Akulah yang Akan Jadi Suamimu

Hati kecil Ray meronta, merasa bertanggung jawab untuk menyelamatkan wanita itu. Ia berlari sekuat tenaga menghampiri wanita asing itu. Tanpa menghiraukan dinginnya air laut ia melepas mantel dan sepatu miliknya. Dan ia terjun ke air menyelamatkan wanita malang itu.

"Uhuk, uhuk uhuk." Medina terbatuk-batuk setelah Ray membawanya ke tepian pantai. Kini wanita itu menggigil kedinginan.

"Hei! Are you crazy?"

"Huhuhu, kenapa kamu menyelamatkan aku?" gumam Medina menangis. Usaha terakhirnya untuk mengakhiri hidup juga harus gagal.

"Kamu orang Indonesia juga?" tanya Ray.

"Kenapa kamu harus menyelamatkan aku? Kenapa? Aku ingin mengakhiri semuanya." Tangis Medina semakin menjadi.

"Kenapa hatiku sakit sekali mendengar tangisannya? Dia hanya orang asing. Bahkan aku sendiri juga sedang bingung dengan masalah yang sedang aku hadapi. Huh, Rasanya aku sudah gila," batin Ray.

"Nona ...," Rayga memanggil lembut Medina dan mengulurkan sebuah sapu tangan miliknya.

Medina menyambut sapu tangan itu dengan kebisuan. Kemudian sapu tangan tersebut digunakannya untuk menyeka kedua matanya yang basah.

"Nona, bagaimana kalau kita ke kafe sebelah sana? Anda bisa menghangatkan diri di sana. Dan Anda juga perlu mengganti baju. Agar tidak sakit. Nanti saya carikan baju untuk Anda." Rayga menunjuk sebuah kafe tak jauh dari tempat mereka berdiri.

Medina terdiam tak lantas mengiyakan. Bagaimanapun juga Ray hanya orang asing. Walau lelaki itu telah menolongnya, tapi ia harus tetap waspada. Namun ketika ia menatap maya Ray yang penuh ketulusan, akhirnya ia mengiyakan perkataan Ray.

Rayga membantu Medina berdiri dan berjalan sampai di sebuah kafe yang masih berada di area pantai itu. Setelah mereka duduk, Rayga melambaikan tangan ke arah waitress untuk memesan minuman. Ia memesan kopi susu untuknya dan segelas susu cokelat untuk Medina. Ia berpamitan pada Medina untuk membelikan baju ganti untuk wanita itu. Medina hanya mengiyakan karena tubuhnya basah dan kedinginan.

Tak lama Ray datang dengan dua buah paper bag. "Maaf saya membelinya asal. Semoga muat."

"Terima kasih Tuan."

"Silakan ganti baju dulu, baru nanti gantian saya."

"Tidak apa-apa Tuan. Silakan Anda mengganti baju."

"Tolong jangan keras kepala di waktu yang seperti ini," ucap Ray kesal.

"Baiklah Tuan. Terima kasih bajunya. Nanti uang anda akan saya ganti Tuan."

"Iya, terserah Anda Nona."

Medina menuju toilet dan mengganti bajunya. Sementara Ray duduk menunggu pesanan datang. Tak lama pesanan datang dan Medina juga sudah kembali. Kini Ray yang pergi ke toilet dan mengganti bajunya. Medina menunggu dalam diam.

"Kenalkan saya Rayga. Anda bisa panggil saya Ray." Ray yang sudah kembali dari toilet mengulurkan tangan.

"Saya Medina." Medina menyambut tangan Ray.

"Silakan diminum! Kenapa? Anda menunggu saya?" Medina mengangguk.

"Maaf Nona Medina, saya bukannya mau ikut campur atau sok tahu. Tapi saya penasaran kenapa Anda melakukan ini? Mungkin Anda bisa bercerita kepada saya sehingga saya bisa memberikan solusi atau membantu Anda mungkin," kata Ray dengan tulus.

