Hari ini seharusnya menjadi hari bahagia tapi semua kacau dan akhirnya hari ini menjadi hari kedua terburuk dalam hidup Yoona.
Kenapa menjadi hari kedua terburuk??
Karena hari paling buruk yang terakhir Yoona ingat adalah saat dia mengalami kecelakaan 5 tahun yang lalu hingga membuatnya Amnesia.
"Arrgghhh Kenapa hidupku selalu tidak adil." Teriak Yoona mengeluarkan kekesalannya.
"Hey nona..!! Ini tempat umum jangan berteriak seperti orang hutan." Ucap seorang pejalan kaki sambil menutup telinganya.
"Yah hidupku benar-benar tidak adil sepertinya malam ini aku harus melampiaskannya." Ucap Yoona sambil merogoh ponsel kedalam tas.
"Ehh dimana ponsel ku??" Yoona kaget setelah memeriksa isi tasnya ternyata ponselnya tidak ada.
"Aaarrgghhhh dan sekarang aku bahkan harus kehilangan ponselku." Yoona pun berteriak lagi sambil menatap kelangit meratapi nasibnya yang begitu buruk.
.
.
Di waktu yang sama didalam kantor diruang Khusus CEO terlihat seseorang yang sedang duduk melamun dengan wajah yang dingin terlihat tanpa ekspersi.
Sesuatu mengganggu pikirannya saat pertama kali bertemu dengan gadis itu, ya gadis yang dimaksud adalah Yoona.
Alan merasa bahwa gadis itu sangat mirip dengan seseorang yang sangat dia kenal.
Tokkk.. Tokkkk
"Masuk.!!" Ucap Alan tanpa menoleh kearah pintu.
"5 menit lagi rapat kau bahkan masih duduk santai disini." Gerutu Samuel Asisten pribadi Alan.
Namun Alan tidak menjawab sepatah kata pun dari perkataan Asisten Sam.
"Apa sebenarnya yang mengganggu pikiranmu Alan??" tanya Sam lagi kepada Alan.
Sam memang tidak terlalu formal saat sedang bersama Alan karena mereka sudah berteman dari kecil, Alan sudah menganggap Sam sebagai keluarganya sendiri.
"Sam apa kau ingat wajah Ellie??" tanya Alan yang membuat Sam menjadi kaget.
"Kenapa kau tiba-tiba menanyakan wanita itu??" tanya Sam sambil mengkerutkan keningnya karena dia tidak suka mengingat namanya apalagi mengingat wajahnya.
"Hmm.. Tidak apa-apa." Jawab Alan datar.
"Aku sangat memahami dirimu, apa dia tiba-tiba kembali sambil memohon belas kasihmu??" tanya Sam dengan nada sedikit kesal.
"Aku tidak yakin, mungkin dia hanya orang yang kebetulan mirip." Jawab Alan sambil menyenderkan badannya kekursi terlihat seperti sedang berpikir keras.
"Kalau dia benar-benar kembali aku akan mengikat dan menghukumnya!." Ucap Sam sambil mengepalkan kedua tangannya dengan erat.
Saat Sam dan Alan sedang tegang dengan obrolan mereka, tiba-tiba Ziyan datang dan langsung menunjukan sebuah ponsel yang baru saja dia temukan.
Brakkk ..
Pintu dibuka dengan kekuatan penuh oleh Ziyan.
"Papa lihat apa yang aku temukan..!!" Ucap Ziyan sambil mengangkat sebuah pensel.
"Milik siapa itu??" tanya Sam kepada Ziyan.
"Ponsel ini milik gadis bar-bar tadi." Jawab Ziyan sambil mengota-ngatik ponsel itu.
"Paman lihat..!! sebenarnya gadis ini sangat cantik sayangnya dia sangat galak." Sambung Ziyan sambil memperlihatkan Sebuah foto kepada Sam.
"Hah ini??" ucap Sam kaget sambil melirik kearah Alan.
Alan langsung mendekati putranya lalu merebut ponsel itu dari tangan Ziyan.
"Papa aku yang menemukan ponsel itu biar aku yang membawanya." Teriak Ziyan sambil berusaha untuk merebut ponsel dari tangan Papanya.
"Tidakk." Ucap Alan dengan wajah datarnya.
"Baiklah kalau begitu aku sudah memutuskan akan mencari gadis itu, gadis itu cukup menarik.!!." Ucap Ziyan dengan lantang.
