Keluarga Li Mei masih mematung di bawah pohon. Li Mei yang melihat keluarga nya diam, akhirnya menjatuhkan buah rambutan yang telah ia panen.
Pluk..
Suara barang jatuh, menyadarkan mereka semua. Tuan Li dan lainnya mendongak kan kepala nya keatas, disana ada Li Mei yang sedang memanen buah rambutan dan menjatuhkan. Adik dan keponakannya segera memungut buah-buah tersebut dan mereka masukkan kedalam keranjang.
Sedangkan Tuan Li dan Nyonya Li khawatir terhadap anaknya meminta Li Mei turun. Namun, Li Mei meyakinkan Ayah dan Ibu nya agar tidak khawatir kepadanya. Akhirnya, mereka hanya pasrah dan menuruti apa yang dikatakan anaknya untuk memasukkan buah-buahan yang telah jatuh kedalam keranjang.
Li Mei yang merasa sudah cukup, segera turun dari pohon rambutan dan membantu memasukkan buah buahan kedalam keranjang. Setelah selesai, mereka segera turun gunung karena hari sudah mulai gelap.
Sesampai nya di rumah, mereka bergantian mandi dan membantu memasak makanan malam. Mereka makan dengan khitman, meskipun rasa nya tidak senikmat masakan Li Mei. Selanjutnya setelah acara bersih-bersih, semua orang kembali ke kamar masing-masing beristirahat.
Pagi hari, Li Mei bangun dan olahraga di dalam Ruang nya agar otot dan kekuatannya sama dengan di kehidupan pertama nya. Tak lupa ia minum air Ruang dan makan buah kehidupan. Kemudian mandi di Ruang dan setelahnya keluar Ruang untuk siap-siap masak untuk keluarga nya.
Hari ini Li Mei masak sisa beras yang ada, sup kelinci di tambah dengan kentang dan sayuran lainnya, pancake ubi dan bakpao isi sisa daging kelinci dan ubi didalamnya.
Sejam kemudian Ibu dan kakak ipar nya bangun, namun setelah keluar kamar mereka mencium bau masakan yang harum. Mereka saling melihat llau melangkah menuju dapur. Mereka melihat Li Mei sedang memasak.
"Wah adik ipar, Anda sedang memasak? Maaf kami bangun kesiangan"
"Tidak siang kakak ipar, tapi Mei yang kepagian. Hehehe" ucap Li Mei dengan tersenyum memperlihatkan gigi nya.
"Iya kah? Kalau begitu apa yang perlu kami bantu?"
"ini sudah selesai kakak ipar, kalau begitu kita siapkan semua di meja makan. Tapi lebih baik Muqin, kakak ipar pertama, kakak ipar kedua cuci muka dulu"
"Baik" ucap mereka kompak.
Setelah mereka cuci muka, kemudian menuju Li Mei membantu memasukkan nasi kedalam mangkok masing-masing anggota keluarga. Menyiapkan sumpit, sendok dan lain-lainnya. Membawa sup kelinci, pancake dan bakpao ke meja makan.
Setelah semua meja telah terisi masakan, sang Ibu dan kakak ipar nya membangunkan semua anggota keluarga nya lalu menunggu di tempat makan kemudian.
Setelah semua anggota keluarga bangun dan cuci muka, lalu mereka telah berkumpul di ruang makan dengan bertanya-tanya.
"Jiejie ini apa?"
"Ini sup kelinci dan kentang, ini namanya ubi jalar, dan ini bakpao isinya daging kelinci dan ubi" jawab Li Mei dengan menunjuk tiap makanan. Ubi jalar? Kentang? Makanan apa itu. Fikir mereka semua.
"Fuqin belum pernah melihat ini, apakah bisa dimakan?"
"Bisa ayah, di gunung banyak kemaren Mei menemukannya banyak. Rasa nya manis dan buat perut kenyang" jawab Li Mei.
"Tapi, fuqin tidak pernah melihatnya di gunung" ucap Ayah Li Mei.
"Muqin juga tidak pernah menemukan ini di gunung" timpal Ibu Li Mei.
"kami juga tidak pernah adik ipar".
"Ah pantas saja, di gunung banyak. Ternyata Fuqin, Muqin, dan kakak ipar tidak pernah menemukan ini. Kemungkinan warga desa juga tidak tau. Ini hidup nya ada dalam tanah" jelas Li Mei.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Ayu Ayu
up yg banyak knpa Thor masa pas cuma pertama aja yg up nya banyak pastu dikit" q tunggu up yg banyak Dari mu thorr🤭🤭🤭🤭
2024-11-26
0
Yoni Hartati
ceritanya bagus dan untung tdk ada kakek dan nenek lampir dan paman bibi juga😁😁
2024-12-27
1
Ummy kalsum Ummy
tmbh update nya thoor 🙏😊
2024-11-26
0