Medina tersenyum hambar. Ia terdiam sebentar merangkai kata-kata. Kemudian ia menceritakan semua kisahnya. Entah mengapa ia begitu percaya pada laki-laki dihadapannya itu.

"Saya adalah seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran di Harvard University semester empat. Saya anak sulung dari dua bersaudara. Adik saya masih bersekolah SMA. Ayah saya sudah meninggal lima tahun yang lalu karena sakit keras. Jadi tinggalah bunda seorang yang mengasuh kami berdua. Saya bisa kuliah karena mendapat beasiswa. Bunda semula tak memberi izin. Tapi saya tak gentar membujuk beliau, karena saya berpikir kesempatan yang baik tak akan datang dua kali. Akhirnya beliau mengalah dan mengizinkan, asal saya menjaga diri dan dilarang pacaran selama di Amerika. Namun saya melanggar larangan bunda. Saya mempunyai seorang kekasih, orang Indonesia yang juga kuliah disana. Kami sudah satu setengah tahun lebih berpacaran. Awalnya dia bersikap biasa saja dan sangat baik terhadap saya. Saya sangat menyayanginya. Dia sangat baik dan menyayangi saya juga. Namun ternyata dia tega menghancurkan hidup saya dengan memperkosa saya. Dan sekarang setelah saya hamil, dia tidak mau bertanggungjawab. Saya bingung harus bilang apa sama bunda saya. Saya terlalu takut. Saya ragu mau pulang atau tidak." Medina bercerita sambil menangis.

Rayga merasa iba terhadap gadis itu ia menepuk-nepuk kecil punggung tangan gadis itu. Ia setulus hati bersimpati pada wanita yang duduk di hadapannya itu.

"Saya tahu ini pasti sangat berat bagi Anda, tapi Anda harus kuat. Pulanglah, sebesar apapun kemarahan orang tua. Pintu maaf dari mereka untuk kita tidak akan pernah tertutup." Rayga mencoba menghibur gadis malang itu.

Sungguh Ray tak mengerti kenapa dirinya sangat peduli dengan wanita asing yang belum genap sehari ia kenal. Pikiran Ray berkecamuk, ia berpikir keras bagaimana ia dapat membantu wanita itu. Tiba-tiba terbersit ide gila dalam pikirannya untuk membantu wanita ini.

"Nona Medina, saya tahu kita baru saja saling kenal. Tapi kalau anda tidak keberatan maka saya akan coba membantu Anda, bagaimana?" Rayga menggenggam erat tangan gadis itu, menyalurkan sedikit rasa hangat di hati Medina.

"Ma-maksud anda apa Tuan?" Medina mengernyit kebingungan mendengar ucapan laki-laki yang baru dikenalnya itu.

"Bagaimana kalau saya pura-pura menjadi suami anda? Kita bisa bilang kalau kita sudah menikah di sini. Saya tahu anda pasti heran, kenapa saya orang asing ini mau membantu anda. Saya juga tidak tahu kenapa saya ingin sekali membantu anda.Tapi sumpah niat saya tulus tanpa pamrih Nona. Mari kita pulang ke Indonesia bersama-sama." Rayga tanpa ragu menyampaikan ide gilanya itu. Tak ada niat buruk sedikitpun. Ia hanya ingin membantu, karena tak tega melihat penderitaan gadis itu.

"Tapi bagaimana saya bisa membalas budi baik Anda Tuan? Saya tak punya apa pun yang bisa diberikan untuk membalas kebaikan Anda." Medina berkaca-kaca memandang laki-laki tampan yang ada didepannya.

"Saya tulus Medina. Saya akan bantu kamu. Mulai sekarang jangan panggil saya Tuan lagi. Panggil saja saya Mas Ray. Saya juga panggil kamu Medina, bagaimana apa kamu setuju?" Rayga meyakinkan gadis itu.

"Tapi saya rasa ide ini sangat tidak masuk akal. Saya dan Anda? Saya rasa saya hanya akan merepotkan Anda saja." Medina mencoba menolak karena tak ingin menyusahkan siapa pun, apalagi dia hanya orang asing.

