BAB 2

Hari pernikahan kini telah di tetapkan, yaitu dua minggu lagi. Kedua orang tua Annisa pun mulai sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk pernikahan anak pertama mereka.

" Nak, pernikahan mu sebentar lagi. Kamu siap kan." Tanya sang Ibu kepada putri nya.

"Insya allah siap Bu, Nisa percaya apapun pilihan Ayah dan Ibu itu pasti yang terbaik untuk Nisa " Ucap nya sembari tersenyum lembut dan memegang tangan Ibu nya.

.

.

.

Satu minggu telah berlalu.

Annisa sedang duduk di depan laptop nya. Melihat berkas - berkas pemasukan serta penjualan dari toko kue nya yang di kirim oleh Fatimah salah satu pegawai nya melalui e-mail nya. Sedangkan Ibu sedang menyirami tanaman di halaman depan rumah nya. Saat Ibu tengah asyik menyirami bunga indah yang tumbuh di pot milik nya. Tiba - tiba Ibu melihat sebuah mobil mewah keluaran terbaru berwarna hitam datang dan parkir tepat di depan halaman rumah nya.

Dari mobil hitam itu turunlah seorang pria tampan berkulit putih tinggi nan gagah, lalu kemudian berdiri di depan mobil nya sembari memperhatikan sekeliling nya.

*Ap*a ini rumah nya Annisa, gadis yang Abi dan Bunda jodoh kan untukku.

Gumam pria tersebut yang tak lain adalah Rafka putra dari Ustad Maulana.

Setelah selesai memperhatikan sekitar nya, kini ia melangkah memasuki halaman rumah orang tua Annisa dan kemudian mengucapkan salam.

"Assalamu'alaikum Ibu." Sapa Rafka lembut.

"Wa'alaikum salam." Balas Ibu sembari menatap wajah Rafka dan kini Ibu pun berjalan menghampiri nya

"Numpang tanya, Bu, apa ini rumah nya Annisa?" Tanya Rafka kepada Ibu.

"Iya nak, ada apa ya?" Jawab Ibu sembari menatap ke arah Rafka.

"Perkenalkan Bu, saya Rafka anak nya Ustad Maulana." Ucap Rafka memberitahukan identitas nya.

"Nak Rafka, ya ampun Ibu hampir saja tak mengenali mu. Sudah lama sekali Ibu tak melihat mu, mungkin sudah sekitar lima belas tahun yang lalu, maka dari itu Ibu hampir tak mengenali mu nak." Ujar Ibu menjelaskan.

"Tidak apa - apa Bu, Rafka juga tadi hampir lupa dengan tempat ini" Jawab nya lembut.

"Ayo masuk-masuk, kebetulan Annisa nya juga ada di dalam." Ucap Ibu dengan senang nya mempersilahkan calon mantu nya untuk masuk kedalam rumah nya yang sederhana. Rafka kemudian mengikuti calon mertua nya dari belakang dan masuk kedalam rumah tersebut.

Di dalam rumah, Rafka tampak memperhatikan sekeliling dan melihat ada banyak foto-foto dinding yang terpajang disana. Di antara foto-foto yang ada disana mata nya kemudian tertuju pada satu bingkai foto yang berisi dua orang gadis sedang bergandengan tangan dan tersenyum manis.

*Ap*a mungkin salah satu nya adalah jodoh yang di pilih kan Abi untukku.

Gumam Rafka sembari memperhatikan foto dinding tersebut.

"Ayah, lihat ini, siapa yang datang." Ucap Ibu penuh semangat.

"Ada apa sih bu teriak - teriak.!! Kuping Ayah masih normal kok jadi gak usah pake teriak." Ucap Ayah seraya menghampiri ruang tamu.

"Eh . . ada nak Rafka. Mari-mari duduk." Ucap Ayah sembari mempersilahkan Rafka duduk.

Ayah sudah mengenali Rafka karena sebelum nya ia sudah bertemu dengan nya beberapa kali. Jadi wajah Rafka tak asing lagi baginya. begitu juga dengan Rafka yang sangat familiar dengan wajah Ayah nya Nisa.

Rafka yang tadi nya bersiri kemudian duduk di sofa.

"Ibu ke belakang dulu ya. Nak Rafka duduk dulu bersama Ayah." Ucap Ibu yang kini bergegas berlalu meninggalkan mereka di ruang tamu dan pergi menuju ke dalam ruang keluarga.

Saat memasuki ruang keluarga. Ibu melihat putri nya Annisa sedang sibuk dengan laptop nya. Ia datang menghampiri putri nya sembari duduk di samping nya.

"Nisa kelihatan nya lagi sibuk ya." Tanya Ibu lembut sembari menatap ke layar laptop milik putri nya.

