Bab 14

"Aku mohon, Lea. Kita bisa memperbaiki semuanya. Anak itu bisa kita angkat sebagai anak kita. Kemudian, tidak ada lagi yang dapat memisahkan kita," ujar Elang tanpa rasa bersalah.

"Maksudmu? Aku akan menjadi Ibu dari anakmu dengan Amanda?" tanya Alea dengan tatapan tidak percaya.

Melihat wajah Elang saja saat ini Alea sangat muak. Dia sudah lelah menjadi bagian dari Elang. Ingin rasanya mengatakan pada Julian untuk mempercepat perceraiannya dengan Elang. Namun, Alea memahami kalau sang ayah sudah cukup menjadi pelindung bagi dirinya.

Alea akan mengurus perceraian secepatnya. Dia yakin kalau Elang tidak akan mempersulit perceraian mereka karena Amanda pasti sudah mendesak untuk dilakukan perceraian. Tidak mungkin Amanda diam saja, menunggu Elang menceraikan dirinya. Dia pasti ingin sebuah status untuk anaknya.

"Kamu mau kan, Alea? Anggap saja dia adalah anak kita. Bukankah dalam tubuh Amanda juga mengalir darahmu. Jadi, tidak salah kalau kita menganggap anak yang dikandung Amanda adalah anak kita," ujar Elang.

Plak!

Alea berdiri kemudian menampar wajah Elang. Dia tidak ingin mendengar lagi omong kosong yang diucapkan oleh pria tidak tahu diri itu. Dengan wajah merah penuh amarah, Alea menatap Elang.

"Apa kau paham ucapanmu? Belum sembuh lukaku karena pengkhianatan kalian. Sekarang, kamu memintaku untuk mengasuh putri dari adikku? Adik yang telah menusukku dari belakang?" ujar Alea dengan mata berair.

"Alea, aku hanya mengatakan hal yang benar. Kita dapat kembali bersama dengan kebahagiaan seutuhnya. Ada anak di antara kita," balas Elang sambil memegang pipi yang tadi ditampar oleh Alea.

"Pergi dari sini! Aku muak denganmu!"

"Lagi pula, belum tentu anak dalam kandungan Amanda adalah anakku. Saat melakukannya dia sudah tidak perawan. Bisa saja orang lain yang menjadi Ayah dari janin yang ada dalam kandungan Amanda. Atau bisa jadi Noah merupakan pelakunya," ujar Elang membuat mata Alea terpejam.

Hati Alea belum sepenuhnya sembuh. Elang kembali menyiraminya dengan luka. Tuduhan Elang pada Noah membuat hati Alea semakin kecewa. Mungkin saja yang dikatakan oleh Elang adalah kebenaran.

Alea menangis karena merasa semua orang tidak dapat dia percayai. Dada Alea naik turun menahan perasaan hancur yang diucapkan oleh Elang. Dia tidak bisa mempercayai siapa pun saat ini.

"Ku bilang pergi dari sini! Aku tidak peduli dengan anak yang ada dalam kandungan Amanda. Dia adalah anakmu. Jangan pernah memintaku untuk mengasuh anak dari pengkhianat itu!" ujar Alea.

Elang mendekati Alea yang saat ini menangis. Wanita itu sangat terpuruk terlihat sangat terpuruk. Pria itu memeluk Alea, tetapi tentu saja Alea memberontak.

"Apa yang kamu lakukan? Pergi, Elang. Aku udah tidak mencintaimu lagi."

"Tidak, kamu masih istriku, Alea. Selamanya kamu adalah istriku, tidak akan aku biarkan kita bercerai. Kamu adalah milikku," ujar Elang kemudian membenturkan tubuh Alea ke sudut ruangan.

Elang mengangkat tangan Alea kemudian mencekalnya. Pria itu mencium bibir Alea dengan rakus. Dia sangat merindukan istrinya itu. Penyesalan sudah dia rasakan, tidak ada yang dapat dilakukannya lagi selain memaksa Alea menerima anak dalam kandungan Amanda sebagai anak mereka.