"Medina, kita hanya akan berpura-pura sebagai suami istri. Saya janji tak akan menyentuh kamu atau bersikap kurang ajar selama kita bersama." Rayga membujuk Medina kembali. Sungguh situasi yang terbalik. Laki-laki ini malah memaksa untuk membantu, seharusnya yang memohon untuk dibantu adalah Medina.

"Baiklah, saya terima tawaran Mas Ray. Tapi Mas Ray sendiri yang ingin membantu saya ya? Saya tidak pernah memaksa Mas Ray untuk membantu. Saya juga tak akan menahan anda untuk berhenti nanti.Saat Mas Ray ingin pergi dari kehidupan saya suatu saat nanti." Medina sedikit tak enak hati merepotkan orang lain.

"Deal." Rayga langsung mengulurkan tanganya seakan tak mendengar perkataan Medina.

"Deal, terimakasih Mas Ray." Medina menyambut uluran tangan Rayga.

"Em, kamu tinggal di asrama kampus kan? Baiklah besok saya akan menjemputmu dan kita pulang ke Indonesia bersama-sama."

"Baik Tuan." Ada kelegaan dalam hati Medina ketika mendapatkan bantuan dari Ray. Masalah nanti biarlah dia pikirkan sendiri.

"Dia berwajah tampan dan baik hati, sungguh sempurna," batin Medina tak henti menatap Ray.

"Huh, apa yang sebenarnya kupikirkan? Sadarlah Medina," ucap gadis itu seraya memukul keningnya.

Medina menggelengkan kepalanya karena tiba-tiba terpesona pada pria itu.

Terpopuler

Comments

Nova Que

Nova Que

visual nya thor

2020-07-16

2

Sani Maulani

Sani Maulani

Rayga namanya bagus

2020-07-14

2

Gus Rianto

Gus Rianto

lanjuttt

2020-07-14

0

lihat semua
Episodes
1 Kalut
2 Akulah yang Akan Jadi Suamimu
3 Menyesal
4 Bunda Ini Suami Me
5 Menutupi Kebohongan Dengan Kebohongan
6 Suami Yang Perhatian
7 Awal kehancuran Gibran
8 Mengandung Anakku
9 Kepanikan di Tengah Malam
10 Perasaan yang Mulai tumbuh
11 Pulang ke Bandung
12 Sedikit Ingatan Tentang Masa Lalu
13 Rencana Pernikahan yang Tiba-tiba
14 Aku Tidak Pantas untuk Cemburu
15 Penolakan Oma
16 Menangislah, Setelah Itu Kamu Harus Bahagia
17 Kencan Terakhir
18 Spageti
19 Tuan Sempurna
20 Berfoto Bersama
21 Baby Panggil Papa Okay?
22 Sebuah Alasan
23 Sudah Hamil Belum Menikah
24 Pernah Keguguran?
25 Bertemu Lagi
26 Aku Hanya Ingin Jadi Suamimu
27 Bukan Sayang Hanya Peduli
28 Cincin Itu
29 Mengunjungi Butik
30 Cinta yang Istimewa
31 Ada Udang di Balik Batu
32 Mengingkari Cinta di Depan Mata
33 Terbaik Untuk Anakku
34 Melepaskan Beban
35 Membongkar Semuanya
36 Pacar Kecil
37 Pacar Kecil part 2
38 Jangan Pergi
39 Adam?
40 Kebahagiaan Itu Paling Dekat Dengan Rasa Kecewa
41 Pernikahan
42 Akhir Sebuah Cerita
43 End Season 1
44 Season 2 ~ Hari Baru
45 Season2 ~ Baby Adam
46 Season 2 ~ Tak Ada Kata Maaf Terimakasih Atau Merepotkan
47 Season 2 ~ Enggan Pergi
48 Season 2 ~ Merindukanmu
49 Season 2 ~ Khawatir
50 Season 2 ~ Pilihan
51 Season 2 ~ Keputusan
52 Season 2 ~ Ray Dan Medina
53 Season 2 ~ Kamar Tamu
54 Season 2 ~ Pertama Kali
55 Season 2 ~ Kamu Harus Bertanggung Jawab
56 Season 2 ~ Gara-gara Tamu
57 Season 2 ~ Adam Kecil
58 Season 2 ~ Adam Cucu Oma
59 Season 2 ~ Kalau Kurang Nanti Tambah
60 Season 2 ~ Adek Buat Adam
61 Season 2 ~ Dokter Itu
62 Season 2 ~ Hadiah
63 Season 2 ~ Honeymoon
64 Season 2 ~ Kecewa
65 Season 2 ~ Hari Ini Aku Bukan Suamimu
66 Season 2 ~ Aku Tak Akan Pernah Meninggalkanmu
67 Season 2 ~ Ingin Membawa Adam
68 Season 2 ~ Kepergian Rika
69 Season 2 ~ Mana Adamku?
70 Season 2 ~ Keretakan
71 Season 2 ~ Menyadari Kesalahan
72 Season 2 ~ Medina Pingsan
73 Season 2 ~ Tak Mungkin Melupakanku
74 Season 2 ~ Rasa Rindu Adam
75 Season 2 ~ Tergantikan
76 Season 2 ~ Pertemuan
77 Season 2 ~ Salah Asuhan
78 Season 2 ~ Mengembalikan
79 Season 2 ~ Kamu Harus Sembuh
80 Season 2 ~ Terlepas
81 Season 2 ~ Luka Keira
82 Season 2 ~ Isabella
83 Season 2 ~ Permintaan Maaf
84 Season 2 ~ Ray Menghilang
85 Season 2 ~ Gadis Kampung
86 Season 2 ~ Pertolongan
87 Season 2 ~ Pulang
88 Season 2 ~ Haura?
89 Season 2 ~ Hanya Menolong, Katamu?
90 Season 2 ~ Kehidupan Haura
91 Season 2 ~ Berniat Menjodohkan
92 Season 2 ~ Rahasia Besar
93 Season 2 ~ Bukan Bagian Keluarga
94 Season 2 ~ Kehilangan Segalanya
95 Season 2 ~ Dia Pantas, Sangat Pantas
96 Season 2 ~ Menyetujui
97 Season 2 ~ Keputusan Haura
98 Season 2 ~ Lamaran
99 Season 2 ~ Hidup Baru
100 Season 2 ~ Bercerminlah!
101 Season 2 ~ Berjalan-jalan Dengan Mama
102 Season 2 ~ Kamu Dari Mana?
103 Season 2 ~ Ulang Tahun Mikha
104 Season 2 ~ Pelukan Hangat
105 Season 2 ~ Mikha Membuka Hati
106 Season 2 ~ Lucu Juga Dia
107 Season 2 ~ Pertemuan yang Tak Disangka
108 Season 2 ~ Perasaan yang Berubah
109 Season 2 ~ Tak Pernah Menyadari
110 Season 2 ~ Masih Adakah Kesempatan?
111 Season 2 ~ Menghindar
112 Season 2 ~ Jatuh Lagi
113 Season 2 ~ Maafkan Aku
114 Season 2 ~ Mengunjungi Ayah
115 Season 2 ~ Malam Bersamamu
116 Season 2 ~ Benarkah Kamu Bahagia?
117 Season 2 ~ Sudahi Drama Murahanmu!
118 Season 2 ~ Kecemburuan Adam
119 Season 2 ~ Titik Nol
120 Season 2 ~ Pergi
121 Season 2 ~ Mencarimu
122 Season 2 ~ Terguncang
123 Season 2 ~ Menyalahkan Diri Sendiri
124 Season 2 ~ Kekecewaan Orang Tua
125 Season 2 ~ Lepaskan Saja!
126 Season 2 ~ Mencarimu
127 Season 2 ~ Kemana lagi Harus Mencarimu?
128 Season 2 ~ Penolakan Yang Menyakitkan
129 Season 2 ~ Haruskah Begini?
130 Season 2 ~ Dia Tetap Putraku
131 Season 2 ~ Kamu Harus Kuat Nak!
132 Season 2 ~ Pulang
133 Season 2 ~ Bantuan Mikha
134 Season 2 ~ Apa Aku Sudah Memaafkanmu?
135 Season 2 ~ Dua Syarat
136 Season 2 ~ Perceraian?
137 Season 2 ~ Bioskop
138 Season 2 ~ Merasa Bersalah
139 Season 2 ~ Cerita Tentang Masa Lalu
140 Season 2 ~ Aku Ingin Pulang
141 Season 2 ~ Apakah Ini Mimpi?
142 Season 2 ~ Hubungan Yang Membaik
143 Season 2 ~ Badai Mungkin Belum Usai
144 Season 2 ~ Kamu Obatnya
145 Season 2 ~ Bidadari Sempurna
146 Season 2 ~ Bagaimana Ini?
147 Season 2 ~ Dasi
148 Season 2 ~ Meminta Izin
149 Season 2 ~ Bertemu Alvian
150 Season 2 ~ Aku Ingin Mengakhiri Segalanya
151 Season 2 ~ Apa Ini Cinta?
152 Season 2 ~ Malam Kita
153 Season 2 ~ Imamku
154 Season 2 ~ Ayah Datang
155 Season 2 ~ Kamu Kemana?
156 Season 2 ~ Menemui Elsa
157 Season 2 ~ Nasehat Orang Tua
158 Season 2 ~ Untuk Apa Kamu Kemari?
159 Season 2 ~ Syarat Dari Ayah
160 Season 2 ~ Terdampar
161 Season 2 ~ Sadarkan Diri
162 Season 2 ~ Kembali Dengan Selamat
163 Season 2 ~ Tangis Haru
164 Season 2 ~ Melepas Rindu
165 Season 2 ~ Kencan
166 Season 2 ~ Genting Highland
167 Season 2 ~ Di Pesawat
168 Season 2 ~ Pinjamkan Aku Kartu Kreditmu
169 Season 2 ~ Kamu Kemana Mas?
170 Season 2 ~ Dua Porsi?
171 Season 2 ~ Semakin Menjadi
172 Season 2 ~ Nasehat Mama
173 Season 2 ~ Datang ke Kantor
174 Season 2 ~ Ingin Memastikan
175 Season 2 ~ Dua Garis Merah
176 Season 2 ~ Aku Mencintaimu
177 Season 2 ~ Pesta Kecil-kecilan
178 Season 2 ~ Masalah di Tengah Kebahagiaan
179 Season 2 ~ Anak Mas Adam
180 Season 2 ~ Mari Bercerai
181 Season 2 ~ Tidak Satu Orang pun Percaya Padaku
182 Season 2 ~ Akhir Isabella
