...Paviliun Bunga Suci ...
Getaran bumi dan aliran Qi yang mereka rasakan membuat seluruh pasukan bergidik ngeri. Mereka sadar siapa pun yang terkena ledakan seperti itu pasti mati tanpa memiliki jasad.
Mereka yang dari awal menyadari misi ini semakin was was lantaran kekuatan pendekar dewa yang tersohor dapat mereka rasakan saat ini juga.
Setelah sekian lama mereka berjalan akhirnya mereka sampai juga di sisi utara kota. Pemandangan mengerikan dapat mereka saksikan. Tidak ada lagi hamparan tanah dan rumput hijau yang terlihat.
Pemandangan mereka semakin ngeri saat melihat ratusan ribu mayat orang tergeletak mati dengan kondisi jasad yang di bilang tidak utuh. Kebanyakan jasad yang terkena pukulan atau libasan pedang pendekar dewa akan hancur atau terpisah.
Pemandangan tersebut menghancurkan moral pasukan aliansi. Para tetua pun semakin yakin akan kehebatan cerita tentang pendekar dewa. Segala isu dan kabar tentang pendekar dewa terbukti dengan kebuktian pemandangan yang mereka saksikan.
Para pempimpin pasukan aliansi menenangkan pasukan mereka dengan mengatakan itu semua luka sebab senjata rahasia .
“Tenangkan diri kalian. Itu semua sebab senjata rahasia mereka. Jangan takut bagi siapa sahaja yang berjasa atas peperangan ini akan mendapatkan ratusan ribu kepingan emas dengan bonus tambahan setiap perkepala kami hargai 1000 kepingan emas”. Seru lantang pimpinan pasukan yang bermatel hitam.
Hampir seluruh pasukan tergiur dengan imbalan tersebut. Pikiran mereka teralihkan namun tidak semuanya sebab ada sebagian yang benar benar meyakini kehebatan pendekar dewa tanpa kergauan sedikit pun.
Para pimpinan pasukan aliansi saling menatap dan beberapa kali pandangan mereka berpusat pada peria paruh baya yang bermantel hitam.
Mereka tidak lagi menghujatnya melainkan kagum dengan nya. Mereka sadar untuk memperbaiki mental pasukan akan sangat sulit bila tidak di lakukan dengan benar dan tepat.
Perlahan mereka berarak menuju masuk ke dalam kota. Ratusan ribu pendekar melewati tanah bersarapkan jasad manusia. Kengerian tidak terlintas lagi oleh mereka sebab hadiah 1000 emas perkepala tidaklah mudah di dapat.
Dalam kehidupan ini 1000 perak sahaja sudah cukup untuk menghidupi puluhan keluarga dalam satu tahun penuh dan ini 1000 keping emas. Tidak bisa di bayangkan bagi mereka untuk menikmatinya.
Sedikit yang menyadri bahwa bukan emas yang akan mereka daptkan melainkan kematian yang pasti sebelum mereka dapat menikmati emas emas tersebut.
Puluhan ribu pasukan di depan sudah melewati gapura kota tersebut. Perlahan mereka memasuki kota. Belum ada tanda tanda ada serangan atau sepasuka lawan yang muncul dan itu sangat membuat mereka kebingungan.
Pandangan mereka menyisiri setiap penjuru kota, mereka tetap siap siaga walaupun terlihat normal, bisa sahaja ada serangan dadakan yang tidak dapat mereka hindari.
Tidak ada tanda apapun. Semakin ke dalam mereka merasa tidak ada tanda tanda kehidupan. Semua pasukan yang berada di depan semkin hanyut denagn situasi mereka.
Mereka semakin menurunkan kewaspadaan mereka. Tanpa mereka sadari dari atas langit terlihan hujan panah dan tombak yang menyala nyala karena di aliri tenaga dalam.
“Siap siaga ada seranga”.
“Dari atas langit. Ada serangan”.
“Siapkan formasi, bersiap menyerang”.
Mereka yang hilang kewaspadaannya tertusuk tombak dan panah dari langit. hampir seribu pasukan meregangkan nyawa tertusuk senjata.
Sebagian yang selamat bergabung membentuk formasi 200 orang. Formasi tersebut bertujuan untuk menyerang tapi dengan berkelompok kecil dengan setiap kelompok.
Penghuni sekte keluar dari persembunyiannya. Mereka menampakan diri nya. Untuk pertempuran kali ini mereka akan mengerahkan kekuatan maksimal mereka.
Melihat ratusan ribu pasukan melawan ribuan pasukan tentu bila di nalar dengan logika tentu kemenangan akan mustahil bagi mereka. Tapi pernyataan tersebut tentu bisa di tepis dengan keberaadaan para pendekar dewa di sisi mereka.
Adu senjata dan pukulan berlangsung dengan tegang. Pertempuran belum menunjukan berat sebelah walaupun jumlah pasukan aliansi hampir sepuluh kali lipat jumlah mereka.