"Ziyan sayang untuk apa kau mencari gadis yang kau bilang galak itu." Tutur Sam sambil merayu Ziyan.
"Menurutku dia berbeda, semua wanita akan berpura-pura baik padaku setelah tau kalau aku adalah anak dari Alan William, yaa mereka baik padaku hanya untuk mengambil hati Papa, tapi gadis itu beda dia bahkan tetap menjewer telingaku walau dia tau bahwa aku adalah anak dari keluarga William." Ucap Ziyan dengan tegas lalu berbalik dan meninggalkan ruangan.
"Sam bagaimana menurutmu.??" tanya Alan kepada Sam.
"Yaa memang mirip." Jawab Sam sambil menopangkan dagunya.
Tuuttt..
"Merry ada tugas untukmu." Ucap Alan memanggil sekretarisnya dari telepon kantor.
Tidak menunggu lama Merry langsung datang keruangan Alan.
"Tuan ada tugas apa untukku??" Tanya Merry dengan sangat sopan.
"Cari tau data lengkap tentang gadis ini,waktumu sampai besok pagi." Ucap Alan sambil menunjukan sebuah Foto.
"Baik tuan akan secepatnya saya cari tau." Jawab Merry lalu berbalik meninggalkan kantor.
"Hmm siapa gadis didalam foto ini,kenapa terlihat tidak asing." Gumam Merry dalam hati sambil memperhatikan foto yang dikirim oleh Alan.
"Alan ayo kita segera keruang rapat kita sudah terlambat 5 menit para klien sudah menunggu kita." Ucap Sam sambil menatap kearah jam tangannya dan langsung diangguki oleh Alan.
.
.
.
Diwaktu yang sama...
Yoona yang sibuk mencari pekerjaan kesana kemari akhirnya mendapatkan pekerjaan juga.
walaupun pekerjaan ini tidak sesuai dengan kemampuannya menurut Yoona bukan masalah, yang penting untuk sementara ini dia tidak menganggur dirumah dan tetap menghasilkan uang sampai dia mendapatkan pekerjaan tetap yang sesuai dengan kemampuannya.
"Ya mulai besok aku bekerja ditoko kue Babycake dengan gaji perhari 200.000, semangat Yoona.!!," Ucapnya menyemangati dirinya sendiri dengan penuh harapan.
"Malam ini aku harus bersenang-senang.!" Ucapnya lagi sambil merogoh ponsel didalam tas.
"Ya ampun aku lupa kalau ponsel ku hilang, aku bahkan tidak ingat sejak kapan ponselku hilang." Gerutu Yoona sambil berjalan menuju arah jalan pulang.
.
.
Disaat yang bersamaan Ziyan yang sedang mencari Yoona dengan menggunakan ransel kecil dipunggungnya berjalan tak tentu arah, dia bingung harus mencari Yoona kemana. Bahkan satu-satunya petunjuk tentang Yoona malah direbut oleh ayahnya.
Saat dijalan yang sempit dan sepi terlihat ada tiga preman yang memperhatikan Ziyan, preman itu menebak bahwa Ziyan adalah anak orang kaya yang tersesat dilihat dari baju,sepatu dan apapun yang melekat ditubuhnya terlihat sangat mahal.
"Hey lihat itu pasti anak orang kaya,seluruh tubuhnya seperti uang berjalan." Ucap Bos preman itu sambil terus mengawasi Ziyan.
"Sikat Bos ambil semua hartanya." Kata anak buahnya sambil mengeluarkan senjata tajam.
"Lets Go.!!" Ucap Bos preman itu sambil berjalan mendekati Ziyan.
Ziyan yang tidak tau hal berbahaya yang sedang mendekatinya terlihat santai sambil duduk dikursi dibawah pohon.
"Halo anak manis dimana orang tuamu.??" tanya salah satu preman sambil menggosok-gosokan telapak tangannya.
"Mungkin Papa ku sedang rapat dikantor." Ucap Ziyan dengan santai.
"Boss bagaimana kalau kita sandera saja anak ini boss Ayahnya orang kaya,kita akan mendapatkan uang yang lebih." Bisik salah satu preman kepada bosnya.
"Hmm ide bagus." Jawab Bos preman itu dengan wajah liciknya.
"Anak manis bagaimana kalau paman antar pulang, nanti akan paman berikan permen yang banyak.!!" Rayu preman itu kepada Ziyan.
