Berjuang Bersama

Berjuang Bersama

Sahabat

Setiap orang pasti memiliki teman atau sahabat, walaupun ada pula teman yang datang dan pergi tanpa tau kabar dan berita lagi. Namun setidaknya akan ada seorang sahabat yang akan bertahan dan selalu ada untuk kita sampai kapan pun, tak peduli dengan keadaan maupun rintangan yang akan kita hadapi.

......................................................

"Aku tidak mau menikah ayah! apa lagi dengan orang yang tidak aku suka! " Ucap seorang gadis bernama Karina.

" Kamu tidak akan menikah sekarang, kamu akan bertunangan dulu agar bisa saling mengenal. Mereka dari keluarga kaya dan pasti kamu juga suka," Jawab Rudi, sang Ayah tanpa memandang wajah Karina.

" Kenapa ayah tidak peduli denganku? Aku tahu mereka dari keluarga kaya, tapi aku belum tentu bisa suka sama orang seperti dia ayah! " Protes Karina namun tak di hiraukan oleh Ayahnya.

" Terserah kamu mau bilang apa, malam ini mereka akan datang kesini jadi bersiap-siap lah. " Perintah sang ayah dan meninggalkan Karina.

Karina dan Ayahnya masih duduk tanpa berbicara menunggu tamu yang tak kunjung datang. Rudi hanya memandang wajah Karina dengan tak tega.

" Jangan sedih dulu, hari ini hanya perkenalan saja. Kamu tidak perlu memikirkan yang lain, karena ayah juga ingin kamu bahagia Rin. " ucap sang Ayah dan dibalas anggukan oleh Karina.

Tak lama kemudian tamu yang Mereka tunggu akhirnya tiba. Karina tidak kaget dengan siapa yang datang sebelum pertemuan ayahnya sudah memberi tahu siapa laki-laki yang akan datang kerumahnya, Adit adalah lelaki yang akan dijodohkan dengannya dan juga teman satu sekolah Karina. Walaupun tidak dekat namun Adit terkenal playboy disekolah yang sering membuat para gadis patah hati.

" Maaf karena kami datang terlambat Rud," Ucap pak Joko ayah dadi Adit. Mereka pergi keruang tamu, Kedua orang tua saling berbincang satu sama. lain, mereka berteman lama jadi obrolan mereka sangat banyak. Karina hanya diam dengan sekikas mendengarkan obrolan mereka.

" Ikut gue! "Adit berjalan melewati Karina menuju teras rumah.

" Ayah, aku permisi mau kedepan dulu ya? "Pamit Karina dan dijawab anggukan oleh sang Ayah.

Karina keluar dan melihat Adit duduk diteras, Ia perlahan mendekati Adit dan berdiri dengan jarak dari Adit.

" Gue senang sekali, akhirnya gue bisa berbicara berdua denganmu Rin. Dan sepertinya gue ngga akan menolak perjodohan ini. " Ucap Adit menyandarkan punggung ke tembok dengan tangan menyilang du dada dan memandang Karina dengan senyum.

" Tapi gue ngga mau! jadi jangan terlalu berharap. " Pinta Karina.

" Apa karena lelaki itu? " Tebak adit.

" Apa maksudmu? " Tanya Karina heran.

" Yaah, cowok yang selalu ngikutin kemana aja elu pergi, udah kaya bodyguard aja!! " Ledek Adit.

" Jangan berbicara sembarangan, Johan sahabat gue. Kalaupun gue ngga mau salma elu, itu ngga ada hubungannnya sama dia. " Terang Karina. " Tidak ada yg perlu gue omongin lagi, jadi jangan terlalu berharap dari pertemuan ini. " Imbuh Karina dan berbalik pergi.

" Gue minta maaf karena pernah jahat sama elu Rin." Ucap Adit namun tak di hiraukan oleh Karina.

Makan malam berjalan dengan sangat sunyi, Karina dan Adit tak mengeluarkan satu kata pun. Sekilas Adit melihat kearah Karina yang menikmati makanan tanpa semangat.

.........................................................

Setelah acara kelulusan Karina merasa sedih karena mendengar dari ayahnya jika perjodohan akan dilanjutkan. Karina pergi dan meninggalkan ayahnya yang duduk sendiri diruang tamu.

Karina pergi mencari sahabat baiknya Johan. Karina menceritakan semua sambil menangis dan membuqt Johan merasa kesal.

" Tenang saja, nanti malam gue akan kerumah elu dan berbicara dengan Om, pasti dia akan mengerti. " Ucap Johan menenangkan Karina.

" Apa elu yakin Jo?? " tanya Karina ragu.

" Elu percaya sama gue. " Johan mengusap rambut Karina.

