Seminggu setelah kejadian dirumah Enda akhirnya Elfiza mendapatkan apa yang dia inginkan dari kakak sepupunya itu dan ya mereka baikan kembali walau dari awalpun Elfiza tak pernah marah pada Enda dia hanya senang menjahili kakak sepupunya itu.
Namun karna kejadian dirumah Enda mahluk yang mengaku dirinya sebagai Nano Budiman selalu memiliki cara untuk dapat mendekatkan dirinya dengan Elfiza, Nano juga sering main kerumah Elfiza, mungkin memang Elfiza tak mengenal Nano tapi sialnya kakaknya mengenal ank itu.
Alhasil seringlah Nano punya alasan untuk bertemu Elfiza melalui Yudis, setiap harinya banyak sekali alasan Nano berkunjung kerumah Yudis hanya untuk melihat Elfiza walau hanya sekilas.
Awalnya Yudis tak bermasalah karna dia pun juga memang berteman baik dengan Nano, namun ia mengendus ketidak beresan disini. Yang akhirnya membuat Yudis bertanya pada Nano suatu ketika saat Nano berada dirumahnya tepatnya dikamarnya.
"Loe suka El ya ?" tanya Yudis tandas pada intinya membuat Nano tersedak kripik yang sedang dimakanya.
"Uhukk...uhukkk...uhukkk"
"Nih" Yudis memberikan air dalam gelsnya yang lantas disambar Nano.
"Jangan deketin dia kalau loe cuman mau mainin dia lagian juga dia masih SMP" tegas Yudis.
"Ya elah Dis bentar lagi dia kan lulus lagian mau apa gua maini anak orang" ucap Nano.
"Terserah tapi gue ingetin sekali lagi ke loe jangan deketin dia kalau nantinya loe malah buat dia sakit" ancam Yudis tegas.
"Sabar Dis lagian belum tentu juga tu anak suka sama gue. Malah kayanya tu anak ngindar mulu dari gue" tutur Nano bercerita.
"Bagus kalau gitu" ucap Yudis santai
"Bagus apanya ... orang gue benran suka sama dia Dis" ucap Nano lantang.
"Lah kalau anaknya ga suka ya jangan main paksa lah Nan" tegas Yudis memperingatkan.
"Engga gue paksa ko tapi gue beneran suka sama adik loe Dis, boleh ya gue deketin dia" ucap Nano meminta izin pada Yudis sebagai kakaknya Elfiza.
Yudis tau sifat Nano karna dia memang bisa dibilang cukup lama kenal dengan Nano sekitar hampir lima tahun yang lalu. Dan Yudis pula tau sifat gantelnya seorang Nano Budiman, jika memyangkut harga dirinya sebagai laki - laki maka dia akan membuktikan hal itu.
Namun ada sifatnya yang tak Yudis suka jika Nano sudah menginginkan sesuatu dia akan megejarnya sampai dapat dan tak akan menyerah begitu saja, itu yang membuat Yudis khawatir dia tak ingin Elnya mendapat masalah karna hal ini.
Tapi dirinya pun bisa melihat bagai mana adik manisnya itu jika berhadapan dengan Nano dia mungkin bisa dibilang cuek dan acuh tapi dia terlalu tau Elfiza karna Elfiza adalah adik kesayangannya adik satu - satunya maka dari itu dia tau jika El pun memiliki ketertarikan sebagai lawan jenis terhadap Nano.
"Awas kalau loe berani paksa dia, biar dia yang nentui" tegas Yudis mengancam.
"Siap obos ...." Nano menjawab ucapan Yudis dengan candaan yang membuatnya mendelikan matanya, Yudis tau sisi Nano yang lainnya.
Walau dia terkesan memaksa dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, tapi dia akan begitu menjaganya seperti barang yang sangat berharga kadang jika masalah perempuan jika dia sudah menyayanginya perempuan itu akan diperlakukan seperti barang pecah belah yang berharga yang sangat takut jika dibiarkan aka jatuh da pecah.