"Iya nih Bu, lagi meriksa laporan yang di kirim Fatimah." Ucap Annisa yang masih menatap layar laptop nya.

"Nak, maaf ya kalau Ibu ganggu. Tapi di depan ada nak Rafka tuh, kamu temani dia ya. Lagi pula kalian kan belum kenal satu sama lain jadi pergilah temui dia agar kalian bisa saling mengenal." Ucap Ibu lembut.

"Tapi Bu, Nisa malu." Ucap nya sembari menunduk.

"Kenapa mesti malu. Bukankah kalian harus saling mengenal terlebih dahulu sebelum akhir nya kalian menikah?" Ucap Ibu sembari menatap mata putri nya.

"Tapi Bu," Ucap Annisa namun di potong oleh Ibu nya.

"Nggak ada tapi-tapian. Sekarang kamu tutup laptop nya dan pergi lah kesana temui calon suami mu." Ucap Ibu sembari memegang laptop milik Annisa.

"Oh ya, hari ini kata Bunda nya Rafka kalian harus pergi ke butik untuk fitting baju pengantin. Mungkin karena itu Rafka datang kemari untuk menjemput mu." Ucap Ibu yang membuat Nisa semakin gugup.

Bukan tanpa alasan Annisa gugup. Itu karena sebelum nya ia tak pernah jalan dengan lawan jenis yang sama sekali tak di kenal apalagi harus semobil dengan nya.

"Boleh nggak kalau Nisa nggak usah ikut fitting baju pengantin nya." Ucap Nisa

"Nggak boleh, kamu harus tetap pergi. Lagian ini juga kesempatan untuk kalian agar lebih dekat satu sama lain." Ucap Ibu menjelaskan.

"Tapi Bu, Nisa malu." Ucap Nisa lagi sembari menekuk kan wajah nya di hadapan Ibunya.

"Nggak ada tapi-tapian. Bangkitlah sekarang dan pergi temui dia" Ucap Ibu yang kini berdiri dari duduk nya.

"Yasudah deh, eh . . Ibu mau kemana?" Tanya Nisa yang melihat Ibu nya berdiri dari duduk nya.

"Ibu mau bikinin minum buat calon mantu ibu" Ucap Ibu tersenyum lembut.

"Udah, Ibu duduk saja disana, biar Nisa yang buatin minuman buat kita semua ya." Nisa kemudian bangun dari duduk setelah menutup laptop nya. Ia bergegas pergi ke arah dapur dan mulai membuatkan minuman.

.

.

.

Setelah selesai membuat minuman, Annisa dengan hati hati nya berjalan ke ruang tamu sambil membawa nampan yang berisi minuman dan juga kue yang di buat oleh Nisa sendiri, ia berjalan perlahan - lahan sambil sedikit menunduk kan kepala nya.

" *D*eg..

Jantung Nisa berdebar kencang saat melihat sosok Rafka yang kini sedang duduk di sofa ruang tamu sambil berbicara dan tersenyum lembut kepada orang tua Annisa.

*Ta*mpan sekali.

Ia pun terus melangkahkan kaki nya hingga sampai lah ia di ruang tamu. Annisa sedikit gugup saat ia menyajikan minuman dan kue yang telah di buat oleh nya.

*Ap*a ini dia gadis yang dijodohkan orang tua ku.

Gumam Rafka sembari memperhatikan ke arah Annisa yang kini sudah duduk di samping Ibu nya.

"Silahkan di minum." Ucap Annisa sembari menunduk kan pandangan nya, tak berani menatap langsung wajah Rafka yang kini duduk di hadapan nya.

Rafka kemudian mengambil minuman yang di suguhkan Annisa lalu meminum nya.

"Nak Rafka, ini Annisa anak Ayah dan ibu." Ucap Ayah memperkenalkan mereka berdua.

Lumayan cantik

Rafka tersenyum menatap ke arah Annisa saat Ayah memperkenalkan mereka berdua.

.

.

.

Tak ingin berlama-lama, Rafka lalu menyampaikan maksud dan tujuan nya datang kesana.

"Ayah,Ibu, sebenar nya Bunda nyuruh Rafka kesini untuk jemput Annisa, karena kita akan melihat baju pengantin hari ini." Ucap Rafka mengutarakan niat nya datang kerumah itu dengan sopan.

"Rafka juga minta izin sama Ayah dan juga Ibu untuk membawa Annisa hari ini." Ujar Rafka lagi.

"Ayah dan Ibu izinkan kalian pergi nak. Tapi ingat, jangan pulang terlalu malam dan juga jaga Annisa dengan baik, ya." Ucap Ayah kepada Rafka.

"Baik Ayah, Rafka janji nggak akan bawa Nisa pulang malam dan akan menjaga nya untuk Ayah dan juga Ibu." Ucap Rafka.