183 Season 2 ~ Mengejar Cintamu
184 Season 2 ~ END
185 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Kalut
2
Akulah yang Akan Jadi Suamimu
3
Menyesal
4
Bunda Ini Suami Me
5
Menutupi Kebohongan Dengan Kebohongan
6
Suami Yang Perhatian
7
Awal kehancuran Gibran
8
Mengandung Anakku
9
Kepanikan di Tengah Malam
10
Perasaan yang Mulai tumbuh
11
Pulang ke Bandung
12
Sedikit Ingatan Tentang Masa Lalu
13
Rencana Pernikahan yang Tiba-tiba
14
Aku Tidak Pantas untuk Cemburu
15
Penolakan Oma
16
Menangislah, Setelah Itu Kamu Harus Bahagia
17
Kencan Terakhir
18
Spageti
19
Tuan Sempurna
20
Berfoto Bersama
21
Baby Panggil Papa Okay?
22
Sebuah Alasan
23
Sudah Hamil Belum Menikah
24
Pernah Keguguran?
25
Bertemu Lagi
26
Aku Hanya Ingin Jadi Suamimu
27
Bukan Sayang Hanya Peduli
28
Cincin Itu
29
Mengunjungi Butik
30
Cinta yang Istimewa
31
Ada Udang di Balik Batu
32
Mengingkari Cinta di Depan Mata
33
Terbaik Untuk Anakku
34
Melepaskan Beban
35
Membongkar Semuanya
36
Pacar Kecil
37
Pacar Kecil part 2
38
Jangan Pergi
39
Adam?
40
Kebahagiaan Itu Paling Dekat Dengan Rasa Kecewa
41
Pernikahan
42
Akhir Sebuah Cerita
43
End Season 1
44
Season 2 ~ Hari Baru
45
Season2 ~ Baby Adam
46
Season 2 ~ Tak Ada Kata Maaf Terimakasih Atau Merepotkan
47
Season 2 ~ Enggan Pergi
48
Season 2 ~ Merindukanmu
49
Season 2 ~ Khawatir
50
Season 2 ~ Pilihan
51
Season 2 ~ Keputusan
52
Season 2 ~ Ray Dan Medina
53
Season 2 ~ Kamar Tamu
54
Season 2 ~ Pertama Kali
55
Season 2 ~ Kamu Harus Bertanggung Jawab
56
Season 2 ~ Gara-gara Tamu
57
Season 2 ~ Adam Kecil
58
Season 2 ~ Adam Cucu Oma
59
Season 2 ~ Kalau Kurang Nanti Tambah
60
Season 2 ~ Adek Buat Adam
61
Season 2 ~ Dokter Itu
62
Season 2 ~ Hadiah
63
Season 2 ~ Honeymoon
64
Season 2 ~ Kecewa
65
Season 2 ~ Hari Ini Aku Bukan Suamimu
66
Season 2 ~ Aku Tak Akan Pernah Meninggalkanmu
67
Season 2 ~ Ingin Membawa Adam
68
Season 2 ~ Kepergian Rika
69
Season 2 ~ Mana Adamku?
70
Season 2 ~ Keretakan
71
Season 2 ~ Menyadari Kesalahan
72
Season 2 ~ Medina Pingsan
73
Season 2 ~ Tak Mungkin Melupakanku
74
Season 2 ~ Rasa Rindu Adam
75
Season 2 ~ Tergantikan
76
Season 2 ~ Pertemuan
77
Season 2 ~ Salah Asuhan
78
Season 2 ~ Mengembalikan
79
Season 2 ~ Kamu Harus Sembuh
80
Season 2 ~ Terlepas
81
Season 2 ~ Luka Keira
82
Season 2 ~ Isabella
83
Season 2 ~ Permintaan Maaf
84
Season 2 ~ Ray Menghilang
85
Season 2 ~ Gadis Kampung
86
Season 2 ~ Pertolongan
87
Season 2 ~ Pulang
88
Season 2 ~ Haura?
89
Season 2 ~ Hanya Menolong, Katamu?
90
Season 2 ~ Kehidupan Haura
91
Season 2 ~ Berniat Menjodohkan
92
Season 2 ~ Rahasia Besar
93
Season 2 ~ Bukan Bagian Keluarga
94
Season 2 ~ Kehilangan Segalanya
95
Season 2 ~ Dia Pantas, Sangat Pantas
96
Season 2 ~ Menyetujui
97
Season 2 ~ Keputusan Haura
98
Season 2 ~ Lamaran
99
Season 2 ~ Hidup Baru