Saat ditanya jawabannya hanya satu karna gue sayang dan cinta jadi gue jaga itu lah ucapannya yang selalu terngiang jika dia sedang naksir seseorang atau naksir benda yang diinginkannya. Maka dari itu Yudis membiarkannya untuk mendekati adik kesayangannya karna dia tau bagai mana cara untuk menjaga seseorang tapi tak semudah itu dia bisa mendekati adik kesayangannya Yudis akan tetap pantau pergerakan Nano.
****
Elfiza bukan tak tau maksud Nano yang hampir tiap hari datang kerumahnya, karna Nano sesekali mencuri pandang atau bertegur sapa dengan Elfiza dan seperti ingin ngobrol lama berdua tapi Elfiza selalu memiliki cara untuk menghindar dari Nano.
Karna entah sejak kapan dia mulai risih berdekatan dengan Nano salah bukan dirinya hatinya yang mulai risih jika berdekatan dengannya seakan jantungnya memiliki penyakit saja yang membuat detaknya tak beraturan.
Tapi suatu ketika Elfiza tak dapat mengelak saat Naano menemuinya sendri dipaviliun belakang rumah Elfiza.
"Ngapain loe ada disini? Bukannya loe kesini buat ketemu ka Yudis" tanya Elfiza ketus.
"Disini ga ada ka Yudis, mending ke kamarnya aja dia pasti disana" lanjut Elfiza dengan nada yang tetap ketus.
"Santai dong El, emangnya gue ga boleh kenal loe juga ya?" tanya pada Elfiza, Elfiza hanya diam tak mau menjawab.
"Ayolah Elfiza Anestasia Wira Atmaja, gue cuman pengen kenal loe aja ko ga lebih" ucap Nano kembali.
"Tau dari mana nama gue?" tanya Elfiza ketus padahal keketusannya adalah bentuk kegugupan dirinya.
"Siapa si yang ga kenal bokap, nyokap loe? Terutama bokap loe yang pembisnis sukses itu dan lagi pula gue sahabat abang loe ya pasti gue tau tentang loe apa lagi hanya sekedar nama doang" jelas Nano panjang dan lebar.
'*A**pa dia ga sesek nafas tu ngomog ga pake jeda lagi*' batin Elfiza berbicar tak percaya.
"Apa si yang loe mau dari gue sebenarnya?" tanya Elfiza akhirnya.
"Hati loe" jawab Nano lantang.
"Hah, gila ya loe?" Tanya Elfiza.
"Hadeh ... El ya ga sekarang juga gue tau ko butuh waktu tapi gue harap ga bakalan lama loe bisa buka hati loe buat gue" ucap Nano tegas.
Yang entah mengapa malah membuat rona merah dipipi Elfiza napak, untung saja pencahayaan diruangan itu sedikit redup jadi Nano tak terlalu dapat melihat semu kemerahan dipipi Elfiza.
"Untuk sekarang gue cuman pengen loe jadi temen gue El ... gimana Elfiza Anestasia Wira Atmaja mau loe terima Nano Budiman ini sebagai temen loe" pinta Nano sembari mengangkat tangannya untuk diajak berjabat tangan degan Elfiza.
"Kita liat aja nanti apa loe bisa jadi temen gue atau engga " ucap Elfiza sembari berlalu dari hadapan Nano tanpa menjabat tangannya.
"Aww.... gue suka yang kaya gini penuh tantangan" gumam Nano setelah Elfiza pergi meninggalkannya dipaviliun itu.
'Kita liat aja Nano budiman apa loe bisa runtuhin tembok penghalang yang gue buat atau tidak' batin Elfiza berucap kala dirinya suda memasuki kamarnya.
#ini karya pertamaku. kalau narendra love story itu sudah karya ke 4 yang aku buat walau masih gantung ... kalau yang ini sudahcrampung tapi ga tau deh kalian suka atau engga mudah - mudahan suka ya dan dapat kalian nikmati . .... stay terus ya mentemen 😙😘😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments