Kandidat Mama Muda
Sebuah mobil Alphard melaju dengan kecepatan penuh melewati jalanan diatas tebing yang sangat curam. Mereka berdua dipenuhi dengan rasa takut yang mencekam karena beberapa mobil dibelakangnya terus memburu mereka dengan beberapa tembakan peluru yang terus menghantam mobilnya.
"Yoona lebih cepat lagi musuh sudah semakin mendekat.!!" teriak seorang wanita membuat Yoona menjadi sedikit takut.
"Diamlah jangan membuatku menjadi takut dan gugup," ucap Yoona masih fokus dengan kemudinya.
Yoona merasa sangat takut karena lebih dari 5 mobil sedang mengejar mereka dibelakang dengan orang-orangnya yang berbadan tinggi besar lengkap dengan senjata api disetiap masing-masing orang.
"Yoona berhati-hatilah.! didepan jarak 100 meter akan ada tikungan tajam jika kau tidak ingin mati harus tetap fokus," ucapnya lagi dengan panik, wanita yang bersama Yoona adalah kakaknya yang berumur lima tahun lebih tua diatasnya.
"Tenang saja aku ini pengemudi profesional, bagaimana orang-orang berkacamata hitam itu?" tanya Yoona sambil melirik kaca spion.
Mereka lengkap dengan senjata masing-masing, setidaknya pasti masih ada senjata cadangan yang mereka miliki, sedangkan Yoona dan kakaknya hanya tinggal satu-satunya senjata yang masih mereka miliki.
"Mereka sudah sangat dekat," ucap kakaknya sambil siaga memegang sebuah pistol.
Dorrr doorrrr dorrr
Suara tembakan terus terdengar membuat gendang telinga serasa mau pecah, peluru terus melesat seperti meteor yang jatuh menghantam. Yoona dan kakaknya mati-matian menghindari puluhan peluru yang terus menghujani mobil mereka, walau mobil mereka sudah anti peluru namun tetap saja kalah jika terus dihujani puluhan bahkan oleh ratusan peluru.
"Arghhh.!" teriak Yoona kesakitan ketika satu peluru melesat ke lengan kanannya.
"Yoona kamu tidak apa-apa?" tanya Kakaknya sangat khawatir sambil membalut luka ditangan Yoona.
"Tidak apa-apa kak, ini hanya luka ringan." jawab Yoona sambil tetap fokus pada kemudinya.
"Kakak bagaimana ini kita hanya tinggal punya satu pistol sedangkan para Mafia sialan itu sangat banyak jumlahnya," Yoona sangat merasa ketakutan karena jumlah musuh yang lebih banyak dengan senjata api disetiap orang.
"Yoona dengarkan kata-kata ku, jika aku menyuruhmu untuk loncat dari mobil kau harus segera loncat.!" ucapnya sambil memegang erat bahu Yoona.
"Tapi kenapa kak?" tanya Yoona dengan ekspresi bingung, namun kakaknya hanya diam tidak menjawab pertanyaannya.
"Hey gadis kecil.!! serahkan saja nyawa kalian pada boss kami jika kalian menjadi kucing yang penurut boss kami pasti bisa mempertimbangkan nyawa kalian, hahaha" teriak seorang mafia yang sudah menyalip berada disamping mobil yang naiki Yoona dan Kakaknya.
"Sial di atas ada Helikopter pasti mereka siap membawa bom," gumam kakaknya dalam hati.
Doorrr..
Lagi-lagi tembakan melesat kebahu Yoona membuat mobil menjadi oleng karena hilang kendali.
"Arghhh ini benar-benar sakit," rintih Yoona sambil menahan darah yang keluar dari bahunya.
"Yoona segeralah loncat dari dalam mobil aku sudah tidak bisa melindungi mu lagi.!!" ucapnya sambil memberikan Yoona sebuah pistol dan menggenggamkan benda kecil kegenggamannya Yoona.
