Di perjalan menuju cafe.
" Mau ngapain kamu kecafe? kenapa kita ga langsung pulang saja? " Tanya Julian.
" Owh,,, Johan ada pekerjaan sampingan dicafe, dia menyanyi disana, sudah lama nggak dengar dia nyanyi, jadi pengen mampir aja sekalian pulang bareng hehehe. " Jawab Karina tersenyum.
" Karina selalu tersenyum kalo ngomongin Johan, nantinya aku akan membutmu tersenyum karenaku Rin. " Batin Julian.
" Kalian deket banget ya? Aku iri sama johan karena bisa dekat sama kamu. " Ucao Julian.
" Ya,, gimana ya pak kita udah dari kecil tumbuh bareng sekolah bareng, sampe sekarang juga nyari duit bareng, udah kayak saudara jadinya. " Jawab Kariina.
" Terus kalau setiap hari Johan yang ngantar jemput gimana cowok kamu? emang nggak marah? " Tanya Julian.
" Gimana mau ada cowo yang mau deket-deket sama saya, karena kemanapun Aku pergi pasti selalu bareng Johan dan orang jadi berfikir jika Johan dan aku pacaram." Jawab Karina dengan bibir manyun.
Julian tersenyum melihat ekspresi Karina " Tenang saja Rin gmaku masih mau deket kok sama kamj walaupun Johan selalu ngikutin kamu terus. " Julian mencolek hidung Karina.
" Aduhhhh,,, kenapa jadi deg-degan dekat sama Julian ya? " Batin Karina yang kaget tiba2 tangan Julian menyentuh hidungnya.
Mereka terus mengobrol sampai tiba dicafe tempat Johan bekerja dan hari ini Julian merasa sedikit senang karena baru ini dia bisa berbicara panjang lebar dengan Karina.
..............................
Akhirnya mereka berdua tiba dikafe, sebelum Karina turun Julian membuka pintu untuknya lebih dulu, dan disambut Karina dengan senyumnya.
" Terimakasih. " ucap Karina tersenyum
dan Julian hanya kembali membalas dengan senyum.
Mereka berdua memasuki kafe dan memilih tempat duduk dibelakang, agar Johan tidak melihat jika Karina sudah disana.
Sambil menunggu pesanan mereka datang, Karina menoleh kekanan kiri mencari keberadaan Johan.
" Kemana tu anak yah, kok tumben belum keliatan? " batin Karina.
Julian hanya melihat tingkah karina yang terlihat tidak tenang " Kenapa Rin? Apa ada masalah? " tanya Julian merasa penasaran.
" Nggak kok,cuman udah laper aja makanannya belum ada yang datang nih hehehe. " reflek ucao Karina tersenyum nyengir, karena Ia tidak mau Julian tahu kalo dia sedang mencari keberadaan Johan.
Tak lama kemudian pesanan mereka pun datang yang membuat karina tersenyum beetepuk tangan " Akhirnya." Ucao Karina.
Julian senang melihat karina terlihat bahagia hanya dengan makanan. mereka berdua pun menikmati makanan yang ada dihadapannya dengan lahap, karena mereka bekerja lembur dan waktu makan malam memang sudah lewat.
Saat mereka sedang menikmati makanannya mulai terdengar suara nyanyian yg sangat merdu yang tak asing terdengar ditelinga Karina. Mereka melihat keatas panggung disana ada seorang pria tampan yang sedang bernyanyi dan ditemani gadis cantik di sebelahnya. Siapa lagi jika bukan Johan dan gadis disampingnya adalah Siska, teman duet sekaligus pacar Johan saat ini.
Karina hanya melihat sekilas dan melanjutkan makannya bersama Julian. " Ahh daaasarr!" batin Karina.
Karina tidak menyukai Siska, karena dia sering sekali bermanjaan dengan Johan di hadapannya, walaupun Johan selalu menanggapi dengan sikap biasa saja.
Karena nyanyian mereka berdua sangat bagus membuat Julian bertanya " Bagus juga ya suara temen kamu, terus siapa tuh cewek sebelahnya? lumayan cantik juga. " Ucapnya dengan senyum tipis.
" Yang itu namanya Siska, pacarnya Johan." jawab Karina dengan nada yang datar.
" Suaranya bagus dan juga cantik, beruntung banget dia mau sama Johan ya? " Ucap Julian.
" Kamu salah, bukan Johan yang beruntung tapi Dia yang beruntung karena sahabatku yang paling baik mau sama dia! san kalo cantik tidak perlu ditanya lagi. " Sut Karina dengan nada yang sedikit kesal.
