BAB 4

Rafka melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang meninggalkan butik Tante Elis dan sekarang ia berniat pergi ke sebuah Cafe untuk makan siang disana sembari ingin sedikit berbincang-bincang dengan Annisa sebelum mengantarkan Annisa kembali kerumah nya.

"Sebaik nya aku mampir ke Cafe

Gumam Rafka sembari terus mengemudikan mobil nya.

Masih seperti tadi.

Di dalam mobil tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut mereka masing-masing. Rafka kembali menatap ke arah Annisa yang saat ini sedang duduk di belakang sembari menatap ke arah kaca mobil dan seperti nya ia begitu menikmati pemandangan kota siang itu.

"Kenapa ia melihat keluar jendela. Apa yang dilihat nya? Pemandangan kota? Mungkinkah sebelum nya dia tidak pernah pergi kemana-mana, hingga kini tampak begitu senang melihat kota.

Gumam Rafka dalam hati menyepelekan.

Mobil terus melaju dan keheningan terus tercipta, hingga beberapa menit kemudian sampailah mereka di sebuah cafe yang ada di pinggiran kota tersebut.

Rafka memarkirkan mobil nya di tempat parkiran khusus mobil. Ia lalu turun dari mobil dan kini berjalan menuju pintu belakang.

"Tok tok tok

Ketukan pintu mobil membuat lamunan Annisa buyar.

Ada apa ya?

Gumam nya sembari menatap keluar jendela dan kini Annisa juga sudah membuka pintu mobil nya.

"Kamu nggak turun?" Ucap Rafka saat pintu mobil terbuka.

" Turun? " Jawab Annisa sembari menatap bingung ke arah Rafka.

" Ya turun. " Ucap Rafka.

"Memang nya kita mau kemana lagi? " Tanya Annisa dengan nada lembut.

"Kita akan makan siang di Cafe ini." Sahut Rafka kembali.

" Oh.. " Annisa mengangguk kan kepala nya seolah sudah mengerti dengan jawaban Rafka. Kini ia bangkit dari duduk nya melangkah kan kaki nya keluar dari dalam mobil tanpa lupa menutup kembali pintu nya.

"Buuk!!"

Pintu mobil tertutup

Melihat annisa yang sudah turun dari mobil. Rafka kemudian berjalan di depan sedangkan Annisa mengikuti nya dari belakang dengan berjalan sedikit agak lamban hingga membuat nya tertinggal di belakang.

"Cepat sekali jalan nya.

Gumam Annisa seraya terus mengikuti Rafka.

Rafka terus melangkah memasuki Cafe tersebut tanpa memperhatikan Annisa yang kini tertinggal di belakang nya. Ia kemudian memilih lesehan yang ada di pojokan dengan suasana alam terbuka buatan ala Cafe itu dan kini ia pun duduk dengan santai nya disana.

"Kemana gadis itu?

Gumam nya saat menyadari Annisa tak berada di samping nya.

Rafka kemudian menoleh ke arah depan, mencari keberadaan Annisa, dan tak lama berselang ia menemukan nya. Di lihat nya Annisa yang sedang berjalan dengan lamban nya sambil duduk santai.

"Gadis yang lamban.."

Gumam Rafka.

Ia menatap Annisa yang berjalan ke arah nya, lalu ia seketika memalingkan muka saat Annisa mulai mendekat.

*K*enapa ia memalingkan wajah nya saat aku sampai disini.

Gumam Annisa yang menyadari perubahan wajah Rafka saat ia sampai disana.

Tanpa ingin berpikiran negatif Annisa yang sudah sampai disana, kini memilih duduk di seberang meja hingga membuat mereka saling berhadapan satu sama lain.

Pelayan datang menghampiri mereka dengan membawakan buku menu serta pulpen yang di sangkut di saku baju seragam khusus pramusaji Cafe tersebut. Saat sampai, pelayan itu menyapa mereka dengan ramah sembari tersenyum dan menyerahkan buku menu yang di bawa nya tadi.

"Permisi Mas, Mba. mau pesan apa? " Tanya sang pelayan dengan nada lembut.

" Aku pesan Teh Hijau, Ayam Geprek plus Nasi putih dan Tumis Kangkung." Ucap Rafka yang kini telah memesan makanan nya.