"Tapi kenapa kak? Kita bisa berjuang bersama.!" ucap Yoona membantah perintah kakaknya.
"Aku sudah kehilangan masa depanku mati pun tidak masalah, sedangkan kamu masa depanmu masih panjang pergilah selamatkan dirimu sendiri." ucapnya sambil mendorong tubuh Yoona.
"Yoona jaga dirimu baik-baik.!!" ucap kakaknya sambil meneteskan air mata.
"Kakak..!! jangan tinggalkan aku sendiri.!" teriak Yoona mencoba untuk meraih tangan kakaknya namun tidak sempat karena tubuhnya sudah melayang terjatuh ketebing.
Buummmmm... Duuuaaarrrrrrr
Suara ledakan mobil dan bom seperti menusuk gendang telinga Yoona, matanya terbelalak melihat api yang begitu besar.
"Kakaaakkkkk...!!!" teriak Yoona sekuat tenaga.
Bruukk
Tubuh Yoona menghantam batu-batuan besar dibawah tebing, penglihatannya menjadi gelap dan telinganya berdenging sangat kuat, diapun akhirnya tidak sadarkan diri karena luka parah disekujur tubuh dan kepalanya.
________________________________________________________________________________________________
Lima tahun kemudian.
"Yoona...!!!" Teriak seorang ibu sambil menyibakkan selimut yang menutupi tubuh Yoona yang sedang tidur diatas kasur bermotif Sakura.
"Umur mu sekarang sudah hampir 22 tahun tapi kamu tidak bisa bangun pagi dengan sendirinya, bagaimana jika kamu punya suami dan anak nanti??" Celoteh ibunya sambil membuka tirai dengan kasar.
"Huuaaaahhhmmmmm... Hah punya anak masih lama, suami saja belum punya." Jawab Yoona bangun dari tidurnya sambil meregangkan kedua tangannya.
"Masih lama apanya umur mu sudah cocok untuk menikah, cepat-cepat lah bawa calon suami mu pada ibu.." Teriak ibunya sambil melotot menatap Yoona.
"Bu aku bahkan baru lulus kuliah belum memikirkan tentang pernikahan." Ucap Yoona sambil melangkahkan kaki kekamar mandi."
"Bagaimana mau menikah pacar saja tidak punya.!!" Gumam Yoona didalam hati sambil duduk ditepi bathup.
"Ibu minggu depan pulang ke desa kamu urus dirimu sendiri, belajarlah mandiri agar setelah punya suami dan anak nanti sudah terbiasa." Celoteh ibunya dari balik pintu kamar mandi.
Yoona hanya menutup telinganya karena tidak tahan dengan omelan ibunya yang super cerewet itu.
Didalam kamar mandi dia terdiam menatap cermin melihat dirinya sendiri, dia merasa sangat cantik ketika melihat wajahnya. Namun saat tubuhnya tanpa sehelai benang terlihat sangat buruk karena ada dua bekas luka tembak dan satu goresan panjang dipunggungnya.
Bukan hanya itu yang membuatnya merasa aneh, setiap malam sering kali dia dihantui mimpi buruk dengan cerita yang sama membuatnya merasa takut setiap kali mau memejamkan kedua matanya dimalam hari.
"Arghh aku benci mimpi buruk.!" teriak Yoona sambil mengguyur tubuhnya menggunakan shower.
Setelah selesai mandi Yoona langsung bersiap\-siap karena hari ini ada jadwal untuk Interview diperusahaan idamannya. Dia keluar dari kamar dan langsung menuju kedapur untuk sarapan.
"Bu do'akanYoona ya semoga lulus interview.!!" ucapnya sambil mengoleskan selai kedalam roti.
"Yoona sayang kamu anak ibu satu-satunya yang sempurna, kamu lihat adik kamu berjuang hidup melawan penyakitnya. Jadi ibu pingin kamu hidup bahagia tanpa harus bekerja.!" ucap ibunya sambil memegang erat bahu anaknya.