Pedang pendekar dewa dengan mudahnya memotong senjata musuh seperti memotong tahu. Sepasukan aliansi pun tidak sanggup bertahan lebih dari tiga serangan.
Pasukan aliansi semakin jatuh moral nya. Iming iming emas segudang tidak lagi indah dalam pandangan mereka. Pemandangan yang mereka saksikan kini bukan lagi peperangan melainkan pembantaian.
Belum sempat melakukan serangan sebuah tebasan pedang dan pukulan tenaga dalam sudah membunuh ratusan pasukan aliansi.
Peria paruh baya bermantel hitam mencoba mengendalikan nafasnya yang mulai memburu serta menenangkan pikirannya, situasi yang di hadapanya memunculkan kembali ingatan buruk yang tersimpan dalam dirinya.
Para pimpinan pasukan aliansi sampai lupa bernafas. Mereka pernah mendengar cerita pendekar dewa, tapi cerita yang mereka terdengar terkesan berlebihan dan mereka menanggapinya dengan acuh seperti tidak percaya dan saat ini mereka sadar kekuatan pendekar tingkat dewa bisa dibilang monster.
Bagaimana tidak hanya dengan satu pukulan sahaja sudah satu sampai tiga nyawa melayang dengan sangat mudahnya. Mereka membunuh dengat sangat lihai seolah mereka memang sudah jutaan kali dalam membunuh.
Tidak ada serangan balasan yang melukai mereka sedikit pun, dalam beberapa menit jumlah pasukan aliansi semakin berkurang drastis.
Moral pasuakan aliansi semkain hilang. Tidak ada lagi semangat bertarung. Pemimpin pasukan aliansi sadar akan hal ini. Mereka kemudian langsung mengeluarkan kartu as mereka.
Benar sekali inilah senjata rahasia mereka. Mereka sengaja menyimpannya sekian lama dan pada saat inilah mereka berharap kartu mereka dapat membalikan keadaan mereka.
“ Keluarkan senjata rahasia, jangan takut. Ini akan menjadi titik balik kita untuk membalikan keadaan”. Seru pemimpin pasukan mengacungkan pedang nya ke atas langit yang menyimbolkan tanda pasukan kusus untuk menyerang.
Ribuan pasukan keluar dari persembunyiaanya. Mereka melemparkan ribuan botol beracun. Pasukan aliansi yang mendengar seruan pimpinan pasukan mencoba berlari dari areanya masing masing dan berusaha menjauh sejauh mungkin.
Mereka sangat mengerti racun yang mereka gunakan. Racun yang teramat mematikan, bahkan pendekar tingkat lanjut puncak bila tidak segera di melakukan penanganan nyawa bisa melayang dengan mudah.
Racun dewa kematian. Racun tingkat dewa yang pasukan aliansi buat untuk hari ini. Racun ini sangat sulit di buat, butuh waktu satu tahun penuh untuk satu orang membuat paling banyak tiga bolot racun dewa kematian.
Ribuan pasukan aliansi tidak selamat menyelamatkan diri. Ratusan orang tidak selamat dari racun dewa kematian sebab mereka tidak sempat menghindar dan ratusan lagi mati sebelum sempat berlari lantaran menghadapi pasaukan tingkat dewa.
Sebenarnya dari awal pasukan Paviliun Bunga Suci hanya ribuan yang berada di tingakat dewa dan puluhan ribu lagi di tingakat lanjut puncak. Namun sebab strategi mereka yang hebat membuat sepasukan ini terlihant hanya pasukan dewa sahaja yang mendominasi dan mengambil peran penting dalam pertempuran.
Padahal tidak demikian, pasukan tingkat dewa akan mundur untuk sesaat dan digantikan pasuakan tingkat lanjut puncak untuk menyerang beberapa saat. Setelah pasukan tingkat dewa selesai memulihakan tenaga dalam kerumunan pasuakan, mereka akan kembali lagi menyerang dalam barisan depan.
Strategi itu berjalan saat cepat. Pasukan aliansi pun tidak menyadri lawannya sering berganti posisi, ketakutan mereka dan moral mereka yang jatuh mebutakan sisi kelemahan sakte Paviliun Bunga Suci.
Ribuan botol ber racun dewa kematian berjatuhan dari atas langit, tidak terpikirkan berapa tahun mereka membuat ribuaan botol beracun ini dan tidak belum lagi sumber daya yang banyak menghabiskaan kepingan emas mereka. Tapi itu tidak membuat kecewa sebab dalam sesat mereka sanggup membalikan keadaan.
Para pemimpin pasukan aliansi tersenyum puas dan senang melihat keadaan yang mereka saksikan kali ini.
Halllooo
Para readers.
Jangan lupa yahh.
Klik tombol like yaaa.
Kalo bisa kasih aku kritik dan saran nya di kolom komentar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
fajar khafidin
Semangat Thor!!!!! bantu up thor terus
2020-09-20
1
🎯Pak Guru📝📶
LIKE karyamu
Feedback ya
ILMU YANG BERMANFAAT
2020-09-13
1
🎯Pak Guru📝📶
Keren
2020-09-13
1