Li Mei menuruni gunung dengan hati gembira. Sampai di kaki gunung, Li Mei tidak menemukan adik-adik nya. Li Mei menduga adik nya sudah pulang, bahkan warga dan anak anak lainnya juga sudah tidak ada dikaki gunung.
Li Mei berjalan terus menuju Rumah nya. Dari kejauhan Li Mei melihat asap di setiap Rumah, mungkin sudah waktu nya makan siang. Li Mei tidak bisa membaca waktu di zaman ini, karena tidak ada jam analog seperti di abad-21.
Setelah sampai dirumah nya, Li Mei meminum air teko di atas meja yang telah ia campurkan dengan air ruang untuk melepas dahaga dan lelahnya. Setelah meminumnya, Li Mei merasakan kesejukan di dalam tubuhnya, dan terlihat bersemangat kembali.
Li Mei tidak melihat kedua orang tua, kakak ipar, keponakan dan adik-adiknya dirumah, akhirnya berinisiatif memasak untuk keluarga nya.
Li Mei menghidupkan kayu bakar, menambahkan air dalam panci dan membiarkan nya hingga mendidih. Sambil menunggu, Li Mei menguliti, memotong daging kelinci, mencucinya hingga bersih dan merebusnya sebentar. Setelah beberapa menit, air rebusan dibuang, daging ditiriskan. Taruh kembali panci dan tuang air baru, tunggu hingga mendidih. Sambil menunggu, Li Mei menumbuk rempah-rempah, secukupnya garam kasar. Karena tidak ada gula di dapur, akhirnya Li Mei skip bahan tersebut.
Ambil wajan, tambahkan minyak tunggu hingga panas. Masukkan bumbu yang telah di tumbuk, goreng hingga wangi. Setelah wangi, bumbu tersebut ia tuang kedalam panci panas tadi. Masukkan daging kelinci yang sudah di rebus sebelumnya. Tunggu hingga daging kelinci empuk dan matang.
Selanjutnya Li Mei mencuci segenggam beras, mencuci dan mengukus nya hingga matang. Sebenarnya Li Mei tidak tega menghabiskan persediaan bahan makanan di Rumah nya, tapi demi memberikan tambahan berat badan di keluarga nya ya sudah Li Mei menggunakannya. Li Mei tidak khawatir, karena besok ia berencana ke kota menjual gingseng maupun tumbuhan obat lainnya.
Sup kelinci sudah matang, Li Mei sisihkan. Selanjutnya Li Mei memasak Enokki Crispy. Li Mei ambil panci, tuang minyak, tunggu hingga panas. Ambil tepung putih, tambahkan garam, kocok sebutir telur tambahkan garam secukupnya. Masukkan jamur kedalam telur, masukkan ke dalam tepung putih. Goreng dalam minyak panas.
Nasi telah matang, ia masukkan kedalam mangkuk keluarga nya. Panci berisi sup kelinci yang masih panas, ia bawa ke meja tempat makan keluarga nya. Tak lupa jamur enokki crispy, ia tata dalam piring. Semua makanan telah selesai dan Li Mei segera masuk dalam Ruang Dimensi nya untuk membersihkan tubuh nya.
Li Mei segera menuju Ruang Dimensi nya untuk mandi. Setelah 10 menit kemudian, ia selesai mandi dan menggunakan baju dia punya. Kemudian keluar dari Ruang Dimensi dengan wajah yang sedikit putih.
Keluarga Li yang di Ladang, segera berhenti beraktivitas karena sudah waktunya makan siang. Akhirnya mereka membersihkan diri di parit yang masih ada sedikit air. Tuan Li dan semua nya telah bersih, bersiap untuk pulang ke Rumah. Di kejauhan Nyonya Li melihat rumahnya berasap, Beliau berfikir kemungkinan anaknya yang memasak. Tapi apa mungkin? Mei'er kan tidak bisa masak.
Li Mei yang baru keluar Ruang Dimensi, mendengar banyak langkah kaki kemungkinan mereka adalah keluarga nya yang baru pulang dari Ladang. Li Mei melangkah ke pintu untuk membukanya.
Nyonya Li segera berjalan cepat hingga sampai depan Rumahnya ia mencium wangi masakan yang tidak biasa, begitupun dengan Tuan Li dan lainnya. Sebelum Tuan Li membuka pintunya, ternyata Li Mei membuka pintu terlebih dahulu dari dalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
RJ 💜🐑
pasti mereka kaget banget liat makanan enak di atas meja 🤤
2024-11-26
0
Zahara Rita
mantap ini cerita hampir sama dengan novel fizo
2025-02-24
0
Siti solikah
meier semoga berjodoh dengan raja yi
2025-03-14
0