RAHASIA SI BUNGSU

RAHASIA SI BUNGSU

1. Kuncup Bunga Carnesia

Di sebuah perbatasan kota Ibronk, Scotlandia. Kisah ini berawal. Disini, sebuah kastil mewah nan megah berdiri kokoh menantang langit.

Pepohonan dan bunga-bunga terlihat begitu terawat. Kuncup-kuncup bunga carnesia bertebaran di seluruh sudut taman. Tak jauh dari kastil, ada danau kecil tempat singgah angsa-angsa yang terbang dari utara ketika datang musim semi.

Di sepanjang danau, terhampar bukit yang penuh tanaman perdu dan berri liar. Kelinci-kelinci liar kadang berlarian di taman kastil belakang. Bila di dekati, mereka ketakutan dan melarikan diri ke bukit.

Kastil itu milik bangsawan Frederik Fikriek Naraya, kakek buyut O' Hara. Beliau hanya di karuniai satu keturunan. Contessa Maribeell, istri tercinta beliau wafat setahun silam.

Sedangkan putra tunggalnya, kuliah di Berlin Jerman. Putra satu-satunya ini amat gila pendidikan. Pacaran baginya adalah hal yang tidak mungkin dilakukannya. Teman-teman kampusnya menjulukinya sebagai perpustakaan berjalan

Hal inilah yang membuat sang ayah, yang kian bertambah usia makin mengkhawatirkannya. Lalu muncul ide gilanya yang harus berhasil.

"Jhon, pergilah ke Berlin." kata beliau di suatu senja yang indah. Aroma bunga carnesia yang kuncupnya mekar tercium lembut di hidungnya.

"Lho? Untuk apa tuan?" tanya Jhon sang ajudan setianya tidak mengerti.

"Katakan kepada putraku, suruh dia pulang. Aku sakit parah!" kata beliau lagi sambil menikmati harumnya bunga carnesia.

"Tuan besar sehat-sehat saja. Kenapa harus membohongi tuan muda?" tanya Jhon yang bingung dengan perkataan tuan besarnya itu.

"Aku ingin segera menimang cucu Jhon. Apakah tidak boleh?" tanya beliau dengan serius menatap ajudannya yang masih bingung.

"Kita bicara jujur saja kepada tuan muda. Kenapa harus membohonginya?" tanya Jhon kembali.

"Bicara jujur kepada buku berjalan itu? Pasti langsung di tolak. Kamu tahu sifat tuan mudamu kan?" tanya beliau sambil mendekatkan wajahnya ke wajah ajudannya.

"Oh anu, anu itu...iya sih," jawab Jhon gugup dengan wajah malu dan merasa bersalah.

"Cepat pergilah, bawa Roger pulang!" perintah beliau tanpa bisa di bantah lagi.

Jhon Spielberg, ajudan setianya segera ke Berlin Jerman menemui tuan muda tunggalnya. Dengan sandiwara yang sudah terencana, akhirnya dia berhasil membawa tuan mudanya kembali ke Ibronk.

Sesampainya di Ibronk, terjadilah kegemparan tak terduga. Bisnis sang bangsawan diambang kehancuran. Saham-saham perusahaan anjlok dan mengalami kerugian terbesar dalam sejarah.

Perusahaannya bangkrut, hal ini membuat sang bangsawan syok berat dan akhirnya membuat sang bangsawan jatuh sakit sungguhan. Dalam kondisi ekonomi keluarga yang terpuruk, tuan muda ini mengambil langkah tegas. Mengambil alih kepemimpinan dan berhenti kuliah.

Melihat kegigihan sang putra dalam menangani perusahaan, keinginan sang bangsawan pun di pendam sementara. Tidak berani beliau utarakan. Karena beliau melihat putranya begitu fokus membenahi bisnisnya yang sudah hancur.

Tahun demi tahun berlalu. Bisnis sang bangsawan mulai pulih kembali. Di bawah kendali kepemimpinan putranya, perusahaan tersebut mulai bangkit dari keterpurukannya. Tuan muda yang berbakat dalam bisnis itu adalah Roger Verjision Naraya.

"Sungguh hebat putraku. Dalam 2 tahun mampu membangkitkan perusahaan yang bangkrut total. Istriku pasti bangga di surga sana. Melihat putra satu-satunya begitu handal dan hebat!" puji sang bangsawan kepada putranya ketika usai menemaninya makan malam.

"Papi terlalu berlebihan. Aku tidak sehebat itu. Sudah tugasku mengemban beban papi yang sudah tua," jawab Roger santai sambil meneguk air putihnya.

"Sudah sadar ya kalau papimu ini sudah tua. Rumah sebesar ini, hanya ada kau dan aku. Kapan kau menikah?" akhirnya keinginan yang terpendam lama itu, beliau utarakan.

"Belum saatnya pi, aku masih fokus membangkitkan bisnis satunya yang masih minus. Selamat malam pi," kata Roger sambil mencium pipi beliau dan berlalu.

"Huh, belum saatnya? Apa menunggu aku mati dulu?" balas beliau menggerutu dengan kesal.

"Belum ada wanita yang menarik hatiku pi," kata Roger lirih sambil meninggalkan beliau sendirian.