"Kamu pesan apa? " Tanya Rafka kepada Annisa yang kini duduk di hadapan nya.

"Aku makanan nya samain aja, Tapi minum nya Lemon Tea ya. " Ucap Annisa sedikit gugup.

Pelayan itu pun mulai menuliskan pesanan mereka pada secarik kertas buku kecil yang di bawa nya di dalam saku baju yang ia kenakan.

"Silahkan di tunggu sebentar ya Mas, Mba. terima kasih " Ucap sang pelayan yang kemudian berlalu pergi dengan membawa kembali buku menu nya.

Sekarang tinggallah mereka berdua di meja itu. Annisa kembali terdiam ia tak berani menatap langsung wajah Rafka meskipun itu calon suami nya. Sedangkan Rafka ia juga sama, memilih diam walau sebenar nya ia ingin berbicara sesuatu dengan Annisa.

Di sela - sela duduk nya Rafka kemudian mengambil ponsel yang berada di saku kanan celana nya dan memainkan ponsel nya sambil sesekali tersenyum manis saat membaca salah satu pesan yang masuk disana.

"Dia terlihat sangat tampan jika sedang tersenyum seperti itu.

Gumam Annisa yang sesekali mulai mencuri pandang dari Rafka namun tak berani menatap nya.

"Tetapi pesan siapa ya yang masuk, hingga bisa membuat nya tersenyum seperti itu.

Gumam nya lagi saat melihat Rafka yang terus memainkan ponsel nya dan senyum nya mulai merekah saat melihat pesan masuk di poselnya.

"Mungkin kah dia sudah punya pacar dan sekarang dia sedang asyiik berkirim pesan bersama kekasih nya itu.

Gumam Annisa lagi yang kini mulai menerka-nerka dengan sikap Rafka yang tampak begitu senang setiap membaca pesan yang masuk.

Keheningan tercipta.

Annisa terduduk di sudut meja sembari terus memperhatikan Rafka yang saat ini masih sibuk dengan ponsel nya.

Hingga tak lama berselang pelayan Cafe datang dengan membawakan pesanan yang mereka minta.

" Silahkan Mas, Mba. " Ucap sang pelayan setelah selesai menghidangkan semua nya di atas meja.

" Oh,iya, terima kasih. " Ucap Rafka sembari memasukkan kembali ponsel nya kedalam saku celana nya.

Pelayan tersebut kemudian pergi dari sana setelah selesai menjalankan tugas nya.

" Yuk makan. " Ucap Rafka seraya menatap ke arah Annisa yang sedari tadi diam di sudut meja.

" Oh, iya. " Jawab Annisa lembut yang kemudian menggeser duduk nya mendekat ke arah meja.

Rafka kemudian mencuci tangan nya dengan air cuci tangan yang di bawakan sang pelayan Cafe dan setelah itu ia tampak terdiam sejenak membaca doa di dalam hati.

Sedangkan dari seberang sana tampak Annisa yang sedang memperhatikan setiap gerak - gerik yang di lakukan Rafka saat itu.

"Kenapa kamu melihat ku? Apa kamu bisa kenyang hanya dengan menatap ku." Ketus Rafka yang menyadari bahwa sedari tadi Annisa terus memperhatikan nya.

" Makanlah makanan mu dan jangan lupa berdoa sebelum makan." Ucap Rafka lagi tanpa memandang ke arah Annisa yang kini sudah tertunduk malu dengan ucapan nya.

Annisa semakin gugup saat mendengar perkataan ketus yang di lontarkan Rafka kepada nya. Ia tak menyangka jika rafka akan sebegitu ketus nya saat ia berbicara dengannya.

Kenapa dia begitu ketus terhadap ku. Apa sesungguh nya ia tak senang terhadap ku.

Gumam nya sembari mengerutkan kening nya.

Ia pun kini mulai mencuci tangan nya dengan air cuci tangan yang ada disana tanpa ingin perduli lagi dengan sikap ketus Rafka terhadap nya.

Siang itu mereka menyantap makanan masing - masing tanpa ada sedikitpun pembicaraan. Meskipun mereka sekarang satu meja, Namun tak terlihat keharmonisan disana selayak nya sepasang calon pengantin yang akan naik ke pelaminan.

Makan siang selesai.

Rafka kini duduk dengan santai nya sembari mengambil sebatang rokok dalam saku baju nya. Ia kemudian menyalakan nya dan setelah itu menghisap nya sahingga asap rokok yang mulai mengepul pun membuat Annisa sungguh tak nyaman dengan keadaan itu.

Annisa mulai terbatuk - batuk saat harus menghirup udara asap rokok yang mau tak mau masuk kedalam aluran pernapasan nya.

" Uhuk - uhuk " Suara batuk Annisa.

" Maaf jika kamu tak terbiasa dengan asap rokok. Tapi mulai sekarang kamu harus terbiasa karena sebentar lagi kita akan menikah. " Ucap Rafka sembari menatap sinis ke arah Annisa.

bersambung

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

OmG dah dikasi kode batuk malah jawabnya gitu bang .. wah .wah

2023-03-29

0

Neulis Saja

Neulis Saja

don't understand with attitude rafka who knows religion but is no friendly

2022-12-08

0

Dwi Handayani

Dwi Handayani

di episode sebelumnya, ada komen yang menjudge authornya "menghina agama", tapi di episode ini, bagi saya sudah ada jawaban, ternyata author memang sedang memperlihatkan atau menggambarkan dari sudut lain. di awal pertemuan dua keluarga, ada kalimat yg menyatakan seperti ada fakta yg disembunyikan oleh ortu rafka, ttg rafka.

saran buat para pembaca, ya saran buat saya juga sih. akan lebih bijak, kita mengomentari karya setelah selesai membaca semua episode nya. apalagi kritikan untuk hal yang masih belum pasti.

atau kalaupun mau kritik, dipilih kata kata nya, jangan nyakitin.

2021-12-08

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 Pengumuman
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113
115 BAB 114
116 BAB 115
117 BAB 116
118 BAB 117
119 BAB 118
120 BAB 119
121 BAB 120
122 BAB 121
123 BAB 122
124 BAB 123
125 BAB 124
126 BAB 125
127 BAB 126
128 BAB 127
129 BAB 128
130 BAB 129
131 BAB 130
132 BAB 131
133 BAB 132
134 BAB 133
135 BAB 134
136 BAB 135
137 BAB 136
138 BAB 137
139 BAB 138
140 BAB 139
141 BAB 140
142 BAB 141
143 BAB 142
144 BAB 143
145 BAB 144
146 BAB 145
147 BAB 146 End?
148 BONUS PART (1)
149 BONUS PART ( 2 )
150 BONUS PART (3)
151 BONUS PART (4)
152 BONUS PART (5)
153 BONUS PART (6)
154 BONUS PART (7)
155 BONUS PART (8)
156 BONUS PART (9)
157 BONUS PART (10)
158 THE END.
159 PENGUMUMAN
160 PENGUMUMAN
161 One Night Love
162 Spoiler One Night Love
163 Mendadak Dinikahi Tuan Cantik
164 TERJERAT HASRAT CEO AROGAN!
165 TERJERAT HASRAT CEO AROGAN!
Episodes

Updated 165 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
Pengumuman
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113
115
BAB 114
116
BAB 115
117
BAB 116
118
BAB 117
119
BAB 118
120
BAB 119
121
BAB 120
122
BAB 121
123
BAB 122
124
BAB 123
125
BAB 124
126
BAB 125
127
BAB 126
128
BAB 127
129
BAB 128
130
BAB 129
131
BAB 130
132
BAB 131
133
BAB 132
134
BAB 133
135
BAB 134
136
BAB 135
137
BAB 136
138
BAB 137
139
BAB 138
140
BAB 139
141
BAB 140
142
BAB 141
143
BAB 142
144
BAB 143
145
BAB 144
146
BAB 145
147
BAB 146 End?
148
BONUS PART (1)
149
BONUS PART ( 2 )
150
BONUS PART (3)
151
BONUS PART (4)
152
BONUS PART (5)
153
BONUS PART (6)
154
BONUS PART (7)
155
BONUS PART (8)
156
BONUS PART (9)
157
BONUS PART (10)
158
THE END.
159
PENGUMUMAN
160
PENGUMUMAN
161
One Night Love
162
Spoiler One Night Love
163
Mendadak Dinikahi Tuan Cantik
164
TERJERAT HASRAT CEO AROGAN!
165
TERJERAT HASRAT CEO AROGAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!