Alea memberontak, bibirnya mengucapkan perkataan yang menyakiti Elang. "Berhenti b*jingan. Aku sangat jij*k dengan dirimu. Berhenti!"

Namun, sekuat apa pun Alea memberontak. Wanita itu adalah dengan kekuatan Elang. Dia meremas bukit kembar Alea dan menyentuh titik sensitif istrinya itu.

"Mulut dan tubuhnya tidak sinkron, Alea. Kamu juga menginginkan hal ini, kan?" ujar Elang menciumi ceruk leher Alea.

Wanita yang ada dalam dekapannya itu menangis. Dia ingin memberontak, tetapi sangat sulit menandingi kekuatan Elang. Sampai seseorang datang dan menghajar Elang.

"Hentikan perbuatanmu, b*jingan!" ucap seorang pria.

Elang menatap nyalang pada pria yang menghentikan kesenangannya. Sudah beberapa bulan dia tidak menyentuh Alea karena Amanda tidak ingin Elang bersama dengan Alea. Ketika ingin menuntaskan hasratnya ada yang menghalanginya. Belum lagi, Alea yang menangis karena menolak sentuhannya.

"Tidak perlu ikut campur. Alea adalah istriku," balas Elang.

"Tentu aku harus ikut campur. Alea adalah kekasihku, Elang. Dia adalah milikku. Kau hanyalah mantan yang melakukan tindakan tidak terpuji untuk mendapatkan Alea," tukas Noah masih menghajar Elang.

Beberapa petugas keamanan datang, kemudian Julian dan Alvarez juga datang karena mendengar ucapan Noah. Pria itu langsung melihat ke arah Alea yang tampak ketakutan.

Noah membuka jasnya untuk menutupi bagian atas tubuh Alea yang ternyata telah diluc*ti oleh Elang. Dia memeluk Alea yang masih menangis.

"Tenanglah, Love. Aku ada di sini," ujar Noah.

Julian yang memahami apa yang terjadi segera menyeret tubuh Elang untuk keluar dari ruangan Alea. Alvarez mendekati Alea yang masih menangis dalam dekapan Noah.

"Kak, apa yang dilakukan oleh pria br*ngsek itu?" tanya Alvarez yang tidak dijawab oleh Alea.

Kakaknya itu hanya menggeleng dan memeluk erat Noah. Entah mengapa berada dalam dekapan Noah membuatnya sangat tenang. Noah menatap Alvarez penuh arti.

"Pergilah, aku akan menenangkannya terlebih dahulu. Jangan biarkan Elang lepas begitu saja setelah hal yang terjadi," ujar Noah pada Alvarez yang kemudian mengangguk.

Seluruh orang yang ada dalam ruangan pergi meninggalkan Noah dan Alea. Pria itu membelai punggung Alea dengan lembut. Dia melihat beberapa bekas ciuman dari Elang yang membuat tangannya mengepal.

Noah menggendong tubuh Alea ke atas sofa. Alea mengalungkan tangannya kemudian pasrah dengan pria yang menggendongnya itu. Alea tidak peduli lagi dengan apa pun. Mengingat Elang melakukan hal itu membuatnya ketakutan.

"Love, tenanglah, dia sudah pergi. Ada aku di sini," ujar Noah.

"Aku sudah memberontak dan tidak menginginkan sentuhannya. Tapi, aku tidak tahu mengapa reaksi tubuhku seperti ini. Aku..."

Noah mengerti, tidak mudah melupakan pria yang dicintai oleh Alea. Bahkan, dulu dia telah ikhlas merelakan Alea pada Elang karena melihat Alea sangat mencintai pria itu.

Noah menatap Alea dengan senyum menenangkan. Pria itu mengecup kening Alea dengan penuh perasaan. "Aku ingin menghapus semua sentuhan pria itu dari tubuhmu, hanya saja aku tidak bisa melakukannya. Kita belum menjadi suami istri, Love," ujar Noah.

Tubuh Alea menegang, dia tahu kalau posisinya saat ini sangat salah. Dia masih menjadi istri dari Elang. Namun, dia malah jatuh dalam pelukan Noah. Wangi maskulin tubuh Noah membuatnya terlena. Alea menenggelamkan kepalanya dalam dada bidang Noah yang menenangkan dirinya.