* Johan adalah sahabat baik Karina dari kecil. Sahabat yang rela melakukan apa saja untuk Karina dan selalu melindunginya walau terkadang Ia terlalu pisesif.

Sesuai yang dijanjikan Johan datang kerumah Karina dan berbincang santai dengan ayahnya. Johan menjelaskan apa yang Karina inginkan dan membuat ayahnya mengerti. Namun ayahnya tidak punya jalan lain untuk memutuskan perjodohan, dan membuatnya memoercayakan Karina dengan Johan. ( detailnya di chapter ke 5 ya,,,,,)

............................................................

Singkat cerita setelah kelulusan Johan membawa Karina pergi Ke Jakarta. Disini mereka tinggal dirumah sewa dan saling berdampingan.

Setelah 5 tahun berlalu sampai saat ini mereka belun juga pulang ke kampung halaman.

Saat ini Karina bekerja disalah satu perusahaan diJakarta, walapun bukan perusahaan yang besar tapi Ia merasa nyaman karena memiliki rekan kerja yang ramah dan juga atasan yang perhatian (karena memiliki perasaan dengan Karina).

Sedangkan Johan, siang hari Ia bekerja mengantarkan makanan, dan menjadi penyanyi cafe saat malam sebagai pekerja sambilan.

Setiap hari Johan selalu menyempatkan waktu untuk mengantar dan menjemput Karina untuk bekerja.

Seperti pagi ini Johan mengantarkan karina bekerja.

Setelah sampai ditempat karina bekerja Ia pun disambut oleh senyum yang manis dari pemilik perusahaan yang sudah berdiri di pintu masuk.

" Selamat pagi Karina,,," Sapa pria itu dengan senyum ramahnya.

" Selamat pagi pak, " Balas karina dengan tersenyum manis.

Mereka berjalan perlahan ke tempat kerja mereka agar bisa saling berbincang. Julian mengajak Karina untuk makan siang bersama dan disejui Karina yang membuat pria itu senang.

" Baiklah, nanti siang saya tunggu bapak didepan yah,sekarang saya permisi dulu untuk bekerja." Karina pergi meninggalkan Julian yang masih berdiri ditempatnya.

Julian melihat punggung Karina yang berjalan menjauh dan tersenyum senang, karena akhirnya ada kesempatan buat berduaan dengan gadis yang Ia sukai.

"Walaupun hanya makan siang, yang penting gue bisa bareng. sama elu Rin." batin Julian.

Karina mengambil ponsel dan mengirim pesan kepada Johan " Nanti siang nggak usah kesini ya, gue mau makan bareng temen. "

Karena tak ada balasan Karina pun memasukkan ponselnya kedalam tas dan melanjutkan pekerjaannya.

____

Ditempat lain Johan baru saja sampai direstoran tempat Ia bekerja, saat melihat polselnya ia hanya tersenyum melihat pesan Karina.

" Baik tuan putri, gue akan nungguin elu didepan sebelum jam makan siang." Johan membalas pesan karina dengan senyum jahilnya.

Johan sangat peduli dengan Karina dan tak ingin sesuatu apapun terjadi padanya. Bahkan dari dulu Dia tidak akan membiarkan satu laki-laki manapun mendekati karina hingga saat ini. Egois memang,tapi perasaan johan tidak ada yang tahu.

Sesibuk apapun pekerjaannya, Johan selalu berusaha menyempatkan waktu untuk selalu bersama dengan Karina kecuali memang ada pekerjaan yang mendadak..

Johan tidak setiap saat bekerja untuk mengantarkan pesanan, Dia lebih banyak menghabiskan waktu bekerja direstoran untuk melayani para pengunjung. Walaupun hanya sebagai pelayan Johan termasuk karyawan yang disukai oleh bosnya karena Ia karyawan yang cukup teladan dan rajin.

Pak Bimo pemilik restoran sudah mengenal siapa Johan dan apa kebiasaan yang sering Ia lakukan. Maka dari itu Ia bisa selalu menghampiri Karina walau hanya sekedar makan siang.

Terpopuler

Comments

Indah

Indah

mampir nih Thor, hehe....
semangat berkarya. jgn lupa feedback-nya ya hehe😁🤗🤗

2023-03-25

0

꧁☆Arͥieͣzͫt Ptツ ᵒᶠᶠᶤᶜᶤᵃˡ

꧁☆Arͥieͣzͫt Ptツ ᵒᶠᶠᶤᶜᶤᵃˡ

mampir thor 👍

salam dari khilaf Sang CEO

2021-07-30

0

เลือดสีน้ำเงิน

เลือดสีน้ำเงิน

jejak dukungan 😇

2021-03-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!