama sama. Mengingat kita terlalu lemah untuk bertempur dalam kelompok kecil”.
“Saya sudah berulang kali mengingatkan. Kita tidak bisa bergerak dalam kelompok kecil dengan kekuatan yang lemah ini”.
“Tidak perlu diskusi lagi, semua sudah jelas kita akan bergerak bersama. Satukan pasukan di setiap arah dan kita akan maju untuk menyerang dalam kelompok besar. Tidak ada lagi menyisiri kota dengan sembunyi sembunyi. Kita akan langsung membumi hanguskan kota kecil itu rata dengan tanah”.
Semua pimpinan aliansi menghujat peria paruh baya dengan mantel hitam. Walaupun dia sendiri yang bernah bertempur langsung dengan pendekar tingkat dewa dan menyaksikan sendiri pembantaian yang dilakukan pendekar tingkat dewa. Itulah sebab ia mendapat kepercayaan membuat strategi dan mengatur pasukan.
Namun untuk kali ini para pimpinan utama pasukan aliansi kecewa lantaran hampir dua puluh lima persen kekuatan pasukan hilang sebab ke hati hatiannya yang sangat berlebihan.
Pria paruh baya bermantel hitam hanya tersenyum kecut dengan beberapa anggukan yang mengisyaratkan sependapat tanpa memberikan komentar apapun.
“Tunggu sebentar, sebaiknya kita menyiapkan senjata rahasia kita dengan........”.
Diskusi berlanjut dengan pembahasan tentang senjata rahasia mereka. Beberapa kali pria paruh banya bermantel hitam mengungkapan saran atas pengunaan senjata rahasia. Sempat terjadi adu mulut sampai salah satu pimpinan pasukan memiliki pandangan yang sama.
“ Pendapat tetua Wei cukup masuk akal saya setuju akan ide tersebut”. Ucap peria sepuh yang menjadi tetua sakte aliran hitam yang cukup besar.
Tidak ada lagi yang mendebat lebih lanjut, mereka sadar tetua ini termasuk orang yang sangat berpengaruh dalam dunia persilatan benua dataran tengah.
Diskusi berakhir dengan keputusan musyawarah tapi tidak mencapai mufakat, pada akhirnya keputusan hanya di pangku oleh orang orang terpandang dan berkedudukan sahaja.
Butuh waktu sampai dua jam dari ratusan ribu pasukan untuk dapat bergerak maju bersama. Mereka bergerak bersama menuju arah utara. Lautan manusia dapat memenuhi hutan sampai rumput setinggi lutut tidak dapat terlihat dari kejauhan.
Saat perjalan menuju utara mereka dikejutkan oleh ledakan yang sangat keras. Dentuman itu menimbulkan efek cahaya yang menjulang tinggi ke atas langit dan cahaya tersebut dapat dilihat dari arah manapun juga.
Duarrrrrr ......
Ledakan pertama tidak diiringi dengan getaran tanah. Ledakan kedua menyusul beberapa menit dan menimbulkan goncangan yang cukup keras.
Pihak pasukan aliansi sangat ketakutan saat merasakan goncangan tersebut sementara para tetua dan pemimpin sakte hanya menaikan alisannya saat merasakan aliran Qi yang sangat luar biasa besar tidak jauh dari hadapan mereka.
Salah seorang pemimpin pasukan aliansi menghela nafas panjang. “ Sepertinya ini akan mustahil”. Gumamnya pelan sambil mengelengkan kepalanya tersenyum kecut.
Lain lagi di anggota sakte Paviliun Bunga Suci kebanyakan mereka bersorak dan berpikir positif bahwa ritual untuk tuan muda mereka berhasil. Tapi tidak sedikit pula yang cemas lantaran kemungkinan berhasil sangat tipis mengingat tuan muda mereka masih bayi.
“Semoga sahaja ritualnya berhasil, aku harap tuan muda bisa mengemban beban sekte ini”. Ucap lirih salah seorang tetua sakte.
...Kembali ke ayah dan anak...
Ritual berhasil namun bukan wajah senang yang terpatri di raut muka pria paruh baya ini, ia sadar betul apa sahaja yang akan di emban anak kecilnya ini. Sesaat ia melirik setumpuk abu yang mengelilingi bayi tersebut.
“ Anak ku lihatlah, mereka adalah kakek kakek mu. Mereka korbankan diri mereka demi dunia ini. Kekuatan mereka akan membantu mu mencapai puncak tertinggi dunia persilatan”. Gumamnya pelan sebelum membawa bayinya pergi dengan keranjang.
Peria paruh baya ini terbang meninggalkan tempat ritual dan menuju ke sebuah sungai yang bernama sungai tanpa ujung yang terletak tidak jauh dari sekte mereka. Sungai tanpa ujung memang sesuai namanya, belum ada kabar yang membenarkan bukti bahwa ada ujung dari sungai ini.
Tidak jauh di tepi sungai seorang ayah sedang menatap anaknya, kesedihan terlihat jelas dalam muka nya. Air mata pun tidak sanggup bertahan dalam kelopak matanya.
“Anak ku minumlah air ini, air ini akan membuat mu tetap muda dan memperlambat pertumbuahan hingga membentuk dasar tulang yang kuat untuk menjadi pendekar terkuat di dunia ”. Ucap sang ayah sambil meminumkan ekstrak darah yin dan yang .
Sang ayah meminumkan bebrapa botol dan meletakan beberap botol lagi di dekat sisi sang bayi. Dia juga memeberikan sebuah kalung ber ukiran bunga dengan tali yang terbuat dari paduan emas dan perak yang sangat indah.
Setelah bercakap sebentar sang ayah menghanyutkan bayinya ke sungai. Sang bayi hanya diam dan tidak terlihat kesedihan dalam raut mukanya. Ia seperti mengerti maksud ayahnya.
“Akan terjadi pertempuran sengit, aku harus lekas kembali. Tetua Li dan tetua Xiao pasti akan kesulitan menghadapi mereka”.
Halllooo
Para readers.
Jangan lupa yahh.
Klik tombol like yaaa.
Kalo bisa kasih aku kritik dan saran nya di kolom komentar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Hadi Hadi
lanjut
2020-09-23
1
fajar khafidin
Semangat Thor!!!!! up thor
2020-09-20
1
🎯Pak Guru📝📶
saran : jika flash back, tulisin, krn bingung bacanya, ini tayangan ulang apa lanjutan..
2020-09-13
1