"Aku.... merasa seperti perempuan m*rahan ketika berada dalam pelukanmu saat ini. Aku..."

"Hentikan ucapanmu, Love. Aku mencintaimu, kau tidak salah karena Elang telah mengkhianatimu," balas Noah mengusap bekas air mata Alea.

Tiba-tiba, Alea ingat perkataan Elang yang mengatakan tentang kehamilan Amanda. Janin yang ada dalam kandungannya bisa saja adalah milik Noah karena Amanda sudah tidak suci lagi saat melakukannya dengan Noah.

"Noah... Apa kamu sudah pernah melakukannya dengan Amanda?" tanya Alea menatap Noah dengan tajam. Jawaban Noah akan menentukan hubungan mereka selanjutnya.

***

Bersambung...

Terima kasih telah membaca. ❣️

Terpopuler

Comments

Khairul Azam

Khairul Azam

hadeh hadeh kq bilang dia kekasih ku nanti diputar balik dibilang alea yg selingkuh tolol sih terlalu gegabah

2025-03-13

1

MashMellow🍭

MashMellow🍭

B O D O H
nanti Alea yg dikatakan selingkuh

2025-02-14

1

Amilawati

Amilawati

Alea yg murahan

2025-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 01 [Keisya-Niko]
66 Bab 02 [Keisya-Niko]
67 Bab 03 [Keisya-Niko]
68 Bab 04 [Keisya-Niko]
69 Bab 05 [Keisya-Niko]
70 Bab 06 [Keisya-Niko]
71 Bab 07 [Keisya-Niko]
72 Bab 08 [Keisya-Niko]
73 Bab 09 [Keisya-Niko]
74 Bab 10 [Keisya-Niko]
75 Bab 11 [Keisya-Niko]
76 Bab 12 [Keisya-Niko]
77 Bab 13 [Keisya-Niko]
78 Bab 14 [Keisya-Niko]
79 Bab 15 [Keisya- Niko]
80 Bab 16 [Keisya-Niko]
81 Bab 17 [Keisya-Niko]
82 Bab 18 [Keisya-Niko]
83 Bab 19 [Keisya-Niko]
84 Bab 20 [Keisya-Niko]
85 Bab 21 [Keisya-Niko]
86 Bab 22 [Keisya-Niko]
87 Bab 23 [Keisya-Niko]
88 Bab 24 [Keisya-Niko]
89 Bab 25 [Keisya-Niko]
90 Bab 26 [Keisya-Niko]
91 Bab 27 [Keisya-Niko]
92 Bab 28 [Keisya-Niko]
93 Karya Baru Author
94 Tuduhan...
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 01 [Keisya-Niko]
66
Bab 02 [Keisya-Niko]
67
Bab 03 [Keisya-Niko]
68
Bab 04 [Keisya-Niko]
69
Bab 05 [Keisya-Niko]
70
Bab 06 [Keisya-Niko]
71
Bab 07 [Keisya-Niko]
72
Bab 08 [Keisya-Niko]
73
Bab 09 [Keisya-Niko]
74
Bab 10 [Keisya-Niko]
75
Bab 11 [Keisya-Niko]
76
Bab 12 [Keisya-Niko]
77
Bab 13 [Keisya-Niko]
78
Bab 14 [Keisya-Niko]
79
Bab 15 [Keisya- Niko]
80
Bab 16 [Keisya-Niko]
81
Bab 17 [Keisya-Niko]
82
Bab 18 [Keisya-Niko]
83
Bab 19 [Keisya-Niko]
84
Bab 20 [Keisya-Niko]
85
Bab 21 [Keisya-Niko]
86
Bab 22 [Keisya-Niko]
87
Bab 23 [Keisya-Niko]
88
Bab 24 [Keisya-Niko]
89
Bab 25 [Keisya-Niko]
90
Bab 26 [Keisya-Niko]
91
Bab 27 [Keisya-Niko]
92
Bab 28 [Keisya-Niko]
93
Karya Baru Author
94
Tuduhan...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!