"Terimakasih paman aku bisa pulang sendiri,lagian kalau aku mau papa ku bisa membeli sepabrik permen." Ucap Ziyan sambil tersenyum.
"Cihh sombong sekali anak ini bawa dia.!" Ucap Bos preman kepada anak buahnya.
Mereka pun membawa paksa Ziyan untuk masuk kedalam mobil. Ziyan yang ketakutan mencoba untuk melawan dan berteriak meminta tolong.
"Tolooonngggg ada orang jahat.!!" Teriak Ziyan meminta pertolongan.
Yoona yang sedang berjalan tidak jauh dari tempat itu, tiba-tiba mendengar suara teriakan anak kecil yang sedang meminta tolong. Dia pun segera mencari dari mana suara teriakan itu berasal.
"Ada suara anak kecil minta tolong." Ucapnya sambil melihat kesekeliling jalan.
Tidak lama dia pun langsung melihat seseorang yang sedang memaksa anak kecil untuk masuk kedalam mobil dan dia tanpa pikir panjang langsung menghampiri beberapa preman itu.
"Hey berhenti,,!! apa yang sedang kalian lakukan." Ucapnya sambil melempar botol minuman yang dia pegang.
"Loh itukan Ziyan jadi preman ini mau menculik Anak kecil." Gumam Yoona dalam hati.
"Gadis kecil sebaiknya kau jangan ikut campur atau kami akan memakan tubuhmu yang cantik itu." Ucap preman itu dengan tatapan yang mengerikan.
"A.. aku ibunya anak itu kalian jangan macam-macam suami ku orang besar dinegara ini." Ucap Yoona sedikit takut.
"Bos kalau begitu bawa saja sekalian istrinya, satu kali dayung dua tiga pulau terlampaui hahahaha." Ucap preman itu tertawa puas.
Saat mereka sedang tertawa lengah Yoona dengan sigap langsung menendang para preman itu dan langsung menarik Ziyan lalu berlari sekuat yang dia bisa.
Yoona berlari kemana pun matanya memandang dan para preman itu terus saja mengejar mereka. tendangan kecil tidak membuat preman itu jera.
"Ziyan apa kau membawa ponsel cepat hubungi ayahmu atau kau akan mati disini." Ucap Yoona sambil terus berlari menggendong Ziyan.
Ziyanpun langsung mengambil ponselnya lalu menelepon ayahnya.
Tuutttt... tuuuutttt..
"Tidak diangkat papa pasti sedang rapat." Ucap Ziyan sedikit ketakutan.
"Anak bodoh hubungilah siapa saja orang lain yang bisa diandalkan, aku sudah tidak kuat berlari lagi." Ucap Yoona sambil terengah-engah.
Ziyan pun langsung menelpon Sammuel karena hanya dialah orang yang selalu menempel dengan Ayahnya.
Tuuttt....tuuutttt
Sam yang sedang ikut rapat langsung melirik kearah Alan setelah melihat panggilan dari Ziyan dan Alan langsung mengangguk mengerti maksud Sam, Sam pun langsung keluar untuk menjawab telpon dari Ziyan.
"Halo Ziyan ada apa?? Paman dan papamu sedang rapat." Tanya Sam menjawab panggilan dari Ziyan.
"Hikss pamann tolongg kamii,kami dalam bahaya 3 orang preman sedang mengejar kami," Teriak Ziyan sambil menangis dari dalam telpon.
"Apa?? Ziyan kau dimana cepat beri tau paman" Ucap Sam dengan sangat khawatir.
Ziyan pun langsung memberitau alamat dan keadaan saat itu. Sam pun langsung bergegas keruang rapat untuk memberitahu Alan.
Braakkkk
"Alan Ziyan dalam bahaya,!!" Teriak Sam sambil membuka pintu.
Sontak Membuat Alan langsung berdiri kaget dan langsung meninggalkan rapat.
"Merry urus rapat hari ini,aku percayakan padamu." Ucap Alan kepada Merry lalu bergegas pergi menuju tempat dimana Ziyan berada.
.
.
.
.
.
Bersambung
Jangan lupa Rate 5 bintang, like and comment ya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Giselle
percintaan memang selalu menjadi hal yg menarik..
a happy world
an absurd world
2020-09-13
0
W⃠🦃𝖆𝖑𝖒𝖊𝖎𝖗𝖆 Rh's😎
seruuuu
2020-08-30
1
R.A.N
Ziyan nakal bnget..pngin jewer jga..
2020-08-23
2