100
Season 2 ~ Bercerminlah!
101
Season 2 ~ Berjalan-jalan Dengan Mama
102
Season 2 ~ Kamu Dari Mana?
103
Season 2 ~ Ulang Tahun Mikha
104
Season 2 ~ Pelukan Hangat
105
Season 2 ~ Mikha Membuka Hati
106
Season 2 ~ Lucu Juga Dia
107
Season 2 ~ Pertemuan yang Tak Disangka
108
Season 2 ~ Perasaan yang Berubah
109
Season 2 ~ Tak Pernah Menyadari
110
Season 2 ~ Masih Adakah Kesempatan?
111
Season 2 ~ Menghindar
112
Season 2 ~ Jatuh Lagi
113
Season 2 ~ Maafkan Aku
114
Season 2 ~ Mengunjungi Ayah
115
Season 2 ~ Malam Bersamamu
116
Season 2 ~ Benarkah Kamu Bahagia?
117
Season 2 ~ Sudahi Drama Murahanmu!
118
Season 2 ~ Kecemburuan Adam
119
Season 2 ~ Titik Nol
120
Season 2 ~ Pergi
121
Season 2 ~ Mencarimu
122
Season 2 ~ Terguncang
123
Season 2 ~ Menyalahkan Diri Sendiri
124
Season 2 ~ Kekecewaan Orang Tua
125
Season 2 ~ Lepaskan Saja!
126
Season 2 ~ Mencarimu
127
Season 2 ~ Kemana lagi Harus Mencarimu?
128
Season 2 ~ Penolakan Yang Menyakitkan
129
Season 2 ~ Haruskah Begini?
130
Season 2 ~ Dia Tetap Putraku
131
Season 2 ~ Kamu Harus Kuat Nak!
132
Season 2 ~ Pulang
133
Season 2 ~ Bantuan Mikha
134
Season 2 ~ Apa Aku Sudah Memaafkanmu?
135
Season 2 ~ Dua Syarat
136
Season 2 ~ Perceraian?
137
Season 2 ~ Bioskop
138
Season 2 ~ Merasa Bersalah
139
Season 2 ~ Cerita Tentang Masa Lalu
140
Season 2 ~ Aku Ingin Pulang
141
Season 2 ~ Apakah Ini Mimpi?
142
Season 2 ~ Hubungan Yang Membaik
143
Season 2 ~ Badai Mungkin Belum Usai
144
Season 2 ~ Kamu Obatnya
145
Season 2 ~ Bidadari Sempurna
146
Season 2 ~ Bagaimana Ini?
147
Season 2 ~ Dasi
148
Season 2 ~ Meminta Izin
149
Season 2 ~ Bertemu Alvian
150
Season 2 ~ Aku Ingin Mengakhiri Segalanya
151
Season 2 ~ Apa Ini Cinta?
152
Season 2 ~ Malam Kita
153
Season 2 ~ Imamku
154
Season 2 ~ Ayah Datang
155
Season 2 ~ Kamu Kemana?
156
Season 2 ~ Menemui Elsa
157
Season 2 ~ Nasehat Orang Tua
158
Season 2 ~ Untuk Apa Kamu Kemari?
159
Season 2 ~ Syarat Dari Ayah
160
Season 2 ~ Terdampar
161
Season 2 ~ Sadarkan Diri
162
Season 2 ~ Kembali Dengan Selamat
163
Season 2 ~ Tangis Haru
164
Season 2 ~ Melepas Rindu
165
Season 2 ~ Kencan
166
Season 2 ~ Genting Highland
167
Season 2 ~ Di Pesawat
168
Season 2 ~ Pinjamkan Aku Kartu Kreditmu
169
Season 2 ~ Kamu Kemana Mas?
170
Season 2 ~ Dua Porsi?
171
Season 2 ~ Semakin Menjadi
172
Season 2 ~ Nasehat Mama
173
Season 2 ~ Datang ke Kantor
174
Season 2 ~ Ingin Memastikan
175
Season 2 ~ Dua Garis Merah
176
Season 2 ~ Aku Mencintaimu
177
Season 2 ~ Pesta Kecil-kecilan
178
Season 2 ~ Masalah di Tengah Kebahagiaan
179
Season 2 ~ Anak Mas Adam
180
Season 2 ~ Mari Bercerai
181
Season 2 ~ Tidak Satu Orang pun Percaya Padaku
182
Season 2 ~ Akhir Isabella
183
Season 2 ~ Mengejar Cintamu
184
Season 2 ~ END
185
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!