"Terus maksud ibu apa??" tanya Yoona sambil memasukan roti kedalam mulut.
"Ibu pingin kamu segera menikah dengan orang kaya agar kamu tidak perlu bekerja tapi uang belanja terus mengalir berjuta-juta." jelas ibunya dengan ekspresi yang berbinar-binar.
"Haish..!" Yoona hanya menghela napas kesal lalu pergi meninggalkan ruang makan, dia bosan mendengarkan omelan ibunya yang menginginkan dia agar cepat menikah dengan laki-laki yang tajir melintir.
"Dasar anak tidak bisa diatur." ketus ibunya sambil membereskan dapur.
\*
Didalam gedung perusahaan Yoona sedang duduk dibarisan para orang\-orang yang juga sedang mengantri untuk melakukan Interview. Dari sekian banyak orang yang mendaftar untuk menjadi karyawan magang hanya 10 orang yang diterima untuk melakukan Interview.
"Group Star International memang benar-benar hebat, jika kita bisa diberi kesempatan menjadi karyawan magang maka itu sudah sangat-sangat hebat.!" ucap salah seorang yang juga sedang mengantri untuk Interview.
Perusahaan STARIN mencakup dalam berbagai bidang, bidang utamanya berjalan didunia hiburan terbesar di China.
"Athalia Yoona.??" panggil seseorang dari pintu masuk ruang Interview.
"Saya..!!" jawab Yoona langsung berjalan masuk kedalam ruangan.
Setelah hampir 1 jam lamanya Yoona akhirnya keluar dengan wajah tegang sekaligus pucat. Banyak pertanyaan yang di tanyakan saat Interview tapi Yoona menjawabnya dengan sempurna. Yoona tinggal menunggu keputusan kapan lolos interviewnya dalam waktu yang sudah ditentukan.
"chat Sisil ah, dia sih enak sudah di terima jadi karyawan magang," ucap Yoona sambil memainkan ponselnya.
Bukk
"Aduh..!!" Yoona tidak sengaja menabrak seorang pria saat hendak masuk kedalam lift.
"Hey kau menabrak bos kami," ucap seorang bodyguard sambil mengelap baju pria yang ditabrak oleh Yoona.
"Maaf tuan aku tidak melihat.!" ucap Yoona sambil membungkukan badannya.
Namun pria itu tidak berekspresi sedikitpun, malah para bodyguardnya yang sibuk memarahi Yoona.
"Minggir.!!" ketus salah satu bodyguard sambil mendorong tubuh Yoona.
"Ck siapa sih pria itu wajahnya datar banget, dasar orang kaya.!" ketus Yoona berdecak kesal.
"Hey bukannya yang barusan lewat itu adalah Presdir STARIN," gumam seseorang yang berpapasan dengan Yoona namun dia tidak menghiraukannya.
Yoona pun langsung pulang kerumah, karena ada orderan kue ulang tahun yang menantinya. ya pekerjaan sambilannya adalah membuat kue tart dia sangat pandai dalam hal memasak. Yoona adalah gadis yang sangat pekerja keras dia memiliki hobi mencari uang dan bercita\-cita menjadi orang yang tajir melintir itulah yang membuatnya sangat giat bekerja.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung
Halo Readers jika kalian suka dengan awal cerita ini tinggalin jejak kalian ya, Like dan comment dibawah sini 👇👇
jangan lupa juga Rate 5 🌟 ya..!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Sakura Chan
Assalamualaikum wr wb
Izin pm thor, mampir yuk ke ceritaku judul nya
Aku Tetap Cinta
2022-10-15
0
🦋Deldel Angel🦋
jejak
2021-11-14
0
Astirai
smangat thor.... aku mampir
ikutin jg bukalah hatimu untukku ya ...
2021-04-12
0