My Story Elfiza Anestasia

My Story Elfiza Anestasia

Pertemuan (Refisi)

Berandai - andai itu tak akan mendapatkan hasil apapun, berhayal yang tak masuk akalpun hasilnya sama saja, namun jika semua itu tak ada dalam kehidupan rasanya hidup akan lurus saja. Ini semua terjadi begitu cepat bagai pemutaran sebuah film yang dipercepat.

Terlalu cepat untuk merasakan sebuah keindahan duka terdalam, cinta yang seharusnya belum ada rasaya yang seharusnya belum tumbuh malah bunga itu yang kian bermekar.

Saat cinta sudah bermain logika tak lagi bisa berkata hatilah yang bertindak jadi haruskah menyalahkan hati yang tak dapat menahan rasa yang seharusnya belum mekar dan mengembang menjadi cinta.

Ini bukan tentang ku atau tentang kalian tetapi ini tentang dia, dia yang berusaha mencoba untuk melupakan, berusaha untuk tersenyum saat semua terasa percuma. Menjadi pecundang untuk menjaga hati seseorang dan menjadi egois untuk tetap tegar dan bertahan dalam ketidak berdayaan.

Akan ku ceritakan betapa manisnya duka terdalam yang dirasakannya, betapa pahitnya kenyataan yang terukir dihidupnya, siapa yang tau akan kemana arah kisahnya bermuara, entah itu aku dan kamu tidak ada yang tau.

Hanya saja ini terlalu sesak dan manis jika dirasakan seorang diri, tapi adakah yang ingin mendegarnya, mendengar kisahnya dan mendengar ceritanya .. ya maksud ku cerita ini, kisah ini dan aahhhh.... entah lah ... Potongan atau peggalan yang belum tergambar jelas ini ingin aku coba merangkainya dengan tulisan dan menjadikannya sebuah kisah agar dirinya tau beta rumit kisahnya.

***

"Oohhhh... ayolah tak kan seburuk yang kamu bayangkan" serua - seruan itu terucap jengkel dari mulut kecil seorang sahabat.

"Benar El, tak akan seburuk itu ko" tambah seseorang yang juga mencoba meyakinkan gadis yang tetap tak bergeming ditempatnya. Para gadis itu tengah membujuk seseorang untuk ikut dengan mereka,kemana? Mengapa hanya satu orang yang benar - benar merasa malas dan tak ingin untuk ikut dengan mereka padahal mereka semua selalu kompak bersama.

"Ohh ayo lah kenapa susah sekali untuk ikut .. tak akan seburuk itu untuk ikut El" kali ini yang berucap adalah gadis cantik yang berada disebelahnya.

"Tidak ada kah dari kalian yang bisa membuatnya mengerti?" Tanya seorang gadis yang dari awal memaksanya untuk ikut.

"Ayo lah El jika tidak ikut, Sri akan benar - benar mengubah kolam itu menjadi sawah" ucap salah satu dari mereka kembali ya benar Sri lah yang sedari tadi menbujuk gadis yang tak ingin ikut keacara pembukaan whater park yang berada tak jauh dierah perumahan.

"Dengar El kalau loe mau ikut kita - kita gue punya sesuatu buat loe" kini Yunia yang berbicara karna sedari tadi dia hanya menyimak parasahabatnya yang membujuk El, ya nama gadis itu adalah Elfiza Anestasia Wira Atmaja,semua temannya memanggilnya El lebih simpel bukan.

"Ogahh, kalian kan tau gue ga suka keramaian" kekeh Elfiza ya seorang Elfiza Anestasia Wira Atmaja tidak pernah menyukai keramaian baginya terlalu ramai akan terlalu bising padahal ketika mereka berempat berkumpul rasanya ramai sekali seperti penduduk satu kampung tengah berada ditempat itu.

"Yakin loe ga mau dengan ini" ucap Yunia pada Elfiza dia menggoyangkan duabuah benda panjang yang diyakini oleh Elfiza itu adalah coklat.