Ibua dan Ayah tersenyum merasa lega karena sikap Rafka yang sopan dan juga begitu lembut, sehingga ia tak perlu kuatir untuk melepas putrinya bersama Rafka.

"Hmm, kalau begitu izinkan kami pergi sekarang ya Ayah, Ibu." Ucap Rafka sembari bangkit dari duduk nya.

Kedua orang tua Annisa pun mengangguk setuju dan kemudian ikut bangkit dari duduk nya.

"Nisa, kamu pergilah bersiap-siap untuk pergi bersama Rafka." Ucap Ayah kepada putri nya.

"Baik Ayah." Ucap Nisa sembari mengangguk, lalu pergi dengan sedikit menundukkan kepalanya.

Ia kemudian pergi menuju kamar nya dan bersiap-siap.

Dia ambil nya satu steel gamis dan juga pashmina miliknya di dalam lemari. Lalu

setelah bersiap-siap, Nisa pun keluar dari kamar nya dan berjalan menuju ke depan rumah.

Disana Ibu beserta Ayah dan juga Rafka sudah menunggu dirinya di teras rumah. Annisa yang kini terlihat cantik dengan memakai setelah gamis berwarna hijau tua dan balutan hijab pashmina yang berwarna coklat itu pun kemudian menghampiri mereka. Ia tersenyum, namun tak berani menatap langsung Rafka yang ada di depan nya.

"Ayah,Ibu, Nisa pamit dulu yah." Ucap Nisa pamit sembari mencium kedua tangan orang tua nya.

"Ya nak, hati-hati ya." Ujar Ayah kepada putri nya.

Annisa kemudian masuk kedalam mobil mewah milik Rafka. Namun ia memilih duduk di jok belakang karena sungkan terhadap Rafka yang baru dikenal nya.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

good luck

2022-12-08

0

moemoe

moemoe

sepertinya menarik..lanjuut dlu baca

2021-12-08

1

Citra Dewi Handayani

Citra Dewi Handayani

aku suka jln ceritax

2021-11-24

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 Pengumuman
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113
115 BAB 114
116 BAB 115
117 BAB 116
118 BAB 117
119 BAB 118
120 BAB 119
121 BAB 120
122 BAB 121
123 BAB 122
124 BAB 123
125 BAB 124
126 BAB 125
127 BAB 126
128 BAB 127
129 BAB 128
130 BAB 129
131 BAB 130
132 BAB 131
133 BAB 132
134 BAB 133
135 BAB 134
136 BAB 135
137 BAB 136
138 BAB 137
139 BAB 138
140 BAB 139
141 BAB 140
142 BAB 141
143 BAB 142
144 BAB 143
145 BAB 144
146 BAB 145
147 BAB 146 End?
148 BONUS PART (1)
149 BONUS PART ( 2 )
150 BONUS PART (3)
151 BONUS PART (4)
152 BONUS PART (5)
153 BONUS PART (6)
154 BONUS PART (7)
155 BONUS PART (8)
156 BONUS PART (9)
157 BONUS PART (10)
158 THE END.
159 PENGUMUMAN
160 PENGUMUMAN
161 One Night Love
162 Spoiler One Night Love
163 Mendadak Dinikahi Tuan Cantik
164 TERJERAT HASRAT CEO AROGAN!
165 TERJERAT HASRAT CEO AROGAN!
Episodes

Updated 165 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
Pengumuman
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113
115
BAB 114
116
BAB 115
117
BAB 116
118
BAB 117
119
BAB 118
120
BAB 119
121
BAB 120
122
BAB 121
123
BAB 122
124
BAB 123
125
BAB 124
126
BAB 125
127
BAB 126
128
BAB 127
129
BAB 128
130
BAB 129
131
BAB 130
132
BAB 131
133
BAB 132
134
BAB 133
135
BAB 134
136
BAB 135
137
BAB 136
138
BAB 137
139
BAB 138
140
BAB 139
141
BAB 140
142
BAB 141
143
BAB 142
144
BAB 143
145
BAB 144
146
BAB 145
147
BAB 146 End?
148
BONUS PART (1)
149
BONUS PART ( 2 )
150
BONUS PART (3)
151
BONUS PART (4)
152
BONUS PART (5)
153
BONUS PART (6)
154
BONUS PART (7)
155
BONUS PART (8)
156
BONUS PART (9)
157
BONUS PART (10)
158
THE END.
159
PENGUMUMAN
160
PENGUMUMAN
161
One Night Love
162
Spoiler One Night Love
163
Mendadak Dinikahi Tuan Cantik
164
TERJERAT HASRAT CEO AROGAN!
165
TERJERAT HASRAT CEO AROGAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!