Sebenarnya Karina juga cantik dengan badan tinggi putih,dengan wajah yang polos tanpa make up, hanya saja dia tidak pernah berdandan, dan suka berpakaian hanya celana jeans dan kaos biasa.
" Tapi tetap saja lebih cantikan kamu dan gue juga sukanya cuma sama kamu kok. " Ucapan Julian membuat Karina tersedak.
" Pelan-pelan dong nih minum dulu." Julian menyodorkan minumannya.
" Ehemmm,,, makasih yah, kamu bisa saja becandanya. " Saut Karina merasa malu.
Karina merasa aneh sebab selama ini tidak ada lelaki yang berani berbicara asal kecuali Johan, dan hari ini Julian sudah membuat jantungnya merasa bergetar berkali kali.
" Aku serius Rin. " Ucap Julian dengan wajah yang serius.
Karina menoleh kesamping karena merasa bingung dengan apa yang akan Ia katakan. Melihat Johan yang sudah selesai bernyanyi, Ia melambaikan tangan dan Johan pun membalasnya lalu menghampiri meja mereka.
Siska tidak suka melihat Johan menghampiri sahabatnya,Ia pun mengikuti langkah dibelakang Johan. Siska selalu merasa cemburu dengan Karina, walaupun ia tahu mereka hanya sahabat tapi johan lebih perhatian kepada sahabatnya dibanding pacarnya sendiri.
" Kalian sudah lama datangnya? kok ga bilang sih?" Tanya Johan.
" Lama banget nih makanannya saja udah habis! " jawab Karina.
" Kok gue ga dikenalin sih sama pacar barunya??" Ucap Siska melirik kearah Julian.
" Ah,,, iya kenalin namanya Julian atasan gue ditempat kerja." Karina menunjuk ke arah Julian.
" Kenalin gue Siska pacarnya Johan. " Siska mengulurkan tangan dengan senyum manisnya dan menekan kata pacar dengan melirik kearah Karina.
Karina tidak peduli dengan Siska, dia tetap asyik dengan memainkan sedotan didepannya.
" Sudah selesai belum makannya?? satu lagu lagi gue bisa pulang." ucap Johan.
" Ngga apa-apa kok, santai aja gue tungguin." Karina memberikan jempolnya.
" Tenang saja karina nanti gue yang nganterin, elu lanjut kerja aja Bro. " Ucap Julian.
" Kiita nggak searah Bro, gue ngga mau ngrepotin elu, sebentar lagi juga pulang kok. " jawab johan.
" Sayang, biarin aja Karina dianterin sama Kulian kalo nggak nanti siapa yang nganterin aku? " saut Siska dengan nada manja dan memeluk lengan Johan,
" Kan elu bawa mobil sendiri sis. " jawab johan dengan malas.
" Hari ini aku kesini naik taxi engaja biar aku diantar sama kamu sayang?" Ucap Siska berbohong.
" Ini udah malam!! Pokoknya Karina pulang bareng gue, Julian tolong nanti anterin siska karena kalian searah sekarang guebtinggal sebentar,cuman 5 menit!!" Johan menyelesaikan perdebatan dan meninggalkan mereka berdua, Ia menarik tangan siska untuk kembali ke atas panggung.
Karina hanya diam karena Ia tahu sulit untuk bisa merubah ucapan Johan.
" Apaan sih ini anak!! Kenapa dia nggak bisa ninggalin Karina tapi malah ceweknya sendiri dititipin ke cowok lain??" Batin Julian yang kesal dengan sikap Johan.
" Ishhh daasarr!!" Siska kesal karena kehadiran Karina membuat Johan tidak memperdulikannya.
" Terimakasih ya Pak makan malamnya dan maaf sudah mereporkan hari ini,dan untuk sikap Johan aku minta maaf. " Karina merasa tidak enak karena sikap Johan yang terlalu egois.
" Iya nggak masalah, kapan-kapan kita bisa makan bareng lagi kan?" tanya jkulian dengan wajah penuh harap.
" Siap!! lain kali aku yang traktir makan ya? terserah mau makan apa aja boleh tapi kalo udah gajiannn hehehehe." Jawab karina membuat Julian senang.
.............................................
Mohon maaf jika kurang jelas karena baru pertama membuat cerita.
mohon dukungan, kritik dan sarannya ya,,,,
supaya lebih baik lagi,,
terimakasihh,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
ARSY ALFAZZA
mantap 👍🏻
2021-03-23
0
🌻Ruby Kejora
up trus thor
2021-02-08
1
Nurliah Kisarani Lia
next thor...
A MAFIA'S LOVE FOR A MUSLIMAH 🙏😊
2021-02-02
2