"Coklat" gumam Elfiza

"Ya coklat, dua coklat ini bisa jadi milik loe kalau loe mau ikut kita gimana lezat tau" ucap Yunia membujuk.

"Sini" pinta Elfiza sambil mengarahkan tangan meraih coklat daritangan Yunia

"No..no..no....tak segampang itu nona" ucap Yunia kembali.

"Kalau loe mau ini loe harus ikut kita" tambah zia yang tiba- tiba saja merebut coklat daritangan Yunia.

"Kalian kan tau gue ..." ucap Elfiza memelas.

"Mau atau tidak" tegas Sri.

"Ok baik lah " akhirnya menjawab mengiyakan mau teman - temannya.

"Dasar maniak coklat, tadi saja pakai cara itu " gerutuh Sr emosi, Elfiza yang mendengarnya malu setengah mati pasalnya beberapa saat yang lalu hatinya memantapkan bahwa dia tak akan goyah walau dengan sogokan apapun.

Tapi saat dua batang coklat itu dikeluarkan Yunia dia malah luluh begitu saja, seperti tak ada harganya saja dirinya saat Sri berbicara tanpa rem bilang dirinya maniak coklat.

***

Whater park....

"Dimana mereka semua?" pada akhirnya Elfiza ikut juga kepembukaan kolam renang itu bersama ketiga sahabatnya namun sayangnya dia terpisah dari sahabatnya.

Ketiga sahabatnya dengan teganya menghilang entah kemana saat itu, 'bodoh ... bodoh... kenapa gue sebodoh ini sih mau saja ikut dengan mereka ditengah lautan manusia seperti ini' ok batin elfiza mulai ngaco berbicara.

Hanya saja memang ramai tapi tak seramai umat Islam yang sedang melempar jumrah atau mengelilingi ka'bah untuk menunaikan ibadah haji.

Karna kesal dan lelah mencari ketiga sahabatnya yang tega menelantarkamnya, Elfiza memutuskan untuk beristirahat bersandar dibawah pohon besar yang sengaja ditanam sipemilik kolam renang untuk memper asri kolam dan menyejukan tempat itu kala panas.

Baju Elfza masih bersih dari air, karna ia tak berniat berenang dikolam yang penuh lautan manusia yang haus akan air itu fikirnya yang mulai ngaco. Saat Elfiza mencoba untuk membuat nyaman dirinya yang tak pernah berhasil itu, indra pendengarannya menangkap suara yang tak asing lagi untuknya.

"Iya .. sebentar lagi nanggung ni"

"Ecie ... cie ... si aa lagi telponan sama pacarnya itu iya kan ?" Niat hati ingin mengagetkan sipria malah Elfiza lah yang tersentak kaget pasalnya saat sipria megangkat wajahnya dan tersenyum dengan sopan kepadanya ternyata pria yang dikira Elfiza kakak sepupunya ternyata bukan.

'A****staga gue kira a'Jendra ya allah malu banget dan gue' batin Elfiza.

"E.... iya ni kenapa? Apa aku mengganggu?" Tanya si pria pada Elfiza yang membuat rona merah semakin nyata terlukis dipipinya pasalnya ketidak sopanannya dibalas dengan sopan oleh pria tersebut.

"Maaaf ... gue fikir tadi sepupu gue ternyata gue salah orang .. sekali lagi sory ya" Elfiza meminta maaf atas apa yang telah diucapkannya tadi, berusaha sebiada mungkin suaranya agar tak terdengar gugup karna malu.

"It's ok .. aku juga suka kaya gitu " balas sipria masih sopan.

"Ok ... bay" ucap Elfiza melangkah pergi dari situasu tak mengenakan itu, takut jika tetap disana dia akan kembali membuat dirinya malu.

"Ehhhh ... hey tunggu aku belum tau nama mu ..." ucap sipria itu berteriak karna Elfiza sudah berlali menjauh darinya rasa malu itu menggrogotinya.