Waktu terus berlalu, keinginan sang bangsawan selalu diutarakan. Hingga membuat Roger risih mendengar permintaan itu. Namun takdir tidak bisa dia hindari.

Pandangannya jatuh hati kepada seorang gadis biasa yang berstatus rendah. Gadis putri dari seorang pegawai pabriknya telah mencuri hatinya. Akhirnya keinginan terpendam bangsawan yang diutarakan bertubi-tubi membuahkan hasil.

Roger memahaminya karena usia bangsawan semakin tua. Beliau pasti kesepian seorang diri di rumah sebesar itu. Beliau menginginkan cucu, yang bisa menemani hari-hari tuanya dengan bahagia.

Takdir sudah di tentukan, wanita idaman telah menunggu untuk dipersuntingnya. Wanita cantik dari desa sebelah bukit. Putri orang biasa yang bekerja di pabriknya. Meski dari kalangan orang biasa dan dari keluarga sederhana, sang bangsawan sangat senang dan merestuinya.

Pesta perkawinan nan mewah di selenggarakan. Kedua mempelai bersanding dengan wajah tersenyum bahagia. Sang bangsawan tersenyum lega. Cita-cita dan keinginannya telah terlaksana dengan sempurna.

Kisahpun berlanjut pada kehidupan pengantin baru. Kisah cinta yang sangat romantis. Rumah tangga yang harmonis. Kehidupan rumah tangga yang di dambakan oleh semua orang.

Terlalu indah dan sempurna di kisahkan. Membuat siapapun menginginkannya. Istri nan cantik seperti boneka barbie asia. Postur tubuhnya tinggi semampai, lemah lembut dalam bicara.

Rambutnya panjang, hitam legam seperti warna malam. Bola matanya hijau, sehijau savana. Istri elok nan rupawan. Wanita cantik dari desa Sean Ibronk, Oshi Melita Naraya.

Dari perkawinan itu, mereka di karuniai tiga putra berturut-turut. Si sulung berambut pirang, bermata biru..Lucas Verjision Naraya 5 tahun. Putra kedua, berambut terang bermata biru, mirip sang bangsawan, kakeknya. Frandes Verjision Naraya...4 tahun. Lalu putra ketiga, berambut hitam legam seperti rambut mamanya dan bermata biru, Arden Verjision Naraya...3 tahun.

Mereka hidup bahagia di dalam kastil itu. Sang bangsawan sangat menyayangi ketiga cucunya. Hidupnya yang dulu amat sunyi dan kesepian, kini berubah ramai dan sangat menyenangkan.

Kecerewetan Lucas yang sok pintar. Kenakalan Frandes yang membuat beliau sibuk. Dan kerewelan Arden yang membuat bising telinga. Sang bangsawan sangat menikmati hari-harinya seperti itu. Beliau menyayangi mereka melebihi apapun di dalam hidupnya.

Sangking sayangnya, beliau sampai sering bertengkar dengan putranya sendiri. Roger tidak senang melihat sang papi begitu memanjakan mereka bertiga.

Sang menantu tidak berani melerai percekcokan itu. Dia hanya tersenyum geli menyaksikan sang suami beradu mulut dengan sang papi gara-gara ketiga putranya.

Barulah mereka berhenti adu mulutnya begitu melihat senyuman bidadari di wajah cantik wanita itu. Di balik senyuman itu, tersimpan keinginan yang besar. Wanita ini menginginkan anak perempuan di dalam hidupnya.

Dia merasa, ketiga putranya lebih condong ke papa dan kakek mereka. Seolah-olah, di dalam kastil besar itu dia sendirian dan kesepian. Dia ingin merawat putrinya dengan tangannya sendiri. Dia tidak ingin pelayan yang merawatnya seperti ketiga putranya. Angan-angan itu menguasai hati dan pikirannya.

"Aku ingin sekali melahirkan seorang putri," kata Oshi kepada sang suami ketika malam tiba.

"Tiga anak sudah cukup ma, jangan sampai mama kecapaian," kata sang suami sambil memeluknya hangat dan memanjakannya.

"Aku ingin sekali pa. Aku sendiri yang akan merawatnya. Aku masih sanggup kok," jawab Oshi dengan manja.

"Besok papa ada perjalanan bisnis ke Amsterdam Belanda. Jangan sekarang ya ma?" kata sang suami sambil mencium bibir istrinya dengan nafsu.

"Tidak sulit bagiku untuk membuatmu mengabulkan keinginanku," jawab Oshi sambil melahap ciuman panas sang suami. Sang suami akhirnya pasrah dan menyerah.

Akhirnya malam itu, terjadilah adegan panas di ranjang. Keduanya menikmatinya dengan nafsu yang menggebu. Perpaduan dua hal yang sama. Keinginan sang istri yang ingin hamil lagi. Dan sang suami yang akan berpisah dengannya demi bisnis.

.

Terpopuler

Comments

Aris Pujiono

Aris Pujiono

aku baca ini dulu sambil nunggu viona up

2022-01-14

2

Noona_Nana

Noona_Nana

yuhu aku hadir bawa boom like

2022-01-04

1

GYouL

GYouL

Hai kak aku mampir nih

mampir juga di CINTA 5300km yu

terimakasih^^

2021-08-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!