'A****hhhh ... bodoh banget sih gue harusnya kan pastiin dulu orangnya jangan main asal cerocos kaya tadi' batin Elfiza berucap merutuki kebodohan dirinya, dan tanpa Elfiza sadari pertemuannya secara memalukan itu lah yang mengantarkan dirinya kepada kisah itu.

Kisah yang selama ini tak pernah ia tau tak pernah ia rasakan namun semua itu akan terjadi dalam hidupnya cepat atau lambat.

#sejujurnya ini tulisan pertama ku.

aku masih belajar menulis... mudah - mudahan kalian suka 😘

Episodes
1 Pertemuan (Refisi)
2 ALIEN WHATERPARK (REFISI)
3 Nano Budiman (Refisi)
4 Rasa Itu (Refisi)
5 Semanis tiramisu Sepahit Kopi (Refisi)
6 Perpisahan & Penghianatan (Refisi)
7 Pindah (Refisi)
8 Prayudha Wira Atmaja (Refisi)
9 Itu Hanya Masalalu (Refisi)
10 Tugas Bikin Pusing (Refisi)
11 Pesawat Kertas (Refisi)
12 Masalalu Yang Membayang (Refisi)
13 Senja Bersama Duka Pangandaran (Refisi)
14 Pesawat Kertas Pertama Elfiza (Refisi)
15 Weekend Yang Kacau (Refisi)
16 Stalker Bodoh 1 (Refisi)
17 Stalker Bodoh 2 (Refisi)
18 Stalker Bosoh 3 (Refisi)
19 Senja DiTaman Pinus 1 (Refisi)
20 Senja DiTaman Pinus 2 (Refisi)
21 TELAT (Refisi)
22 HUKUMAN1
23 HUKUMAN2
24 EFEK SAMPING SEBUAH HUKUMAN
25 KAMU SAKIT EL?
26 MASUK RS
27 PEMBESUK RUSUH1
28 PEMBESUK RUSUH2
29 MASIH DIRS1
30 MASIH DIRS2
31 WELCOME TO THE HOME EL
32 KEMBALI KESEKOLAH
33 PERAYAAN KELULUSAN
34 SUKA TEMAN MU
35 TOLONG BANTU AKU
36 PESTA PIAMA
37 TRUTH OR DARE1
38 TRUTH OR DARE2
39 BELAJAR BERBAGI ITU HARUS
40 TAK TERDUGA
41 KESEMPATAN HANYA UNTUK PENDOSA
42 PESAWAT KERTAS KE 100
43 MALAH JADINYA TARUHN
44 OSPEK OH OSPEK
45 WADUH SENIOR GALAK
46 MALAH MELEBAR KEMANA - MANA
47 HARI TERAKHIR OSPEK
48 KERIBUTAN TAK BERFAEDAH
49 CUCI MATA JUGA KAN PERLU
50 MASIH SOAL PUISI DAN SURAT CINTA
51 OSPEK HARI TERAKHIR ( MENUJU DRAMA)
52 HARI TERAKHIR OSPEK (SEBUAH DRAMA)
53 FLASBACK
54 KESEMPATAN BUAT FAHRI
55 CARA ALEXIS BERTINDAK
56 BUKAN LAGI DITEMBAK TAPI DILAMAR
57 SAMPAI KAPAN FAHRI?
58 KETIKA FAHRI CURHAT : SEMUA ORANG JUGA TAK INGIN MILIKNYA DIBAGI!
59 KETIKA FAHRI CURHAT : GUE HANYA MENGAMBIL MILIK GUE!
60 KETIKA FAHRI CURHAT : THE END
61 JALAN - JALAN BARENG ARJUNA
62 BERMAIN ATV BARENG ARJUNA
63 NGEMALL BARENG SI RAJA JAHIL
64 DI KERJAI
65 HBD KEZIA
66 TERNYATA
67 KEPASAR MALAM YU EL 1
68 KEPASAR MALAM YU EL 2
69 PASAR MALAM
70 ANAK MACAN NGAMOK (BBQ BARENG YUDHA DKK)
71 PRMBULLYAN
72 RENCANA
73 NGEMALL BARENG
74 MKRAB
75 Semakin kacau
76 Bercerita
77 Berlari
78 Mencari bukti
79 Dimana Kamu Dek?
80 Akhirnya Ketemu
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pertemuan (Refisi)
2
ALIEN WHATERPARK (REFISI)
3
Nano Budiman (Refisi)
4
Rasa Itu (Refisi)
5
Semanis tiramisu Sepahit Kopi (Refisi)
6
Perpisahan & Penghianatan (Refisi)
7
Pindah (Refisi)
8
Prayudha Wira Atmaja (Refisi)
9
Itu Hanya Masalalu (Refisi)
10
Tugas Bikin Pusing (Refisi)
11
Pesawat Kertas (Refisi)
12
Masalalu Yang Membayang (Refisi)
13
Senja Bersama Duka Pangandaran (Refisi)
14
Pesawat Kertas Pertama Elfiza (Refisi)
15
Weekend Yang Kacau (Refisi)
16
Stalker Bodoh 1 (Refisi)
17
Stalker Bodoh 2 (Refisi)
18
Stalker Bosoh 3 (Refisi)
19
Senja DiTaman Pinus 1 (Refisi)
20
Senja DiTaman Pinus 2 (Refisi)
21
TELAT (Refisi)
22
HUKUMAN1
23
HUKUMAN2
24
EFEK SAMPING SEBUAH HUKUMAN
25
KAMU SAKIT EL?
26
MASUK RS
27
PEMBESUK RUSUH1
28
PEMBESUK RUSUH2
29
MASIH DIRS1
30
MASIH DIRS2
31
WELCOME TO THE HOME EL
32
KEMBALI KESEKOLAH
33
PERAYAAN KELULUSAN
34
SUKA TEMAN MU
35
TOLONG BANTU AKU
36
PESTA PIAMA
37
TRUTH OR DARE1
38
TRUTH OR DARE2
39
BELAJAR BERBAGI ITU HARUS
40
TAK TERDUGA
41
KESEMPATAN HANYA UNTUK PENDOSA
42
PESAWAT KERTAS KE 100
43
MALAH JADINYA TARUHN
44
OSPEK OH OSPEK
45
WADUH SENIOR GALAK
46
MALAH MELEBAR KEMANA - MANA
47
HARI TERAKHIR OSPEK
48
KERIBUTAN TAK BERFAEDAH
49
CUCI MATA JUGA KAN PERLU
50
MASIH SOAL PUISI DAN SURAT CINTA
51
OSPEK HARI TERAKHIR ( MENUJU DRAMA)
52
HARI TERAKHIR OSPEK (SEBUAH DRAMA)
53
FLASBACK
54
KESEMPATAN BUAT FAHRI
55
CARA ALEXIS BERTINDAK
56
BUKAN LAGI DITEMBAK TAPI DILAMAR
57
SAMPAI KAPAN FAHRI?
58
KETIKA FAHRI CURHAT : SEMUA ORANG JUGA TAK INGIN MILIKNYA DIBAGI!
59
KETIKA FAHRI CURHAT : GUE HANYA MENGAMBIL MILIK GUE!
60
KETIKA FAHRI CURHAT : THE END
61
JALAN - JALAN BARENG ARJUNA
62
BERMAIN ATV BARENG ARJUNA
63
NGEMALL BARENG SI RAJA JAHIL
64
DI KERJAI
65
HBD KEZIA
66
TERNYATA
67
KEPASAR MALAM YU EL 1
68
KEPASAR MALAM YU EL 2
69
PASAR MALAM
70
ANAK MACAN NGAMOK (BBQ BARENG YUDHA DKK)
71
PRMBULLYAN
72
RENCANA
73
NGEMALL BARENG
74
MKRAB
75
Semakin kacau
76
Bercerita
77
Berlari
78
Mencari bukti
79
Dimana Kamu Dek?
80
Akhirnya Ketemu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!